Anda di halaman 1dari 255

ABORSI

(suatu Tinjauan dalam Perspektif Islam)

By :
DR. Ramadhan Syahmedi Siregar, MA
A. Pengertian
 Sardikin Ginaputra dari FK UI mendifisikan :
Pengakhiran kehamilan atau hasil konsepsi
sebelum janin dapat hidup di luar kandungan.
Dalam Ensiklopedi Indonesia abortus adalah :
Pengakhiran kehamikan sebelum masa gestasi
28 minggu atau sebelum janin mencapai berat
1000 gram.
 Dalam bahasa Arab disebut:Isqatulhamli
(menggugurkan kandungan) atau Wasailul
Ijhad. Menurut Prof.dr.M.Jusuf Hanafiah,
Sp.OG(K): Berakhirnya kelahiran sebelum
berusia 22 minngu.
B. Macam-macam aborsi
 Aborsi ada dua macam :
 1. Abortus spontan (spontaneous abortus) ialah
abortus yang tidak disengaja, hal ini bisa terjadi
karena penyakit sifilis, kecelakaan, dan
sebagainya
 2.Abortus yang disengaja (abortus provocatus),
abortus ini ada dua macam :
 -Abortus artifacialis therapicus ialah : abortus
yang dilakukan oleh dokter atas dasar medis.
Misalnya jika kehamilan diteruskan bisa
membahayakan jiwa calon si ibu, karena ada
penyakit berat, semisal penyakit ginjal, TBC.
 Faktor moral, yaitu karena kehamilan di luar
nikah.
 Sedangkan cara pelaksanaan abortus secara
medis ada 4 macam : mempergunakan alat
khusus untuk memperlebar rahim kemudian
janin dikiret (di-curet) dengan alat seperti
sendok kecil, aspirasi; yaitu penyedotan isi
rahim dengan pompa kecil, dan hysterotomi
(operasi). Bisa juga dengan memakai obat-
obatan, ada dengan cara ditelan dan ada juga
dengan cara diletakkan ke dalam vagina.
 -Abortus provocatus criminalis ialah abortus
yang dilakukan tanpa dasar indikasi medis.
Misalnya abortus yang dilakukan untuk
meniadakan hasil hubungan seks di luar nikah.
 Adapun faktor yang mendorong abortus :
 1. Faktor pribadi : datang dari siwanita sendiri,
seperti karena miskin, tidak ingin punya banyak
anak, menjaga kecantikan dan kepentingan
karir
 Faktor keindahan, yakni ingin terbebas dari
kemungkinan bayi yang dilahirkan mengalami
cacat, karena si ibu punya penyakit
dikhawatirkan menular pada janin, seperti gila.
Haram melakukan Aborsi
 Proses kejadian manusia Q.S. al-Mu`minun : 12-14 yang
artinya : Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan
manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.
Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani ( nuthfah)
yang (disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).
Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah
(`alaqah), lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal
daging (mudqhah), dan segumpal daging itu Kami jadikan
tulang belulang, lalu belulang itu Kami bungkus dengan
daging. Kemudian kami jadikan makhluk
yang (berbentuk) lain. Maka Maha Suci Allah,
Pencipta yang paling Baik.
 Hadis nabi tentang dosa menggugurkan
kandungan bagi wanita yang terlanjur kawin
dan belum menikah adalah, sebagaimana
hadis nabi yang artinya : Dan janganlah kamu
membunuh anak-anakmu karena takut
kemiskinan. Kami-lah yang akan memberi rezki
kepada mereka dan juga kepadamu.
Sesungguhnya membunuh mereka adalah
suatu dosa yang besar (Q.S. 17 : 31)
 Hadis nabi yang artinya : “Bahwasanya kamu dihimpun
dalam perut ibunya selama 40 hari dalam bentuk air mani
(nuthfah), kemudian 40 hari berikutnya dalam bentuk
segumpal darah (`alaqah), kemudian 40 hari berikutnya
dalam bentuk segumpal daging, kemidian Malaikat diutus
kepadanya untuk meniupkan ruh” (H.R. Bukhari-Muslim).
Menurut hadis ini begitu juga menurut kebanyakan ulama,
pengguguran kandungan sejak adanya pembuahan
hukumnya haram, dengan cara apapun. Sebab sperma
itu pun sebagai bibit, sebelum sampai ke ovum atau
rahim ia juga telah hidup,
 Namun demikian, bila terjadi kondisi si ibu
kurang mendukung (karena adanya penyakit)
untuk hamil, melahirkan dengan normal apalagi
dengan cara operasi. Dengan kata lain
membahayakan bagi si calon ibu, maka boleh
bagi si ibu melakukan aborsi, atau sebaliknya
anak yang dalam kandungan itu besar
kemungkinan cacat dan senantiasa akan
tergantung sama orang lain seumur hidupnya
(karena adanya kelainan). Kondisi ini juga
dibolehkan melakukan aborsi. Tegasnya
adanya kondisi yang memudratkan bagi si ibu
dan si anak, maka boleh aborsi tapi dengan
syarat.
 Bila usia kandungan talah berumur 4 bulan atau 120 hari
tidak boleh atau diharamkan untuk aborsi meskipun
adanya kondisi seperti yang dijelaskan di atas. Karena
dengan umur kandungan 120 hari, Allah telah mengutus
malaikat utuk meniupkan ruh kepada janin yang ada
dalam rahim ibu. Berbicara tentang ruh ada dua hal, yakni
ruh hayati dan insani.
 Dalam filsafat Islam manusia terdiri dari tiga unsur :
tubuh, hayat dan jiwa. Untuk itu ruh hayat itu sudah ada
sejak terjadinya pembuahan pertama kali, bukan setelah
janin berusaia 4 bulan. Bukankah sperma yang norma
atau dengan kata lain bila sperma mengandung tidak
kurang dari 70 juta spermatozoa dalam 1 cc mani disebut
fertil atau subur.
 Berarti peniupan ruh pada jain setelah
berbentuk manusia lengkap, diartikan dengan
peniupan ruh “insaniyah” bukan ruh hayati.
Secara metafisik, ruh yang membedakan
anatar manusia dengan makhluk-makhluk
hidup lainnya. Bukan hidup secara biologis atau
ruh hayawani. Ruh insaniyah adalah pemberian
Allah yang telah ditiupkan ketika janin masih
dalam rahim ibu itu memberi keistimewaan
kepada manusia dalam pertumbuhannya yang
memungkinkan mampu memikul amanat dan
tanggung jawab kepada Allah. Sedangkan ruh
hidup hayawani sebenarnya telah dimiliki pada
saat pembuahan terjadi.
 Sebab pembuahan secara biologis hanya
mungkin terjadi apabila bibit laki-laki dan bibit
perempuan menyatu, adalah merupakan bibit-
bibit yang hidup pula. Hal ini ditakwil dari ayat
al-Qur`an di atas pada kalimat “tsumma an
syaknahu khalqan akhar” (kemudian Kami
jadikan dia makhluk yang berbentuk lain).
 Para ahli fiqih sepakat bahwa pengguguran
kandungan yang telah berusia 4 bulan atau 120
hari haram hukumnya. Tetapi berbeda
pendapat dalam hal pengguguran kandungan
yang kurang dari 4 bulan itu.
 Dengan demikian bahwa abortus provokatus
criminilis sejak terjadinya pembuahan
hukumnya haram. Sedangkan abortus
provokatus medicinalis dapat dibenarkan dalam
keadaan darurat, terutama karena adanya
kekhawatiran atas keselamatan ibu waktu
mengandung, alasannya : Dan janganglah
kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam
kebinasaan (Q.S. al-Baqarah : 195)
 (Wala taqtulu amfusakum inna Allah kana
bikum rahima) (Q.S. an-Nisa`: 29). Dan
janganlah kamu membunuh dirimu,
sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang
kepadamu.
KUH Pidana menetapkan hukuman bagi pelakunya sebagai
berikut:
 4 tahun penjara atau denda, diancam bagi mereka yang dengan sengaja
melayani (secara medis) seseorang wanita dan menyuruhnya supaya
diobati dengan maksud pengguguran kahamilam (Pasal 229 KUH Pidana)
 4 tahun penjara bagi wanita yang dengan sengaja menggugurkan
kandungannya atau menyuruh orang lain untuk itu (Pasal 346 KUH Pidana).
 5 tahun 6 bulan penjara bagi mereka yang dengan sengaja menggugurkan
kandungan atau mematikan seorang wanita atas persetujuannya (Psl. 348
ayat 1)
 12 tahun penjara bagi siapa yang dengan sengaja menggurkan kandungan
seorang wanita tanpa persetujuannya (Pasal 347 ayat 1). Bila perbuatan itu
mengakibatkan matinya wanita tersebut, maka ancaman hukumannya
adalah 15 tahun penjara (Pasal 347 ayat 2).
 Siapa saja yang melakukan aborsi tersebut di atas dikenakan hukuman,
baik ia dokter, dukun beranak, bidan, dll diancam dengan hukuman penjara
atau denda sesuai dengan UU yang berlaku.
 7 Kerugian wanita yang melakukan zina dan aborsi:
 Dosa besar, karena telah melakukan perzinahan dan
disarankan pacarnya agar digugurkan
 Malu besar sama keluarga, jika tidak dinikahi
 Jika tidak dinikahi, tambah malu, kemudian
 Menggugurkan kandungan, tambah dosa membunuh
 Jika ia mati dalam proses aborsi berarti mati fasik
 Tidak sempat taubat sebab telah berakhir hidupnya
 Akhirnya masuk Neraka.
 Pihak laki-laki tidak bisa dituntut sebab dilakukan
dengan dasar suka-sama suka dan usia wanita di atas
21 tahun dan telah dewasa menurut UU yang berlaku
 Lebih kejam pembunuhan zaman kini dari zaman Jahiliyah
 Zaman Jahiliyah pembunuhan anak perempuan disebabkan
faktor budaya, sasat ini tidak, malah sama antara laki-laki dan
perempuan.
 Dilakukan dengan membujuk anak terlebih dahulu bila usia
anak telah 2 tahun ke atas, saat ini tanpa kompromi langsung
digugurkan atau dibunuh
 Dilakukan oleh ayah yang tak punya pendidikan tinggi dan
ekonomi low-class. Saat ini dilakukan oleh oknum yang amat
terpelajar dengan ekonomi Higg-class dan middle-class,
kadang dilakukan oleh seorang dr. Polan, Sp.OG, M.Kes dan
didampingi seorang bidan atau perawat yang notabenenya
adalah orang yang berpendidikan D.III bahkan ada yang D.IV.
 Dilakukan dengan alat medis modern
 (lihat Tafsir al-Mishbah)
Hukum Aborsi Akibat Pemerkosaan
 MUI membolehkan sebab hal yang tidak
diinginkan sama sekali disebabkan hasil
pemaksaan atau pemerkosaan. Semisal
diperkosa setelah dirampok oleh penjahat
 Bukan pemerkosaan yang dilakukan oleh pacar
atau kekasihnya hal ini diharamkan, sebab
lebih dahulu melakukan pendekatan zina baru
melakukan pemerkosaan.
Konsep Berobat dalam Islam

A. Anjuran dan hukum berobat


Dan manakala aku sakit, Dia menyembuhkanku, dan
yang akan mematikan aku, kemudaian akan
menghidupkan aku (kembali)(Q.S.Ibrahim:80-81)
Dan Kami turunkan dari al-Qur`an suatu yang menjadi
penyembuh (penawar) dan rahmat bagi orang-orang
yang beriman (Q.S. al-Israa`: 82)
Dari Abu Sa`id ra. Bersabda Rasulullah saw : Allah
tidak menciptakan penyakit tanpa menciptakan obat
untuknya, kecuali kematian.
Berobat dengan yang haram
 Rasulullah bersabda yang diriwayatkan oleh
Abu Daud dari Abu Darda yang artinya :
Sesungguhnya Allah-lah yang mendatangkan
penyakit dan obat, Ia mengadakan obat bagi
setiap penyakit. Oleh sebab itu berobatlah
kalian, dan janganlah kalian berobat dengan
suatu yang haram.
 Sesungguhnya Allah tidak menjadikan obat
untuk kamu pada benda-benda yang haram.
(H.R. Bukhari), (berarti ada tersedia obat dari
benda yang halal diciptakan Allah)
B. Pengobatan oleh lawan jenis dan
batasan aurat
 Boleh berobat dengan lawan jenis, akan tetapi
jika yang diobati tersebut pada bagian antara
pusat dan lutut diusahakan dokter yang sejenis,
kecuali dalam keadaan darurat dengan kata
lain tidak mungkin lagi memanggil dokter yang
sejenis sebab sudah kondisi gawat yang
bersangatan dan lebih baik didampingi oleh
muhrimnya.
 Namun jika kondisinya sangat memungkinkan
untuk mencari dokter yang sejenis dan tidak
dalam kondisi darurat atau gawat yang
bersangatan, itu yang lebih utama.
Batasan aurat wanita
Keharusan wanita pakai jilbab (menutup aurat)
bila berada di luar rumah, sebagaimana firman
Allah dalam surah al-Ahzab ayat 59, yang artinya
:Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu,
anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang
mukmin : hendaklah mereka mengulurkan
jilbabnya, keseluruh tubuh mereka. (jilbab disini
adalah sejenis baju kurung yang lapang dan
dapat menutup kepala, muka dan dada). Jadi bila
seorang wanita mau berobat boleh membuka
auratnya tapi dengan aturan dan syarat tertentu
sebagaimana di utarakan di atas.
Pengobatan oleh non-muslim
 Berobat dengan orang non-muslim dibolehkan
dengan syarat seperti yang dijelaskan pada
kondidsi di atas. Dengan alasan : tolong
menolonglah kamu atas kebaikan dan jangan
tolong menolong atas perbuatan dosa dan
kejahatan.
PEMBUAHAN DAN
KUALITAS
SPERMA
BY:
DR. RAMADHAN SYAHMEDI
SIREGAR, MA
 Jumlah Sperma.
Cairan yang dikeluarkan pria pada saat ejakulasi sewaktu
senggama disebut cairan semen. Volume normal cairan
semen sekitar 2-5 ml. “Cairan semen ini berwarna putih
mutiara dan berbau khas langu dengan pH 7-8,” papar dr.
Bowo.
 Volume cairan semen dianggap rendah secara abnormal
jika kurang dari 1,5 ml. Volume semen melebihi 5 ml juga
dianggap abnormal.
 Dalam cairan semen inilah jumlah spermatozoa
merupakan penentu keberhasilan memperoleh keturunan.
 Yang normal, jumlah spermatozoanya sekitar 20 juta/ml.
 Pada pria ditemukan kasus spermatozoa yang kurang
(oligozoospermia). Atau bahkan tak ditemukan sel sperma
sama sekali (azoospermia).
2. Kelainan Bentuk (Morfologi).
Sperma yang normal berbentuk seperti kecebong. Terdiri dari
kepala, tubuh, dan ekor. Kelainan seperti kepala kecil atau tak
memiliki ekor akan mempengaruhi pergerakan sperma. Ini
tentu saja akan mempersulit sel sperma mencapai sel telur.

3. Pergerakan Lemah.
Untuk mencapai sel telur, sel sperma harus mampu melakukan
perjalanan panjang. Ini pun menjadi penentu terjadinya
pembuahan. Jumlah sel sperma yang cukup, jika tak dibarengi
pergerakan yang normal, membuat sel sperma tak akan
mencapai sel telur. Sebaliknya, kendati jumlahnya sedikit
namun pergerakannya cepat, bisa mencapai sel telur.
Kasus lemahnya pergerakan sperma (asthenozoospermia) kerap dijumpai.
Adakalanya malah spermatozoa mati (necrozoospermia). Gerakan
spermatozoa dibagi dalam 4 kategori:
a. Bergerak cepat dan maju lurus
b. Bergerak lambat dan sulit maju lurus
c. Tak bergerak maju (bergerak di tempat)
d. Tak bergerak.

Sperma dikatakan normal bila memiliki gerakan normal dengan kategori (a)
lebih besar atau sama dengan 25% atau kategori (b) lebih besar atau
sama dengan 50%.

Spermatozoa yang normal satu sama lain terpisah dan bergerak sesuai
arahnya masing-masing. Dalam keadaan tertentu, spermatozoa abnormal
bergerombol, berikatan satu sama lain, dan tak bergerak. “Keadaan
tersebut dikatakan terjadi aglutinasi,” jelas Tri Bowo. Aglutinasi dapat
terjadi karena terjadi kelainan imunologis di mana sel telur menolak sel
sperma.
 4. Cairan Semen Terlalu Kental.
Cairan semen yang terlalu kental mengakibatkan sel
sperma sulit bergerak. Pembuahan pun jadi sulit karena
sel sperma tak berhasil mencapai sel telur. Pada kasus
normal, saat diejakulasikan, cairan semen dalam bentuk
yang kental akan mencair (liquifaksi) antara 15-60 menit.

5. Saluran Tersumbat.
Saat ejakulasi, sperma keluar dari testis menuju penis
melalui saluran yang sangat halus. Jika saluran-saluran
itu tersumbat, maka sperma tak bisa keluar. Umumnya hal
ini disebabkan trauma pada benturan. Bisa juga karena
kurang menjaga kebersihan alat kelamin sehingga
menyuburkan kehidupan virus atau bakteri.
 6. Kerusakan Testis.
Testis dapat rusak karena virus dan berbagai infeksi,
seperti gondongan, gonorrhea, sifilis, dan sebagainya.
Untuk diketahui, testis merupakan pabrik sperma.
Dengan demikian kesehatannya harus dijaga.
Soalnya, testis yang sehat akan menghasilkan sperma
yang baik secara kualitas dan kuantitas.

Testis ini sangat sensitif. Mudah sekali dipengaruhi


oleh faktor-faktor luar. Jika testis terganggu, produksi
sperma bisa terganggu. Mungkin saat berhubungan,
pria tetap mengeluarkan sperma. Hanya
saja tanpa sel sperma (azoospermia).
INSEMINASI BUATAN (BAYI
TABUNG)
DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM

Disampaikan oleh :
DR. RAMADHAN SYAHMEDI SIREGAR, S.Ag,
MA
A. Pengertian
 Inseminasi : terjemahan dari artificial
insemination (at-talqihushshina`iy) pembuahan
buatan, penghamilan buatan, tegasnya adalah :
memasukkan sperma kedalam rahim dengan
menggunakan alat khusus dengan maksud
terjadinya pembuahan.
 Pengertian lain : Penghamilan buatan yang
dilakukan terhadap seorang wanita tanpa
melalui cara alami, melainkan dengan cara
memasukkan sperma laki-laki ke dalam rahim
wanita tersebut dengan pertolongan dokter.
 Bayi tabung merupakan terjemahan dari tube baby yaitu
bayi yang didapatkan melalui proses pembuahan yang
dilakukan di luar rahim sehingga terjadi embrio
(mudghah) tidak secara alamiah, tetapi dengan bantuan
ilmu kedokteran. Dimana tabung yang dibuat sebagai
tempat pembuahan sperma dan ovum menjadi janin.
Setelah terjadi pembuahan pada tabung tersebut
terjadilah embrio (mudghah), setelah cukup waktunya
menurut pertimbangan medis, embrio dipindahkan
kerahim seorang wanita.
 Sperma dikatakan subur bila mengandung tidak kurang
dari 70 juta spermatozoa di dalam 1 cc mani. Kondisi ini
disebut fertil (subur) sanggup membuahi telur.
 Jumlah Sperma.
Cairan yang dikeluarkan pria pada saat ejakulasi sewaktu senggama disebut cairan semen.
Volume normal cairan semen sekitar 2-5 ml. “Cairan semen ini berwarna putih mutiara dan
berbau khas langu dengan pH 7-8,” papar dr. Bowo. Nah, volume cairan semen dianggap
rendah secara abnormal jika kurang dari 1,5 ml. Volume semen melebihi 5 ml juga
dianggap abnormal.
 sperm-count Dalam cairan semen inilah jumlah spermatozoa merupakan penentu
keberhasilan memperoleh keturunan. Yang normal, jumlah spermatozoanya sekitar 20
juta/ml. Pada pria ditemukan kasus spermatozoa yang kurang (oligozoospermia) atau
bahkan tak ditemukan sel sperma sama sekali (azoospermia). Kecuali sel-sel spermatozoa,
dalam cairan semen ini terdapat zat-zat lain yang berasal dari kelenjar-kelenjar sekitar
reproduksi pria. Zat-zat itu berfungsi menyuplai makanan dan mempertahankan kualitas
spermatozoa sehingga bisa bertahan hidup sampai masuk ke dalam saluran reproduksi
wanita.
 2. Kelainan Bentuk (Morfologi).
Sperma yang normal berbentuk seperti
kecebong. Terdiri dari kepala, tubuh, dan
ekor. Kelainan seperti kepala kecil atau tak
memiliki ekor akan mempengaruhi
pergerakan sperma. Ini tentu saja akan
mempersulit sel sperma mencapai sel
telur.
 3. Pergerakan Lemah.
Untuk mencapai sel telur, sel sperma harus
mampu melakukan perjalanan panjang. Ini pun
menjadi penentu terjadinya pembuahan.
Jumlah sel sperma yang cukup, jika tak
dibarengi pergerakan yang normal, membuat
sel sperma tak akan mencapai sel telur.
Sebaliknya, kendati jumlahnya sedikit namun
pergerakannya cepat, bisa mencapai sel telur.
Kasus lemahnya pergerakan sperma
(asthenozoospermia) kerap dijumpai.
Adakalanya malah spermatozoa mati
(necrozoospermia).
 Gerakan spermatozoa dibagi dalam 4 kategori:
a. Bergerak cepat dan maju lurus
b. Bergerak lambat dan sulit maju lurus
c. Tak bergerak maju (bergerak di tempat)
d. Tak bergerak.
 Sperma dikatakan normal bila memiliki gerakan normal dengan kategori a lebih
besar atau sama dengan 25% atau kategori b lebih besar atau sama dengan 50%.
 Spermatozoa yang normal satu sama lain terpisah dan bergerak sesuai arahnya
masing-masing.
 Dalam keadaan tertentu, spermatozoa abnormal bergerombol, berikatan satu
sama lain, dan tak bergerak. “Keadaan tersebut dikatakan terjadi aglutinasi,”
jelas Tri Bowo. Aglutinasi dapat terjadi karena terjadi kelainan imunologis di
mana sel telur menolak sel sperma.
 4. Cairan Semen Terlalu Kental.
Cairan semen yang terlalu kental mengakibatkan sel sperma sulit
bergerak. Pembuahan pun jadi sulit karena sel sperma tak berhasil
mencapai sel telur. Pada kasus normal, saat diejakulasikan, cairan
semen dalam bentuk yang kental akan mencair (liquifaksi) antara 15-
60 menit.
 5. Saluran Tersumbat.
Saat ejakulasi, sperma keluar dari testis menuju penis melalui saluran
yang sangat halus. Jika saluran-saluran itu tersumbat, maka sperma tak
bisa keluar. Umumnya hal ini disebabkan trauma pada benturan. Bisa
juga karena kurang menjaga kebersihan alat kelamin sehingga
menyuburkan kehidupan virus atau bakteri.
 6. Kerusakan Testis.
Testis dapat rusak karena virus dan berbagai
infeksi, seperti gondongan, gonorrhea, sifilis,
dan sebagainya. Untuk diketahui, testis
merupakan pabrik sperma. Dengan demikian
kesehatannya harus dijaga. Soalnya, testis
yang sehat akan menghasilkan sperma yang
baik secara kualitas dan kuantitas.
 Testis ini sangat sensitif. Mudah sekali
dipengaruhi oleh faktor-faktor luar. Jika testis
terganggu, produksi sperma bisa terganggu.
Mungkin saat berhubungan, pria tetap
mengeluarkan sperma. Hanya saja tanpa sel
 Tidak saja dalam hal jumlah, tetapi juga dari
segi bentuk dan gerak, spermatozoa
memainkan peranan yang penting.
Spermatozoa itu harus normal, bentuk dan
geraknya kuat serta gesit. Bila jumlahnya
kurang dari 70 juta, serta bentuk dan geraknya
kurang gesit maka hal itu kurang subur atau
subfertil. Keadaan yang seperti ini biasanya
masih dapat tertolong dengan melakukan
inseminasi buatan (artificial insemination), yang
pada binatang ternak dikenal sebagai kawin
suntik. Sebaliknya, terkadang seorang wanita
tersumbat saluran sel-sel telurnya, dan proses
ovulasinya tidak normal. Kondisi hal ini juga
bisa dilakukan inseminasi buatan.
B. Teknik, Hukum dan Status
Anak dari Hasil Inseminasi
Buatan
 Sperma yang telah dikumpulkan pada tempat
yang steril dimasukkan ke dalam suatu alat
yang menyerupai alat penyuntik, lalu
menyuntikkan alat tersebut ke dalam
kandungan. Ada dua macam inseminasi :
 1. Inseminasi hetorolog atau artifacial
insemination donor (AID) yaitu inseminasi
buatan yang selnya bukan berasal dari air mani
suami istri yang sah
 2. Inseminasi homolog /artifacial insemination
husband (AIH) yaitu inseminasi buatan yang
berasal dari sel air mani suami istri yang sah.
 Upaya inseminasi buatan dan bayi tabung, dibolehkan
dalam Islam jika perpaduan sperma dengan ovum itu
bersumber dari suami istri yang sah (Inseminasi
homolog). Sedangkan inseminasi buatan yang berasal
dari perpaduan sperma dan ovum dari orang lain
(Inseminasi hetorolog) yakni yang bukan suami istri, tidak
dibolehkan atau diharamkan dalam Islam.
 Inseminasi homolog dan bayi tabung tidak melanggar
ketentuan agama, kecuali hanya menempuh jalan keluar
untuk memenuhi kebutuhan memperoleh keturunan,
tanpa dengan melalui prosedur senggama, karena tidak
dapat membuahi dan dibuahi. Karena itu kebolehannya
ada, karena ada faktor darurat diberi dispensai oleh
agama.
 Dasar hukumnya : sebagaimana hadis Nabi
yang artinya ; Tidak boleh mempersulit dan
menyulitkan orang lain (H.R. Ibnu Majah)
 Sementara Inseminasi hetorolog tidak
dibolehkan atau diharamkan. Dikategorikan
perbuatan zina, dan dapat menyulitkan
persoalan hukum Islam, misalnya :
 mengacaukan hukum Islam untuk menentukan
siapa wali putri yang lahir dari proses tersebut,
karena nasabnya (keturunan) sudah kabur.
 Menyulitkan hukum Islam untuk menentukan
hak-haknya dalam urusan pewarisan harta.
C. Bayi Tabung Pada Rahim
Perempuan Lain
 Bagaimana dalam pandangan Islam, jika
sperma dari suami dan ovum juga dari istrinya
dibuahkan dalam bayi tabung, tetapi setelah
terjadi pembuahan, dititipkan pada rahim
perempuan lain. Hal ini terjadi bisa saja
disebabkan si istri mengalami kesulitan untuk
mengandungnya, karena menurut pemeriksaan
dokter ternyata rahim si istri tidak tepat/sesuai
untuk pertumbuhan janin.
 Menurut ajaran Islam, tidak membenarkan bila
janin dititipkan pada wanita lain yang bukan
istrinya. Sebab Islam dalam menanam benih
pada rahim wanita lain haram hukumnya,
sebagaimana Nabi bersabda, yang artinya :
Tidak halal bagi seorang yang beriman kepada
Allah dan hari akhirat menyirami air maninya ke
ladang orang lain (H.R. Abu Daud)
 Tidak ada suatu dosa di sisi Allah sesudah
syirik yang lebih besar daripada seorang laki-
laki yang meletakkan maninya ke dalam rahim
yang tidak halal baginya (H.R. Muslim)
 Demikian juga halnya bila dari “sperma donor”
atau yang berasal dari “Bank Sperma” juga
diharamkan dalam Islam.
 Jika sperma dari laki-laki lain (donor sperma)
dibuahkan dengan ovum istri, hal ini juga
diharamkan dalam Islam. Karena sperma dari
orang lain bukan dari suaminya sendiri, ini akan
mengkaburkan nasab sama dengan
perzinahan.
 Jika sperma dan ovum berasal dari suami istri
yang sah kemudian dititipkan kepada istri yang
lain (karena poligami), pada dasarnya
dibolehkan. Tetapi apakah istri kedua mau,
sebab dia juga butuh anak kandung dan dia
sendiri masih muda serta subur, hal ini sulit
terjadi.
D. Teknik Pengambilan Sperma
dan Sel Telur
 Program Fertilisasi in Virto (FIV) Fak. Kedokteran UI
menyarankan untuk sperma keperluan
inseminasi buatan, cara yang terbaik adalah
diambil dengan cara masturbasi (onani) dan
dilakukan di Rumah Sakit. Sebab jika dengan
cara `azl (coitus interuptus/senggama terputus)
tidak diperkenankan karena akan mengurangi
jumlah sperma yang didapat. Dalam teknik FIV
hanya diperlukan antara 50.000-100.000
sperma motil, sedang pada senggama normal
diperlukan 50 juta-200 juta sperma.
 Sementara pengambilan sel telur (ovum pick
up/OPU) yaitu dengan laparaskopi dan USG
(Ultrasonografi). Pengambilan sel telur dengan
laparaskopi ini, folikel akan nampak secara
jelas, maka indung telur dipegang dengan
penjepit dan dilakukan pengisapan. Setelah itu
cairan folikel yang berisi sel telur ditampung
dalam tabung. Cairan tersebut diperiksa
dengan mikroskop untuk meyakinkan apakah
sel telur sudah ditemukan.
 Adapun dengan cara USG, folikel yang nampak
dilayar ditusuk dengan jarum melalui vagina
kemudian dilakukan pengisapan folikel yang
berisi sel telur.
 Yang menjadi persoalan dalam hukum Islam adalah
bagimana hukum onani dan melihat aurat besar seorang
wanita dalam kaitan dengan pelaksanaan inseminasi
buatan tersebut. Karena kebanyakan ulama
mengharamkan onani, serperti Malikiyah, Syafi`iyah dan
Prof. Dr. Syekh H. Sayyid Sabiq, MA. Sebab di dalam al-
Qur`an surah al-Mukminin ayat 4, menyebutkan “Dan
orang orang yang menjaga kamaluannya”. Yakni Allah
memerintahakan agar menjaga kemaluannya kecuali
kepada yang dihalalkan, yakni pada isteri dan
budak/hamba sahayanya sendiri. Karena orang yang
mampu untuk menjaga kemaluannya (tidak mau onani)
termasuk sifat-sifat orang-orang mukmin yang beruntung.
 Demikian juga halnya bagi perempuan, pada
dasarnya Islam melarang melihat aurat orang
lain (meskipun sesama jenis), dan setiap
muslim diwajibkan memelihara aurat sendiri.
Syafi`iyah dan Hanabilah dalam suatu riwayat
menyatakan bahwa semua badan wanita
adalah aurat, sedangkan menurut Hanafiyah
dan Malikiyah menyatakan bahwa semua
badan wanita adalah aurat kecuali wajah dan
kedua telapak tangan.
 Aurat itu dilarang atau diharamkan dibuka di
hadapan laki-laki lain (selain yang muhrim
“aurat tertentu saja”, dan suami isteri “semua
aurat”). Tetapi sepakat para ulama dibolehkan
disebabkan darurat seperti berobat.
HUKUM KLONING MENURUT
ISLAM

Disampaikan oleh :

Dr. Ramadhan Syahmedi Siregar, S.Ag, MA


Desen FK-USU Medan
Pengertian dan Sejarah
Kloning
 Secara etimologis kloning berasal dari kata
“clone” yang diturunkan dari bahasa Yunani
“klon” artinya potongan yang digunakan untuk
mamperbanyak tanaman. Kata ini digunakan
dalam dua pengertian, yaitu (1) Klon sel yang
artinya menduplikasi sejumlah sel dari sebuah
sel yang memiliki sifat-sifat genetiknya identik,
dan (2) Klon gen atau molekular, artinya
sekelompok salinan gen yang identik yang
direplikasi dari satu gen dimasukkan dalam sel
inang. Dengan kata lain: suatu usaha untuk
menciptakan duplikat suatu organisme melalui
 Secara terminologi : proses pembuatan
sejumlah besar sel atau molekul yang
seluruhnya identik dengan sel atau molekul
asalnya. Kloning dalam bidang genetika
merupakan replikasi segmen DNA
(deoxyribonucleid acid) tanpa melalui proses
seksual.
 Jika bayi tabung prosedurnya mengawinkan
sperma laki-laki dan sel telur (ovum)
perempuan di luar rahim. Sedangkan kloning
yang menjadi titik sentral bukan sel telur
(ovum), melainkan DNA. Di samping itu janin
hasil teknologi bayi tabung membawa
campuran ciri ibu dan ciri bapaknya, sementara
hasil kloning sepenuhnya membawa sifat dari
Pengertian gen
 Secara etimologi, genetika berasal dari bahasa
Latin, yaitu genos artinya suku bangsa atau
asal usul. Secara terminilogi, genitika
didefinisikan sebagai salah satu cabang ilmu
yang mempelajari seluk-beluk gen sebagai unit
dasar biologis yang mengontrol pewarisan sifat.
Jadi genetika mempelajari tentang pewarisan
dari kesamaan dan variasi antar individu.
 Bahan baku utama dalam proses kloning
adalah gen, karena yang memegang peran
penting dalam penentuan sifat-sifat menurun
pada seorang idividu adalah gen.
 Sejarah Kloning
 Pada tahun 1962, ahli biologi Jhon Gurdon dari
Univertitas Oxfort berhasil mengkloning katak
Afrika Selatan. Kemudian tahun 1977, Karl
Illmensee dan Peter Hoppe (ahli biologi asal
Jerman) berhasil mengkloning tikus dari satu
induk. Tahun 1984, Steen Willadsen berhasil
mengkloning sapi dari embrio sel. Tanggal 12
Des 2002, Clonaid, sebuah perusahaan biotek
AS, berhasil mengkloning manusia pertama
yang diberi nama Eve. Tanggal 14 Feb 2003
para ilmuan Rosalin Institute dari Skotlandia,
mengumumkan berhasil mengkloning domba
 Untuk kasus Dolly dibutuhkan percobaan
sebanyak 277 kali dan hanya 30 kali yang inti
sel-nya berkembang. Dan dari 30 inti sel yang
berkembang itu hanya satu saja yang berhasil
disuntikkan ke dalam rahim domba betina.
 Hukum kloning tanaman dan
binatang
 Dibolehkan, kloning sejauh menyangkut ilmu
dan seluk beluk tekniknya, dan dilakukan untuk
tujuan yang dibenarkan syari`at seperti untuk
perbaikan kualitas makanan yang berasal dari
tumbuh-tumbuhan dan hewan yang halal, maka
tetap diperbolehkan karena bermuara pada
terwujudnya kesejahteraan.
Hukum kloning manusia

 Proses penciptaan manusia dibagi dalam 4


kategori (1) penciptaan manusia tanpa ayah
dan ibu (creatio ex nihilo), yaitu Adam as, (2)
penciptaan manusia dari seorang “ayah” tanpa
ibu, yaitu Hawa (3) penciptaan manusia dari
seorang ibu tanpa ayah, yaitu Isa al-Masih (4)
penciptaan manusia biasa melalui perkawinan
sepasang suami isteri. Firman Allah : “Hai
manusia, sesungguhnya Kami menciptakan
kalian dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan (Q.S. al-Hujrat : 13) (Q.S. al-
Mukmunun : 12-14)
 Kloning manusia haram menurut hukum Islam
dengan dalil: An-Najm (45-46); “dan bahwasanya
Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria
dan wanita. dari air mani, apabila dipancarkan.
 Q.S al-Qiyamah 37-38: Bukankah dia dahulu setetes
mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim). .
kemudian mani itu menjadi segumpal darah, lalu
Allah menciptakannya, dan menyempurnakannya.
Q.S. al-Hujraat : 13: Hai manusia, sesungguhnya
Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu
berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu
saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang
paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang
yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya
 Proses itu semua ditetapkan Allah agar jelas
asal usul sesorang, sebab akan terkait dengan
tanggung jawab, nasab (garis keturunan), hak
asuh, hak waris, wali nikah, dan lain
sebagainya.
 Dengan demikian kloning pada manusia
bertentangan dengan penciptaan insan
menurut al-Qur`an, maka proses kloning
manusia diharamkan.
 Hasil seminar internasional tentang kloning
yang diprakarsai oleh pemerintah Arab Saudi,
dari 28 Juni s/d 3 Juli 1997 yang diikuti 125
peserta dari berbagai belahan dunia dan dari
disiplin ilmu fiqh dan bio-teknologi,
menyimpulkan kloning terhadap manusia
 Hasil seminar Majma` Buhuts Islamiyyah al-
Azhar di Kairo, mengeluarkan fatwa bahwa
kloning manusia haram. Islam bukan
menentang ilmu pengetahuan yang
bermanfaat, bahkan sangat mendukung dan
memuliakan para ilmuwan. Namun bila ilmu
pengetahuan itu membahayakan dan
mudharatnya lebih besar dari manfaatnya,
maka Islam mengharamkannya demi
melindungi manusia dari bahaya.
 Ulama Pakistan juga mengharamkan kloning
manusia dengan alasan (1) membahayakan
nilai-nilai kemanusiaan (2) membahayakan
martabat dan kehormatan manusia (3)
membahayakan hubungan kekeluargaan dan
 Jawatan Kuasa Fatwa Majlis
Kebangsaan Malaysia juga
mengharamkan kloning manusia,
melalui keputusan mudzakarah ke-
51 tanggal 11 Maret 2002,
menetapkan bahwa, untuk tujuan
apapun kloning manusia diharamkan
karena bertentangan dengan fitrah
kejadian manusia yang ditentukan
Allah.
EUTHANASIA
DALAM PERSPEKTIF
ISLAM
OLEH :
DR. RAMADHAN SYAHMEDI SIREGAR, S.Ag, MA
Dosen FK USU
Dosen Tetap Fak. Syari`ah
Universitas Islam Negeri (UIN-SU) Medan
 Euthanasia berasal dari kata Yunani, eu berarti
baik, dan thanatos artinya mati. Maksudnya
mengakhiri hidup dengan cara yang mudah dan
tanpa rasa sakit. Sedangkan menurut Dr. Yusuf
Qardhawi, MA, (qatl ar-rahmah): tindakan
memudahkan kematian seseorang dengan
sengaja tanpa meresakan sakit, karena kasih
sayang, dengan tujuan meringankan
penderitaan si sakit. Oleh karena itu,
euthanasia sering disebut juga dengan mercy
killing (mati dengan tenang).
 Ditinjau dari kondisi pasien, tindakan
euthanasia dikategorikan menjadi dua macam.
 1. Euthanasia positif atau aktif : suatu tindakan
mempercepat proses kematian, baik dengan
memberikan suntikan ataupun melepaskan
alat-alat pembantu medis, seperti melepaskan
saluran zat asam, melepas alat pemacu
jantung dan lainnya. Misalnya, seorang
penderita kanker ganas dengan rasa sakit yang
luar biasa hingga penderita sering tak sadarkan
diri. Dalam hal ini dokter yakin yang
bersangkutan akan meninggal dunia. Kemudian
keluarganya menyarankan agar dokter
memberinya obat dengan takaran tinggi (over
dosis) sekaligus dapat menghilangkan rasa
sakitnya, tetapi menghentikan pernapasannya
sekaligus. Euthanasia posistif ini jelas
 2. Euthanasia negatif atau pasif: suatu tindakan
membiarkan pasien/penderita yang dalam keadaan tidak
sadar (comma), kerena berdasarkan pengalaman
maupun ukuran medis sudah tidak ada harapan hidup
bagi pasien, mungkin salah satu organ pentingnya sudah
rusak atau lemah, seperti bocornya pembuluh darah yang
menghubungkan ke otak (stroke) akibat tekanan darah
tinggi, tidak berfungsinya jantung, dan sebagainya. Hal ini
sering disebut dengan “fase antara”, dikalangan awam
menyebut “antara hidup dan mati”. Kondisi euthanasia
negatif ini bagi pasien, yakni dengan cara menghentian
pengobatan maka kemungkinan besar akan
mempercepat kematian pasien, hal ini dibolehkan, mugkin
karena alasan dana yang tak sanggup, atau rasa kasihan
terhadap pasien.
 Kriteria mati. Dahulu mungkin dikatakan mati
jika dilihat tidak bernafas (bisa saja dia mati
suri), kemudian ukuran ini berubah dengan
tidak berfungsinya jantung atau gerak nadi.
Kemudian diketahui bahwa jantungpun ternyata
digerakkan oleh pusat saraf penggerak yang
terletak pada bagian batang otak di kepala.
Makanya Prof. Dr. Mahar Mardjono (eks Rektor
UI) dan para ahli kedokteran sepakat bahwa
yang menjadi patokan dalam menentukan
kematian adalah batang otak. Jika batang otak
betul-betul sudah mati harapan hidup
seseorang sudah terputus.
 Menurut dr.Yusuf Misbach (ahli saraf), terdapat
dua macam kematian otak, yaitu kematian
korteks otak yang merupakan pusat kegiatan
intelektual, dan kematian batang otak,
kerusakan pada batang otak lebih fatal, karena
di bagian itulah terdapat pusat saraf penggerak
yang merupakan motor semua saraf tubuh, hal
ini juga dikemukakan oleh dr. Kartono
Muhammad (eks Wakil Ketua IDI). Ia
mengatakan bahwa seseorang dianggap mati
apabila batang otak yang menggerakkan
jantung dan paru-paru tidak berfungsi lagi.
Tegasnya batang otak merupakan pedoman
untuk mengetahui masih hidup atau sudah
 Otak memilki lebih dari 100.000 milyar kabel
atau jaringan
 Mempunyai jutaan interkasi perdetik. Otak
tersebut terdiri dari otak kanan dan kiri.
 Jadi otak memiliki banyak bagian yang memiliki
fungsi berbeda-beda, oleh karena itu otak
dapat menjalankan semuanya dalam waktu
bersamaan.
 Untuk menentukan kerusakan otak pada
maunusia menurut Prof.Dr. Mahar Mardjono
(eks Rektor UI) tidak terlalu sulit bagi rumah
sakit yang tidak ada alat electro encefalograf
(EEG), bisa juga dengan menggunakan alat
detektor otak, maka cukup dengan mengetes
refleksi kornea mata, apabila pupil (anak mata)
masih memberi reaksi terhadap cahaya. Bisa
juga dengan memeriksa refleks vestibula okular
(meneteskan 20 cc air es ke telinga kiri dan
kanan, kemudian memeriksa reaksi motoriknya
pada mata).
 Euthanasia menurut KUHPidana dan Kode Etik
Kedokteran. Dalam pasal 344 KUHP dinyatakan: “barang
siapa menghilangkan jiwa orang lain atas permintaan
orang itu sendiri, yang disebutkannya dengan nyata
dengan sungguh-sungguh, dihukum penjara selama-
lamanya dua belas tahun.
 Berdasarkan pasal ini seorang dokter bisa dituntut bila
melakukan euthanasia, walaupun atas permintaan pasien
dan keluarga yang bersangkutan. Di dalam Kode Etik
Kedokteran yang ditetapkan Menteri Kesehatan Nomor:
434/Men.Kes./SK/X/1983 disebutkan pada pasal 10
“setiap dokter harus senantiasa mengingat akan
kewajibannya melindungi hidup makhluk insani”.Bagi
dokter yang melakukan euthanasia bisa diberhentikan
dari jabatannya, karena melanggar kode etik kedokteran.
 Jika pihak keluarga atau wali meminta kepada
dokter untuk dilakukan euthanasia terhadap
penderita , maka keluarga tersebut dikanakan
hukuman pidana pembunuhan Pasal 338 KUH
Pidana
 Sementara dokter dapat dikenakan tuntutan
pidana dalam bentuk “turut serta dalam
melakukan pembunuhan” Pasal 344, 345 dan
531 KUH Pidana
 Menurut dr. Kartono Muhammad (eks wakil
ketua IDI), para dokter diperkenankan
melepaskan alat-alat bantu medis bagi pasien
kerena prosedurnya sudah benar dan telah ada
 Solusi bagi pasien yang putus asa dari
kesembuhan sehingga ingin bunuh diri atau
euthanasia adalah, ia menyadari akan
kelemahan imannya, sebab sakit adalah satu
bentuk ujian kesabaran. Jika ingin ethanasia
dengan permintaan sendiri maka Allah
mengancamnya melalui hadis Nabi yang
artinya : “Barang siapa mencekik lehernya, ia
akan mencekik lehernya pula dalam neraka.
Dan siapa menikam dirinya, maka ia menikam
dirinya pula dalam api neraka” (dalam kitab
Shahih Bukhari).
 Jika pihak keluarga merasa kasihan pada
pasien atau tidak sanggup dengan biaya
perawatan maka mereka memutuskan untuk
euthanasia aktif sementara si pasien masih ada
tanda-tanda kehidupan (belum mati batang
otaknya), maka si pelaku euthanasia dan
keluarga pemberi izin, tergolong pembunuhan
disengaja dan pelaku jarimah (akan kena
hukuman Pasal 338 KUH Pidana ).
 Hal ini diancam Allah dalam firmannya yang
artinya: “Dan barang siapa yang membunuh
seorang mukmin dengan sengaja, maka
balasannya ialah neraka Jahannam, kekal ia di
dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan
mengutuknya serta menyediakan azab yang
 Jika keluarganya ingin pasien di euthansia dengan tujuan
agar cepat memperoleh harta warisan, dalam KUHP
merupakan tindakan pembunuhan direncanakan dan
diancam hukuman. Sementara dalam ajaran Islam, orang
yang membunuh tidak akan mendapatkan wasisan dari
orang yang dibunuhnya itu, jika ia merupakan salah satu
ahli warisnya.
 Tapi para ulama sepakat dan begitu juga dikalangan
kedokteran bahwa euthanasia pasif atau negatif
dibolehkan, yakni tanpa memberikan pengobatan bagi
pasien karena tidak mampu atau memang pasrah dengan
keadan yang tak tau kepastiannya, hanya menunggu
kekuasaan Allah.
 Tidak boleh menginginkan mati, sesuai dengan
hadis nabi yang artinya: “Dari Abu Hurairah ra.
bersabda Rasulullah saw, janganlah ada
seseorang dari kamu yang mengiginkan mati.
Kalau ia baik (orang yang sakit itu) mungkin
akan bertambah kebaikannya, dan kalau ia
jahat mungkin ia bisa bertaubat (H.R. Bukhari
Muslim).
 Menghadapi maut bukan hal yang sangat
mudah tapi penuh perjuangan dan tantangan,
meskipun prosenya kelihatannya sangat
singkat. Sebagaimana hadis nabu yang artinya:
“Talqinkan (ajari) dan hadirkan pada orang
yang hendak mati di antara kamu dengan
Lailaha Illa Allah serta gembirakanlah dengan
syorga, sebab orang laki-laki maupun
perempuan yang tabah pun (beriman), di saat
yang gawat akan kebingungan. Demi Allah,
pandangan terhadap malaikat maut saja terasa
lebih hebat dari seribu pukulan pedang. Demi
Allah, tidak akan keluar jiwa seseorang dari
dunia, hingga setiap keringatnya merasa sakit
 Nabi Isa as. bisa menghidupkan orang yang
mati dengan izin Allah, setengah dari orang
kafir tidak percaya mua`zijat nabi Isa tersebut.
Sebab selama ini nabi Isa menghidupkan orang
yang baru mati dan barang kali ia belum mati.
Mereka ingin dihidupkan orang yang telah lama
mati, kemudian berangkat ke kubur Sam bin
Nuh as, maka nabi Isa shalat dua rakaat dan
berdo`a kepada Allah untuk menghidupkannya.
Maka Allah menghidupkannya, kemudian nabi
Isa bertanya kepada Sam bin Nuh yang hidup
kembali. Sejak berapa lama engkau mati?,
Sam menjawab, meninggal sejak empat ribu
tahun yang lalu. Sedang rasa sakit dan
pahitnya mati belum hilang. Kemudian Sam bin
HUKUM OPERASI
PLASTIK DAN
TRANSPLANTASI,
SERTA BEDAH MAYAT
MENURUT ISLAM
OLEH : DR. RAMADHAN SYAHMEDI SIREGAR, MA
 Transplantasi berasal dari bahasa inggeris
“transplantation”, bentuk noun dari kata kerja to
transplant, yang berarti “to take up and plant to
another” (mengambil dan menempelkan pada
tempat lain). Menurut Hornby “to move from
one place to another” yakni memindahkan dari
satu tempat ke tempat lain.
 I`shom mengartikan transplantasi adalah
pencangkokan. Bisa pencangkokan organ
tubuh atau lainnya baik pada tanaman atau
pada binatang.
 Transpalantasi menurut istilah kedokteran :
usaha memindahkan sebagian tubuh atau
jaringan (organ tubuh) dari satu tempat
ketempat lain dalam susunan yang berbeda.
 Pembagian transplantasi
 Segi jenis adalah : (1)Transplantasi jaringan,
seperti pencangkokan cornea mata dan (2)
Transpalantasi organ, seperti pencangkokan
ginjal, jantung.
 Segi hubungan genetik, antara donor dan
resipen (yang menerima transplantasi) : (1)
Homotransplantasi : transplantasi dimana
resipen dan donor adalah individu yang sama
jenisnya (2) Heterotransplantasi :
transplantasi dimana resipen dan donor
adalah individu yang berbeda jenis. Seperti
mentransplantasi jaringan atau organ dari
 Hukum mendonorkan organ tubuh : boleh
asalkan tidak memudharatkan bagi dirinya
sendiri, selain itu organ tubuh manusia
merupakan titipan dari Allah juga, sebagaimana
halnya harta. Harta pada hakikatnya milik
Allah : sebagaimana firmannya yang artinya :
Dan berikan kepada mereka sebagian dari
harta Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu
(Q.S. an-Nur : 33)
 Ada beberapa masalah transplantasi yang
sangat signifikan untuk dicermati antara lain :
apa hukum mendonorkan organ tubuh kepada
non-muslim?, bolehkah mewasiatkan organ
 Apakah tidak bertentangan dengan hadis Nabi
yang artinya : Mematahkan tulang mayit itu
seperti mematahkan tulang orang yang hidup
(H.R. Ahmad) Dan bagaimana pula dengan
firman Allah yang artinya : Sehingga apa bila
mereka (manusia yang berdosa) sampai ke
neraka, pendengaran, penglihatan, dan kulit
mereka menjadi saksi terhadap mereka tentang
apa yang mereka kerjakan. Dan mereka
berkata pada kulit mereka, mengapa kamu
menjadi saksi terhadap kami?, kulit mereka
menjawab Allah yang menjadikan segala
sesuatu pandai berkata, telah menjadikan kami
pula pandai berkata, dan Dialah yang
menciptakan kamu pada kali yang pertama dan
 Dalam surah Yasin ayat 65 yang artinya : pada
hari ini Kami tutup mulut mereka, dan
berkatalah kepada Kami tangan mereka dan
memberi kesaksian kaki mereka terhadap apa
yang dahulu mereka kerjakan (Q.S Yasin : 65).
 Bolehkah pecangkokan organ binatang yang
haram ke tubuh manusia, dan apa hukum
mendonorkan buah pelir atau testis
 Ada seorang laki-laki yang bernama Soesanto
bersama isterinya mewasiatkan dan
dinyatakan di dalam akte notaris bahwa setelah
di meninggl dunia, dia akan merelakan seluruh
anggota tubuhnya untuk
 Khitan (circumcisio) adalah : memotong kulup
(praeputium glansdis), supaya kepala zakar
(glans penis) terbuka selama-lamanya.
 Hukumnya sesuai dengan hadis nabi yang
artiya : Khitan itu sunnah (wajib) bagi laki-laki
dan kemuliaan (perbuatan yang terhormat) bagi
wanita. Firman Allah : Kemudian Kami
wahyukan kepadamu (Muhammad), ikutilah
agama Ibrahim yang hanif (Q.S. an-Nahl : 123).
 Cara khitan wanita : sabda nabi; sayatlah
sedikit dan jangan kau sayat yang berlebihan,
karena hal itu akan mencerahkan wajah dan
menyenangkan suami.
 Manfaat khitan bagi laki-laki
 dr. Mark dan dr. Coin : fakta menunjukkan bahwa orang
yang tidak dikhitan lebih rentan terkena penyakit kelamin
yang merusak organ kemaluan, seperti sifilis, AIDS
 dr. Olberts telah menghitung 1103 orang yang terkena
kanker kelamin di negara-negara bagian, tidak seorang
pun dari mereka yang berkhitan.
 dr. Roberts, menguatkan adanya peran khitan dalam
melindungi dari pembengkakan kelenjar prostat.
 Bisa disimpulkan, bahwa tidak melakukan khitan pada
umur kecil menyebabkan timbulnya berbagai macam
virus, di antaranya smegma (kuman di bagian dalam
kulup) pada akhirya menimbulkan kanker penis pada laki-
laki yang tidak dikhitan saat berumur 50 hingga 70 tahun.
 Khitan boleh dilakukan oleh yang berlainan aqikah
asalkan dia mampu dan ahli.
 Lebih baik dikhitan pada usia anak-anak atau sebelum
aqil baliqh. Sebab tidak boleh melihat kemaluan orang
lain apalagi telah dewasa meskipun sesama jenis.
 Dari Abu Hurairah radiyallahu ‘anhu ia berkata : Aku
mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam
bersabda :
ِ ‫ار َو َن ْتفُ ْاآل َب‬
 ‫اط‬ ‫ف‬َ ْ‫ض‬‫ب َو َت ْقلِي ُم ْاَأل‬
ِ ‫ر‬ َّ
‫ش‬ ‫ال‬ ُّ‫ص‬‫ق‬َ ‫و‬
َ ُ
‫د‬ ‫َا‬
‫د‬ ْ‫ح‬ ‫ت‬
ِ ْ‫س‬ِ ‫ال‬ ْ
‫ا‬ ‫و‬
َ ُ‫ان‬ َ
‫ت‬ ‫خ‬
ِ ْ
‫ال‬ ٌ
‫س‬ ْ
‫م‬ َ
‫خ‬ ُ ‫ة‬‫ر‬َ ‫ف‬
ِ ْ
‫ال‬
ِ ِ
 (artinya) : “Fitrah itu ada lima, yaitu : khitan, mencukur
bulu kemaluan, memotong kumis, memotong kuku
dan mencabut bulu ketiak.”
 Hukum bedah plastik (haram kecuali untuk menyempurnakan
semata)
 Firman Allah yang artinya : Dan aku (syetan) akan menyesatkan
mereka (manusia) dan membangkitkan angan-angan kosong pada
mereka…dan akan kusuruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu
benar-benar mereka mengubahnya… (Q.S. an-Nisa` : 119).
 Hadis nabi yang artinya : Allah melaknat wanita (laki-laki) yang
menato (melukis kulitnya dengan cara mengukirnya dan memberi
warna biru) serta meminta ditato, yang mengikir giginya
(memendekkan dengan kikir), yang mencukur alisnya dan wanita
yang menyambung rambutnya (wig atau sanngul buatan) dan
yang meminta disambung rambutnmya (H.R Bukhari dan Muslim).
 Boleh merubah sebahagian anggota tubuh asalkan untuk
menyempurnakan, seperti bibir sumbing, long live, Big and montok
(Mak Erot) asalkan tujuannya untuk membahagiakan isteri semata.
Alat-alat cosmetik
 Waspadai pemakaian alat-alat kosmetik yang
dapat mencegah masuknya air wudhu` ke kulit
secara langsung. Hal ini menyebabkan tidak
sahnya shalat dan begitu juga lipstik dan cat
rambut yang berbagai model dan cat yang
bermacam-macam. Cincin yang terlalu ketat
yang mencegah masuknya air wudu`, dan lain-
lain
Operasi selaput dara
 Untuk menutupi aib di bolehkan dalam Islam
dengan syarat jangan disebarluaskan kepada
orang lain. Karena pemerkosaan atau robeknya
karena akibat pemasangan kateter yang salah.
 Jika untuk tujuan menipu di haramkan seperti
selaput dara robek disebabkan hubungan seks
diluar nikah. Hal ini akan mendorong kembali
untuk melakukan perbuatan keji lagi.
 Diharamkan juga bagi operasi selaput dara
(pengembalian keperawanan) bagi janda yang
dicerai, karena tidak ada kepentingan lagi.
Beberapa kemungkinan yang menyebabkan
selaput dara sobek

 Akibat zina dan hubungan sah suami isteri


 Akibat kena benda tajam atau tumpul karena
jatuh atau lainnya
 Akibat berobat, semisal memasukkan kateter
yang salah sehingga mengakibatkan
robeknya selaput dara.
 Akibat terlalu over acting dimasa gadisnya
seperti senam lantai, lompat jauh, terjatuh
dari kenderaan.
 Operasi transeksual (ganti kelamin) hukumnya
haram. Meskipun operasinya berhasil dengan
sempurna, namun dokter tidak bisa
megubahnya jadi wanita sempurna, buktinya
tidak bisa hamil dan spermanya tidak bisa
dirubah dokter jadi ovum.
 Hadis nabi yang artinya : Empat golongan yang
mendapat murka Allah SWT, sahabat bertanya :
sipakah mereka ya Rasulullah?, Nabi
menjawab : Laki-laki yang menyamakan dirinya
dengan perempuan, dan perempuan yang
menyamakan dirinya dengan laki-laki. Serta
orang yang megumpuli (mendatangi) binatang
dan mendatangi sesama laki-laki
(liwath/homoseksual) (H.R. Baihaki).
 Bedah mayat atau tasyrihu jusasilmauta yaitu : suatu
upaya team dokter ahli untuk membedah mayat, karena
dilandasi oleh suatu maksud atau kepentingan-
kepentinagn tertentu.
 Hukum bedah mayat : Boleh dengan tujuan (1) untuk
menyelamatkan janin yang masih hidup dari dalam
kandungan ibunya yang telah meninggal dunia. Bahkan
sebahagian ulama ada yang mewajibkan untuk
membedahnya. (2) untuk mengeluarkan benda yang
berharga dari perutnya (jika dia menelan barang berharga
milik orang lain dan yang bersangkutan menuntut untuk
dikembalikan), (3) untuk kepentingan penegakan hukum
(4) untuk kepentingan penelitian ilmu kedokteran.
HAID DAN NIFAS
(DITINJAU DARI KESEHATAN)

 OLEH:
 DR. RAMADHAN SYAHMEDI SIREGAR, MA
 PENGERTIAN HAID (Menstruasi)
 Suatu peristiwa fungsional yang normal, terjadi
secara periodik pada organisme perempuan
(female organism). Terjadinya menstruasi, justru
menunjukkan kondisi normal dan sehat pada
wanita
 Terjadinya, karena sel telur yang telah matang
terlepas dari kelenjar kelamin perempuan
(ovarium) yang tidak mengalami pembuahan
(fertilisasi) dari kelamin jantan (spermatozoa)
dalam bahasa al-Qur`an disebut nutfah.
 Nifas: darah yang keluar dari vagina seorang
wanita disebabkan oleh melahirkan anak
walaupun berupa keguguran
 Waktu terjadinya haid
 Kebanyakan ulama berpendapat bahwa haid itu tidak
akan terjadi sebelum anak perempuan mencapai
paling sedikit umur 9 tahun. Jika melihat terjadinya
keluar darah, padahal umurnya belum mencapai 9
tahun hal itu bukan darah haid, tapi darah penyakit
 Masa haid muncul dari umur 9-13 tahun sampai 55
menurut mazhab hanafi, atau sampai umur 62 tahun
menurut mazhab Syafi`i.
 Lamanya masa haid, paling sedikit tiga hari 3 malam,
atau 15 hari paling lama, untuk ukuran yang sedang
5-7 hari. jika lewat dari 15 hari adalah darah
istihadhah (darah penyakit) maka wajib mandi
kemudian shalat.
 Proses Pembuahan Saat Sel benih Jantan Bertemu sel telur.
SIKLUSHAID:

Selama siklus haid, tubuh wanita siap untuk menghadapi kehamilan.


siklus ini diatur oleh 4 hormon seksual. Hormon perangsang folikel(FSH)
dan Hormon peluruh(LH), yang disekresi oleh kelenjar pituitari,
menyebabkan sebuah telur di folikel menjadi matang dan dilepaskan,
kejadian ini disebut OVULASI.

Sel-sel folikel mengeluarkan hormon estrogen dan progesteron yang


membuat selaput dinding rahim menebal. Telur yang terbuahi akan
membenamkan diri ke dinding rahim tersebut. Bila tidak terbuahi, telur
akan mati dan selaput dinding rahim bersama darah akan dikeluarkan
pada saat haid.

Siklus berlangsung selama 28 hari namun bisa bervariasi setiap bulan,


dan bisa berbeda pada setiap wanita.
 Lamanya nifas. Paling lama 40 hari (umum bagi
wanita). Tidak ada ketentuan berapa lama masa nifas
yang paling singkat, karena untuk mengetahui nifas
memang tidak diperlukan tanda selain melahirkan
anak.
 Bisa juga nifasnya habis setelah 60 hari menurut
mazhab Syafi`i.
 Bagi wanita kadang darah nifasnya tidak lancar,
sehari keluar sehari tidak. Bagi mazhab syafi`I masih
dianggap nifas jika terjadinya sampai 15 hari
 Sifat dan warna darah haid. Sifatnya yang dapat
dijadikan patokan bahwa darah itu kelihatan hangus
hampir berwarna hitam dan berbau busuk sedang
warnanya hitam sesuai dengan hadis nabi, warnanya
merah kehitam-hitaman.
 Larangan bagi wanita yang haid.
 Shalat, masuk dan bediam di mesjid, membaca
Qur`an atau menyentuhnya, thawaf dan
berpuasa, bersetubuh dengan suaminya
(coitus).
 Mereka bertanya kepadamu tentang haid.
Katakanlah haid itu adalah suatu kotoran
(penyakit). Oleh sebab itu hendaklah kamu
menjauhkan diri darinya ketika haid, dan
janganlah mendekatinya, sebelum mereka suci.
Apabila mereka telah suci maka campurilah
mereka ditempat yang diperintahkan Allah
kepadamu.
Dalilnya…
Wanita yang datang Bulan haram di sentuh
oleh suaminya
 Bahaya coitus ketika haid secara (psikis dan
fisik)
 1. Hubungan seks ketika wanita (isteri) datang
haid, sebagaimanana firmab Allah yang
artinya : Mereka bertanya kepadamu tentang
haid. Katakanlah haid itu adalah suatu kotoran
(penyakit). Oleh sebab itu hendaklah kamu
menjauhkan diri darinya ketika haid, dan
janganlah mendekatinya, sebelum mereka suci.
Apabila mereka telah suci maka campurilah
mereka ditempat yang diperintahkan Allah
kepadamu (Q.S. al-Baqarah : 222)
Adapun hikmah dilarangnya adalah :
 Perasaan badan kurang enak selama menstruasi dan
merasa letih sekujur tubuh, perut mulas (singgugut)
 Rasanya ingin marah (mudah marah), mudah tersinggung
 Daya tahan tubuh terhadap infeksi berkurang. Selama
menstruasi perempuan mengalami tekanan yang cukup
berat sehingga nafsu untuk bersenggama berkurang
 Selama haid terjadi congestio (banyak darah berkumpul)
pada organ genital menyebabkan kepekaan organ
tersebut, sehingga segan untuk melakukan koitus
dibangkitkan, maka terjadi retensi (kelebihan darah) di
dalam organ tubuh genital sehingga darah menjadi luar
biasa banyaknya, hal ini akan menimbulkan rasa nyeri
disekitarnya (nyeri kronis) jika hal ini sering berulang.
 Dinding vulva dan vagina menjadi lemah (lembek)
karena banyaknya darah yang mengalir, maka pada
waktu koitus lebih mudah terjadi luka (vulnerabilitas) dan
akibatnya daya tahan badan menurun menyebabkan
infeksi lebih mudah terjadi.
 Bagi laki-laki, melakukan koitus dengan wanita yang
haid bisa menimbulkan penyakit yang disebut irritative
balanitinides (radang pada glans penis/ujung ) dan kulup
(preapitium).
Masa subur wanita
Yang mewajibkan mandi (disunatkan mandi?)

 Mandi wajib (junub) adalah membasuh seluruh


angota tubuh mulai dari ujung rambut sampai
ujung kaki dengan air (mutlak) dengan niat
tertentu.
 Sebab-sebab mandi wajib:
 1. Bersetubuh baik ia keluar sperma atau tidak
 2. Keluar sperma sengaja (onani/masturbasi)
atau tidak disengaja (mimpi)
 3. Karena haid
 4.Kerena nifas (darah yang keluar setelah
melahirkan)
Mimpi bagi laki-laki dan perempuan
Beda mandi wajib dengan mandi baisa apa?
NIATNYA
Wanita yang nifas
Terima Kasih

For a brighter future


v.2# © 2005
HAKIKAT MANUSIA

By:
DR. RAMADHAN SYAHMEDI
SIREGAR, MA
 Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan
(dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah
menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani,
kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal
daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna,
agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam
rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah
ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi,
kemudian (dengan berangsur- angsur) kamu sampailah
kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan
dan (adapula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya
sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun
yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini
kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya,
hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai
macam tumbuh-tumbuhan yang indah. (Q.S. Al-Hajj : 5)
 Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-
orang yang gugur di jalan Allah (bahwa mereka itu)
mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi
kamu tidak menyadarinya (al-Baqarah :154).
 Allah menciptakan kamu, kemudian mewafatkan
kamu; dan di antara kamu ada yang dikembalikan
kepada umur yang paling lemah (pikun), supaya dia
tidak mengetahui lagi sesuatupun yang pernah
diketahuinya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui
lagi Maha Kuasa Allah menciptakan kamu, kemudian
mewafatkan kamu; dan di antara kamu ada yang
dikembalikan kepada umur yang paling lemah
(pikun), supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun
yang pernah diketahuinya. Sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui lagi Maha Kuasa Allah. (an-Nahl : 70).
BUKTI BAHWA ALLAH MAMPU MENGHIDUPKAN YANG
MATI
 Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku,
perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau
menghidupkan orang-orang mati." Allah berfirman:
"Belum yakinkah kamu ?" Ibrahim menjawab: "Aku
telah meyakinkannya, akan tetapi agar hatiku tetap
mantap (dengan imanku) Allah berfirman: "(Kalau
demikian) ambillah empat ekor burung, lalu
cincanglah[165] semuanya olehmu. (Allah berfirman):
"Lalu letakkan diatas tiap-tiap satu bukit satu bagian
dari bagian-bagian itu, kemudian panggillah
mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan
segera." Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa
lagi Maha Bijaksana (Q.S. Al-Baqarah : 260).
TAHAP PERKEMBANGAN JANIN
Minggu 1.
Minggu ini sebenarnya masih periode mentruasi , bahkan pembuahan pun belum
 Minggu
terjadi. Sebab tanggal perkiraan kelahiran dihitung berdasarkan hari pertama haid
dan terakhir
Minggu 2
Pembuahan terjadi pada akhir minggu kedua. Sel telur yang telah dibuahi
membelah dua 30 jam setelah dibuahi. Sambil terus membelah, sel telur bergerak di
dalam tuba falopi menuju rahim. Setelah membelah menjadi 32, sel telur disebut
morula
Minggu 3
Sampai usia kehamilan 3 minggu, anda mungkin belum sadar jika sedang
mengandung. Sel telur yang telah membelah menjadi ratusan akan menempel pada
dinding rahim yang disebut blastosit. Ukurannya sangat kecil, berdiameter 0,1-0,2
mm.
Minggu 4
Kini, bayi berbentuk embrio, embrio memproduksi hormon kehamilan. Hormon
Choronic Gonadotropin (HCG), sehingga apabila anda melakukan tes kehamilan,
hasilnya positif.
Minggu 5
Pada minggu ini, panjang janin sekitar 1,27 mm. Sistem saraf pusat, otot dan
tulang mulai dibentuk. Begitu pula dengan kerangka.
Minggu 6
Ukuran embrio rata-rata 2-4 mm yang diukur dari puncak kepala hingga bokong .
Tuba saraf sepanjang punggung bayi telah menutup. Meskipun belum bisa
mendengar, jantung bayi mulai berdetak pada minggu ini. Sistem pencernaan dan
pernafasan mulai dibentuk, pucuk-pucuk kecil yang akan berkembang menjadi
lengan, kaki sudah mulai tampak.
Mingngan 7
Akhir minggu ke 7, panjangnya sekitar 5-13 mm dan beratnya 0,8 gr, kira-kira
sebesar kacang hijau. Pucuk lengan mulai membelah menjadi bagian bahu dan
tangan yang mungil. Jantung telah dibagi menjadi bilik kanan dan kiri, begitu pula
dengan saraluran udara yang terdapat di dalam paru-paru.

Minggu 8
Panjangnya 14-20 mm. Banyak perubahan yang terjadi pada bayi tersebut. Jika bisa
dilihat, ujung hidung dan kelopak mata mulai berkembang, begitu juga telinga,
saluran yang menghubungkan paru-paru dengan tenggorokan, lengan semakin
besar dan ia memiliki siku.
Minggu 9
Telinga bagian luar mulai terbentuk, kaki dan tangan terus berkembang dan
berikut jari-jari dan tangan yang mualai tampak. Ia mulai bergerak walaupun si ibu
tak merasakannya. Dengan alat Doppler bisa mendengar detak jantungnya.
Minggu ini panjangnya 22-30 mm dan beratnya sekitar 4 gr.

Minggu ke 10
Semua organ terpenting telah terbentuk mulai bekerjasama. Pertumbuhan otak
meningkat cepat, hampir 250.000 sel saraf baru diproduksi setiap menit. Ia mulai
tampak seperti manusia kecil dengan panjang 32-43 mmdan berat 7 gr.

Minggu 11
Mulai minggu ini hingga minggu 20, pertumbuhan bayi sangat cepat. Dari panjang
44-60 mm dan beratnya 8 gr, menjadi 14-16 cm dan berat 260 gr pada minggu ke-
20. alat kelamin luar berkembang, namun masih terlalu dini untuk memeriksa jenis
kelaminya dengan ultrasongrafi.
Minggu 12
Bentuk wajah bayi lengkap, ada dagu dan hidung kecil. Jari-jari tangan dan kaki
yang mungil terpisah penuh. Usus bayi telah berada di dalam rongga perut.
Akibatnya meningkatnya volume darah ibu, det k jantung janin bisa meningkat.
Panjangnya sekitar 63 cm dan beratnya 14 gr.
Minggu 13
Pada akhir trimester I, plasenta berkembang untuk menyediakan oksigen, nutrisi
dan pembuangan sampah bayi. Kelopak mata bayi merapat untuk melindungi
mata yang sedang berkembang. Janin telah mencapai panjang 76 mm dan
beratnya 19 gr.
Minggu 14
Tiga bulan setelah pembuahan panjangnya 80-110 mm dan beratnya 25 gr.
Lehernya semakin panjang dan kuat. Rambut halus yang tumbuh diseluruh tubuh
dan melindungi kulit, mulai tumbuh. Kelenjar prostat bayi laki-laki berkembang dan
ovarium turun dari rongga perut menuju panggul
Minggu 15
Tulang dan sumsum tulang dalam sistem kerangka terus berkembang, jika bayi
perempuan, ovarium mulai menghasilkan jutaan sel telur pada mingg ini. Kulit bayi
masih sangat tipis sehingga pembuluh darahnya kelihatan.

Minggu 16
Janin mualai bergerak
Mimggu 17
Lapisan lemak cokelat mulai berkembang
Minggu 18
Ia mualai mendengar
Minggu 19
Otak bayi telah memiliki jutaan saraf motorik karenanya ia pun mampu membuat
gerakan sadar seperti mengisap jempol, beratnya 226 gr dan panjangnya hampir
16 cm.
Minggu 20
Rambut dan kuku tumbuh
Minggu 21
Usus bayi telah cukup berkembang sehingga sudah mampu menyerap atau
menelan, gerakan bayi makin pelan karena beratnya sudah 340 gr dan
panjangnya 20 cm
Minggu 20
Rambut dan kuku tumbuh
Minggu 21
Usus bayi telah cukup berkembang sehingga sudah mampu menyerap atau
menelan, gerakan bayi makin pelan karena beratnya sudah 340 gr dan
panjangnya 20 cm
Minggu 23
Kulitnya masih kendur sehingga tampak keriput, ai sering meggerakkan otot jari-
jaritangan, dan kaki, lengan secara teratur.
Minggu 24
Paru-paru mulai mengambil oksigen meski bayi masih menerima oksigen dari
plasenta, untuk persiapan hidup di luar rahim.
Minggu 25
Ia mualai menghirup dan mengeluarkan air ketuban

Minggu 26
Mata yang semula tertutup mulai membuka dan mengedip
Minggu 27
Minggu pertama trisemester ketiga, paru-paru, hati dan sistem kekebalan masih
harus dimatangkan. Namun jika ia dilahirkan, memiliki peluang 85% untuk tahan
panjangnya 23 cm dan beratnya 900 gr

Minggu 28
Berat bayi 1100gr dan panjangnya 25 cm. Otak bayi semakin berkembang dan
meluas dan rambutnya terus tumbuh dan lapisan lemak semakin bertambah
minggu 29
Kelenjar adrenalin bayi mulai menghasilkan hormon seperti androgen dan
estrogen
Minggu 30
Lemak dan berat bayi terus bertambah, bobotnya 1400 gr dan panjangnya 27
cm
Minggu 31
Plasenta masih memberikan nutrisi yang dibutuhkan bayi. Aliran darah di
palasenta memungkinkan bayi menghasilkan air seni.
Minggu 32
Jari tangan tumbuh sempurna, begitu pula bulu mata, alis dan rambut makin
jelas
Minggu 33
Paru-paru hampir matang dan ia terus berlatih pernafasan setiap hari.
Posisinya berada dalam posisi kelahiran
Minggu 34
Paru-parunya sudah cukup matang dan mampu bertahan hidup tanpa
bantuan peralatan medis
Minggu 35
Beratnya 2550 grgerakannya mulai berkurang, karean ukurannya yang
semakin besar
Minggu 36
Beberapa minggu lagi bayi dilahirkan. Asupan kalsium membantu kerangka
bayi lebih kuat tetapi masih cukup lembut untuk melewati jalan lahir
Minggu 37
Bayi terus berkembang, ia mulai menghailkan kortison, hormon yang
membentu kematangan paru-paru untuk mengambil udara tanpa bantuan
Minggu 38 s/d 39
Beratnya 3250 gr, tali pusat yang membawa nutrisi dari plasenta panjangnya 50
cm dan tebalnya 1,3 cm kerenanya tali pusat bisa melilit bayi

Minggu 40
Sang bayi siap dilahirkan, tapi hanya
5% wanita hamil yang melahirkan tepat
dengan perkiraan tanggal persalinan.
Bayi lahir dengan berat rata-rata 3500
gr dan panjangnya 48-51 cm
Proses Persalinan
HIV/AIDS DARI SUDUT
MEDIS DAN PERSPEKTIF
AGAMA ISLAM
 AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome)
adalah: Suatu penyakit yang ditandai dengan
melemahnya sistem kekebalan tubuh. Berarti
bahwa sistem imun mengalami kelumpuhan
atau tak memadai. Dengan melemahnya
kekabalan ini, maka tubuh tak mampu lagi
memepertahankan dirinya terhadap serangan
penyakit.
 HIV (Human Immunodeficiency Virus) ; Jasad
renik yang menyebabkan terjadinya AIDS. HIV
melumpuhkan sistem kekebalan tubuh,
terutama sel-sel darah putih yang membantu
dalam menghalau penyakit.
SEBAB-SEBAB TIMBULNYA AIDS
Pola dan gaya hidup Barat (yang mengagungkan konsep
HAM), pada awal 1980-an kelompok resiko tinggi
penularan virus AIDS di negara AS adalah kelompok
homoseksual 56-75% dan 26-30% heteroseksual (dengan
berzina). Namun informasi terakhir kini menyatakan
penularan virus AIDS, heteroseksual 86% dan 60%
homoseksual, sisanya melalui transfusi darah,
penggunaan jarum suntik pada pecandu narkotik dan
lainnya (anak yang lahir dari ibu yang ada penyakit AIDS).
Kelompok usia penularan tertinggi remaja/dewasa muda
(13-25 tahun) karena pola hubungan bebas (free sex)
telah merasuk masyarakat Amerika. 7 dari 10 wanita dan
8 dari 10 pria telah melakukan hubungan seksual
sebelum berumur 20 tahun.
1 dari 6 pelajar putri yang aktif bergaul bebas
(sexually active), paling sedikit telah berganti-
ganti pasangan dengan 4 pria yang berbeda.
Setiap tahunnya 1 dari 7 remaja terkena
penyakit kelamin. Sebanyak 2,5 hingga 5 juta
orang Amerika di bawah umur 25 tahun telah
memperoleh pengobatan untuk penyakit
kelamin setiap tahunnya. Tahun 1985 62%
mengidap penyakit kencing nanah (gonorrhoe),
40% penyakit sipilis penderitanya berusia
antara 13-24 tahun. 85% daripadanya secara
seksual aktif (sexually active); dan hampir
sama persentasenya mereka juga pecandu
Penularan HIV

 Melalui darah (donor)


 Cairan sperma
 Cairan vagina
 ASI (Air Susu Ibu) yang HIV positif
 Ibu Hamil yang HIV positif bayinya
kemungkinan besar akan tertular juga
HIV tidak menular melalui

 Jabat tangan
 Bersentuhan badan
 Tinggal serumah dengan yang HIV positif
 Gigitan nyamuk
 Udara
 Keringat
 Air liur
Kemungkinan bisa penularkan virus HIV
 Transfusi darah yang tercemar virus HIV
 Penggunnan jarum suntik secara bergantian
pada pengguna narkotik suntik
 Transpalntasi organ tubuh yang tidak steril
 Jarum Tato dan jarum tindik yang telah
tercemar virus HIV
 Pengguna peralatan medis yang tidak steril
 Hubungan sex yang tidak aman (tidak
menggunakan kondom)?
 Ibu HIV-positif yang melahirkan dan menyusui
bayinya.
 Untuk itu sangat logis Allah menyuruh manusia dalam al-
Qur`an untuk memelihara kehormatannya agar jangan
berbuat zina dan homoseks: “Dan orang-orang yang
memelihara kemaluannya (Q.S. al-Mukminun : 5).
Sesungguhnya Allah tidak berbuat zalim kepada manusia
sedikitpun, akan tetapi manusia itulah yang bebuat zalim
kepada diri mereka sendiri (Q.S. Yunus : 44). Dalam
surah al-Isra` : 32, agar jangan mendekati zina.
 Hadis Nabi yang artinya : “Akan tiba suatu zaman atas
manusia di mana perhatian mereka hanya tertuju pada
urusan perut, dan kehormatan mereka hanya urusan
wanita (seks) dan agama mereka adalah emas dan perak
(bukan agama Islam lagi). Mereka adalah makhluk Allah
yang terburuk (H.R. ad-Dailami)
UPAYA PENCEGAHANNYA

 Jangan melakukan hubungan seks atau


homoseks dengan berganti-ganti
pasangan (hindari perbuatan zina) dan
homosex
 Lebih berhati-hati dalam penggunaan
jarum suntik
 Hati-hati dalam menerima transfusi darah,
jarum tato, jarum tindik
Gejala AIDS
 Seorang yang menderita AIDS pertama kali
mengalami gejala-gejala umum seperti
influenza. Kemudian penyakit akan menjadi
bervariasi pada kurun waktu antara 6 bulan
sampai 7 tahun. Perlu diperhatikan gejala non
spesifik dari AIDS yaitu ARC (AIDS Related
Complex) yang berlangsung lebih dari 3 bulan :
Berat badan turun lebih dari 10%, demam lebih
dari 38 drajat celcius, berkeringat dimalam hari
tanpa sebab, diare kronis tanpa sebab lebih
dari 1 bulan, rasa lelah berkepanjangan, herpes
zoster dan kandidiasis mulut, pembesaran
kelenjar limfa, anemia, leukopenia, limfopenia,
trombositopenia, dan ditemukan antigen HIV
Pengobatan dan tuntunan Islam bagi
pengidap AIDS
 Karena AIDS adalah penyakit prilaku seksual
manusia, maka pencegahannya adalah dengan
merubah perilaku seksual itu ke arah yang
sehat, aman dan bertanggung jawab. Oleh
karena itu jawaban Islam :
 Perilaku seks yang sehat dan halal, yaitu nikah,
bukan dengan kondom.
 Perilaku seks yang aman lagi yang halal, yaitu
nikah, tidak dengan kondom
 Perilaku seks yang bertanggung jawab yang
halal, yaitu nikah; Q.S. ar-Rum : 21
 Taubat dengan taubatan nasuha (sungguh-
sungguh)
 Hasil laporan konfrensi AIDS Asia-Pacific di
Chiang Mai, Thailand (spt. `95); bahwa berbeda
dengan anggapan umum selama ini bahwa
dengan penggunaan kondom aman, adalah
tidak benar. Disebutkan barwa “pori-pori” lateks
bahan pembuat kondom berdiameter 1/60
mikron, sedangkan virus HIV besarnya 1/250
mikron. Jelas virus HIV/AIDS masih leluasa
menembusnya. Sebuah laporan dari majalah
“Consumer Reports”, menyatakan bahwa
pemeriksaan dengan elektron mikroskop dapat
dilihat “pori-pori” kondom sepuluh kali lebih
besar dari virus HIV/AIDS (Rep. 12/XI/95)
Konsep Darurat
Dalam Islam
Dr. Ramadhan Syahmedi Siregar,
MA
Pengertian Darurat
 Darurat adalah suatu keadaan yang terjadi
dimana mara bahaya dan kesulitan yang
berat menimpa manusia, sehingga timbul
kesulitan dan bahaya yang terkait dengan
jiwa manusia, atau anggota tubuhnya, atau
kehormatannya, atau akal pikirannya, atau
hartanya, sehingga diperbolehkan baginya
pada saat itu untuk melakukan perbuatan
yang haram, atau meninggalkan yang wajib,
atau menundanya dari waktu semestinya,
demi menolak bahaya yang dihadapinya,
sesuai dengan sangkaannya, dengan
Bentuk – bentuk darurat
1. Darurat makanan dan obat-obatan
2. Darurat pemaksaan yang mendesak
3. Darurat bepergian
4. Darurat sakit
5. Darurat mempertahankan diri secara
syari’at
Contoh-contoh obat-
obatan yang diragukan
kehalalannya
 Faksin Miningitis, Haram disebabkan
bercampunya dengan enzim babi pada
proses awal pembuatan, meskipun telah
disaring pada fase-fase selanjtnya.
 Obat-obatan untuk imunisasi masih
tercampur dengan enzim babi tersebut?
 Obat yang dibungkus dengan kapsul
(tempatnya) dikabarkan bagian farmasi
terbuat dari cangkang babi (murah),
cangkang kerbau mahal. Contoh obat
Batasan Darurat
1. Keadaan darurat sedang terjadi bukan
disangkakan akan terjadi. Artinya bahaya
yang mengancam jiwa, kehormatan, akal
dan jiwa benar-benar terjadi bukan hanya
sekedar diprediksikan.
2. Diyakini tidak ada jalan lain untuk keluar dari
situasi bahaya yang mengancam kecuali
hanya dengan menggar syari’at Islam.
3. Bahaya darurat itu benar-benar mendesak.
4. Orang yang sedang dalam keadaan darurat
tidak boleh melanggar prinsip syari’at Islam
6. Dalam keadaan darurat berobat dengan
yang haram, disayaratkan yang
memberikan resepnya adalah dokter yang
adil dapat dipercaya agama
pengetahuannya.
7. Menurut mazhab dzahiri, pada kasus
darurat makanan, harus lewat masa satu
hari satu malam. Menurut mazhab lain
darurat tidak dikaitkan dengan waktu
tertentu.
8. Para waliyyul amri benar-benar memastikan
adanya kedzaliman yang keji dan jelas.
9. Pada keadaan darurat memfasakh aqad,
Dalil-dalil disyari’atkannya darurat
 Ada 5 Ayat Al-Qur’an bercerita tentang
darurat:
 QS Al-Baqarah 173:
ْ ‫ْخ ْن ِزي ِر َوَما ُِأه َّل بِ ِه لِغَْي ِر اللَّ ِه فَ َم ِن ا‬
‫ضطَُّر غَْي َر‬ ِ ‫الدم ولَحم ال‬ ‫ِإ‬
َ ْ َ َ َّ ‫ نَّ َما َح َّرَم َعلَْي ُك ُم ال َْم ْيتَةَ َو‬
‫يم‬ ‫ح‬ِ‫اد فَاَل ِإثْم علَي ِه ِإ َّن اللَّه غَ ُفور ر‬ٍ ‫بَ ٍاغ َواَل َع‬
ٌ ٌَ َ َْ َ
 Sesungguhnya Dia hanya mengharamkan
atasmu bangkai, darah, daging babi, dan daging
hewan yang disembelih dengan nama selain
Allah. Tetapi barang siapa terpaksa
memakannya, bukan karena menginginkannya,
dan tidak pula melampaui batas, maka tidak ada
dosa baginya
• QS Al-Maidah 3:
ُ‫ْخ ْن ِزي ِر َوَم ا ُِأه َّل لِغَْي ِر اللَّ ِه بِ ِه َوال ُْم ْن َخنِ َقةُ َوال َْم ْوقُو َذةُ َوال ُْمَت َردِّيَة‬
ِ ‫الدم ولَحم ال‬
ُ ْ َ ُ َّ ‫ت َعلَْي ُك ُم ال َْم ْيتَةُ َو‬ْ ‫ ُح ِّرَم‬
‫َأن تَ ْس َت ْق ِس ُموا بِاَأْل ْزاَل ِم ذَلِ ُك ْم‬ ْ ‫ب َو‬ ِ ‫ُّص‬ُ ‫الس بُ ُع ِإاَّل َم ا ذَ َّك ْيتُ ْم َوَم ا ذُبِ َح َعلَ ى الن‬
َّ ‫يحةُ َوَم ا َأ َك َل‬ ِ
َ ‫َوالنَّط‬
‫ْت لَ ُك ْم ِدينَ ُك ْم‬ ُ ‫ين َك َف ُروا ِم ْن ِدينِ ُك ْم فَاَل تَ ْخ َش ْو ُه ْم َوا ْخ َش ْو ِن الَْي ْوَم َأ ْك َمل‬ َ
ِ َّ‫فِس ٌق الْيوم يِئس ال‬
‫ذ‬ َ َ ََْ ْ
‫ف ِإِل ثْ ٍم‬ٍ ِ‫ص ٍة غَ ْير متَجان‬ ِ ْ ‫يت لَ ُكم اِإْل س اَل م ِدينً ا فَم ِن ا‬ ِ ِ ِ ُ ‫َوَأتْ َم ْم‬
َ ُ َ َ ‫ضطَُّر ف ي َم ْخ َم‬ َ َ ْ ُ ُ ‫ت َعلَْي ُك ْم ن ْع َمت ي َوَرض‬
‫يم‬ ‫ح‬ِ‫فَِإ َّن اللَّه غَ ُفور ر‬
ٌ ٌَ َ
 Diharamkan bagimu memakan bangkai, darah, daging babi, dan
daging hewan yang disembelih bukan dengan nama Allah, yang
tercekik, dan dipukul yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam
binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih. Dan diharamkan
pula untuk disembelih ntuk berhala. Dan diharam pula mengundi nasib
dengan azlam (anak panah), karena itu suatu perbuatan fasik. Pada
hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk mengalahkan
agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi
takutlah kepadaku. Pada hari ini telah kusempurnakan bagimu
agamamu, dan telah aku cukupkan nikmatku untukmu, dan telah aku
ridhai Islam sebagai agamamu. Tetapi barang siapa terpaksa karena
terpaksa bukan karena ingin berbuat dosa, maka sungguh Allah maha
pengampun, maha penyayang.
 QS Al-An’am 145:
ِ َ‫ُأوحي ِإلَي مح َّرما علَى ط‬ ِ
‫اع ٍم يَط َْع ُمهُ ِإاَّل َأ ْن يَ ُكو َن َم ْيتَةً َْأو َد ًما‬ َ ً َ ُ َّ َ ‫َأج ُد فِي َما‬ ِ ‫ قُل اَل‬
ْ
‫ضطَُّر غَْي َر بَ ٍاغ‬ ْ ‫س َْأو فِ ْس ًقا ُِأه َّل لِغَْي ِر اللَّ ِه بِ ِه فَ َم ِن ا‬ ‫ج‬ِ
‫ر‬ ‫ه‬َّ
‫ن‬ ‫ِإ‬َ‫ف‬ ‫ر‬ٍ ‫ي‬
‫ز‬ِ ‫ن‬
ْ ِ ‫مس ُفوحا َأو لَحم‬
‫خ‬
ٌ ْ ُ َْ ْ ً ْ َ
‫يم‬ ‫ح‬ِ‫ك غَ ُفور ر‬ َ ‫ب‬
َّ‫ر‬ َّ
‫ن‬ ‫ِإ‬َ‫ف‬ ٍ ‫واَل َع‬
‫اد‬
ٌ ٌَ َ َ
 Katakanlah, tidak kudapati dari apa yang telah
diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan
memakannya bagi yang ingin memakannya,
kecuali daging hewan yang mati (bangkai), darah
yang mengalir, daging babi karena semua itu
kotor, atau hewan yang disembah bukan atas
nama Allah. Tetapi barang siapa terpaksa bukan
karena menginginkan dan tidak memiliki batas
darurat maka sungguh Tuhanmu maha
pengampun maha penyayang.
 QS An-Nahl 115:
ْ ‫ْخ ْن ِزي ِر َوَم ا ُِأه َّل لِغَْي ِر اللَّ ِه بِ ِه فَ َم ِن ا‬
‫ضطَُّر غَْي َر‬ ِ ‫الدم ولَحم ال‬ ‫ِإ‬
َ ْ َ َ َّ ‫ نَّ َم ا َح َّرَم َعلَْي ُك ُم ال َْم ْيتَةَ َو‬
‫يم‬‫ح‬ِ‫اد فَِإ َّن اللَّه غَ ُفور ر‬ ٍ ‫بَ ٍاغ َواَل َع‬
ٌ ٌَ َ
 Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan
atasmu bangkai, darah, daging babi, dan hewan
yang disembelih dengan menyebut nama selain
Allah, tetapi barangsiapa memakannya bukan
karena menginginkannya, dan tidak pula
melampaui batas, maka sungguh Allah maha
pengampun maha penyayang
• QS Al-An’am 119:
‫ص َل لَ ُك ْم َما َح َّرَم َعلَْي ُك ْم ِإاَّل َما‬ َّ َ‫اس ُم اللَّ ِه َعلَْي ِه َوقَ ْد ف‬ ‫ر‬ ِ‫وما لَ ُكم َأاَّل تَْأ ُكلُوا ِم َّما ذُك‬
ْ َ ْ ََ
‫ين‬ ِ َ‫ك هو َأ ْعلَم بِالْمعت‬
‫د‬ ‫ب‬‫ر‬ ‫ن‬َّ ‫ِإ‬ ٍ
‫ْم‬ ‫ل‬‫ع‬ِ ‫ضلُّو َن بِ َْأهواِئ ِهم بِغَي ِر‬
ِ ‫ضطُ ِررتُم ِإلَْي ِه وِإ َّن َكثِيرا لَي‬
َ ُ ُ َ ْ ُ َ ََّ ْ ْ َ ُ ً َ ْْ ْ‫ا‬
Dan mengapa Kamu tidak mau memakan dari apa
daging hewan yang ketika disembelih disebut
nama Allah, padahal Allah telah menjelaskan
kepadamu apa yang diharamkannya kepadamu,
kecuali jika kamu dalam keadaan terpaksa. Dan
sungguh banyak yang menyesatkan orang dengan
keinginannya tanpa dasar pengetahuan. Tuhanmu
lebih mengetahui orang-orang yang melampaui
batas.
 Hadits-hadits tentang Darurat:
 Dari Abu Waqid Al-Laytsi, beliau bertanya pada
nabi: “wahai Rasulullah, Kami berada di tempat
yang kekeringan, apakah kami boleh memakan
bangkai? Nabi menjawab: “Jika kamu tidak
mendapatkan makanan halal apapun disana,
tidak pula ada minuman halalpun disana, maka
kamu boleh melakukannya.” (HR Ahmad)
 Dari Samurah: Rasulullah SAW bersabda: “Jika
seseorang yang lapar melihat seekor sapi, jika
ada pemiliknya, maka hendaklah dia meminta
izin. Jika diizinkan dia boleh memerah susunya
dan meminumnya. Jika tidak ada pemiliknya,
maka hendaklah dia memanggil pemiliknya. Jika
pemiliknya menjawab, maka hendaklah minta izin
 Dari Abu Hurairah RA, ia berkata: “Datang
seorang pemuda kepada Nabi Muhammad SAW,
lalu dia berkata: “wahai Rasulullah, apa yang
harus saya lakukan jika seseorang datang mau
mengambil harta saya? Nabi menjawab: “jangan
berikan.” lalu di bertanya lagi: “Bagaimana Jika
orang itu mau membunuhku?” nabi menjawab:
“lawanlah dia.” dia Bagaimana jika orang itu
membunuhku?nabi menjawab: maka engkau
mati syahid. Orang itu bertanya lagi: “Bagaimana
pula jika aku yang membunuhnya: “maka orang
itu masuk neraka.”
 Dari Abu Hurairah: nabi bersabda: “Barangsiapa
yang mengintip rumah suatu kaum tanpa izin
mereka, maka telah halal bagi pemilik rumah
Kaedah-kaedah fiqih tentang darurat
‫ المشقة تجلب التيسير‬
 Kesulitan mendatangkan kemudahan.
‫ وإذا اتسع األمر ضاق‬،‫ إذا ضاق األمر اتسع‬
 Jika suatu urusan semakin sempit, maka
akan datang jalan keluar yang luas.
Sebaliknya jika suatu urusan semakin luas
kemudahannya, maka akan datang batasan
yang menyempitkannya
‫ها‬Q‫ الضرورة تقدر بقدر‬
 Keadaan darurat diukur sesuai dengan
kadarnya.
‫واله‬Q‫ ما جاز لعذر يبطل بز‬
 Apa yang dibolehkan karena suatu alasan,
maka kebolehannya menjadi batal jika
alasannya sudah hilang.
‫ الميسور ال يسقط بالمعسور‬
 Yang dimudahkan tidaklah dijatuhkan oleh
yang disulitkan.
‫ االضطرار ال يبطل حق الغير‬
 Orang yang berada dalam keadaan darurat
tidaklah membatalkan hak orang lain.
‫ الحاجة تنزل منزلة الضرورة‬
 Suatu kebutuhan di tempatkan sesuai
Kerukunan beragama
 Kerukunan hidup umat beragama artinya
hidup dalam suasana damai, tidak bertengkar,
walaupun berbeda agama.
 Ada tiga macam kerukunan umat beragama;
 Kerukunan antar umat beragama.
 Kerukunan intern umat beragama.
 Kerukunan umat beragama dengan pemerintah.
 Konsep tasamuh (toleransi) dalam Islam
adalah kerukunansosial kemasyarakatan,
bukan dalam bidang aqidah islamiyah
(keimanan), karena aqidah telah digariskan
KONSEP
BEROBAT DALAM
ISLAM
OLEH:
DRS.H.AMHARNASUTION.MA
a.Anjuran dan hukum berobat
 Setiap hidup wajib mempertahankan
kesehatan diri melalui aspek:
1. Diri perlu sehat
2. Diri perlu makan dan minum
3. Diri perlu refresing,enjoy dan fresh
4. Diri perlu kebersihan
5. Terpenuhi fisiologi secara sempurna
6. Diri perlu berobat ketika sakit
7. Tersalurnya kebutuhan sex secara syariat
• Hukum Berobat

1. Wajib:ketika tingkat rasa sakit perlu


diagnosa dokter sedini mungkin,kondisi
dalam keadaan serius dan darurat.
2. Sunnat:ketika tingkat rasa sakit masih
ada alternatif diri mempertahankan
untuk mengambil inisitif sendiri kedokter
atau tidak.
3. Makruh:jika timbulnya rasa sakit lalu diobati
secara pendekatan non medis,apalagi
memakai pengobatan tradisional yang memiliki
efek samping.
4. Haram:jika pengobatan itu dilakukan
menggunakan obat berbahan najis atau
kotoran binatang,bangkai,darah babi,dari
binatang jallalah(menjijikkan)selagi ada
alternatif lain,halal dan thoyibah mampu
memberikan kekuatan kuratif secara baik.
b.Berobat dengan yang haram

Haram dikerjakan:berdosa
ditinggalkan:berpahala
Contoh:
1. Memakan oabat dari jenis najis berat.
2. Membukakan aurat tanpa ditemani
suami bagi istri didepan dokter yang
bukan muhrimnya(lawan jenis).
3. Melakukan kemaksiatan terhadap dokter
ketika berobat(lawan jenis)’
4. Memilih dokter dalam berobat, memeriksa
kandungan dengan tidak berusaha mencari
dokter wanita yang islam.
5. Menggunakan pengobatan melalui dokter kafir
yang tidak seaqidah misalnya memulai
suntikan dengan memuji Tuhannya menurut
keyakinan diluar Islam
Batasan aurat bagi wanita dari ujung rambut
sampai mata kaki,maka tidak boleh
mempertontonkannya dengan sengaja
membuka aurat pada yang bukan muhrim.
Bagi wanita yang membuka aurat ketika berobat
kepada lawan jenis, makruh ketika keadaan
yang sangat darurat(penyakit harus segera
diobati dan tidak ada alternatif pengobatan
lain).
c.Pengobatan oleh NonMuslim

Sebagai ummat Islam kita berusaha sekuat


tenaga untuk tetap memilih berobat
kepada dokter yang muslim.
Peengobatan yang dilakukan pada
nonmuslim merupaka alternatif
negatif(tidak ada jalan lain)itu pun tetap
makruh.
KONSEP ISLAM TENTANG SEKSUALITAS

Oleh :
DR. RAMADHAN SYAHMEDI SIREGAR, S.Ag, MA
Dosen Tetap UIN-SU Medan
Pencegahan Seks dalam Islam

 Pencegahan seks dalam Islam bukanlah dengan


memutuskan syahwat seksualnya dengan
melakukan pengebirian atau menjauhi wanita
dan tidak mau kawin, hadis Nabi yang artinya :
Aku adalah orang yang paling kenal dengan
Allah dan paling takut kepada-Nya di antara
kalian, tetapi aku melakukan shalat malam
(tahujjud) dan tidur, puasa dan berbuka dan
aku juga menikahi wanita. Maka barang siapa
yang membenci sunnahku (menikah),
bukanlah ia termasuk golonganku (H.R.
 Hadis nabi yang lain : Wahai para remaja,
barang siapa di antara kamu yang sudah
mampu kawin, maka hendaklah menikah,
karena menikah itu lebih menundukkan
pandangan dan lebih menjaga kehormatan
(memelihara kemaluan) tapi barang siapa yang
tidak mampu, hendaklah berpuasa, karena
puasa itu merupakan pelindung baginya (H.R.
Bukhari)
 Firman Allah yang artinya : Dan jangan kamu
mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah
suatu perbuatan yang keji, dan jalan yang
buruk (al-Isra` : 32)
Hubungan seksual yang dilarang antara suami isteri

1. Hubungan seks ketika wanita (isteri) datang


haid atau sedang masa nifas, sebagaimanana
firmab Allah yang artinya : Mereka bertanya
kepadamu tentang haid. Katakanlah haid itu
adalah suatu kotoran (penyakit). Oleh sebab itu
hendaklah kamu menjauhkan diri darinya ketika
haid, dan janganlah mendekatinya, sebelum
mereka suci. Apabila mereka telah suci maka
campurilah mereka ditempat yang
diperintahkan Allah kepadamu (Q.S. al-Baqarah
: 222)
Dalil Nash al-Qur`an
Wanita yang datang Bulan haram di sentuh
oleh suaminya
Adapun hikmah dilarangnya adalah :
 Perasaan badan kurang enak selama menstruasi
dan merasa letih sekujur tubuh, perut mulas
(singgugut)
 Rasanya ingin marah (mudah marah), mudah
tersinggung
 Daya tahan tubuh terhadap infeksi berkurang.
Selama menstruasi perempuan mengalami tekanan
yang cukup berat sehingga nafsu untuk
bersenggama berkurang
 Selama haid terjadi congestio (banyak
darah berkumpul) pada organ genital
menyebabkan kepekaan organ tersebut,
sehingga segan untuk melakukan koitus
dibangkitkan, maka terjadi retensi
(kelebihan darah) di dalam organ tubuh
genital sehingga darah menjadi luar biasa
banyaknya, hal ini akan menimbulkan
rasa nyeri disekitarnya (nyeri kronis) jika
hal ini sering berulang.
 Dinding vulva dan vagina menjadi lemah
(lembek) karena banyaknya darah yang
mengalir, maka pada waktu koitus lebih
mudah terjadi luka (vulnerabilitas) dan
akibatnya daya tahan badan menurun
menyebabkan infeksi lebih mudah terjadi.
 Bagi laki-laki, melakukan koitus dengan
wanita yang haid bisa menimbulkan
penyakit yang disebut irritative
balanitinides (radang pada glans
penis/ujung ) dan kulup (preapitium).
 2. Hubungan seks (yang dilarang antara suami
isteri) ketika siang hari bulan Ramadhan.
Sesuai dengan firman Allah yang artinya :
Dihalalkna bagi kamu pada malam hari bulan
puasa (Ramadhan) bercampur dengan isteri-
isteri kamu, mereka itu adalah pakaian bagimu,
dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka
(Q.S. al-Baqarah : 187)
 3. Hubungan seks (yang dilarang antara suami
isteri), menggaulinya dari duburnya, hal
tersebut dilarang atau diharamkan oleh Allah.
Sebagaimana firman Allah : Fa`tu hunna min
haitsu amarokumulloh (maka campurilah
meraka para isterimu di tempat yang
diperintahkan Allah kepadamu) Q.S. al-Baqarah
 Hadis nabi juga menginformasikan bahwa larangan
mencampuri istri dari duburnya : Janganlah kamu
mendatangi isteri-isterimu pada dubur mereka. (HR.
Ahmad, Ibnu Majah dan Tarmidzi). Dalam hadis lain
yang artinya : Terkutuklah orang yang mendatangi
isteri pada duburnya (H.R. Ahmad dan
ashhabussunan)
 Akan tetapi tidak masalah bila seorang suami
mendatangi isterinya dari arah dubur, asal
persetubuhan itu dilakukan tetap pada farjinya, karena
Allah ta`ala berfiman yang artinya : Isteri-isterimu
adalah (seperti lahan tempat kamu bercocok tanam)
maka datangilah lahan tempatmu bercocok tanam itu
dengan cara apapun yang kamu kehendaki (Q.S. al-
Baqarah : 223)
Larangan yang bersifat
anjuran
 1. Jika hendak hubungan haruslah dengan
melakukan pemanasan, sebagaimana hadis
nabi yang artinya : Jangan sekai-kali di antara
kamu mencampuri isteri seperti bercampurnya
binatang, tetapi hendaklah ada “pengantarnya”,
apakah pengantarnya itu, wahai Rasulullah?,
beliau menjawab, ciuman dan perkataan (H.R.
Abu Manshur dan Ad Dailami)
 Hadis lain yang artinya : Rasulullah melarang
melakukan hubungan seks (antara suami isteri)
sebelum bercumbu.
 Hadis yang lain menjelaskan : Kalau
seseorang di antara kamu ketika hendak
mencampuri isterinya membaca doa` :
Allohumma jannibnisy-syaithona
wajannibisy-syaithona ma rozaktana (Ya
Allah, jauhkanlah aku dari syetan dan
jauhkan setan dari apa yang Engkau
berikan kepada kami). Kemudian dari
persetubuhan itu lahir anak, maka dia
tidak akan dikenai mudharat oleh syetan
(H.R. Muttafa` `alaih)
Isteri dilarang menolak panggilan suami
 Hadis nabi yang artinya : Apabila seorang
suami mengajak isterinya ke tempat tidur, lalu
isterinya itu enggan memenuhinya, kemudian
suami tidur dalam keadaan marah pada
isterinya, maka malaikat mengutuknya sampai
menjelang subuh (H.R. Bukhari Muslim)
 Isteri juga dilarang puasa sunah ketika
suaminya sedang dirumah (tidak di keluar
kota), tanpa izin suami untuk berpuasa sunnah,
sesuai hadis nabi yang artinya : yidak boleh
seorang wanita berpuasa sedang suaminya
ada di rumah kecuali dengan izinnya (H.R.
Muttafa` alaih)
Hubungan seksual yang dilarang bukan
suami isteri
 Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka
deralah tiap-tiap dari keduanya seratus kali dera (Q.S. an-
Nur : 2) Firman Allah yang artinya : Dan jangan kamu
mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu
perbuatan yang keji, dan jalan yang buruk (al-Isra` : 32)
Dalilnya …

 Perempuan yang berzina dan laki-laki yang


berzina, Maka deralah tiap-tiap seorang
dari keduanya seratus dali dera, dan
janganlah belas kasihan kepada keduanya
mencegah kamu untuk (menjalankan)
agama Allah, jika kamu beriman kepada
Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah
(pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan
oleh sekumpulan orang-orang yang
beriman. (Q.S. an-Nur: 2)
Pil Penunda Haidh
 Penundaan Haid. Jika ada wanita muslimah yang
menngunakan pil untuk mengatur (mencegah)
waktu haidnya sehingga dapat berpuasa pada
bulan Ramadhan penuh, hal itu tidak dilarang
dengan syarat pil itu dapat
dipertanggungjawabkan tidak akan menimbulkan
mudharat baginya dan hal ini harus berkonsultasi
dengan ahli kebidanan dan kandungan (Sp.OG).
Bila tidak ada efek negatifnya maka boleh
menngunakannya. Kami diperintahkan
mengqadha puasa dan tidak diperitahkan
MAKANAN HALALAN THAYYIBAN
DALAM PANDANGAN ISLAM

Oleh :
DR. RAMADHAN SYAHMEDI SIREGAR,
MA
 Halal adalah: sesuatu yang tidak menyalahi
menurut hukum syari`at Islam untuk dikonsumsi
dan tidak memudharatkan serta baik untuk
kesehatan.
 Islam pada dasarnya membolehkan
mengkonsumsi semua makanan yang ada di
muka bumi, sebab semua yang diciptakan Allah
diperuntukkan bagi manusia, asalkan tidak
bertentangan dengan aturan Allah atau yang
telah diharamkan secara jelas dalam al-Qur`an
dan sunnah nabi serta tidak membahayakan
bagi kesehatan. Sebagaimana firman-Nya yang
artinya: Dan makanlah dari apa yang direzkikan
Allah kepadamu (makanan) yang halal lagi
baik/thyyyiban (bergizi atau bervitamin serta
 Allah mengharamkan suatu makanan bagi
hambanya bukan untuk mengekang nafsu
hambanya semata, akan tetapi ada tujuan serta
hikmah pengharaman dalam suatu makanan.
Selain itu memakan makanan yang haram (baik
ia haram dari segi fisiknya seperti babi atau
haram dari cara memperoleh harta seperti hasil
korupsi) dapat membutakan hati akibatnya
membuat enggan serta malas melaksanakan
ibadah dan hal–hal yang di perintahkan Allah.
Akhirnya tidak mau menerima nasehat yang
sifatnya berbau religi atau yang berkaitan
dengan agama, karena anggota tubuhnya
dipenuhi dari sumber makanan yang haram.
 Contoh nyata efek negatif bagi kesehatan
mengkonsumsi makanan yang haram dari jenis
bintang dan beberapa penyakit yang
ditimbulkannya
 Babi, ada beberapa alasan yang logis :
 a. Watak babi, babi mempunyai watak
pemalas, utamanya dalam hal, suka sekali
pada seksual, suka makan dan tidur, tidak suka
berjalan, tidak senang dengan sinar matahari,
tidak memiliki semangat atau nafsu untuk
bertarung, bahkan untuk dirinya sendiripun. Ia
makan apa saja yang ada didekatnya,
meskipun kotorannya sendiri, atau kotoran
orang yang mengurusnya. Ia suka hidup
ditempat yang kotor, daripada di tempat yang
 Cacing Taenia Sollum
 Parasit ini berupa larva yang berbentuk gelembung pada
daging babi atau berbentuk butiran-butiran telur pada usus
babi. Jika seseorang memakan daging babi tanpa dimasak
dengan baik, maka dinding-dinding gelembung ini akan dicerna
oleh perut manusia. Peristiwa ini akan menghalangi
perkembangan tubuh dan akan membentuk cacing pita yang
panjangnya bisa mencapai lebih dari 3 meter. Cacing ini akan
melekat pada dinding usus dengan cara menempelkan
kepalanya lalu menyerap unsur-unsur makanan yang ada di
lambung. Hal itu bisa menyebabkan seseorang kekurangan
darah dan gangguan pencernaan, karena cacing ini bisa
mengeluarkan racun.
 Terkadang larva yang ada dalam usus manusia ini akan
memasuki saluran peredaran darah dan terus menyebar ke
seluruh tubuh, termasuk otak, hati, saraf tulang belakang, dan
paru-paru. Dalam kondisi ini dapat menyebabkan penyakit yang
mematikan.
 Cacing Trichinia Spiralis
 Cacing ini ada pada babi dalam bentuk gelembung-gelembung
lembut. Jika seseorang mengkonsumsi daging babi tanpa
dimasak dengan baik, maka gelembung-gelembung -yang
mengandung larva cacing ini- dapat tinggal di otot dan daging
manusia, sekat antara paru-paru dan jantung, dan di daerah-
daerah lain di tubuh. Penyerangan cacing ini pada otot dapat
menyebabkan rasa sakit yang luar biasa dan menyebabkan
gerakan lambat, ditambah lagi sulit melakukan aktivitas.
Sedang keberadaannya di sekat tersebut akan mempersempit
pernafasan, yang bisa berakhir dengan kematian.
 Bisa jadi, cacing jenis ini tidak akan membuat seseorang
meninggal dalam waktu singkat. Namun patut diketahui bahwa
cacing-cacing kecil yang berkembang di otot-otot tubuh
seseorang setelah dia mengkonsumsi daging babi bisa
dipastikan akan menetap di sana hingga orang itu meninggal
dunia.
 Cacing Schistosoma Japonicus
 Ini adalah cacing yang lebih berbahaya daripada cacing
schistosoma yang dilkenal di Mesir. Dan babi adalah satu-
satunya binatang yang mengandung cacing ini. Cacing ini
dapat menyerang manusia apabila mereka menyentuh atau
mencuci tangan dengan air yang mengandung larva cacing
yang berasal dari kotoran babi. Cacing ini dapat menyelinap ke
dalam darah, paru-paru, dan hati. Cacing ini berkembang
dengan sangat cepat, dalam sehari bisa mencapai lebih dari
20.000 telur, serta dapat membakar kulit, lambung dan hati.
Terkadang juga menyerang bagian otak dan saraf tulang
belakang yang berakibat pada kelumpuhan dan kematian.
 Fasciolepsis Buski
 Parasit ini hidup di usus halus babi dalam waktu yang lama. Ketika terjadi
percampuran antara usus dan tinja, parasit ini akan berada dalam bentuk
tertentu yang bersifat cair yang bisa memindahkan penyakit pada manusia.
Kebanyakan jenis parasit ini terdapat di daerah China dan Asia Timur.
Parasit ini bisa menyebabkan gangguan pencernaan, diare, dan
pembengkakan di sekujur tubuh, serta bisa menyebabkan kematian.

 Cacing Ascaris
 Panjang cacing ini adalah sekitar 25 cm. Cacing ini bisa menyebabkan
radang paru-paru, radang tenggorokan dan penyumbatan lambung. Cacing
ini tidak bisa dibasmi di dalam tubuh, kecuali dengan cara operasi.

 Cacing Anklestoma
 Larva cacing ini masuk ke dalam tubuh dengan cara membakar kulit ketika
seseorang berjalan, mandi, atau minum air yang tercemar. Cacing ini bisa
menyebabkan diare dan pendarahan di tinja, yang bisa menyebabkan
terjadinya kekurangan darah, kekurangan protein dalam tubuh,
pembengkakan tubuh, dan menyebabkan seorang anak mengalami
keterlambatan dalam pertumbuhan fisik dan mental, lemah jantung dan
akhirnya bisa menyebabkan kematian.
 Calornorchis Sinensis
 Ini jenis cacing yang menyelinap dan tinggal di dalam air
empedu hati babi, yang merupakan sumber utama penularan
penyakit pada manusia. Cacing ini terdapat di China dan Asia
Timur, karena orang-orang di sana biasa memelihara dan
mengkonsumsi babi. Virus ini bisa menyebabkan
pembengkakan hati manusia dan penyakit kuning yang disertai
dengan diare yang parah, tubuh menjadi kurus dan berakhir
dengan kematian.
 Cacing Paragonimus
 Cacing ini hidup di paru-paru babi. Cacing ini tersebar luas di
China dan Asia Tenggara tempat di mana babi banyak
dipelihara dan dikonsumsi. Cacing ini bisa menyebabkan
radang paru-paru. Sampai sekarang belum ditemukan cara
membunuh cacing di dalam paru-paru. Tapi yang jelas cacing
ini tidak terdapat, kecuali di tempat babi hidup. Parasit ini bisa
menyebabkan pendarahan paru-paru kronis, di mana penderita
akan merasa sakit, ludah berwarna cokelat seperti karat,
 Swine Erysipelas
 Parasit ini terdapat pada kulit babi. Parasit ini selalu siap untuk pembakaran
pada kulit manusia yang mencoba mendekati atau berinteraksi dengannya.
Parasit ini bisa menyebabkan radang kulit manusia yang memperlihatkan
warna merah dan suhu tubuh tinggi.
 Sedang kuman-kuman yang ada pada babi dapat menyebabkan berbagai
penyakit, diantaranya adalah TBC, Cacar (Small pox), gatal-gatal (scabies),
dan Kuman Rusiformas N.
 Dalam berbagai argumentasi, sebagian orang berpendapat jika peralatan
modern sudah jauh lebih maju dan bisa menanggulangi cacing-cacing ini
sehingga tidak berbahaya lagi, karena panas tinggi yang dihasilkan oleh alat
tersebut. Namun pengetahuan ini masih memerlukan kajian yang lebih
mendalam. Sampai sekarang belum ada seorang ahli pun yang bisa
memastikan dengan benar berapa derajat panas yang digunakan sebagai
ukuran baku untuk membunuh cacing-cacing ini. Padahal menurut teori,
memasak daging yang benar adalah tidak terlalu cepat namun juga tidak
terlalu lama. Karena jika terlalu cepat dikhawatirkan parasit-parasit yang
terdapat dalam daging tidak sempat mati sementara kalau terlalu lama
semua kandungan gizi daging akan hilang dan hanya menyisakan toxic
(racun). Kalau sudah demikian siapa yang berani menjamin kalau daging
babi cukup aman untuk dikonsumsi?
 Memang benar dalam tubuh sapi juga ada cacing.
Cacing tersebut diberi nama T. Saginata. Tapi babi
sendiri kadang-kadang juga menjadi sarang cacing
jenis ini. Namun demikian ada perbedaan yang
mendasar antara cacing yang terdapat pada sapi dan
cacing yang ada pada babi. Saginata yang ada pada
babi melangsungkan proses hidupnya dalam tubuh
manusia sedangkan saginata yang ada pada sapi
hanya dapat hidup di dalam sapi dan tidak hidup di
dalam tubuh manusia, sekalipun sudah terlanjur
masuk dalam tubuh manusia. Adapun keberadaan
saginata dalam tubuh manusia mungkin disebabkan
oleh proses masak yang tidak baik di dalam tubuh
babi.
 Disamping itu daging babi adalah daging yang paling sulit
dicerna, karena kandungan zat lemaknya sangat tinggi. Tabel
berikut akan menjelaskan kadar lemak yang terdapat dalam
daging babi dan hewan lainnya:
 Babi gemuk 91%, Kambing gemuk 56%, Sapi gemuk 35%
 Babi sedang 60%, Kambing sedang 29%, Sapi sedang 20%
 Babi kurus 29%, Kambing kurus 14%, Sapi kurus 6%
 Selain itu jika dibiarkan berada di udara terbuka maka daging
yang pertama kali busuk adalah daging babi, diikuti daging
domba dan yang terakhir adalah daging sapi. Akan tetapi
apabila daging-daging tersebut dimasak, maka yang paling
lambat masaknya adalah daging babi.
 Dari hasil penelitian juga diperoleh kesimpulan bahwa daging
kambing dan daging sapi berada dalam lambung selama 3 jam
proses pencernaan sempurna, sementara daging babi bisa
berada dalam lambung selama 5 jam hanya untuk memperoleh
hasil pencernaan yang sempurna.
 - Round Wormas, cacing ini panjangnya 10 inc
 - Hook Woorms, Telur cacing ini memasuki
tubuh dengan jalan menembus kulit.
 - Meta Stronggylus Apri, cacing yang tinggal
pada paru-paru babi
 - Scabies, penyakit kilit
 - Fusiformas N, kuman yang merusak kudua kulit kaki
 - Toxoplasma Gondi, bakteri jenis protozoa berkembang
di peternakan babi
 Salmonella Cholera Suis, Balantidium Coli, Brucelloris,
dan bentuk sumber penyakit lainnya semisal flu babi
(H1N1).
Kadar lemak babi dibanding binatang lainnya

Ukuran Hewan Kadar lemak babi Kadar lemak sapi Kadar lemak
kambing

Gemuk 91 % 35% 56%

Sedang 60% 20% 29%

Kurus 29% 6% 14,5%


Artinya:
 Dalam surah al-Maidah disebutkan ;
“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai,
darah, daging babi, daging yang
disembelih atas nama selain Allah, yang
dicekik, yang dipukul, yang jatuh, yang
ditanduk, yang dimakan binatang buas
kecuali sempat kamu sembelih”. Dan
yang disembelih untuk berhala, dan
diharamkan pula bagimu mengundi nasib
dengan anak panah karena itu sebagai
kefasikan (Q.S. al-Maidah : 3).
 Diharamkannya makan darah ada dua sebab
(1) memindahkan makanan yang diserap oleh
usus, semisal protein, zat gula, dan lemak
keseluruh tubuh dan otot-otot jasmani
disamping membawa vitamin, hormon dan
oksigen serta semua unsur-unsur hidup yang
dibutuhkan. (2) membawa sisa-sisa makanan
yang membahayakan tubuh dan usus, yang
keluar sebagai kencing, keringat dan buang air
besar.
 Apabila binatang itu sakit, biasanya bakteri-
bakteri itu akan berkembang biak di dalam
darah yang berguna sebagai perantara yang
 Berikut adalah istilah yang digunakan dalam produk yang mengandung/menggunakan unsur
babi, yang dirangkum dari berbagai sumber, antara lain:
  🍂.PIG Istilah umum untuk seekor babi atau sebenarnya babi muda, berat kurang dari 50 kg.
  🍂.PORK Istilah yang digunakan untuk daging babi di dalam masakan.
  🍂.SWINE Istilah yang digunakan untuk keseluruhan kumpulan spesies babi.
 🍂.HOG Istilah untuk babi dewasa, berat melebihi 50 kg.
  🍂.BOAR Babi liar / celeng / babi hutan.
 🍂.LARD Lemak babi yang digunakan untuk membuat minyak masak dan sabun.
  🍂.BACON Daging hewan yang disalai, termasuk / terutama babi.
  🍂.HAM Daging pada bagian paha babi.
  🍂.SOW Istilah untuk babi betina dewasa (jarang digunakan).
  🍂.SOW MILK Susu Babi
 🍂.PORCINE Istilah yang digunakan untuk sesuatu yang berkaitan atau berasal dari babi.
 🍎Porcine sering digunakan di dalam bidang pengobatan/ medis untuk menyatakan sumber
yang berasal dari babi.
 🍍Masyarakat perlu hati-hati juga dengan istilah-istilah lain yang merujuk pada babi,
misalnya : cu nyuk, dalam bahasa Khek/Hakka (nama kelompok masyarakat Tioghoa), cu
berarti babi dan nyuk berarti daging. Jadi jika digabung cu nyuk memiliki arti daging babi,
sedangkan dalam bahasa Mandarin daging babi disebut cu rou. Sama halnya dengan istilah
ham di Eropa.
 🍏Untuk masyarakat Eropa ham adalah istilah umum untuk daging babi. Di Jepang chashu
atau yakibuta adalah istilah makanan yang merujuk pada nama makanan olahan babi bagian
perut. Chasheeu juga memiliki istilah lain yang disebut nibuta (arti harfiah: babi masak).
 🍌Tak jauh berbeda dengan makanan Jepang, makanan Korea yang kini sedang booming di
kalangan masyarakat Indonesia juga terdapat istilah-istilah makanan yang memiliki arti
khusus sebagai produk makanan olahan babi seperti, dwaeji-bulgogi yang berarti babi
panggang bumbu, Samgyeopsal (daging perut babi yang dipanggang tanpa/dengan bumbu),
dan Makchang gui (jeroan babi panggang).
 🍈Tak hanya pada makanan international, pada makanan lokal pun terdapat istilah-istilah
khusus untuk pangan olahan babi. Misalnya saksang (olahan daging babi khas daerah
Tapanuli), Bak kut teh (makanan Tionghoa paduan dari sayur asin dengan kaldu iga babi khas
Kepulauan Riau), Tinorangsak: gulai babi khas Manado.
 Oleh sebab itu, Islam mewajibkan
penyembelihan secara syar`i yang akan
memelihara dan menjamin kemurnian darah itu
setelah disembelih, sehingga darah yang kotor
sudah keluar melalui jalur sembelihan. Begitu
juga dengan binatang yang dicekik, hal akan
terhalang masuknya oksigen ke paru-paru, dan
akan mengakibatkan membekunya
karbondioksida dalam tubuh binatang. Apabila
kuman atau bibit penyakit pada binatang yang
tidak disembelih akan membawa bahaya bagi
manusia yang mengkonsumsinya.
 Ada beberapa jenis binatang yang
diperintahkan untuk membunuhnya, dan tidak
boleh dimakan akan tetapi untuk melindungi
hidup manusia sesuai dengan hadis nabi yang
artinya; “Lima binatang yang diperbolehkan
untuk membunuhnya, yaitu tikus, kalajengking,
ular, anjing liar dan burung elang” (H.R.
Muslim)
 Dari Ibnu Abbas ian berkata, Rasulullah
bersabda : Rasul melarang (memakan) setiap
binatang yang bertaring dan burung yang
berkaki penyambar (H.R. Muslim dari Ibnu
Abbas).
Beberapa binatang yang diharamkam
untuk dimakan
 Karena hidup di dua tempat
 Karena menjijikkan
 Segala binatang darat yang bertaring
 Burug yang berkuku tajam
 Binatang yang memanjat
 Etika makan dalam Islam. Bahwa rasul makan
ketika waktu lapar dan berhenti sebelum
kenyang. Selain itu nabi juga bersabda tentang
etika makan yang artinya : “Beliau mengecilkan
suapannya, mengunyah makanan dengan baik
dan tidak memasukkan suapan kecuali setelah
menelan suapan yang terdahulu daripadanya.
 Selain itu membaca basmalah, cuci tangan
sebelum dan sesudah makan, mencuci mulut,
makan dengan tangan kanan, mengambil
maknanan yang terdekat, dan lain sebagainya.
 Dari Ka`ab bin Malik Nabi bersabda Anna
Rasulallah saw, kana ya`kulu bi tsalasti
ashobiqa fa idza faragha laqi`aha. yang
artinya : Sesungguhnya Rasulullah ketika
makan beliau menggunakan tiga jari, dan
menjilati tangan sebelum dibasuh (H.R.
Muslim).
 Jangan makan sambil berbaring, tidak berlebih-
lebihan, minum dengan tiga tegukan dan
mambaca basmalah serta tidak minum dengan
berdiri dan tidak bernafas dalam bejana (gelas).
(H.R. Muslim).
 Sabda nabi yang artinya : diharamkan atas
Konsep Maqashid
Syar’iyyah
Dr. Ramadhan Syahmedi
Siregar, MA
Pengertian Teori maqashid Syar’iyyah
 Maqashid adalah jamak dari “maqshid”.
Menurut bahasa, maqshid berarti tujuan.
 Sedangkan dalam istilah para ulama,
Maqashid Asy-Syari’ah adalah: tujuan-
tujuan yang ingin diwujudkan oleh syariat
Islam sebagai alasan diturunkannya, demi
kemaslahatan hamba-hamba Allah.
Ada beberapa manfaat darimempelajari Maqashid Syari’ah,
antara lain:
1. Mengungkapkan tujuan, alasan, dan hikmah tasyri’ baik yang
umum atau khusus, integral atau parsial di segala bidang
kehidupan dan dalam setiap ajaran Islam.
2. Menegaskan karakteristik Islam yang sesuai dengan setiap
zaman, abadi, realistis dan luwes.
3. Membantu ulama dalam berijtihad dalam bingkai tujuan
syariat.
4. Memadukan secara seimbang prinsip “Mengambil zhahir
nash” dengan prinsip “memperhatikan ruh dan  substansi
nash”
5. Mempersempit perselisihan dan ta’ashub di antara pengikut
mazhab fiqih.
Peringkat Kebutuhan Manusia
 Dilihat dari pembuat hukum Islam, tujuan hukum Islam itu adalah: untuk
memenuhi keperluan manusia yang bersifat primer, sekunder dan tersier yang di
dalam kepustakaan hukum Islam masing-masing dikenal dengan istilah ada
daruriyat, hajjyat dan tahsiliyat.
 1. Dharuriyat (primer)
 Yaitu kebutuhan yang amat menentukan keberlangsungan agama dan hidup
manusia di dunia maupun di akhirat, yang jika kebutuhan ini tidak terpenuhi,
maka berakibat kesengsaraan dunia, dan hilangnya nikmat serta datangnya azab
di akhirat. Menurut para ulama, ada 5 kebutuhan dharuriyat : Memelihara dien,
jiwa, akal, keturunan, dan harta.
 2. Hajiyat (sekunder)
 Yaitu kebutuhan yang dibutuhkan manusia untuk menghilangkan kesulitan atau
kesempitan mereka. Bila kebutuhan ini tidak terwujud, tidak sampai
mengakibatkan kehancuran kehidupan, namun manusia jatuh pada kesulitan.
Contohnya, berbagai rukhshah dalam ibadah, pembolehan salam dan istishna’
dalam muamalat, syariat thalaq, prinsip “pembatalan hudud karena syubuhat”,
kewajiban diyat atas keluarga pembunuh karena tidak sengaja sebagai pengganti
qishash
3. Tahsiniyat (tertier)
Yaitu kebutuhan yang menjadikan manusia berada dalam adab yang
mulia dan akhlaq yang lurus, dan jika tidak terwujud, kehidupan manusia
akan bertentangan dengan nilai-nilai kepantasan, akhlaq, dan fitrah
yang sehat. Contohnya, menutup aurat dan berpakaian baik dalam
shalat, taqarrub dengan yang sunnah, larangan berlebihan dalam
membelanjakan harta, pengharaman membeli barang yang sedang
ditawar orang lain, adab makan & minum, pengharaman mutilasi mayat
karena dendam atau dalam perang, dll.
Catatan:
Maslahat Dharuriyat adalah pondasi bagi Hajiyat dan Tahsiniyat
Hilangnya Dharuriyat otomatis berakibat hilangnya yang lain
Hilangnya Hajiyat dan Tahsiniyat tidak selalu berakibat hilangnya
Dharuriyat
Hilangnya Hajiyat dan Tahsiniyat dapat mengganggu Dharuriyat dalam
aspek tertentu
Harus diupayakan menjaga Hajiyat dan Tahsiniyat untuk kepentingan
Dharuriyat.
Lima kebutuhan Pokok Manusia
Menurut para ulama, ada 5 kebutuhan pokok yang
termasuk ke dalam kebutuhan dharuriyat (primer), yaitu:
1. Menjaga agama melalui aqidah, kewajiban shalat,
syariat jihad, hukum terhadap orang murtad, dll.
2. Memelihara jiwa melalui syariat qishash.
3. Memelihara akal melalui kewajiban menuntut ilmu,
pengharaman khamr & sangsi bagi peminumnya.
4. Memelihara keturunan melalui syariat pernikahan,
pengharaman zina & sangsi bagi pelakunya.
5. Memelihara harta melalui hukum-hukum transaksi
(muamalah maliyyah), pengharaman mencuri & sangsi
bagi pelakunya.
Mengetahui urutan peringkat kebutuhan di atas penting, terlebih lagi jika
dihubungkan dengan skala prioritas penerapannya, ketika kemashlahatan yang
satu berbenturan dengan kemashlahatan yang lain. Dalam hal ini tentu peringkat
pertama, daruriyyat, harus didahulukan daripada peringkat kedua, hajiyyat, dan
peringkat ketiga, tahsiniyyat. Ketentuan ini menunjukkan, bahwa dibenarkan
mengabaikan hal-hal yang termasuk dalam peringkat kedua dan ketiga, manakala
kemashlahatan yang masuk peringkat pertama terancam eksistensinya.
Misalnya seseorang diwajibkan untuk memenuhi kebutuhan pokok pangan untuk
memelihara eksistensi jiwanya. Makanan yang dimaksud harus makanan halal.
Manakala pada suatu saat ia tidak mendapatkan makanan yang halal, padahal ia
akan mati kalau tidak makan, maka dalam kondisi tersebut ia dibolehkan memakan
makanan ynag diharamkan, demi menjaga eksistensi jiwanya. Makan, dalam hal ini
termasuk menjaga jiwa dalam peringkat daruriyyat;hajiyyat. Jadi harus didahulukan
memelihara jiwa dalam peringkat daruriyyathajiyyat. Begitu pula halnya manakala
peringkat tahsiniyyathajiyyat, maka peringkat hajiyyat harus didahulukan daripada
peringkat tahsiniyyat. Misalnya melaksanakan shalat berjama’ah termasuk
peringkat hajiyyat, sedangkan persyaratan adanya imam yang shalih, tidak fasik,
termasuk peringkat tahsiniyyat. Jika dalam satu kelompok umat Islam tidak terdapat
imam yang memenuhi persyaratan tesebut, maka dibenarkan berimam pada Imam
yang fasik, demi menjaga shalat berjama’ah yang bersifat hajiyyat.  sedangkan
makanan yang halal termasuk memelihara jiwa dalam peringkat daripada peringkat
berbenturan dengan peringkat
Contoh Pemeliharaan Maqashid
Syar’iyyah
1. Pemeliharaan Agama.
Pemeliharaan agama adalah tujuan pertama hukum islam sebabnya
adalah karena agama merupakan pedoman hidup, dan didalam agama
islam selain dari komponen2 aqidah yang merupakan pegangan bagi
setiap muslim serta akhlak yang merupakan sikap hidup seorang muslim,
terdapat juga syariat yang merupakan jalan hidup seorang muslim baik
dalam perhubungan dengan Tuhannya maupun dengan manusia lain dan
benda dalam masyarakat. Ketiga komponen itu dalam hukum islam
terjalin  erat karena itulah maka hukum islam wajib melindungi agama
islam yang dianut oleh seorang dan menjamin kemerdekaan setiap orang
untuk beribadat menurut keyakinan agamanya
2. Pemeliharaan Jiwa.
Pemeliharaan jiwa merupakan tujuan kedua hukum islam. Karena itu
hukum islam wajib memelihara hak manusia untuk hidup dan
mempertahankan kehidupannya. Untuk itu hukum islam melarang
pembunuhan sebagai upaya menghilangkan jiwa manusia dan melindungi
berbagai manusia yang dipergunakan oleh manusia untuk dan
mempertahankan kemaslahatan hidupnya.
3. Pemeliharaan Akal
Pemeliharaan akal sangat dipentingkan oleh hukum islam karena
dengan mempergunakan akalnya manusia akan dapat berfikir
tentang Allah, alam semesta dan dirinya.
Memelihara akal, dilihat dari kepentingannya dapat dibagi menjadi
tiga peringkat:
a) Memelihara akan pada peringkat dlaruriyat, seperti diharamkan
minum minuman keras. Apabila ketentuan ini dilanggar akan
berakibat terancamnya eksistensi akal manusia.
b) Memelihara akal pada peringkat hajiyat, seperti dianjurkan untuk
menuntuk ilmu pengetahuan. Sekirannya kegiatan itu tidak
dilakukan tidak akan merusak eksistensi akal, akan tetapi dapat
mempersulit seseorang terkait dengan pengembangan ilmu
pengetahuan dan akhirnya berimbas kesulitan dalam hidup.
c) Memelihar akal pada peringkat tahsiniyat, menghindarkan diri dari
kegiatan menghayal dan mendengarkan atau melihat melihat
sesuatu yang tidak berfaedah. Kegiatan itu semua tidak secara
langsung mengancam eksistensi akal manusia.
4. Pemeliharaan Keturunan
Pemeliharaan keturunan agar kemurnian darah dapat dijaga dan kelanjutan
umat manusia dapat diteruskan, merupakan tujuan keempat hukum islam. hal
ini tercermin dalam hubungan darah yang menjadi syarat untuk dapat saling
mewarisi, larangan perkawinan yang disebut secara rinci dalam Al qur’an dan
larangan berzina. Hukum kekeluargaan dan kewarisan adalah memelihara
kemurnian dan kemaslahatan keturunan. Memelihara keturunan, ditinjau dari
kebutuhannya dapat dibagi menjadi tiga:
a) Memelihara keturunan pada peringkat dharuriyat, seperti disyariatkannya
menikah dan dilarangnya berzina. Apabila hal ini diabaikan dapat
mengancam eksistensi keturunan.
b) Memelihara keturunan pada peringkat hajiyat, seperti ditetapkan menyebut
mahar bagi suami ketika melangsungkan akad nikah dan diberikannya hak
talak kepadanya. Bila penyebutan itu tidak dilakukan maka akan mempersulit
suami, karena diharuskan membayar mahar misl. Juga talak, bila tidak
dibolehkan akan mempersulit rumah tangga yang tidak bisa dipertahankan
lagi.
c) Memelihara keturunan pada peringkat tahsiniyat, seperti disyariatkannya
khitbah (peminangan) dan walimah (resepsi) dalam pernikahan. Hal ini
dilakukan untuk melengkapi acara pernikahan. Bila tidak dilakukan tidak
mengancam eksistensi keturunan dan tidak pula mempersulit.
5. Pemeliharaan Harta
Pemeliharaan harta adalah tujuan kelima hukum islam. Menurut ajaran
islam harta adalah pemberian Tuhan kepada manusia, agar manusia
dapat mempertahankan hidup dan melangsungkan kehidupannya. Oleh
karena itu Hukum islam melindungi hak manusia untuk memperoleh harta
dengan cara-cara yang halal dan sah serta melindungi harta seseorang
Memelihara harta, ditinjau dari kepentingannya dibagi menjadi tiga
tingkatan:
a) Memelihara harta pada peringkat dharuriyat, seperti disyariatkan tata
cara kepemilikan melalui jual beli dan dilarangnya mengambil harta
orang lain dengan cara tidak benar seperti mencuri. Apabila aturan ini
dilanggar akan mengancam eksistensi harta
b) Memelihara harta pada peringkat hajiyat, seperti disyariatkannya jual beli
dengan cara salam. Apabila cara ini tidak dipakai tidak akan mengancam
eksistensi harta
c) Memelihara harta pada peringkat tahsiniyat, seperti perintah
menghindarkan diri dari penipuan dan spekulatif. Hal ini berupa etika
bermuamalah dan sama sekali tidak mengancam kepemilikan harta
apabila diabaikan.
Konsep Maqashid
Syar’iyyah
Dr. Ramadhan Syahmedi
Siregar, MA
Pengertian Teori maqashid Syar’iyyah
 Maqashid adalah jamak dari “maqshid”.
Menurut bahasa, maqshid berarti tujuan.
 Sedangkan dalam istilah para ulama,
Maqashid Asy-Syari’ah adalah: tujuan-
tujuan yang ingin diwujudkan oleh syariat
Islam sebagai alasan diturunkannya, demi
kemaslahatan hamba-hamba Allah.
Ada beberapa manfaat darimempelajari Maqashid Syari’ah,
antara lain:
1. Mengungkapkan tujuan, alasan, dan hikmah tasyri’ baik yang
umum atau khusus, integral atau parsial di segala bidang
kehidupan dan dalam setiap ajaran Islam.
2. Menegaskan karakteristik Islam yang sesuai dengan setiap
zaman, abadi, realistis dan luwes.
3. Membantu ulama dalam berijtihad dalam bingkai tujuan
syariat.
4. Memadukan secara seimbang prinsip “Mengambil zhahir
nash” dengan prinsip “memperhatikan ruh dan  substansi
nash”
5. Mempersempit perselisihan dan ta’ashub di antara pengikut
mazhab fiqih.
Peringkat Kebutuhan Manusia
 Dilihat dari pembuat hukum Islam, tujuan hukum Islam itu adalah: untuk
memenuhi keperluan manusia yang bersifat primer, sekunder dan tersier yang di
dalam kepustakaan hukum Islam masing-masing dikenal dengan istilah ada
daruriyat, hajjyat dan tahsiliyat.
 1. Dharuriyat (primer)
 Yaitu kebutuhan yang amat menentukan keberlangsungan agama dan hidup
manusia di dunia maupun di akhirat, yang jika kebutuhan ini tidak terpenuhi,
maka berakibat kesengsaraan dunia, dan hilangnya nikmat serta datangnya azab
di akhirat. Menurut para ulama, ada 5 kebutuhan dharuriyat : Memelihara dien,
jiwa, akal, keturunan, dan harta.
 2. Hajiyat (sekunder)
 Yaitu kebutuhan yang dibutuhkan manusia untuk menghilangkan kesulitan atau
kesempitan mereka. Bila kebutuhan ini tidak terwujud, tidak sampai
mengakibatkan kehancuran kehidupan, namun manusia jatuh pada kesulitan.
Contohnya, berbagai rukhshah dalam ibadah, pembolehan salam dan istishna’
dalam muamalat, syariat thalaq, prinsip “pembatalan hudud karena syubuhat”,
kewajiban diyat atas keluarga pembunuh karena tidak sengaja sebagai pengganti
qishash
3. Tahsiniyat (tertier)
Yaitu kebutuhan yang menjadikan manusia berada dalam adab yang
mulia dan akhlaq yang lurus, dan jika tidak terwujud, kehidupan manusia
akan bertentangan dengan nilai-nilai kepantasan, akhlaq, dan fitrah
yang sehat. Contohnya, menutup aurat dan berpakaian baik dalam
shalat, taqarrub dengan yang sunnah, larangan berlebihan dalam
membelanjakan harta, pengharaman membeli barang yang sedang
ditawar orang lain, adab makan & minum, pengharaman mutilasi mayat
karena dendam atau dalam perang, dll.
Catatan:
Maslahat Dharuriyat adalah pondasi bagi Hajiyat dan Tahsiniyat
Hilangnya Dharuriyat otomatis berakibat hilangnya yang lain
Hilangnya Hajiyat dan Tahsiniyat tidak selalu berakibat hilangnya
Dharuriyat
Hilangnya Hajiyat dan Tahsiniyat dapat mengganggu Dharuriyat dalam
aspek tertentu
Harus diupayakan menjaga Hajiyat dan Tahsiniyat untuk kepentingan
Dharuriyat.
Lima kebutuhan Pokok Manusia
Menurut para ulama, ada 5 kebutuhan pokok yang
termasuk ke dalam kebutuhan dharuriyat (primer), yaitu:
1. Menjaga agama melalui aqidah, kewajiban shalat,
syariat jihad, hukum terhadap orang murtad, dll.
2. Memelihara jiwa melalui syariat qishash.
3. Memelihara akal melalui kewajiban menuntut ilmu,
pengharaman khamr & sangsi bagi peminumnya.
4. Memelihara keturunan melalui syariat pernikahan,
pengharaman zina & sangsi bagi pelakunya.
5. Memelihara harta melalui hukum-hukum transaksi
(muamalah maliyyah), pengharaman mencuri & sangsi
bagi pelakunya.
Mengetahui urutan peringkat kebutuhan di atas penting, terlebih lagi jika
dihubungkan dengan skala prioritas penerapannya, ketika kemashlahatan yang
satu berbenturan dengan kemashlahatan yang lain. Dalam hal ini tentu peringkat
pertama, daruriyyat, harus didahulukan daripada peringkat kedua, hajiyyat, dan
peringkat ketiga, tahsiniyyat. Ketentuan ini menunjukkan, bahwa dibenarkan
mengabaikan hal-hal yang termasuk dalam peringkat kedua dan ketiga, manakala
kemashlahatan yang masuk peringkat pertama terancam eksistensinya.
Misalnya seseorang diwajibkan untuk memenuhi kebutuhan pokok pangan untuk
memelihara eksistensi jiwanya. Makanan yang dimaksud harus makanan halal.
Manakala pada suatu saat ia tidak mendapatkan makanan yang halal, padahal ia
akan mati kalau tidak makan, maka dalam kondisi tersebut ia dibolehkan memakan
makanan ynag diharamkan, demi menjaga eksistensi jiwanya. Makan, dalam hal ini
termasuk menjaga jiwa dalam peringkat daruriyyat;hajiyyat. Jadi harus didahulukan
memelihara jiwa dalam peringkat daruriyyathajiyyat. Begitu pula halnya manakala
peringkat tahsiniyyathajiyyat, maka peringkat hajiyyat harus didahulukan daripada
peringkat tahsiniyyat. Misalnya melaksanakan shalat berjama’ah termasuk
peringkat hajiyyat, sedangkan persyaratan adanya imam yang shalih, tidak fasik,
termasuk peringkat tahsiniyyat. Jika dalam satu kelompok umat Islam tidak terdapat
imam yang memenuhi persyaratan tesebut, maka dibenarkan berimam pada Imam
yang fasik, demi menjaga shalat berjama’ah yang bersifat hajiyyat.  sedangkan
makanan yang halal termasuk memelihara jiwa dalam peringkat daripada peringkat
berbenturan dengan peringkat
Contoh Pemeliharaan Maqashid
Syar’iyyah
1. Pemeliharaan Agama.
Pemeliharaan agama adalah tujuan pertama hukum islam sebabnya
adalah karena agama merupakan pedoman hidup, dan didalam agama
islam selain dari komponen2 aqidah yang merupakan pegangan bagi
setiap muslim serta akhlak yang merupakan sikap hidup seorang muslim,
terdapat juga syariat yang merupakan jalan hidup seorang muslim baik
dalam perhubungan dengan Tuhannya maupun dengan manusia lain dan
benda dalam masyarakat. Ketiga komponen itu dalam hukum islam
terjalin  erat karena itulah maka hukum islam wajib melindungi agama
islam yang dianut oleh seorang dan menjamin kemerdekaan setiap orang
untuk beribadat menurut keyakinan agamanya
2. Pemeliharaan Jiwa.
Pemeliharaan jiwa merupakan tujuan kedua hukum islam. Karena itu
hukum islam wajib memelihara hak manusia untuk hidup dan
mempertahankan kehidupannya. Untuk itu hukum islam melarang
pembunuhan sebagai upaya menghilangkan jiwa manusia dan melindungi
berbagai manusia yang dipergunakan oleh manusia untuk dan
mempertahankan kemaslahatan hidupnya.
3. Pemeliharaan Akal
Pemeliharaan akal sangat dipentingkan oleh hukum islam karena
dengan mempergunakan akalnya manusia akan dapat berfikir
tentang Allah, alam semesta dan dirinya.
Memelihara akal, dilihat dari kepentingannya dapat dibagi menjadi
tiga peringkat:
a) Memelihara akan pada peringkat dlaruriyat, seperti diharamkan
minum minuman keras. Apabila ketentuan ini dilanggar akan
berakibat terancamnya eksistensi akal manusia.
b) Memelihara akal pada peringkat hajiyat, seperti dianjurkan untuk
menuntuk ilmu pengetahuan. Sekirannya kegiatan itu tidak
dilakukan tidak akan merusak eksistensi akal, akan tetapi dapat
mempersulit seseorang terkait dengan pengembangan ilmu
pengetahuan dan akhirnya berimbas kesulitan dalam hidup.
c) Memelihar akal pada peringkat tahsiniyat, menghindarkan diri dari
kegiatan menghayal dan mendengarkan atau melihat melihat
sesuatu yang tidak berfaedah. Kegiatan itu semua tidak secara
langsung mengancam eksistensi akal manusia.
4. Pemeliharaan Keturunan
Pemeliharaan keturunan agar kemurnian darah dapat dijaga dan kelanjutan
umat manusia dapat diteruskan, merupakan tujuan keempat hukum islam. hal
ini tercermin dalam hubungan darah yang menjadi syarat untuk dapat saling
mewarisi, larangan perkawinan yang disebut secara rinci dalam Al qur’an dan
larangan berzina. Hukum kekeluargaan dan kewarisan adalah memelihara
kemurnian dan kemaslahatan keturunan. Memelihara keturunan, ditinjau dari
kebutuhannya dapat dibagi menjadi tiga:
a) Memelihara keturunan pada peringkat dharuriyat, seperti disyariatkannya
menikah dan dilarangnya berzina. Apabila hal ini diabaikan dapat
mengancam eksistensi keturunan.
b) Memelihara keturunan pada peringkat hajiyat, seperti ditetapkan menyebut
mahar bagi suami ketika melangsungkan akad nikah dan diberikannya hak
talak kepadanya. Bila penyebutan itu tidak dilakukan maka akan mempersulit
suami, karena diharuskan membayar mahar misl. Juga talak, bila tidak
dibolehkan akan mempersulit rumah tangga yang tidak bisa dipertahankan
lagi.
c) Memelihara keturunan pada peringkat tahsiniyat, seperti disyariatkannya
khitbah (peminangan) dan walimah (resepsi) dalam pernikahan. Hal ini
dilakukan untuk melengkapi acara pernikahan. Bila tidak dilakukan tidak
mengancam eksistensi keturunan dan tidak pula mempersulit.
5. Pemeliharaan Harta
Pemeliharaan harta adalah tujuan kelima hukum islam. Menurut ajaran
islam harta adalah pemberian Tuhan kepada manusia, agar manusia
dapat mempertahankan hidup dan melangsungkan kehidupannya. Oleh
karena itu Hukum islam melindungi hak manusia untuk memperoleh harta
dengan cara-cara yang halal dan sah serta melindungi harta seseorang
Memelihara harta, ditinjau dari kepentingannya dibagi menjadi tiga
tingkatan:
a) Memelihara harta pada peringkat dharuriyat, seperti disyariatkan tata
cara kepemilikan melalui jual beli dan dilarangnya mengambil harta
orang lain dengan cara tidak benar seperti mencuri. Apabila aturan ini
dilanggar akan mengancam eksistensi harta
b) Memelihara harta pada peringkat hajiyat, seperti disyariatkannya jual beli
dengan cara salam. Apabila cara ini tidak dipakai tidak akan mengancam
eksistensi harta
c) Memelihara harta pada peringkat tahsiniyat, seperti perintah
menghindarkan diri dari penipuan dan spekulatif. Hal ini berupa etika
bermuamalah dan sama sekali tidak mengancam kepemilikan harta
apabila diabaikan.
HUKUM NAZA DAN
ROKOK
DALAM ISLAM
 NAZA atau NAPZA : (Narkotika Alkohol
Psikotropika dan Zat Adiktif lain).
 Narkoba/Napza dapat dibagi :
 A. Narkotika ; Ganja, disebut juga hashish,
marijuana, diperoleh dari tanaman Canabis
sativa atau Canabis indica, tanaman ini
memiliki sekitar seratus spesies tumbuh di
daerah tropis. Ganja mengandung zat
psikoaktiva yang disebut Delta-9
Terahydrocannabinol atau THC.
 Gejala pemakaian ganja berupa timbulnya
perasaan gembira, peningkatan rasa percaya
diri, perasaan santai dan sejahtera.
 Efek psikologis : Sindrom amotivasional, tidak
memikirkan masa depan dan kehilangan
semangat bersaing, kemampuan baca,
menghitung, selalu menghindari kesulitan,
 Efek pada fisik : mata merah dan
membesarnya bola mata, mengganggu fungsi
paru-paru karena menimbulkan
peradangan/penyakit angina pektoris.
 Opioida : segolongan zat, semi sintetik maupun
sintetik yang khasiatnya di dalam bidang
kedokteran sebagai analgetika (pereda rasa
nyeri).
 Kokain : bentuk Cocaine Hydrochioride
 B. Alkohol atau metanol
 C. Psikotropika : Stimulansia (Ecstasy),
Halusinogen dan Sedativa dan Hipnotika
 D. Zat Adiktif lain : Inhalansia, Solven, Nikotin
dan Kafein
 Rokok : benda hisap dari tanaman Nicotiana
Tabacum. Adapun racun yang dikandungnya :
 a. pada serbuk puntung rokok; Hydrogen
Cyanida yakni racun yang digunakan untuk
pelaksanaan hukum mati
 b.pada pangkal putung yang belum hangus;
Acetona yakni penghapus cat
 c. bagian dalam rokok ada beberapa
kandungan racun yaitu : Ammonia (pembersih
lantai), Toluene (pelarut industri), Areonik
(racun semut putih), Methanol (bahan bakar
roket).
 d. bagian luar pembungkus ada beberapa
kandungan racun yaitu : Nepthalene (kapur
barus), Cadmium, Carbon monoksida (gas
beracun dari asap), DDT (racun serangga),
Bhutane (bahan bakar korek api)
 e.pada bagian batang puntung yang tersisa ada
kandungan racun yaitu : Vinyl Clorida (bahan
Hasil penelitian ahli bahwa penyalah gunaan
zat adiktif berakibat

 Merusak hubungan kekeluargaan


 Merusak kemampuan berfikir
 Tidak mampu membedakan yang haq
deangan yang bathil
 Perubahan tingkah laku menjadi anti sosial
 Merosot produktifitas kerja
 Terganggu kesehatan
 Mempertinggi kecelakaan lalu lintas
 Menimbulkan tindakan kriminalitas dan
tindakan keonaran lainnya
Faktor penyebab penyalah
gunaan zat adiktif bagi remaja
 Kematian orang tua
 Perceraian kedua orang tua
 Hubungan yang tidak harmonisnya antara
kedua orang tua
 Suasan rumah tangga yang tegang
 Orang tua yang amat sangat sikbuk,
sehingga kurang perhatian pada anak-anak
 Kurangnya pendidikan orang tua dalam
keluarga
Faktor lain

 Karena lingkungan
 Faktor pribadi (anti sosial)
 Mudah mendapatkan zat tersebut
 Faktor keterpaksaan atau dipaksa
NAZA dan rokok dalam pandangan
Islam
 Firman Allah yang artinya : Mereka bertanya
kepadamu tentang khamar dan judi.
Katakanlah pada keduanya itu terdapat dosa
besar dan beberapa manfaatnya bagi manusia,
tetapi dosa keduanya lebih besar dari
manfaatnya. (Q.S. al-Baqarah : 219) Hal ini
sama dengan NAZA, malah lebih cepat
membahayakan dari khamar dan manfaatnya
lebih sedikit. Hadis nabi yang artinya : setiap
bahan atau minuman yang dapat memabukkan
dan melemahkan (akal, jiwa) adalah haram
dan setiap khamar haram. (H.R. Abdullah bin
Umar). Sama halnya dengan NAZA sangat
menbahayakan akal dan jiwa manusia.
 Tagasnya hukum merokok adalah haram, atau
paling tidak makruh tahrim. Maksud makruh
tahrim itu pada hakekatnya haram, istilah itu
sendiri karena sangat dekat dengan haram dan
jauh dari halal. Dan hukum makruh tahrim
adalah pelakunya diancam siksa namun tak
sebesar perbuatan haram.
 Adapun ulama yang memfatwakan tentang
haramnya rokok di antaranya, al-Ghazali,
Mustafa al-Hammani (Mesir), Fauzi Muhammad
(Mesir), Syekh Abdurrahman as-Sad`i, Abdul
Aziz bin Baz (saudi Arabia)
 Secara rill memang rokok tak ada manfaatnya
sedikitpun, dan pemerintah membuat
peringatan bahwa rokok dapat meyebabkan
 Meskipun Narkotika diharamkan jika
digumakan tidak sesuai dengan yang
semestinya, namun Narkotika ada manfaatnya.
 Utamanya untuk kepentingan pelayanan
kesehatan atau pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi hal ini sesuai
dengan pasal 4 huruf (a) UU No.35 Tahun 2009
Tentang Narkotika
 Pasal 40 ayat (1) : Industri Farmasi tertentu
hanya dapat menyalurkan Narkotika kepada:
Pedagang besar farmasi tertentu, sarana
penyimpanan sediaan farmasi pemerintah
tertentu dan rumah sakit
 Pasal 40 ayat (2) pedagang besar farmasi tertentu hanya dapat
menyalurkan Narkotika kepada : pedagang besar farmasi tertentu
lainnya, apotek, rumah sakit dan lembaga ilmu pengetahuan.
 Pasal 43 ayat (1) : Penyerahan Narkotika hanya dapat dilakukan
oleh: Rumah sakit, pusat kesehatan masyarakat, apotek lainnya,
balai pengobatan, dokter dan pasien.
 Pasal 43 ayat (4): penyerahan Narkotika oleh dokter hanya dapat
dilaksanakan untuk : menjalankan praktik dokter dengan
memberikan Narkotika melalui suntikan, menolong orang sakit
dalam keadaan darurat dengan memberikan Narkotika melalui
suntikan, menjalankan tugas di daerah terpencil yang tidak ada
apotek.
 Pasal 43 ayat (5) Narkotika dalam bentuk suntikan dalam jumlah
tertentu yang disarankan oleh dokter.
 Khususnya rokok memang tidak disebut jelas
dalam al-Qur`an dan lalu apa yang
menyimpulkan keharaman rokok?. Andai al-
Qur`an menyebut segala sesuatu dengan
menyebut namanya satu persatu, tentunya al-
Qur`an tidak setipis sekarang yakni 6666 ayat.
Keharaman merokok disebutkan dalam dalil-
dalil umum dan kaidah-kaidah yang
komprihensif, semisal rokok membahayakan
diri dan orang sekitar serta menghambur-
hamburkan harta.
 Dalil haramnya rokok : Firman Allah Yahillu
lahumuttayybat, wa yuharrimu `alaihimul
khabaist. Yang artinya : Menghalalkan bagi
mereka semua hal-hal yang baik dan
 Ayat lain : Wa la taqtulu bi aidikum ilattahlukati (Dan
jangan kalian mencampakkan diri kalian dalam
kehancuran) (Q.S. al-Baqarah : 195), ayat lain, Wala
taqtulu anfusakum (dan janganlah kalian melakukan
perbuatan bunuh diri) (Q.S. an-Nisa` : 29). Rokok
merupakan usaha untuk bunuh diri sendiri secara pelan-
pelan.
 Hadis nabi yang artinya : Tidaklah dua telapak kaki
seorang hamba bisa bergeser pada hari kiamat sebelum
ditanya mengenai empat perkara : yakni, tentang kemana
ia habiskan umurnya, untuk apa ia gunakan ilmunya, dan
darimana ia memperoleh harta dan kemana ia belanjakan
dan untuk apa ia pergunakan tubuhnya (H.R. Tarmzi).
Padahal seorang perokok membelanjakan hartanya untuk
membeli rokok yang haram.
 Hadis lain yang artinya : Barang siapa makan
bawang putih atau bawang merah maka
hendaklah menjauhikami dan menjauhi mesjid
kami dan hendaklah ia berdiam saja
dirumahnya (H.R. Muslim). Rokok jelas jauh
lebih mengganggu dibandingkan bawang
merah atau bawang putih. Rokok malah bisa
merusak atau membahayakan orang yang
menghirup asap rokok.
 Penggunaan narkoba untuk pengobatan.
Hukumnya boleh, seperti untuk membius
pasien yang mau diopersi (dibedah) atau untuk
menghilangkan rasa sakit sementara, asalkan
sesuai kadar kebutuhan dan tidak berlebih-
lebihan sehingga membahayakan pasien.
 Kaidah Usul Fiqh yang mengharamkan NAZA
dan rokok di antaranya adalah : La dharara
wala dirar (tidak boleh membahayakan diri
maupun orang lain)
KONSEP MAQASID AL-
SYARI`AH
 Maqasid al-Syari`ah secara bahasa adalah:
maksud atau tujuan disyari`atkan hukum
Islam, dengan kata lain yang menjadi
bahasan di dalamnya adalah mengenai
masalah hikmah dan akibat
ditetapkannya sesuatu hukum.
 Dalam perkembangan selanjutnya, kajian
ini merupakan kajian utama dalam filsafat
hukum Islam, yang melibatkan
pertanyaan-pertanyaan kritis tentang
tujuan ditetapkannya suatu hukum.
 Tujuan hukum harus diketahui dalam
rangka mengembangkan pemikiran
hukum dalam Islam secara umum dan
menjawab persoalan-persoalan hukum
kontemporer yang kasusnya tidak diatur
secara eksplisit oleh al-Qur`an dan
Sunnah Nabi. Kemudian apakah suatu
kasus masih dapat diterapkan
berdasarkan suatu ketentuan hukum,
karena adanya perubahan struktur sosial,
hukum tersebut tidak dapat diterapkan.
Untuk itu, Maqasid al-Sayari`ah menjadi
kunci bagi keberhasilan seorang yang
ingin menetapkan hukum (bidang
mu`amalah bukan masalah akidah).
Lima kebutuhan dan pringkatnya
dan contoh
1. Hifzh al-din atau memelihara agama.
Menjaga atau memelihara agama, berdasarkan
kepentingannya dibedakan menjadi :
- Memelihara agama dalam peringkat (daruriyyat)
esensial atau primer, yaitu memelihara dan
melaksanakan kewajiban keagamaan, seperti
melakasanakan shalat lima waktu, jika shalat itu
diabaikan, maka akan terancam eksistensi
agamanya. (pembeda muslin dengan non-muslim)
- Memelihara agama dalam peringkat sekunder
(hajiyyat), yaitu melaksanakan ketentuan agama,
dengan menghindari kesulitan dalam hidup, seperti
shalat jama` dan qasar, bagi orang yang sedang
-Memelihara agama dalam peringkat tahsiniyat
(pelengkap), yaitu mengikuti petunjuk agama
guna menjunjung tinggi martabat manusia,
sekaligus melengkapi pelaksanaan kewajiban
terhadap Tuhan, misalnya menutup aurat, baik
di dalam maupun di luar shalat, membersihkan
badan dan tempat.
Memelihara agama sesuatu yang harus dimiliki
oleh manusia supaya martabatnya dapat
terangkat lebih tinggi dari makhluk lain, untuk
memenuhi hajat jiwanya. Pengakuan iman,
pengucapan dua kalimat syahadat,
pelaksanaan ibadah shalat, puasa dan haji.
 2. Hifzh al-Nafs atau Memelihara jiwa. Untuk
tujuan memelihara jiwa Islam melarang
pembunuhan : Hai orang yang beriman,
diwajibkan atas kamu qishash berkenaan
dengan orang-orang yang dibunuh. (al-Baqarah
: 178)
 Dalam peringkat primer, seperti memenuhi
kebutuhan pokok untuk mempertahankan hidup
 Dalam peringkat sekunder, boleh berburu
binatang untuk menikmati makanan lezat dan
halal
 Dalam peringkat tahsiniyyat (pelengkap),
ditetapkannya tata cara makan dan minum
 3. Hifzh al-`aql atau memelihara akal. Dilarang
merusak akal, seperti diharamkannya
meminum-minuman keras (khamar, sabu dan
yang sejenisnya), karena dapat merusak dan
menghilangkan fungsi akal manusia (merusak
akal). Mereka bertanya kepadamu tentang
khamar dan judi, katakanlah, pada keduanya
itu terdapat dosa besar, mudharatnya lebih
besar dari manfaatnya (Q.S. al-Baqarah : 219)
Islam sangat memelihara akal (kesehatan)
individu.
 Dalam peringkat primer, diharamkannya
minuman keras. Dalam peringkat sekunder,
dianjurkannya menuntut ilmu, sekiranya ini
dilakukan tidak merusak akal, dan untuk tingkat
 4. Hifzh al-Nasl atau memelihara keturunan.
Tujuannya untuk memelihara kemurnian
keturunan, maka Islam mengatur tata cara
pernikahan dan melarang perzinahan serta
perbuatan lain yang mengarah kepada
perzinahan itu : Perempuan yang berzina dan
laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap
dari keduanya seratus kali dera (Q.S. an-Nur :
2)
 Peringkat primer, disyari`atkan menikah dan
dilarang berzina. Peringkat sekunder,
meyebutkan mahar bagi suami pada akad
nikah dan hak thalak bagi laki-laki, dan
peringkat pelengkap, disyari`atkannya khitbah
atau walimah dalam perkawinan untuk
 5. Hifzh al-Mal atau memelihara harta. Aplikasi
pemeliharaan harta antara lain pengakuan hak
pribadi, pengaturan mu`amalah seperti jual beli,
sewa-menyewa, gadai. Jadi dengan tegas
adanya pengharaman atau larangan pencurian,
penipuan, pengharaman riba.
 Peringkat primer, ditetapkannya tata cara
pemilikan harta dan larangan mengambil harta
orang lain dengan cara tidak sah. Peringkat
sekunder, disyari`atkan tentang jual beli dengan
cara salam dan peringkat pelengkap, ketentuan
menghindarkan diri dari penipuan, hal ini
berkaitan dengan etika bermu`alah atau etika

Anda mungkin juga menyukai