Anda di halaman 1dari 24

Effect of Global Coronavirus Disease-

2019 Pandemic on Early Childhood


Developments: Short- and Long-Term
Risks and Mitigating Program and Policy
Actions
Pembimbing : dr. Ellen Wijaya, Sp. A
Dibuat oleh :
Dennis Tandrea W 201806010148
Kesih Kalua 201806010155
Irin 201806010156
Nathania Christie S 201806010183
Yoshikawa H, Wuermli AJ, Britto PR, Dreyer B, Leckman JF, Lye SJ, et al. Effects of the Global Coronavirus Disease-2019 Pandemic on
Early Childhood Development: Short- and Long-Term Risks and Mitigating Program and Policy Actions. J Pediatr. 2020;223:188–93.
TABLE OF CONTENTS

Konsekuensi Jangka
01. Latar Belakang 02. Pendek

Konsekuensi Jangka
03. Panjang 04. Aksi Suportif
01.
LATAR BELAKANG
“Review berbasis bukti terhadap risiko jangka pendek dan jangka
panjang pada anak-anak selama masa perkembangan kanak-kanak awal
(prenatal hingga usia 8 tahun).”
PANDEMI COVID-19
“Tantangan besar” bagi kesehatan masyarakat dan ekonomi
dunia
● Efek klinis COVID-19 pada anak-anak masih belum pasti jika dibandingkan dengan
populasi dewasa.
○ Tingkat morbiditas dan mortalitas yang rendah.
○ Belum terdapat bukti konklusif mengenai transmisi selama kehamilan →
hyperinflammatory shock.
● Studi mengenai efek pandemi dan bencana alam terdahulu → konsekuensi jangka
pendek dan jangka panjang pada anak-anak.
○ Khususnya pada masa kanak-kanak awal → struktur otak sedang berkembang
pesat dan sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan.
PANDEMI COVID-19
“Tantangan besar” bagi kesehatan masyarakat dan ekonomi
dunia
1. Estimasi = peningkatan mortalitas maternal dan anak pada negara berpenghasilan rendah
dan menengah → pelayanan kesehatan non-COVID langka.
○ Skenario konservatif: ↓ 15% cakupan intervensi perlindungan kesehatan esensial
selama 6 bulan → 9.8% ↑ mortalitas pada anak-anak yang berusia < 5 tahun dan
8.3% ↑ mortalitas maternal.
2. Sebelum pandemi: 43% anak-anak di dunia yang berusia < 5 tahun diperkirakan
memiliki risiko untuk tidak dapat mencapai potensi perkembangannya.

→ Komitmen untuk mendukung adanya pendekatan multisektoral yang terkoordinir pada


negara berpenghasilan rendah dan menengah → dukungan internasional pada intervensi
esensial = risiko kerusakan fisik, sosioemosional, dan kognitif.
02.
Konsekuensi Jangka
Pendek
Konsekuensi Jangka Pendek

● Mortalitas dan morbiditas ibu dan anak meningkat


● Berdasarkan survei nasional di AS → terjadi penundaan kunjungan perawatan
kesehatan → jadwal vaksinasi terganggu
● Risiko penularan vertikal HIV meningkat, hal ini terjadi karena keterbatasan
pemberian obat antiretroviral pada wanita hamil HIV-positif dan pascakelahiran,
sehingga berpotensi menyebabkan terjadinya kemunduran dari program
pencegahan penularan dari ibu ke anak
Konsekuensi Jangka
Pendek
Keadaan ekonomi
Krisis ekonomi
memburuk
memperburuk risiko mempengaruhi nutrisi,
kesehatan, gizi, perawatan, perawatan, dan perkembangan
anak usia dini
dan pendidikan

● Faktor-faktor ini diperparah oleh stres yang dialami pengasuh → kemampuan untuk
memberikan pengasuhan yang konsisten menurun
Konsekuensi Jangka Pendek
● Orang tua dan keluarga memiliki peran penting dalam pertumbuhan dan
perkembangan anak yang sehat → faktor utama dalam menentukan tingkat
keparahan dampak pandemi pada anak
● Fasilitas pendidikan dan tempat penitipan anak yang ditutup, serta interaksi dengan
keluarga besar yang terganggu karena social distancing → menyebabkan anak
kehilangan rangsangan sosial dan kognitif di luar rumah
● Terjadi peningkatan laporan mengenai gangguan kesehatan mental dan masalah
perilaku pada anak
● Kesehatan mental ibu selama kehamilan menjadi hal yang penting → paparan depresi
prenatal mempengaruhi metilasi DNA pada gen yang berhubungan dengan respon
stres pada anak → pregnancy outcome yang kurang bagus (prematur dan peningkatan
komplikasi perinatal)
Konsekuensi Jangka Pendek
● Kekerasan pasangan selama kehamilan → mempengaruhi metilasi DNA pada gen
yang terlibat secara sentral dalam sistem respon stres anak
● Perumahan yang padat dan kurangnya akses ke air, sanitasi, dan fasilitas
kebersihan → concentrated urban poverty areas, kamp-kamp pengungsi, dan
permukiman informal → perilaku pencegahan (menjaga jarak fisik, mencuci
tangan, atau isolasi) menjadi sulit
● Restriction on movement → meningkatkan eksploitasi seksual
● Dampak signifikan pada anak perempuan → peningkatan kehamilan remaja,
kekerasan seksual, dan putus sekolah → risiko bagi perkembangan ibu dan anak
● Bahkan sebelum pembuahan, kesehatan fisik dan mental ibu dan ayah dapat
mempengaruhi postnatal development anak
03.
Konsekuensi Jangka
Panjang
Konsekuensi Jangka Panjang
● International Monetary Fund memproyeksikan adanya resesi ekonomi global yang akan
terjadi melampaui tahun 2021 meskipun pandemi telah menurun.
● Studi kohort terhadap krisis ekonomi pada negara maju dan berkembang → efek negatif
jangka panjang terhadap adanya paparan di masa awal kehidupan, dengan efek yang
lebih parah jika durasi paparan lebih panjang.
○ Pandemi COVID-19 = durasi terjadinya kemiskinan dapat mencakup sepanjang
masa usia kanak-kanak awal atau lebih.
● Bagi penduduk dengan wilayah geografis yang rentan = perubahan musim dan penyakit
infeksi lainnya (dengue, malaria, diare) → beban ↑.

Ketimpangan ekonomi yang berkepanjangan ini → meningkatkan diskriminasi sosial,


kekerasan dan pemindahan paksa.
Konsekuensi Jangka Panjang
● Studi jangka panjang selama pandemi, bencana alam dan kelaparan (The Dutch hunger
winter, 1918/1919 pandemi flu, The North American ice storm of 1998, gempa bumi
Chili 2010) → potensi konsekuensi negatif jangka panjang dari syok tersebut.
○ Pencapaian edukasi dan penghasilan yang lebih rendah
○ Peningkatan kecenderungan terhadap obesitas, penyakit tidak menular, dan
gangguan kesehatan mental (depresi, skizofrenia).
● Efek jangka panjang ini → prekursor jangka pendek.
○ Perubahan dalam metilasi DNA saat terjadinya paparan in utero terhadap Canadian
ice storm → stres maternal prenatal → gangguan sistem imun dan fungsi metabolik
anak pada usia 13 tahun.
04.
Aksi Suportif
Intervensi yang Dapat Dilakukan
Pertama, program kesehatan yang diberikan harus diupayakan agar sejalan dengan program
perbaikan ekonomi kepada caregiver, baik orang tua, maupun kepada anak

● Pemberian bala bantuan dana sosial dapat berguna dalam memenuhi kebutuhan anak, baik itu
untuk kebutuhan nutrisi, edukasi, sosial, dsb
● Perlu adanya dukungan yang ditujukan bagi caregiver
○ Well-being
○ Kesehatan mental
○ Kapasitas untuk merawat dan mengasuh anak
● Tujuannya agar anak dapat berkembang dan bertumbuh dengan baik (thrive) dan bukan hanya
untuk bertahan hidup (survive)
Intervensi yang Dapat Dilakukan
● Dapat digunakan sistem skrining terhadap kebutuhan dasar bagi anak yang
dibutuhkan oleh caregiver yang dapat menjadi sumber kecemasan maupun stres bagi
mereka
● Dukungan intervensi pertama ini sejalan dengan kerangka kerja yang diusulkan oleh
United Nation (UN) sebagai respon terhadap pandemik COVID-19 dengan tujuan
untuk melindungi anak-anak
Intervensi yang Dapat Dilakukan
Kedua, diperlukan program yang mampu menjangkau keluarga dengan anak kecil secara luas,
baik itu dari segi dukungan nutrisi, kesehatan, maupun perlindungan sosial

