Diabetes
Melitus
Tipe II
Preseptor :
dr. Drajat Priyono, SpPD-KGH, FINASIM
Oleh :
Tamara Wulandari 1840312775
Della Sylviani 1940312049
01
PENDAHULUAN
Diabetes
Melitus
Kelompok penyakit metabolik
karakteristik hiperglikemia
kelainan sekresi insulin,
kerja insulin atau kedua-
duanya.
Diabetes Melitus
IDF :
2013-2017 : 10,3 20,4 juta orang
juta
2045 : 16,7 juta
Latar Belakang
Peningkatan biaya
Komplikasi kronik DM
Kesehatan
Pendahuluan
Batasan Masalah Tujuan Penulisan
Case Report Session ini membahas Case Report Session ini bertujuan
definisi, epidemiologi, etiologi, untuk meningkatkan pengetahuan
patofisiologi, klasifikasi, gambaran dan pemahaman tentang diabetes
klinis, diagnosis, pemeriksaan, melitus tipe 2.
tatalaksana, prognosis, laporan
kasus dan diskusi mengenai
diabetes melitus tipe 2.
Pendahuluan
Manfaat Penulisan Metode Penulisan
Case Report Session ini Case Report Session ini ditulis
diharapkan dapat bermanfaat dalam dengan membahas laporan kasus
memberikan informasi dan diabetes melitus tipe 2 dan
pengetahuan tentang diabetes menggunakan metode tinjauan
melitus tipe 2. pustaka yang merujuk dari berbagai
literatur.
02
Tinjauan Pustaka
Definisi Diabetes Melitus
Kelainan metabolik
hiperglikemia kronis kelainan Disertai dengan kerusakan,
ganguan fungsi beberapa DM Tipe 2 Non insulin
metabolisme karbohidrat, lemak
dan protein oleh kelainan sekresi organ tubuh khususnya dependent diabetes
insulin, kerja insulin maupun mata, ginjal, saraf, jantung, mellitus.
keduanya. dan pembuluh darah
Epidemiologi
80 % penderita DM
: negara Prevalensi DM
berpenghasilan
rendah dan
menengah
Frekuensi meningkat
tajam pada kelompok
usia anak-anak selama
2 decade terakhir
Tidak Dapat
Dimodifikasi
Gambaran Klinis
Defisiensi Insulin
Akut Kronik Relatif
Keluhan dan gejala khas + GDS >200 mg/dl, GDP >126 mg/dl
Pemeriksaan penyaring :
Uji diagnostik : pada pasien pemeriksaan kadar GDS
yang positif uji penyaring atau GDP, diikuti TTGO
standar
Kriteria Diagnosis
Langkah Diagnosis
Tata Cara Pelaksanaan TTGO
● Nama : Ny. S
● Badan terasa lemas sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit, lemah dirasakan terus- menerus
● Demam ada sejak 5 hari sebelum masuk rumah sakit, demam hilang timbul, keringat banyak tidak ada, menggigil ada
● Pasien sebelumya cenderung banyak makan, namun berat badan terus berkurang, namun tidak diketahui pasti turun berapa kilogram
● Pasien mengalami tukak di tumit kanan sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit
● Riwayat TB (-)
Paru-paru
● Inspeksi : simetris kiri = kanan
● Palpasi : fremitus kiri = kanan
● Perkusi : kiri = sonor kanan = sonor
● Auskultasi : suara nafas vesikuler, ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Jantung
● Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat
● Palpasi : iktus kordis teraba 1 jari medial LMCS RIC V Perkusi : Batas atas :
RIC II
● Batas kanan : LSD
● Batas kiri : 1 jari medial LMCS RIC V Auskultasi : S1 S2 reguler, murmur (-),
gallop (-).
Abdomen
● Inspeksi : distensi (-).
● Palpasi : supel, hepar dan lien tidak teraba. Perkusi : timpani
● Auskultasi : bising usus (+) normal
Ekstremitas : ekstremitas atas : akral hangat, edema (-/-) ekstremitas bawah : - akral
hangat, edema (-/-),
● telapak kaki kanan ulkus dengan diameter 7 cm
● telapak kaki kiri ulkus dengan diameter 3 cm
Pemeriksaan Penunjang
● RENCANA TERAPI