Anda di halaman 1dari 2

PANDUAN PARKTIK KLINIS (PPK)

DIABETES MELITUS (ICD 10 : E 14)


RSUD RUPIT KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA

Pengertian (Definisi) Kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia kronik


yang terjadi kronik yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja
insulin, atau kedua-duanya.
Anamnesi 1. Gejala yang timbul
2. Pemeriksaan laboratorium (glukosa darah, A1C, dan pemeriksaan
khusus yang terkait DM)
3. Pola makan, status nutrisi, riwayat perubahan berat badan
4. Riwayat tumbuh kembang pada pasien anak/dewasa muda
5. Pengobatan yang pernah diperoleh sebelumnya
6. Pengobatan yang sedang dijalani
7. Riwayat komplikasi akut (ketoasidosis diabetik, hiperosmolar
hiperglikemia dan hipoglikemia)
8. Riwayat infeksi sebelumnya (kulit, gigi, dan traktus urogenitalis serta
kaki)
9. Faktor risiko (merokok, hipertensi, riwayat penyakit jantung koroner,
obesitas dan riwayat penyakit keluarga
10. Riwayat penyakit dan pengobatan di luar DM
11. Pola hidup, budaya, psikososial, pendidikan dan status ekonomi
12. Kehidupan seksual, penggunaan kontrasepsi dan kehamilan.
Pemeriksaan Fisik 1. Pengukuran tinggi badan, berat badan, dan lingkar pinggang
2. Pemeriksaan ekstremitas atas dan bawah, termasuk jari
3. Pemeriksaan funduskopi
4. Pemeriksaan rongga mulut dan kelenjar tiroid
5. Pemeriksaan jantung
6. Evaluasi nadi, baik secara palpasi maupun dengan stetoskop
7. Pemeriksaan kulit (acantosis nigrican dan bekas tempat penyuntikan
insulin) dan pemeriksaan neurologis
8. Pengukuran tekanan darah, termasuk pengukuran tekanan darah
dalam posisi berdiri untuk mencari kemungkinan adanya hipotensi
ortostatik, serta ankle brachial index (ABI), untuk mencari
kemungkinan penyakit pembuluh darah arteri tepi
9. Tanda-tanda penyakit lainnyang dapat menimbulkan DM tipe lain.
Kriteria Diagnosis 1. Gejala klasik DM + glukosa plasma sewaktu ≥ 200 mg/dl
2. Glukosa klasik DM + glukosa plasma puasa ≥ 126 mg/dl
3. Glukosa plasma 2 jam pada TTGO ≥ 200 mg/dl
Diagnosis Kerja Diabetes Melitus tipe II
Diagnosis Banding 1. Hiperglikemia reaktif
2. Pre diabetes
Pemeriksaan 1. Glukosa darah puasa dan 2 jam post pradinal
Penunjang 2. HbA1c
3. Profil lipid pada keadaan puasa (Kolestrol total, HDL, LDL, dan
trigliserida)
4. Kreatinin serum
5. Albuminuria
6. Keton, sedimen, dan protein dalam urin
7. Elektrokardiogram
8. Foto sinar-x dada
Tatalaksana 1. Terapi cairan IVFD kristaloid
2. Metformin, Glibenklamid
3. Insulin (short acting atau long acting) sesuai indikasi
4. Terapi sesuai gejala komorbid

Non Farmakologis
1. Edukasi
2. Terapi Gizi Medis
3. Kebutuhan Kalori
Edukasi 1. Diet endah gula
2. Latihan jasmasi teratur
3. Turun Berat Badab bagi yang Obesitas
4. Hindari rokok
Tingkat Evidens I/II/III/V
Tingkat Rekomendasi A/B/C
Penelaah Kritis 1. dr. Sartika Sadikin, Sp.PD
2. dr. Amelia Farianty, Sp.PD
Indikator Medis Gula darah acak pasien Diabetes Melitus tercapai ≥ 200 mg/dl dalam
waktu 3 hari

Target : 90% Gula darah acak pasien Diabetes Melitus tercapai ≥ 200
mg/dl dalam waktu 3 hari
Kepustakaan Interna Publishing. 2015. Penatalaksanaan di Bidang Ilmu Penyakit
Dalam. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai