Anda di halaman 1dari 27

LENSA

dr. Angela Shinta D.A, SpM


SMF I.K. Mata RS Atma Jaya
Jakarta
2018
 Anatomi lensa
Biokimia
 Komposisi Lensa:
33 % protein , tdd:
- water soluble protein (80%) crystallins
bersifat transparan  Lensa kristalina
- water insoluble

Perubahan water soluble prot  insoluble


(penyebab katarak pada orang tua)
Fisiologi
 No blood supply & innervation
 Aq. humor sebagai sumber nutrisi dan tempat
pembuangan
 Peran penting lensa adalah sebagai
- media refraksi dan
- melakukan daya akomodasi

Akomodasi
yaitu mekanisme dimana mata dapat melakukan
perubahan fokus dari pengelihatan jauh ke pengelihatan
dekat dengan cara mengubah bentuk kecembungan lensa
melalui kerja otot siliar pada zonula Zinii.
Dengan demikian lensa menjadi lebih cembung
dan dioptric power (kekuatan refraksi) bertambah.
Fisiologi
 Akomodasi di-mediasi oleh serabut parasimpatis N
III
 Amplitudo akomodasi adalah jumlah perubahan
dioptric power (kekuatan refraksi) yang dihasilkan
oleh akomodasi. Semakin tua, kekuatan akomodasi
semakin menurun  disebut presbiopia.
Presbiopia menyebabkan kesulitan melihat dekat.
Kelainan kongenital
E/ kelainan semasa gestasi (25 hari – 8 mgg).
Asal lensa : Surface ectoderm

 Afakia kongenital (tidak ada lensa)


 Lenticonus (ant & post pole seperti kerucut)
 Lentiglobus (ant & post pole sangat cembung)
 Lens coloboma (celah pada lensa)
 Microspherophakia (kecil & sangat cembung)
 Congenital cataract (saat lahir sdh terdeteksi)
 Infantil/ Juvenile catarat (onset <usia 1 tahun)
 Subluxated lens (pd sindrom tertentu, ct/Marfan
syndrome suluxatie ke superotemporal)
Katarak Infantil / Juvenile

 Setelah lahir , serat lensa terus bertumbuh.


 Pd waktu lahir : fetal nuklei (lunak)
 Usia 20 thn : nukleus menjadi padat
 Usia >40 thn : nukleus mulai keras (katarak)

 Jika saat lahir sudah terdiagnosis katarak


kongenital
 Jika saat lahir belum terdeteksi, tp dalam tahun
pertama usia terdeteksi  infantil /
juvenile
Katarak kongenital & infantil

Klasifikasi berdasarkan morfologi:


 Polaris
 Sutural
 Nuclear
 Capsular
 Lamellar
 Complete
 Membranous
Patologi lensa setelah dewasa
 Aging changes (katarak senilis)
 Drug induced lens changes (Toxic cataract)
 Trauma
 Metabolic cataract
 Nutritional disease
 Cataract associated with uveitis
 True Exfoliation & Pseudoexfoliation
 Cataract & atopic dermatitis
 Lens induced uveitis
 Lens induced glaucoma
 Ischemia
Katarak senilis

Klasifikasi berdasarkan morfologi :


 Nuclear
 Cortical (Cuneiform)
 Posterior Subcapsular Cataract (Cupuliform)

Klasifikasi berdasarkan maturasi :


 Intumescent / imature
 Mature
 Hypermature
Stadium2 sda jelas pd cataract cortical
LOCS (Lens Opacity Classification System)
Visual acuity chart
Pencegahan

 Katarak adalah proses degenerasi NORMAL


dimulai pada usia 40 tahun

 Beberapa faktor bisa mempercepat terjadinya


dan memperberat kekeruhan lensa
Untuk memperlambat proses degenerasi lensa:
 Hindari paparan sinar UV
 Asupan lutein and zeaxanthin
 kontrol gula darah
 Hindari konsumsi obat tertentu (statin,
corticosteroid, amiodaron, phenotiazine)
 Hindari trauma mata, segera obati penyakit
mata
 Hindari radikal bebas seperti merokok
Penatalaksanaan

Dengan operasi mengeluarkan lensa yang sudah


keruh dan menggantinya dengan lensa buatan
yang disebut Intra Ocular Lens (IOL)

Beberapa teknik operasi katarak :


 ICCE
 ECCE
 SICS
 Phacoemulsification
Biometri A scan
to measure the anterior segment depth and IOL power
SICS ( Small Incision Cataract Surgery )
PHACOEMULSIFICATION
PHACOEMULSIFICATION
INTRA OCULAR LENS
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai