Anda di halaman 1dari 4

PANDANGAN TENTANG ABORSI

Pengertian Aborsi
Menurut Encyclopedia Britania The American College Of Obstericians and
Gyneologist ada dua jenis aborsi :

1. Accident abortion, yaitu penghentian kehamilan sebelum kematangan yang terjadi


selama alami, tanpa perlakuan medis.
2. Therapeutic abortion, artinya bahwa penghentian kehamilan melakukan perlakuan
tenaga medis, melalui operasi atau penggunaan RU486 atau beberapa terapi
lainnya.

Sedangkan beberapa kelompok masyarakat yang pro kehidupan mendifinisikan


aborsi sebagai sebuah tujuan untuk menghalangi proses perkembangan yang dari
waktu ke waktu konsepsi hingga melahirkan

Aborsi ditinjau dari perspektif HAM


Ditinjau dari perspektif HAM, seorang wanita mempunyai hak untuk memperoleh
pelayanan aborsi karena merupakan bagian dari hak kesehatan reproduksi yang
sangat mendasar. Aborsi merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat dihindari
bagi wanita yang tidak menginginkan kehamilannya karena adanya beberapa
alasan seperti kegagalan akibat penggunaan kontrasepsi, atau memang sengaja
tidak menggunakan kontrasepsi,. kehamilan yang diakibatkan karena kekerasan
seksual seperti pemerkosaan. 4

Program Aksi ICPD Cairo secara specifik menyatakan bahwa abortsi tidak harus
digunakan

sebagai metode KB. Bagaimanapun juga ketika wanita tidak

mempunyai akses untuk mendapatkan metode KB yang sesuai dan tersedia dan
tidak mampu membayar, maka banyak orang yang menggunakan aborsi sebagai
metode untuk mengatur kelahiran.5

Aborsi ditinjau dari Etic Kedokteran Indonesia ;


Kewajiban umum pasal 7 d Undang-Undang No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran berbunyi : Setiap dokter harus senantiasa mengingat akan kewajiban
melindungi hidup insani, artinya segala perbuatan dokter terhadap pasien
bertujuan untuk memelihara kesehatan dan kebahagian, dengan sendirinya dia
harus mempertahankan dan memelihara kehidupan manusia, ini berarti bahwa
baik dari segi agama, UU negara, maupun etik kedokteran, seorang dokter tidak
dibolehkan untuk menggugurkan kandungan ( Abortus Provokatus ). Abortus
hanya dapat dibenarkan hanya sebagai pengobatan, apabila satu-satunya jalan
untuk menolong jiwa ibu dari bahaya maut atau abortus provokatus therapiuticus,
seperti juga tercantum dalam Undang-undang tentang Kesehatan No.23 tahun
1992. Keputusan untuk melakukan abortus, sekurang-kurangnya 2 dokter, dan
persetujuan tertulis dari isteri, suami dan keluarga terdekat, dan sebaiknya
dilakukan di rumah sakit atau sarana kesehatan yang memadai.

Aborsi dinjau dari Aspek Hukum Indonesia


Hukum yang ada di Indonesia seharusnya mampu menyelamatkan ibu dari
kematian akibat tindak aborsi tak aman oleh tenaga tak terlatih (dukun). Ada 3
aturan aborsi di Indonesia yang berlaku hingga saat ini yaitu,
1. Undang-Undang RI No. 1 Tahun 1946 tentang Kitab Undang-undang Hukum
Pidana (KUHP) yang menjelaskan dengan alasan apapun, aborsi adalah tindakan
melanggar hukum. Sampai saat ini masih diterapkan.
2.

Undang-Undang RI No. 7 Tahun 1984 tentang Pengesahan Konvensi


Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Perempuan.
Undang-undang RI No. 23 Tahun 1992 tentang kesehatan yang menuliskan
dalam kondisi tertentu, bisa dilakukan tindakan medis tertentu (aborsi).
http://situs.kesrepro.info/gendervaw/jun/2002/utama03.htm

Menurut hukum yang berlaku di Indonesia, aborsi termasuk tindakan kejahatan,


yang dikenal dengan istilah Abortus Provocatus Criminalis. Adapun yang
dapat terkena hukuman adalah:

1. Pelaku aborsi, bisa sorang wanita yang sudah bersuami atau seorang wanita
yang
tidak bersuami.
2. Dokter atau bidan atau dukun yang membantu melakukan aborsi
3. Orang-orang yang membantu terlaksananya aborsi

Pasal 299

(1) Barang siapa dengan sengaja mengobati seorang wanita atau menyuruh supaya
diobati, dengan diberitahukan atau ditimbulkan harapan bahwa karena
pengobatan itu hamilnya dapat digugurkan, diancam dengan pidana penjara
paling lama empat tahun atau pidana denda paling banyak empat puluh lima ribu
rupiah.

(2) Jika yang bersalah berbuat demikian untuk mencari keuntungan, atau menjadikan
perbuatan tersebut sebagai pencarian atau kebiasaan, atau jika dia seorang tabib,
bidan atau juruobat, pidananya dapat ditambah sepertiga (3) Jika yang bersalah
melakukan kejahatan tersebut dalam menjalankan pencariannya, dapat dicabut
haknya untuk menjalankan pencarian itu.

Pasal 346 KUHP

Seorang wanita yang sengaja menggugurkan atau mematikan kandungannya atau


menyuruh orang lain untuk itu, diancam dengan pidana penjara paling lama empat
tahun.

Pasal 348 KUHP

1. Barangsiapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang


wanita dengan persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama lima
tahun enam bulan.

2.

Jika perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita tersebut, dikenakan


pidana penjara paling lama tujuh tahun.

Aborsi ditinjau dari sudut pandang Agama


Dari sudut pandang agama Islam, pertama : Al-Quran dan Aborsi:
Manusia - berapapun kecilnya - adalah ciptaan Allah yang mulia. Agama
Islam sangat menjunjung tinggi kesucian kehidupan. Banyak sekali ayat-ayat
dalam Al Quran yang menerangkan tentang larangan aborsi. Salah satunya, Allah
berfirman: Dan sesungguhnya Kami telah memuliakan umat manusia.(QS
17:70). Didalam agama Islam, setiap tingkah laku kita terhadap nyawa orang lain,
memiliki dampak yang sangat besar. Firman Allah: Barang siapa yang
membunuh seorang manusia, bukan karena sebab-sebab yang mewajibkan hukum
qishash, atau bukan karena kerusuhan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah
membunuh manusia seluruhnya. Dan barang siapa yang memelihara keselamatan
nyawa seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara keselamatan
nyawa manusia semuanya. (QS 5:32)

Anda mungkin juga menyukai