Ditetapkan
Direktur Rumah Sakit
- Atau keduanya
IV. DM gestasional
DIABETES MELLITUS
Keluhan khas DM :
Anamnesis
poliuria, polidipsia,
polifagia, penurunan
berat badan yang tidak
dapat dijelaskan
sebabnya.
Keluhan tidak khas DM
: lemah, kesemutan, gatl, mata kabur, disfungsi ereksi pada pria,
pruritus vulvae pada wanita.
1. kadar glukosa darah sewaktu (plasma vena) > 200 mg/dL, atau
Kriteria diagnosis
2. kadar glukosa darah puasa (plasma vena) >126 mg/dL, atau
3. kadar glukosa plasma > 200 mg/dL pada 2 jam sesudah beban glukosa
75 gram pada TTGO
Hiperglikemia reaktif, toleransi glukosa terganggu (TGT), glukosa darah puasa
Diagnosis banding
terganggu (GDPT)
Pemeriksaan laboratorium :
Pemeriksaan penunjang
Hb, leukosit, hitung jenis leukosit, laju endap darah
Glukosa darah puasa dan 2 jam sesudah makan
Urinalisis rutin, protenuria 24 jam, CCT ukur, kreatinin
SGPT, Albumin/Globulin
Kolesterol total, kolesterol LDL, kolesterol HDL, trigliserida
A1C
Albuminuri mikro
Perencanaan makan
Status gizi :
BB gemuk - 20 %
BB lebih - 10 %
BB kurang + 20 %
Umur > 40 tahun : - 5%
Stres metabolik
(infeksi,operasi,dll) : + (10 s/d 30 %)
Ringan + 10 %
Sedang + 20 %
Berat + 30 %
Hamil :
Trimester I,II + 300
kal
Trimester III + 500
kal
Rumus Broca :
Pria < 160 cm dan Wanita < 150 cm, tidak dikurangi 10 % lagi.
DIABETES MELLITUS
Latihan Jasmani
Kegaitan jasmani sehari-hari dan latihan teratur (3-4 kali seminggu selama
kurang lebih 30 menit). Prinsip : Cintinuous-Rythmical-Interval-Progressive-
Endurance
Intervensi farmakologis
Insulin
Indikasi :
Terapi Kombinasi
Pemberian OHO maupun insulin selalu dimulai dengan dosis rendah, untuk
kemudian dinaikkan secara bertahap sesuai dengan respons kadar glukosa
darah. Kalau dengan OHO tunggal sasaran kadar glukosa darah belum
tercapai, perlu kombinasi dua kelompok obat hipoglikemik oral yang berbeda
mekanisme kerjanya.
DIABETES MELLITUS
Atau
Atau
Atau
DIABETES MELLITUS
A. Akut :
Komplikasi
Ketoasidosis disbetik
Hiperosmolar non ketotik
Hipoglikemia
B. Kronik :
Makroangiopati :
Pembuluh
koroner
Vaskular
perifer
Vaskular otak
Mikroangiopati :
Kapiler retina
Kapiler renal
Neuropati
Gabungan :
Kardiopati
: penyakit
jantung koroner,
kardiomiopati
Rentan infeksi
Kaki diabetik
Disfungsi ereksi
Dubia
Prognosis
Kepustakaan 1. PERKENI. Konsensus Pengelolaan Diabetes Mellitus Tipe 2 di Indonesia.
2. PERKENI. Petunjuk Pengelolaan Diabetes Mellitus Tipe 2. 2002.
3. The Expert Commitee on the Diagnosis and Classification of Diabetes
Mellitus. Report of The Expert Commite on The Diagnosis and
Classification of Diabetes Mellitus. Diabetes Care, Jan 2003 ; 26(Suppl.
1): S5-20.
4. Suyono S.Type 2 Diabetes Mellitus; is a -Cell Dysfunction. Prosiding
Jakarta Diabetes Meeting 2002 : The Recent Management in Diabetes
and Its Complication : From Molecular to Clinic. Jakarta,2-3 Nov 2002.
Simposium Current Treatment in Internal Medicine 2000. Jakarta,11-12
DIABETES MELLITUS