0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
353 tayangan2 halaman
Dokumen ini membahas tentang diabetes mellitus tipe 2 yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah akibat gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein karena insufisiensi fungsi insulin. Dokumen ini memberikan prosedur tatalaksana kasus diabetes meliputi anamnesa, pemeriksaan fisik dan laboratorium, evaluasi dan pengobatan, serta edukasi kesehatan bagi pasien.
Dokumen ini membahas tentang diabetes mellitus tipe 2 yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah akibat gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein karena insufisiensi fungsi insulin. Dokumen ini memberikan prosedur tatalaksana kasus diabetes meliputi anamnesa, pemeriksaan fisik dan laboratorium, evaluasi dan pengobatan, serta edukasi kesehatan bagi pasien.
Dokumen ini membahas tentang diabetes mellitus tipe 2 yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah akibat gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein karena insufisiensi fungsi insulin. Dokumen ini memberikan prosedur tatalaksana kasus diabetes meliputi anamnesa, pemeriksaan fisik dan laboratorium, evaluasi dan pengobatan, serta edukasi kesehatan bagi pasien.
1. Pengertian Diabetes Mellitus adalah suatu penyakit atau ganggguan
metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolism karbohidrat, lipid, protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. 2. Tujuan Sebagai acuan tatalaksana penanganan kasus diabetes mellitus
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor tentang standar pelayanan
klinis 4. Referensi Permenkes RI NO 5 Tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer 5. Prosedur/langkah 1. Petugas melakukan anamnesa tentang riwayat penyakit -langkah : pasien, apakah pasien mengeluhkan gejala klasik DM yang berupa poliuria (sering kencing), polidipsi (sering haus) dan polifagi (sering lapar), serta penurunan berat badan yang tidak jelas penyebabnya, atau juga bisa disertai keluhan tidak khas meliputi lemah, kesemutan, gatal, mata kabur, luka yang sulit sembuh, pruritus vulva pada wanita, dan disfungsi ereksi pada pria.
2. Petugas melakukan anamnesa mengenai faktor resiko dm
pada pasien
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik pada pasien
4. Petugas melakukan pemeriksaan gula darah puasa atau gula