Krisis Hiperglikemia,
Hipoglikemia
Pembimbing: dr. L. Aswin Pramono, M.Epid, Sp.PD
Oleh: Dora, Sally, Steffi, Angel
Diabetes mellitus (DM):
Kelompok kelainan metabolik dengan fenotip
hiperglikemia.
2
Klasifikasi DM
Klasifikasi
DM tipe 2
DM tipe 1 Karakteristik: berbagai
Autoimun terhadap sel beta derajat resistensi insulin,
pankreas → total insulin gangguan sekresi insulin,
deficiency peningkatan produksi
glukosa oleh hepar
4
Klasifikasi
DM tipe Spesifik
● Kelainan genetik
pertumbuhan sel beta
● Neonatal diabetes DM Gestasional
● Gangguan eksokrin = intoleransi glukosa yang
pankreas (pankreatitis, muncul saat kehamilan
cystic fibrosis) trimester 2-3.
● Endocrinopathy (Cushing’s Intoleransi insulin terkait
syndrome, hipertiroid) dengan perubahan
● Obat: glukokortikoid, metabolisme pada
thiazide, epinefrin, dll kehamilan.
● Infeksi: rubella kongenital,
cytomegalovirus,
coxsackievirus
5
Klasifikasi
6
Diagnosis
Diagnosis
8
Diagnosis
9
Screening
Diagnosis prediabetes
Tatalaksana DM tipe 2
dapat menghambat
dapat menghambat
progresi menjadi
perjalanan penyakit DM
diabetes.
10
Patogenesis
Faktor
Imunologi
Destruksi sel
beta pankreas
karena sistem
imun →
Defisiensi Insulin
Lingkungan Genetik
DM Tipe 1
12
Perkembangan DM tipe 1
13
Patofisiologi
Proses imun:
1. Autoantibodi sel islet
2. Aktivasi limfosit pada islet
3. Proliferasi T limfosit ketika stimulasi dengan
protein islet
4. Pelepasan sitokin saat fase insulitis
14
Resistensi
Insulin
DM tipe 2
Sekresi
insulin
abnormal
DM tipe 2
15
Patofisiologi
Overt diabetes
Toleransi Impaired glucose Penurunan sekresi
glukosa masih tolerance insulin
baik Peningkatan Peningkatan
Kompensasi sel glukosa sekresi glukosa
beta pankreas postprandial hepar
Kegagalan sel beta
DM tipe 2:
1. Gangguan sekresi insulin
2. Resistensi insulin
3. Peningkatan produksi glukosa hepar
4. Metabolisme lemak abnormal
5. Inflamasi sistemik low grade
16
Sindroma Resistensi Insulin
17
Tatalaksana
“
Goal:
1. Menghilangkan gejala terkait hiperglikemia
2. Mencegah terjadinya komplikasi mikro dan
makrovaskular akibat DM
3. Pasien memiliki gaya hidup normal.
19
Tatalaksana
20
LIFESTYLE MANAGEMENT
Diabetes self-management
education (DSME) dan
Terapi nutrisi
diabetes self-management
support (DSMS)
21
Diabetes Self-Management Education and Support
22
Medical Nutrition Therapy (MNT)
REKOMENDASI ADA:
Intensitas sedang (50-70%
denyut nadi maksimal) selama
150 menit/minggu yang terbagi
dalam minimal 3 hari dengan jeda
tidak lebih dari 2 hari.
24
25
Terapi Farmakologis
26
Terapi Farmakologis
27
28
29
Terapi Farmakologis
30
31
32
Terapi Farmakologis
33
34
35
36
Sasaran Pengendalian DM
Click on the button under the presentation preview that says "Use as Google Slides Theme".
You will get a copy of this document on your Google Drive and will be able to edit, add or delete slides.
You have to be signed in to your Google account.
37
HIPOGLIKEMI
A
38
HIPOGLIKEMIA
● ↓ kadar glukosa darah <70 mg/dL
● Merupakan penurunan konsentrasi glukosa
serum dengan atau tanpa adanya gejala-gejala
sistem otonom, seperti Whipple’s Triad:
○ Terdapat gejala-gejala hipoglikemia
○ Kadar glukosa darah yang rendah
○ Gejala berkurang dengan pengobatan
Tanda dan gejala hipoglikemia
pada orang dewasa
HIPOGLIKEMIA
● Berdasarkan derajat keparahan:
○ Hipoglikemia berat:
■ Pasien membutuhkan bantuan orang lain
untuk administrasi karbohidrat, glukagon
atau resusitasi lainnya
○ Hipoglikemia simptomatik :
■ GDS < 70 mg/dL + gejala hipoglikemia
○ Hipoglikemia relatif :
■ GDS < 70 mg/dL tanpa gejala hipoglikemia
○ Probable hipoglikemia: gejala hipoglikemia
tanpa pemeriksaan GDS
HIPOGLIKEMIA
BERAT
● Ditemukan pada keadaan:
■ Kendali glikemik terlalu ketat
■ Hipoglikemia berulang
■ Hilangnya respon glukagon terhadap
hipoglikemia dalam 5 tahun Diagnosis
DMT1
■ Attenuation of epinephrine,
norepinephrine, growth hormone, cortisol
responses
■ Neuropati otonom
HIPOGLIKEMIA
BERAT
45
HIPOGLIKEMIA RINGAN:
47
REKOMENDASI
PENGOBATAN
HIPOGLIKEMIA BERAT
HIPOGLIKEMIA BERAT:
49
HIPOGLIKEMIA BERAT:
50
PENCEGAHAN
HIPOGLIKEMIA
HIPOGLIKEMIA
● Lakukan edukasi tentang tanda dan gejala
hipoglikemia, penanganan sementara, dan hal
lain yang harus dilakukan.
● Anjuran melakukan Pemantauan Glukosa Darah
Mandiri, khusus bagi pengguna insulin atau obat
oral golongan insulin sekretagog.
● Lakukan edukasi tentang insulin atau obat-
obatan yang dikonsumsi, tentang: dosis, waktu
mengkonsumsi, efek samping
HIPOGLIKEMIA
● Bagi dokter yang menghadapi penyandang DM
dengan kejadian hipoglikemia perlu melakukan:
○ Evaluasi menyeluruh tentang status
kesehatan pasien
○ Evaluasi program pengobatan yang diberikan
dan bila diperlukan melakukan program ulang
dengan memperhatikan berbagai aspek:
jadwal makan, kegiatan olahraga, penyakit
penyerta yang mungkin berpengaruh
terhadap glukosa darah
○ Bila perlu ganti obat-obatan dengan
kemungkinan hipoglikemi yang lebih kecil
HIPERGLIKE
MIA
54
Kelainan Akut - Hiperglikemia Berat
DM tipe 1 atau 2
Hiperglikemia berat (>250 mg/dL)
-> Nilai mental dan hidrasi
-> Keton
Diabetic Hyperglycemic
Ketoacidosis Hyperosmolar State
Infeksi >>>
Terapi insulin inadekuat
Pankreatitis
Infark miokard
Stroke
Underlying medical illness
58
DIAGNOSIS
■ Anamnesis
○ HHS: beberapa hari - minggu
○ DKA: lebih singkat (<24 jam)
○ Polyuria, polydipsia, weight loss, vomiting, dehidrasi, lemas,
perubahan status mental
■ PF
○ Turgor menurun, respirasi Kussmaul (DKA), takikardia, hipotensi
○ Tanda neurologis fokal dan kejang (HHS)
○ Dapat normotermik atau hipotermik karena vasodilatasi perifer
○ Mual, muntah, nyeri abdomen difus DKA>HHS
59
DIAGNOSIS
■ Lab
○ Glukosa plasma
○ BUN
○ Kreatinin
○ Elektrolit
○ Osmolalitas
○ Keton serum dan urin
○ Urinalysis
○ AGD
○ EKG, X-ray toraks, urin, sputum, kultur darah
60
DIAGNOSIS
61
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
62
63
KOMPLIKASI
64
PENCEGAHAN
65
TERIMA
KASIH