Anda di halaman 1dari 16

Makalah

“Hukum Aborsi menurut Agama Katolik”


Dosen pengampuh : Maria Ulfa, S.Pd

Disusun oleh :
Paulina Podu Loya(1PA21011)

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan(STIKES)


Griya Husada Sumbawa
2021
Kata pengantar
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan Kasih-Nya, saya
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Hukum Aborsi Menurut
Agama Katolik".

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Pendidikan Agama.


Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan Hukum Aborsi yang
terjadi dikalangan masyarakat

Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Maria selaku guru Mata Pelajaran


Agama. Saya menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna karena
pengalaman saya yang sangat kurang. Oleh sebab itu, saya harapkan kepada para
pembaca untuk memberikan saran dan kritik yang membangun demi
kesempurnaan makalah ini.

Sumbawa, September 2021

Paulina Podu Loya

 
Daftar isi
Kata pengantar...............................
Daftar isi.........................................
BAB 1 : PENDAHULUAN
A : Latar Belakang
B : Rumusan Masalah
C : Tujuan Penelitian
BAB 11: PEMBAHASAN
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Manusia adalah makhluk ciptaan yang paling mulia
karena “...Allah menciptakan manusia itu menurut
gambarnya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia, laki-
laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka (Kej. 1: 27).
Manusia adalah “Imago Dei”. Artinya dasar dari martabat
manusia itu secara transendental telah dimeteraikan oleh
Allah sejak awal Penciptaan, termasuk akal budi, kehendak,
dan kemampuan-kemampuan lain yang dimiliki oleh
manusia. Perkembangan sejarah manusia dari tahap ke tahap
sangat ditentukan oleh akal budinya.
Menjalani kehamilan itu berat, apalagi kehamilan yang
tidak dikehendaki. Terlepas dari alasan apa yang
menyebabkan kehamilan, aborsi dilakukan karena terjadi
kehamilan yang tidak diinginkan. Terjadi apabila
kontrasepsi yang gagal,perkosaan, ekonomi, jenis kelamin
atau hamil diluar nikah. Janin : (manusia dalam rahim)
pengguguran kandungan alias aborsi (abortus, bahasa Latin)
Kecenderungan melakukan aborsi ini gereja katolik
menegaskan bahwa aborsi sangatlah dilarang karena
dianggap sebagai tindakan kejahatan yang tak lepas dari
pandangan terhadap hakikat dan martabat kepribadian
manusia.

B. Rumusan Masalah
1) Apa itu aborsi?
2) Pandangan gereja katolik tentang aborsi
3) Bagaimana hubungan antara aborsi dan penghormatan
terhadap martabat manusia dalam tinjauan moral
kristiani?
4) Alasan dan tindakan aborsi?
5) Apa kata kitab suci tentang aborsi?
C. Tujuan penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :
1) Mengetahui apa itu aborsi dan martabat manusia
2) Melihat pandangan-pandangan mengenai aborsi
3) Mengetahui hubungan antara aborsi dan
penghormatan terhadap martabat manusia dalam
pandangan moral kristiani
4) Apa kata kitab suci tentang aborsi
BAB II
PEMBAHASAN

