Anda di halaman 1dari 7

Aborsi & Euthanasia

Renungan, 21 September 2022


GBI Karunia Tuhan, Bandar Lampung
Sedikit Review Aborsi & Euthanasia
• Istilah Aborsi diartikan mengeluarkan atau membuang baik embrio
atau fetus secara prematur.
• Spontan/alamiah
• Buatan/diinduksi
• Euthanasia berasal dari bahasa Yunani, yaitu eu yang berarti indah,
bagus, terhormat atau gracefully and with dignity, dan thanatos yang
berarti mati. Jadi secara etimologis, euthanasia dapat diartikan
sebagai mati dengan terhormat.
• Aktif / volunteer (Bunuh Diri)
• Pasif / non-volunteer (Pembunuhan)
Fakta Aborsi & Euthanasia Hari ini
• 73 juta aborsi yang diinduksi terjadi di seluruh dunia setiap tahun.
Enam dari 10 (61%) dari semua kehamilan yang tidak diinginkan, dan
3 dari 10 (29%) dari semua kehamilan, berakhir dengan aborsi yang
diinduksi.

• Menurut JAMA Antara 0,3% hingga 4,6% dari semua kematiandi


seluruh dunia dilaporkan sebagai eutanasia atau bunuh diri yang
dibantu dokter di yurisdiksi yang legal.
Pandangan alkitab mengenai keduanya
• Kehidupan maupun kematian berharga & merupakan karunia dari Allah. (Kejadian
9:6; Mazmur 36:9)
• Kehidupan itu bermula sejak dalam kandungan. ​(Yesaya 49:1, Yeremia 1:4-5)
• Hidup & mati manusia adalah hak Tuhan, tugas manusia adalah memelihara
kehidupan bahkan yang dilanda penderitaan sekalipun (Roma 14:7-8)
• Hukuman bagi para pelaku aborsi & euthanasia sangat keras. (Keluaran 20:13a,
Keluaran 21:22-25, Kejadian 9:6)
• Aborsi karena alasan janin yang cacat tidak dibenarkan Tuhan (Yohanes 9:1-3)
• Penderitaan bukan alasan mempercepat kematian, penderitaan justru dilihat
sebagai sarana persekutuan dengan Allah (Filipi 3:10) penderitaan melahirkan
ketekunan dan pengharapan dan kesempurnaan hidup (Yakobus 1:2-4; Roma 5:3-4)
Simpulan
1. Praktek aborsi & euthanasia aktif tidak dapat dibenarkan secara
moral.
2. Tugas orang Kristen adalah menghibur orang yang menderita akibat
dampak aborsi maupun penderitaan menjelang akhir hidup agar
tahan dalam penderitaan dan meyakinkannya untuk menghadapi
hari depan / akhir hayat dengan sukacita. (2 Korintus 1:3-5)
Catatan penting
Sebagai orang Kristen hendaknya tidak menghakimi orang lain yang melakukan
tindakan aborsi & euthanasia, jikalau orang itu sesama orang percaya dan
mengalami rasa bersalah ingatkanlah mereka bahwa Tuhan telah mengampuni
dosa mereka.

• (Roma 14:1) Terimalah orang yang lemah imannya tanpa mempercakapkan


pendapatnya. 
• (Roma 15:1) Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak
kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. 
• (Roma 15:2) Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama
kita demi kebaikannya untuk membangunnya. 
Tuhan Memberkati

Anda mungkin juga menyukai