● Diperlukan adanya perubahan pola kerja, pelatihan ulang, dan target dengan sumber daya yang
lebih besar
● Beberapa negara berkembang, masih tengah menghadapi permasalahan epidemik HIV, TB.
MDR-TB, malaria, dan malnutrisi pada anak
● Komunitas kesehatan, maupun tenaga bantuan yang telah dilatih dan disupervisi oleh sistem
kesehatan dapat bekerja sama dengan organisasi keagamaan dan masyarakat sipil untuk
menjangkau keluarga dan kelompok dalam jumlah yang besar secara efektif guna memberikan
layanan kesehatan esensial, baik dalam bentuk jasa maupun produk kesehatan
Intervensi yang Dapat Dilakukan
Ketiga, Media massa dapat dimanfaatkan dalam situasi pandemik, dimana pada masa
ini terjadi pembatasan-pembatasan mobilisasi

● Siaran radio, TV, maupun aplikasi dengan tujuan pendidikan dan penyebaran
informasi yang bermanfaat baik kepada anak, maupun caregiver dapat diadakan dan
dipergunakan secara efektif selama masa pandemik
● Beberapa negara telah membuat program untuk menyiarkan informasi edukatif
kepada orang tua setiap harinya tentang bagaimana cara merawat dan mengasuh anak
Intervensi yang Dapat Dilakukan
● Sebagai contoh, di China telah dibuat ketentuan untuk mengikutsertakan pelajaran
atau kelas tingkat sekolah dasar sebagai program yang wajib ikut disiarkan dalam TV
nasional setiap harinya selama masa pandemik sebagai respon untuk menjadi sumber
pemenuhan edukasi tambahan pada anak secara daring
● Telekonseling juga telah dimanfaatkan dan dianggap efektif sebagai sarana
pemenuhan kebutuhan layanan kesehetan mental bagi caregiver serta masyarakat
luas apabila memiliki kecemasan, stres, maupun depresi yang berhubungan dengan
COVID-19
Intervensi yang Dapat Dilakukan
● Namun perlu diperhatikan bahwa;
1. anak-anak berisiko secara akademis bisa lebih dirugikan jika tidak memiliki orang
tua yang dapat mendukung proses belajarnya di rumah -> sosialisasi kepada
pengasuh dan orang tua.
2. peningkatan penggunaan platform online -> meningkatkan risiko anak-anak ->
(online) konten dan eksploitasi yang tidak pantas -> khususnya layanan pendidikan
untuk anak-anak, ke platform online tanpa pemantauan yang tepat.
Intervensi yang Dapat Dilakukan
● Namun perlu diperhatikan bahwa;
1. anak-anak berisiko secara akademis bisa lebih dirugikan jika tidak memiliki orang
tua yang dapat mendukung proses belajarnya di rumah -> sosialisasi kepada
pengasuh dan orang tua.
2. peningkatan penggunaan platform online -> meningkatkan risiko anak-anak ->
(online) konten dan eksploitasi yang tidak pantas -> khususnya layanan pendidikan
untuk anak-anak, ke platform online tanpa pemantauan yang tepat.
3. anak-anak membutuhkan penjelasan yang koheren (jelas, sederhana, konkret) ->
mengingat usia dan level pemahaman mereka.
4. komunikasi yang sensitif dan efektif sudah teruji mampu meningkatkan performa
jangka panjang psikologi keluarga dan anak.
KESIMPULAN

Pandemi COVID-19 telah mempengaruhi


perkembangan anak secara global; ● Harapan: tindakan yang terkoordinasi dan
tanggung jawab bersama bagi pembangunan
1. peningkatan kemiskinan pemulihan, lebih banyaknya kelompok yang
2. kurangnya pangan nutrisi.
tangguh dan bijaksana dalam menghadapi
3. kehilangan caregiver.
4. peningkatan stress, krisi global saat ini dan di masa depan.
5. menurunnya kesehatan anak. ● Saran: agensi pemberi dana seperti World
Bank dapat mendukung negara dengan
● Faktor fisiologi, psikologi, dan investasi pada program ECD dalam rangka
perubahan epigenetic dapat muncul memperkuat fasilitas ekonomi dan
disaat perkembangan awal anak hingga
pemulihan sosial
mempengaruhi di masa depan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai