Anda di halaman 1dari 3

Diabetes Melitus

No. Kode :
Terbitan :
S P O No. Revisi :
Tgl. Mulai Berlaku :
Halaman :
Tanda Tangan Evendi, SKM
Diterbitkan Oleh NIP. 19700820 199003 1 007
Kepala Puskesmas Siniu

1. Pengertian Diabetes mellitus merupakan kumpulan gejala yang ditandai oleh


hiperglikemia akibat defek pada kerja insulin (resistensi insulin) dan sekresi
insulin atau kedua-duanya.
No. ICPC II : T89 Diabetes Insulin dependent
T90 Diabetes non-insulin dependent
No. ICD X : E10 Insulin-dependent diabetes mellitus
E11 Non-insulin-dependent diabetes mellitus
2. Tujuan Pedoman dalam penegakan diagnosa, dan pemberian terapi pada pasien
Diabetes mellitus
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas ….. Nomor..........tentang Standar
Layanan Klinis
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/Menkes/1186/2022
5. Prosedur/ Subjective
Langkah-  Keluhan klasik DM: polifagia, poliuri, polidipsi, penurunan berat
langkah badan yang tidak jelas sebabnya.
 Keluhan tidak khas dapat berupa lemah, kesemutan (rasa baal di
ujung-ujung ekstremitas), gatal, mata kabur, disfungsi ereksi pada
pria, pruritus vulvae pada wanita, luka yang sulit sembuh

Objective
1. Penilaian berat badan
2. Mata : Penurunan visus, lensa mata buram
3. Extremitas : Uji sensibilitas kulit dengan mikrofilamen
Pemeriksaan Penunjang:Gula darah puasa, gula darah 2 jam Post
Prandial, urinalisis, funduskopi, pemeriksaan fungsi ginjal, EKG,
Xray thoraks.

Assesment

Kriteria diagnostik DM dan gangguan toleransi glukosa:


1. Gejala klasik DM (poliuria, polidipsia, polifagi) + glukosa plasma
sewaktu ≥ 200 mg/dL (11,1 mmol/L). Glukosa plasma sewaktu
merupakan hasil pemeriksaan sesaat pada suatu hari tanpa
memperhatikan waktu makan terakhir ATAU
2. Gejala Klasik DM + Kadar glukosa plasma puasa ≥ 126 mg/dl. Puasa
diartikan pasien tidak mendapat kalori tambahan sedikitnya 8 jam
ATAU
3. Kadar glukosa plasma 2 jam pada tes toleransi glukosa oral
(TTGO)> 200 mg/dL (11,1 mmol/L) TTGO dilakukan dengan
standard WHO, menggunakan beban glukosa anhidrus 75 gram yang
dilarutkan dalam air.
Apabila hasil pemeriksaan tidak memenuhi kriteria normal atau DM,
maka dapat digolongkan ke dalam kelompok Toleransi Glukosa
Terganggu (TGT) atau Gula Darah Puasa Teranggu (GDPT)
tergantung dari hasil yang diperoleh

Kriteria gangguan toleransi glukosa:


1. GDPT ditegakkan bila setelah pemeriksaan glukosa plasma puasa
didapatkan antara 100–125 mg/dl (5,6–6,9 mmol/l)
2. TGT ditegakkan bila setelah pemeriksaan TTGO kadar glukosa
plasma 140–199 mg/dl pada 2 jam sesudah beban glukosa 75 gram
(7,8 -11,1 mmol/L)
3. HbA1C 5,7 -6,4%

Plant
Terapi untuk Diabetes Melitus dilakukan dengan modifikasi gaya hidup
sehat dan pengobatan.
 Dosis OHO
Cara Pemberian OHO, terdiri dari:
1. OHO dimulai dengan dosis kecil dan ditingkatkan secara bertahap
sesuai respons kadar glukosa darah, dapat diberikan sampai dosis
optimal.
2. Sulfonilurea: 15 –30 menit sebelum makan.
3. Metformin : sebelum/pada saat/sesudah makan.
4. Penghambat glukosidase (Acarbose): bersama makan suapan
pertama.
 Konseling dan Edukasi
Edukasi meliputi pemahaman tentang:
1. Penyakit DM tipe 2 tidak dapat sembuh tetapi dapat dikontrol
2. Gaya hidup sehat harus diterapkan pada penderita misalnya olahraga,
menghindari rokok, dan menjaga pola makan.
Pemberian obat jangka panjang dengan kontrol teratur setiap 2 minggu

 Terapi Nutrisi medis:


1. Pada penderita diabetes perlu ditekankan mengenai pentingnya
keteraturan jadwal makan, jenis, dan jumlah makanan
2. Karbohidrat dianjurkan sebesar 45-65% total asupan energi
3. Asupan lemak dianjurkan sekitar 20-25% kebutuhan kalori, dan
pembatasan makanan yang mengandung lemak jenuh, seperti daging
berlemak dan susu
Asupan protein sebesar 10-20% dari total asupan energi. Pada pasien
nefropati jumlah asupan protein yaitu 0,8g/Kg BB/hari atau 10% dari
kebutuhan energi.
 Rujuk apabila menemukan komplikasi atau tanda-tanda infeksi berat
6. Unit Terkait 1. Poliklinik Umum
2. Laboratorium
7. Distribusi
8. Rekaman Historis
Diberlakukan
No Hal Yang Dirubah Perubahan
Tgl.

Anda mungkin juga menyukai