A. Aborsi
 Pengertian Aborsi
Secara sederhana kata aborsi adalah mati (gugurnya)
hasil konsepsi. Aborsi berasal dari kata bahasa Latin
Abortio, adalah tindakan penghentian kehamilan sebelum
janin dapat hidup diluar kandungan (sebelum 20 minggu
kehamilan), bukan semata untuk menyelamatkan jjiw ibu
hamil dalam keadaan darurat tapi juga bisa karena sang ibu
tidak menghendaki kehamilan itu.
Untuk lebih memperjelas berikut ini akan saya kemukakan
definisi para ahli tentang aborsi :
a) Eastman : Aborsi adalah keadaan terputusnya suatu
kehamilan dimana fetus belum sanggup berdiri sendiri
diluar uterus atau kehamilan kurang dari 28 minggu.
Jeffcoat : Aborsi yaitu penge Agama adalah
sebuah koleksi terorganisir dari kepercayaan,
sistem budaya, dan
pandangan dunia yang menghubungkan manusia
dengan tatanan/perintah dari kehidupan.
Banyak agama memiliki narasi, simbol, dan
sejarah suci yang dimaksudkan untuk
menjelaskan makna hidup dan / atau menjelaskan
asal usul kehidupan atau alam semesta.
b) luaran dari hasil konsepsi sebelum 28 minggu, yaitu
fetus belum viable by law.
c) Holmer : Aborsi yaitu terputusnya kehamilan sebelum
munggu ke-16 dimana plasentasi belum selesai.
Ada dua dasar melawan aborsi, yaitu :
a. Posisi pro-hidup
Beberapa orang percaya bahwa janin manusia
sesungguhnya sudah bisa disebut sebagai manusia
sejak masih dalam kandungan. Bayi yang belum
harus menerima perlindungan hidup sesuai
konstitusi. Posisi ini sesuai dengan posisi
Alkitab,yang menghargai kehidupan bayi yang
belum dilahirkan sama seperti kehidupan ibunya.
b. Prinsip pro-pilihan
Beberapa orang percaya bahwa janin adalah “calon
manusia”(Roe. V. Wade, 1973) dan karena itu tidak
berhak mendapat perlindungan menurut konstitusi.
Mereka percaya keputusan tentang hidup atau mati
bayi yang belum lahir harus merupakan pilihan ibu
mengandung. Posisi ini mengundang ketidak
setujuan Tuhan karena hal ini tidak memberi
perlindungan bagi kehidupan yang belum dilahirkan
dan tidak berdosa.
Tindakan aborsi
Ada 2 tindakan aborsi, yaitu
1) Aborsi dilakukan sendiri
Misalnya dengan memakan obat-obatan yang
membahayakan janin atau melakukan perbuatan
perbuatan yang sengaja menggugurkan janin.
2) Aborsi dilakukan orang lain
Orang lain disini bisa dokter,bidan atau dukun
beranak dengan menggunakan berbagai cara.

Resiko aborsi
Ada 2 resiko aborsi, yaitu :
1) Resiko kesehatan dan keselamatan secara fisik
Contohnya :
a. Kematian mendadak karena pendarahan yang
hebat
b. Kematian mendadak karena pembiusan yang gagal
c. Kanker indung telur
d. Kanker leher rahim
e. Terjadinya mandul
f. Infeksi pada dinding rahim
2) Resiko kesehatan mental
Contohnya :
a. Kehilangan harga diri
b. Berteriak histeris
c. Mimpi buruk berkali-kali mengenai bayi
d. Mulai mencoba menggunakan obat-obatan
terlarang.
Dalam dunia kedokteran dikenal 3 macam aborsi,yaitu:
1) Aborsi Spontan/Alamiah
Berlangsung tanpa tindakan apapun.Kebanyakan
disebabkan karena kurang baiknya kualitas sel
sperma dan sel telur.
2) Aborsi Buatan/Sengaja
Adalah pengakhiran kehamilan sebelum usia
kandungan 28 minggu sebagai suatu akibat
tindakan yang disengaja dan disadari oleh si calon
ibu maupun si pelaksana aborsi.
3) Aborsi Terapeutik/Medis
Adalah pengguguran kandungan buatan yang
dilakukan oleh indikasi medis. Sebagai
contoh,seorang calon ibu yang sedang hamil tetapi
mempunyai penyakit darah tinggi menahun atau
penyakit jantung yang parah yang dapat
membahayakan calon ibu atau bayi yang di
kandungnya. Tetapi ini semua atas pertimbangan
medis yang matang dan tidak tergesa-gesa.
B.pandangan gereja katolik tentang aborsi
Gereja Katolik menentang segala bentuk prosedur aborsi atau
pengguguran kandungan yang tujuan langsungnya adalah untuk
menghancurkan embrio, blastosis, zigot atau janin (fetus), karena
berpegang pada keyakinan bahwa "kehidupan manusia harus dihormati
dan dilindungi secara mutlak sejak saat pembuahannya. Selain mengajarkan
bahwa aborsi adalah tidak bermoral, Gereja Katolik juga kerap mengeluarkan pernyataan-
pernyataan publik dan melakukan tindakan-tindakan untuk menentang legalitasnya.

Berikut ini adalah larangan aborsi dalam Kristen dan ajaran Alkitab :
1. Berarti Menolak Keadilan Tuhan
Dari Alkitab dijelaskan jika anak dari kandungan berada didalam rahim
merupakan manusia sesungguhnya yang juga memiliki hubungan dengan Allah
sang pencipta.
2.Aborsi merupakan Perbuatan Terkutuk
Dalam Alkitab dikatakan jika nyawa dari seorang bayi
ataupun calon bayi mempunyai nilai yang setara dengan
manusia dewasa. Bagi kita orang Kristiani, aborsi bukan
persolan hak wanita untuk memilih, namun berkaitan dengan
hidup mati dari manusia yang sudah diciptakan serupa
dengan Allah.

3. Aborsi Adalah Tindakan Dosa


Semua gereja berpendapat jika aborsi adalah tindakan
yang berdosa. Akan tetapi, ada beberapa gereja yang
juga membuat pengecualian tentang aborsi. Aborsi
bisa dilakukan jika ibu mengandung janin hasil dari
pemerkosaan atau janin yang ada di dalam kandungan
cacat serta tidak bisa bertahan apabila dilahirkan ke
dunia.

4. Aborsi Melanggar Hak Asasi Manusia


Dalam Gereja Katolik dan juga Gereja Ortoodok
sangat menentang pelaksanaan aborsi. Sebab, semua
janin mempunyai hal yang sama untuk hidup dan
aborsi menjadi tindakan yang melanggar hak asasi
manusia. Ini merupakan dosa berat yang harus
dipertanggungjawabkan dihadapan Tuhan dan tidak
ada alasan untuk melakukan aborsi.

5. Aborsi Adalah Kejahatan Manusia


Dalam ajaran umat Kristen khususnya Katolik, aborsi
yang merupakan tindakan mencabut nyawa bayi
sebelum dilahirkan adalah perbuatan dosa dan
perbuatan terkutuk.

6. Aborsi Menjadi Dosa Tidak Terampuni


Bagi siapa pun yang melakukan aborsi dengan alasan
apapun juga, maka ini menjadi dosa yang besar dan
sama sulitnya untuk diampuni dengan beberapa dosa
besar lainnya. Namun, dengan iman dalam Kristus,
maka tetap saja perempuan yang melakukan aborsi,
lelaki yang mendorong melakukan aborsi serta dokter
yang melaksanakan aborsi tetap bisa mendapat
pengampunan lewat iman dari iman di dalam Yesus
Krsitus.

Alkitab tidak menggunakan kata “aborsi” yang artinya menggugurkan


kandungan yang disengaja. Tetapi ada banyak ayat Alkitab yang
menunjukan pandangan Allah tentang kehidupan manusia, termasuk
kehidupan anak yang belum lahir. Berikut ini ayat-ayat Alkitab :

a. Kehidupan adalah karunia dari Allah (Kejadian 6 : 9)


b. Bagi dia,kehidupan itu berharga termasuk kehidupan seorang anak
yang masih dalam kandungan (Mazmur 36 : 9)
c. Sebelum Aku membentuk Engkau dalam rahim ibumu. Aku telah
mengenal engkau,dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku
telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau
menjadi nabi bagi bangsa-bangsa ( Yeremia 1 : 5).
d. Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu
suatu pertanda. Sesungguhnya, seorang perempuan mengandung
dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan akan menamai
Dia, Emanuel ( Yesaya 7 : 14)
e. Ya, Engkau mengeluarkan aku dari kandungan; Engkau yang
membuat aku aman pada dada ibuku (Mazmur 22 : 10)
f. Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia
tidak menyayangi anak yang dikandungannya? Sekalipun ia
melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau ( Yesaya
49 :15)
g. Jangan membunuh ( Keluaran 20 : 13)
h. Maka Allah menciptakan manusia menurut gambar-Nya, menurut
gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan
diciptakan-Nya mereka (kejadian 1 : 27)

Sikap orang kristen terhadap pelaku aborsi yaitu dilandasi oleh sikap
etis dan kristiani bukan sikap kebencian apalagi mengutuk dan juga
dilandasi empati, kasih dan bukan hukuman atau penghakiman
Martabat hidup manusia tidaklah tergantung pada penampilan
seseorang budiman, tetapi martabat manusia itu ada bersama dengan
adanya manusia. Oleh karena itu hal-hal yang eksternal seperti cacat atau
lengkap, berbentuk atau belum berbentuk, laki-laki atau perempuan dan
lain sebagainya tidaklah mempengaruhi nilai martabat manusia. Oleh
karena itu tidak bisa dibenarkan bahwa aborsi adalah karena janin yang
cacat (aborsi eugenik) atau belum berumur. Hak asasi itu datang dari
kodratnya sebagai manusia dan menyatu lekat dengan martabatnya
sebagai manusia. Hak itu tidak dapat diberi atau diambil oleh orang lain
atau institusi lain, melainkan melekat dengan dirinya sebagai manusia.
Sejak manusia ada hak itu melekat padanya dan akan hilang bersama
perginya manusia dari dunia ini (meninggal). Bagi seorang manusia,
hidup adalah nilai fundamental untuk dapat merealisasikan nilai-nilai
lainnya. Dalam kitab suci dikisahkan bahwa Allah melarang melakukan
pembunuhan terhadap sesama.

