2. Macam-macam pandangan tentang Aborsi 3. Pandangan Gereja Katolik dan Negara tentang Aborsi. 4. Tindakan Preventif terhadap Aborsi. PENGERTIAN ABORSI
1. Aborsi adalah Pengguguran kandungan.
2. Aborsi ada dua macam yaitu: - Aborsi alamiah: Keguguran kandungan yang disebabkan oleh suatu peristiwa dan terjadi tanpa ada unsur kesengajaan. - Abortus Provocatus adalah: tindakan kriminal karena adanya unsur kesengajaan (dibunuh dengan sengaja) ALASAN ORANG MELAKUKAN ABORSI. Alasan dari Ibu atau wanita yang mau menggurkan kandungan: 1. Karena malu sebab mungkin buah kandungannya adalah hasil penyelewengan pranikah dengan pacarnya. 2. Karena tekanan batin sebab buah kandungannya adalah akibat dari tindakan kriminal misalnya pemerkosaan. 3. Karen tekanan ekonomi tidak sanggup membiayai hidup janin selanjutnya. Alasan dari orang yang membantu melaksanakan pengguguran: 4. Alasan utama mungkin karena uang. 5. Mungkin saja ia prihatin dengan keadaan si wanita atau ibu yang kehamilannya tidak dikehendaki. PANDANGAN KITAB SUCI TENTANG ABORSI
1. Sesungguhnya hanya Allah yang berhak
memberi atau mencabut kehidupan(Ulangan 32:39) 2. Allah berkata kepada Yeremia: “ Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau. Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa (Yeremia 1:4-5) PANDANGAN GEREJA KATOLIK TERHADAP ABORSI.
Pandangan Gereja Katolik: Konsili Vatikan II menyebut bahwa
pengguguran adalah suatu “tindakan kejahatan yang durhaka”, sama dengan pembunuhan anak. ‘Sebab Allah, Tuhan kehidupan, telah mempercayakan pelayanan mulia melestarikan hidup kepada manusia untuk dijalankan dengan cara yang layak baginya. Maka kehidupan sejak saat pembuahan harus dilindungi dengan sangat cermat (GS art. 51) Manusia dalam kandungan memiliki martabat yang sama seperti manusia yang sudah lahir. Karena martabat itu, manusia mempunyai hak-hak asasi dan mempunyai segala hak sipil dan gerejawi, sebab dengan kelahirannya hidup manusia sendiri tidak berubah, hanya lingkungan hidupnya menjadi lain. Gereja menghukum pelanggaran melawan kehidupan manusia ini dengan hukum Gereja, yakni hukuman Ekskomunikasi (KHK kanon 1398) PANDANGAN NEGARA TENTANG ABORSI Pemerintah dan negara memiliki bentuk kepedulian sebagai perlindungan hak hidup anak-anak bahkan perlindungan terhadap bayi dalam kandungan. Ada beberapa pasal yang menjamin perlindungan hidup bayi: 1. Pasal 342: Seorang Ibu dengan sengaja akan menjalankan keputusan yang diambilnya sebab takut ketahuan bahwa ia tidak lama lagi akan melahirkan anak, menghilangkan jiwa anaknya itu pada ketika dilahirkan atau tidak lama kemudian dari pada itu, dihukum karena pembunuhan anka yang direncanakan dengan hukuman penjara selama-lamanya 9 tahun. 2. Pasal 346: Perempuan yang dengan sengaja memyebabkan gugur atau mati kandungannya atau menyuruh orang lain untuk itu, dihukum penjara selama- lamanya 4 tahun. 3. Pasal 347: Barangsiapa dengan sengaja menyebabkan gugur atau mati kandungan seseorang perempuan tidak dengan izin perempuan itu dihukum penjara selama-lamanya 12 tahun. 4. Pasal 348: Barangsiapa dengan sengaja menyebabkan gugur atau mati kandungan seorang perempuan dengan izin perempuan itu dihukum penjara selama-lamanya 5 tahun 6 bulan. 5. Pasal 349: Jika seorang tabib, dukun beranak, atau tukang obat membantu dalam kejahatan yang tersebut dalam pasal 346 atau bersalah atau membantu dalam salah satu kejahatan yang diterapkan dalam pasal 347 dan 348, maka hukuman yang ditentukan dalam pasal itu dapat ditambah dengan 1/3nya dan dapat dipecat dari jabatannya yang digunakan untuk melakukan kejahatan itu. RESIKO PENGUGURAN KANDUNGAN.
a. Penguguran adalah operasi besar yang dapat
mengakibatkan komplikasi yang sangat berbahaya. b. Wanita atau Ibu yang mengugurkan dapat mengalami gangguan-gangguan emosional yang berat. BUNUH DIRI DAN EUTHANASIA A. Bunuh Diri merupakan tindakan yang menghabiskan nyawa pribadi dan tindakan tersebut dilarang, kecuali demi satu nilai yang lebih luhur dan mulia untuk rencana dan kehendak Allah. Ada banyak alasan sehingga orang melakukan tindakan bunuh diri : 1. Orang mengalami depresi, tekanan batin - Putus cinta, kurang perhatian dan dihargai dalam keluarga. - Beban ekonomi yang tidak tertanggungkan, kehilangan pekerjaan, dililit hutang 2. Orang mau mengungkapkan protes terhadap suatu masalah atau ketidakadilan yang dialami. B. EUTHANASIA. Euthanasia berasal dari bahasa Yunani yang berarti Kematian yang baik (mudah) Euthanasia sama dengan Aborsi/ pengguguran Tidak diperbolehkan mempercepat kematian secara aktif dan terencana, juga jika secara medis tidak dapat disembuhkan lagi dan jika euthanasia dilakukan atas permintaan pasien sendiri (KUHP Pasal 344) Jenis-Jenis Euthanasia: a). Dilihat dari pelakunya 1. Compulsary euthanasia yakni bila orang lain memutuskan kapan hidup seseorang akan berakhir. 2. Voluntary Euthanasia yakni orang itu sendiri yang meminta untuk mengakhiri hidupnya. b) Dilihat dari caranya 1. Euthanasia aktif yakni mempercepat kematian seseorang secara aktif dan terencana juga jika secara medis tidak dapat disembuhkan lagi dan jika euthanasia dilakukan atas permintaan pasien sendiri. 2. Euthanasia Pasif yakni pengobatan yang sia-sia dihentikan atau sama sekali tidak dimulai atau diberi obat penangkal sakit yang memperpendek hidupnya karena pengobatan apapun tidak berguna lagi. PENDAPAT GEREJA KATOLIK
Mengenai euthanasia aktif sangat jelas yakni tidak
seorangpun diperkenalkan meminta perbuatan pembunuhan entah untuk dirinya sendiri entah untuk orang lain yang dipercayakan kepadanya. AJARAN MORAL KRISTIANI TENTANG BUNUH DIRI DAN EUTHANASIA
1. Manusia hidup karena diciptakan dan dikasihi Allah.
2. Kitab Suci mengatakan bahwa nyawa manusia tidak boleh diremehkan. “Tak ada sesuatu” yang dapat diberikan sebagai ganti nyawanya (Markus 8:37). 3. Hidup manusia di dunia ini sangat berharga. 4. Penderitaan harus diringankan, bukan dengan pembunuhan melainkan dengan pendampingan seorang teman. 5. Gereja Katolik melarang keras tindakan bunuh diri karena tidak sesuai dengan kehendak Tuhan, Sang Pencipta Kehidupan.