DIABETES MELITUS
No.Dokumen : No. Revisi : Halaman :
Ditetapkan;
PANDUAN Tanggal Terbit ;
PRAKTEK Direktur
KLINIK RSU Siaga Medika Pemalang
SMF
INTERNA dr. Ofi Dwiantoro
NIK 02.1311.01.064
2. Anamnesis Keluhan :
1. Polifagia
2. Poliuria
3. Polidipsi
4. Penurunan berat badan yang tidak jelas sebabnya.
Faktor resiko :
1. Berat badan lebih / obesitas (IMT ≥ 25 kg/m2)
2. Riwayat penyakit DM di keluarga
3. Mengalami hipertensi (TD ≥ 140/90 mmHg atau
sedang dalam terapi hipertensi)
4. Riwayat melahirkan bayi dengan BBL > 4000 gram
atau pernah didiagnosis DM Gestasional
5. Perempuan dengan riwayat PCOS (polycistic
ovarysyndrome)
6. Riwayat toleransi glukosa terganggu (TGT) atau
glukosa darah puasa terganggu (GDPT)
1. Pengukuran tinggi dan berat badan
2. Pengukuran tekanan darah, termasuk pengukuran
tekanan darah dalam posisi berdiri untuk mencari
kemungkinan adanya hipotensi ortostatik
3. Pemeriksaan rongga mulut dan kelenjar tiroid
4. Pemeriksaan jantung
5. Evaluasi nadi dan denyut jantung baik secara
palpasi maupun dengan stetoskop
6. Pemeriksaan kaki secara komprehensif: evaluasi
kelainan vaskular, neuropati, dan adanya
3. Pemeriksaan Fisik deformitas, pemeriksaan ankle-brachial indeks
(ABI) pada kedua tungkai untuk mengetahui
adanya komplikasi ulkus maupun peripheral
arterial disease (PAD)
7. Pemeriksaan kulit (achantosis nigricans, bekas
luka, hiperpigmentasi, necrobiosis diabeticorum,
kulit kering, dan bekas lokasi penyuntikan
insulin)
8. Tanda-tanda penyakit lainnya yang dapat
disebabkan DM tipe lain
Klasifikasi DM :
a. DM tipe 1
1. DM pada usia muda <40 tahun
2. Insulin dependent akibat destruksi sel :
- Immune-mediated
- Idiopatik
b. DM tipe 2 (bervariasi mulai dari yang
predominan resistensi insulin dengan defisiensi
insulin relative – dominan defek sekresi insulin
disertai resistensi insulin)
c. Tipe lain :
1. Defek genetic pada fungsi sel β
2. Defek genetic pada kerja insulin
3. Penyakit eksokrin pancreas
4. Endokrinopati
d. Dm Gestasional
DM Gestational adalah suatu gangguan toleransi
karbohidrat (TGT ,GDPT , DM) yang terjadi
atau diketahui pertama kali pada saat kehamilan
sedang berlangsung.
10. Diagnosis
Diabetes Mellitus
Kerja
11. Diagnosis 1. Diabetes Insipidus Pada Ibu Hamil
Banding 2. Human Immuno Deficiency Virus
1. GDP
2. G2PP
12. Pemeriksaan 3. HbA1C
Penunjang 4. Ureum,
5. creatinin,
6. Lipid profile
Tatalaksana Umum :
13. Tata Laksana Pengobatan pada DM disesuaikan dengan kelainan dasar
yang terjadi, seperti :
Resistensi insulin pada jaringan lemak , otot, dan
hati
Kenaikan produksi glukosa oleh hati
Kekurangan sekresi insulin oleh pancreas
OHO
a. Sulfonilurea
Obat golongan sulfoniurea bekerja dengan cara :
- Menstimulasi penglepasan insulin yang
tersimpan
- Menurunkan ambang sekresi insulin
- Meningkatkan sekresi insulin sebagai
akibat rangsangan glukosa.
b. Biguanid
Biguanid menurunkan kadar glukosa darah tapi
tidak sampai dibawah normal. Preparat yang ada
dan aman adalah metformin.
c. Inhibitor α glukosidase
Obat ini bekerja secara kompetitif menghambat
kerja enzim α glukosidase di dalam saluran
cerna, sehingga menurunkan penyerapan glukosa
dan menurunkan hiperglikemia pascaprandial.
d. Insulin sensitizing agent
Thiazolidinediones adalah golongan obat baru
yang mempunyai efek farmakologi
meningkatkan sensitivitas insulin , sehingga bisa
mengatasi masalah resistensi insulin dan
berbagai masalah akibat resisteni insulin tanpa
menyebabkan hipoglikemia.
Edukasi meliputi pemahaman tentang :
1. Penyakit DM
2. Makna dan perlunya pengendalian dan pemantauan
DM
3. Penyulit DM
4. Intervensi farmakologis
14. Edukasi 5. Hipoglikemia
(Hospital Health 6. Cara mempergunakan fasilitas perawatan kesehatan
Promotion) 7. Pemberian obat jangka panjang dengan kontrol
teratur setiap 2minggu / 1 bulan
8. Hindari rokok
9. Turunkan Berat Badan bagi yang obesitas
10. Olahraga/ Latihan fisik 3-5x seminggu selama
sekitar 30-45 menit.
Tergantung pilihan
l. OBAT ANESTESI
GA/RA
10. TATA
LAKSANA/INTERVENSI
a. TATA LAKSANA/
Tindakan Bedah :
INTERVENSI
Craniotomi
MEDIS
Monitoring tanda
b. TATA perubahan tekanan
LAKSANA/INTERVENSI intracranial Mengacu pada NIC
KEPERAWATAN Monitoring kesadaran
Monitoring perdarahan
Memberikan posisi
Manajemen pencegahan
risiko jatuh
NIC : 1400 Manajemen
Nyeri
NIC : 4120 Fluid
Management
NIC : 6540 Infection
Control
NIC : 2380 Medication
Management
NIC : 0221 Latihan
Mobilisasi/ ROM
NIC : 2314 Medikasi IV
NIC : Medication : Oral
NIC : 4190 Pasang IV line
dengan cairan RL
Fase akut parenteral
nutrisi, secepatnya
diberikan enteral, apabila Bentuk makanan,
g. TATA ada gangguan fungsi kebutuhan zat gizi
LAKSANA/INTERVENSI menelan makanan disesuaikan dengan
GIZI enteral/cair per oral/NGT usia dan kondisi klinis
fase pemulihan makan per secara bertahap
oral
cair/saring/lunak/biasa
h. TATA Rekomendasi kepada Menyusun Software
LAKSANA/INTERVENSI DPJP interaksi
FARMASI
Dilanjutkan dengan
intervensi farmasi
sesuai hasil
monitoring
Monitor
11. MONITORING & EVALUASI
perkembangan pasien
Asesmen Ulang & Review
a. DOKTER DPJP Verifikasi Rencana
Asuhan
Monitoring tanda-tanda
vital
Monitoring kesadaran
Monitoring perubahan
tekanan intrakranial
Monitoring termoregulasi
b. KEPERAWATAN Monitoring adanya tanda Mengacu pada NOC
perluasan perdarahan
Monitoring keseimbangan
cairan dan elektrolit
Monitoring kekuatan otot
Monitoring kemampuan
melaksanakan ADL
Monitoring asupan makan Sesuai dengan
masalah gizi dan tanda
Monitoring Antropometri
gejala yang akan
Monitoring Biokimia dilihat kemajuannya
c. GIZI
Mengacu pada IDNT
Monitoring Fisik/klinis
(International
terkait gizi
Dietetics & Nutrition
Terminology)
d. FARMASI Monitoring Interaksi Obat Menyusun Software
Monitoring Efek Samping interaksi
Obat
Pemantauan Terapi Obat
Dilanjutkan dengan
intervensi farmasi
12. MOBILISASI /
REHABILITASI
a. MEDIS
ROM
b. KEPERAWATAN Positioning
Mobilisasi
c. FISIOTERAPI
13. OUTCOME/HASIL
a. MEDIS
Status pasien/tanda
14. KRITERIA PULANG vital sesuai dengan
Sesuai NOC keperawtan PPK
Resume Medis dan
Keperawatan Pasien membawa
15 RENCANA PULANG / Penjelasan diberikan Resume Perawatan/
EDUKASI PELAYANAN sesuai dengan keadaan Surat Rujukan/ Surat
LANJUTAN umum pasien Kontrol/Homecare
saat pulang.
Surat pengantar kontrol
VARIAN
_____-____-_____
Dokter Penanggung Jawab Pelayanan Perawat Penanggung Jawab Pelaksana Verivikasi
(____________________) (__________________)
(______________)
Keterangan :
Yang harus dilakukan
Bisa atau tidak
√ Bila sudah dilakukan