American Academy of Pediatrics. (2015). Communication Techniques for Pediatricians: Bonn & Frank. Pediatrics in Review, 36(4), 159-
168.
Komponen Program
1. Klinik Kesehatan Remaja: Penyediaan layanan kesehatan khusus
remaja, termasuk pemeriksaan fisik rutin, konseling gizi, dan vaksinasi.
2. Edukasi Kesehatan: Pelatihan dan seminar tentang topik kesehatan
remaja, termasuk seksualitas, kesehatan mental, nutrisi, dan
penggunaan obat-obatan.
3. Konseling: Penyediaan konseling psikologis untuk membantu remaja
mengatasi masalah emosional, stres, dan gangguan mental.
4. Program Pencegahan: Promosi gaya hidup sehat melalui olahraga,
nutrisi, dan kebiasaan baik. Pencegahan kebiasaan merokok, minum
alkohol, dan penggunaan narkoba.
Rollnick, S., Miller, W. R., & Butler, C. C. (2008). Motivational Interviewing in Health Care: Helping Patients Change Behavior. Guilford
Press.
Komponen Program
5. Komitmen Terhadap Keamanan Seksual: Penyuluhan tentang
keamanan seksual, pencegahan penyakit menular seksual, dan
kontrasepsi.
6. Dukungan Keluarga: Melibatkan keluarga dalam perawatan dan
edukasi, serta memberikan dukungan untuk komunikasi yang sehat
antara remaja dan orang tua.
7. Kemitraan dengan Sekolah: Kolaborasi dengan sekolah-sekolah
setempat untuk menyediakan pendidikan kesehatan remaja.
8. Monitoring dan Evaluasi: Melakukan pemantauan dan evaluasi
berkelanjutan untuk memastikan efektivitas program.
Rollnick, S., Miller, W. R., & Butler, C. C. (2008). Motivational Interviewing in Health Care: Helping Patients Change Behavior. Guilford
Press.
Simpulan
Program-program ini harus dirancang dengan memperhatikan
kebutuhan khusus remaja, termasuk pendekatan yang ramah remaja
dan menjaga kerahasiaan. Selain itu, melibatkan tenaga medis,
psikolog, dan ahli kesehatan remaja untuk memberikan dukungan
yang komprehensif.
Terima Kasih