KHUP mengatur tindak pidana aborsi dalam pasal :

a. Pasal 229, bunyinya : barang siapa dengan sengaja menggugurkan


atau mematikan kandungan seorang wanita dengan
persetujuannya diancam dengan pidana penjara paling lama 5
tahun 6 bulan.
b. Pasal 346, bunyinya : seorang wanita yang sengaja menggugurkan
atau mematikan kandungannya atau menyuruh orang lain untuk
itu. Diancam dengan pidana paling lama 4 tahun.
c. Pasal 347, bunyinya : 1) barang siapa dengan sengaja
menggugurkan atau mematikan kandungan seorang wanita tanpa
persetujuannya. Akan ditindak pidana paling lama 12 tahun. 2)
Jika perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita tersebut. Akan
diancam dengan tindak pidana penjara paling lama 15 tahun.
d. Pasal 349, bunyinya : 1) barang siapa dengan sengaja
menggugurkan atau mematikan kandungan seorang wanita
dengan persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling
lama 5 tahun 6 bulan. 2) jika perbuatan itu mengakibatkan
matinya wanita tersebut, diancam dengan tindak pidana penjara
paling lama 7 tahun.

BAB III

PENUTUP

A Kesimpulan

Aborsi merupakan hal yang harus dihindari. Menjalani kehamilan


itu berat, apalagi kehamilan yang tidak dikehendaki. Terlepas dari alasan
apa yang menyebabkan kehamilan, aborsi dilakukan karena terjadi
kehamilan yang tidak diinginkan. Apakah karena kontrasepsi yang
gagal, perkosaan,masalah ekonomi, jenis kelamin atau hamil diluar
nikah. Gereja mengajak kita untuk menghormati hidup manusia sejak
dari awal, oleh karena itu dapat dikatakan dengan tegas, kita menolak
adanya pengguguran. Aborsi hanya boleh dilakukan dengan keadaan
darurat sebagai cara untuk menyelamatkan ibunya. Jadi, aborsi yang
dilakukan oleh karena alasan lain, jelas-jelas dilarang. Gereja katolik
sangat kuat mempertahankan pandangannya bahwa aborsi harus dilarang
karena berkaitan dengan hak asasi manusia. Manusia mempunyai hak
asasi manusia karena ia adalah manusia ciptaan Allah. Ia diciptakan
menurut gambar dan rupa Allah.

Hak asasi itu datang dari kodratnya sebagai manusia dan menyatu lekat
dengan martabatnya sebagai manusia. Hak itu tidak dapat diberi atau
diambil oleh orang lain atau institusi lain, melainkan melekat dengan
dirinya sebagai manusia. Sejak manusia ada hak itu melekat padanya
dan akan hilang bersama perginya manusia dari dunia ini (meninggal).
Bagi seorang manusia, hidup adalah nilai fundamental untuk dapat
merealisasikan nilai-nilai lainnya. Maka, hak untuk hidup menjadi syarat
utama dan mendasar ketika berbicara mengenai hak asasi manusia.
Manusia diciptakan menurut gambar Allah. Dalam kitab suci dikisahkan
bahwa Allah melarang melakukan pembunuhan terhadap sesama.
Berdasarkan kenyataan diatas Gereja menganjurkan agar pewartaan akan
luhurnya pribadi manusia harus terus diwartakan karena manusia adalah
luhur.

B. Saran

Dalam pembuatan makalah ini saya menyadari bahwa masih banyak


kekurangan dan kesalahan baik dari segi bahasa maupun penulisannya.
Maka dari itu, kritik dan saran sangat saya harapkan dari pembaca yang
budiman demi kesempurnaan pembuatan makalah dikemudian hari.
Semoga makalah yang sederhana ini dapat bermanfaat dan menjadi
bahan acuan maupun diskusi.

Anda mungkin juga menyukai