Identitas Pasien
Nama/Inisial : Ny. S No. RM : 454764
Umur : 38 tahun Jenis Kelamin : Perempuan
Diagnosis/kasus : Abortus Inkomplit
Pengambilan kasus pada minggu ke : 6
Jenis Refleksi: lingkari yang sesuai (minimal pilih 2 aspek, untuk aspek ke-Islaman sifatnya
wajib)
a. Ke-Islaman*
b. Etika/moral
c. Medikolegal
d. Sosial Ekonomi
e. Aspek lain
Form Uraian
1. Resume kasus yang diambil (yang menceritakan kondisi lengkap pasien/kasus yang
diambil)
Pasien mengeluh keluar darah dari jalan lahir sejak 2 hari sebelum masuk
rumah sakit. Perut dirasakan nyeri dan mules sejak semalam dan keluar darah
prongkol-prongkol. Pasien merasa hamil 3 bulan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 120/84 mmHg, nadi 102 kali/ menit, respirasi 20 kali/menit, suhu 36oC,
konjungtiva anemis (-/-), tidak ada nyeri tekan pada bagian perut. Pada pemeriksaan
vaginal toucher didapatkan pembukaan 1cm, OUE terbuka, teraba jaringan.
Pemeriksaan darah rutin didapatkan hemoglobin 12,0 dan pp test positif (+).
Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan yang lebih lanjut pasien di diagnosis
abortus inkomplit. Selanjutnya dilakukan tindakan medis berupa kuretase yang
mendapat persetujuan tertulis dari pasien dan suami pasien,
Pasal 347
(1) Barang siapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang
wanita tanpa persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama dua
belas tahun.
(2) Jika perbuatan (2) Jika perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita tersebut,
diancam dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun.
Pasal 348
(1) Barang siapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang
wanita dengan persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama lima
tahun enam bulan.
(2) Jika perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita tersebut, diancam dengan
pidana penjara paling lama tujuh tahun.
Pasal 349
Jika seorang dokter, bidan atau juru obat membantu melakukan kejahatan berdasarkan
pasal 346, ataupun melakukan atau membantu melakukan salah satu kejahatan yang
diterangkan dalam pasal 347 dan 348, maka pidana yang ditentukan dalam pasal itu
dapat ditambah dengan sepertiga dan dapat dicabut hak untuk menjalankan pencarian
dalam mana kejahatan dilakukan.
Tindakan kuretase yang dilakukan pada kasus tersebut adalah sesuai dengan
indikasi medis karena pasien telah berstatus abortus inkompletus dan apabila tidak
dilakukan tindakan dalam hal ini kuretase, maka akan membahayakan nyawa ibu
karena perdarahan akan terus berlanjut bila didiamkan.