Anda di halaman 1dari 10

Persepsi tentang

Kesehatan diri dan


Perilaku berobat
Kelompok : IV
: Yenovan Manuello
: Dik Praja Najwa
: Bella Deloves
: Eudia Monika
: Teresa
: Maulida Levina
Dosen Pengampu : Rika Arfiana Safitri M,Farm
Latar Belakang
Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi
semua manusia karena tanpa kesehatan yang baik, maka
setiap manusia akan sulit dalam melaksanakan
aktivitasnya sehari-hari.

Jadi Kesehatan merupakan suatu gejala di mana kondisi


tubuh maupun jiwa dalam kondisi yang produktif baik dari
segi fisik, mental, sosial maupun ekonomi, di mana
kesehatan suatu kondisi tubuh yang sangat penting
dalam menjalani aktifitas dalam kehidupan sehari-hari,
tanpa kesehatan akan menghambat aktifitas dalam
kehidupan baik rohani maupun jasmani
Tujuan Penelitian
01. jjkay 04. Memotivasi pembaca

02. Mendorong Pembaca


2 05. Menyoroti dampak positif

03. Mengedukasi Pembaca 06. Menyajikan Data


Manfaat Penelitian
01. 02. 03.
Pemahaman yang Perbaikan perawatan Pencegahan Penyakit
lebih baik kesehatan

04. 05. 06.


Rekomendasi Kebijakan Pengembangan Intervensi Pengembangan
Pengetahuan Ilmiah
Dengan demikian, penelitian
Persepsi tentang kesehatan
diri dan perilaku berobat
memiliki dampak yang
signifikan dalam
pemahaman, perawatan,
dan promosi kesehatan
masyarakat.
Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan tentang kesehatan diri dan perilaku berobat?
2. Bagaimana faktor-faktor sosial mempengaruhi perilaku kesehatan diri di kalangan
remaja
3. Apakah Gaya Hidup Sehat mempengaruhi resiko penyakit kronis pada orang dewasa?
4. Bagaimana Tingkat Stres mempengaruhi pola makan dan
kualitas tidur individu?
5. Apakah Pendidikan Kesehatan Masyarakat berdampak pada
pengetahuan dan praktik kesehatan diri masyarakat?
6. Apa hubungan antara Pola Olahraga dan Kesehatan Mental Individu?
7. Apakah faktor lingkungan mempengaruhi keputusan individu dalam memilih makanan
sehat?
8. Apakah Pengetahuan dan Persepsi Masyarakat tentang vaksinasi mempengaruhi tingkat
keikutsertaan dalam program vaksinasi?
1. Perilaku sehat adalah semua aktivitas atau kegiatan seseorang yang berkaitan dengan
pemeliharaan dan peningkatan kesehatan.
2. Persepsi tentang Kesehatan Diri dan Faktor-Faktor, Faktor sosial budaya yang mempengaruhi
perilaku kesehatan masyarakat menuju paradigma sehat
3. Penyakit kronis pada orang dewasa yang berasal dari janin memainkan peran yang sangat
penting di negara-negara Afrika Sub- sahara. Kecukupan gizi ibu sebelum dan selama
kehamilan merupakan komponen kunci pertama dalam menentukan berat badan lahir bayi.
4. Pola Makan:
1. Stres dapat menyebabkan perubahan dalam pola makan
2.Pola makan yang tidak seimbang atau konsumsi makanan cepat saji yang tinggi dalam lemak
dan gula sering terkait dengan stres.
Kualitas Tidur:
1. Stres dapat mengganggu tidur
2. Gangguan tidur yang disebabkan oleh stres dapat mengakibatkan kelelahan, kesulitan
berkonsentrasi, dan bahkan masalah
kesehatan jangka panjang.
5 .Pendidikan kesehatan masyarakat memiliki dampak positif pada pengetahuan dan praktik
kesehatan masyarakat. Melalui pendidikan kesehatan masyarakat, informasi penting tentang
cara menjaga kesehatan, mencegah penyakit, dan mengatasi masalah kesehatan disebarkan
kepada masyarakat
6 .Banyak sekali jenis olahraga yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mental,
menurut Barbara Nosal, Ph.D., 30 menit berolahraga dapat meningkatkan produksi serotonin
atau suatu neurotransmitter yang terkait dengan pengaturan suasana hati, perilaku sosial,
kualitas tidur, nafsu makan, dan memori
7. Faktor-faktor pemilihan makanan yaitu kesehatan, suasana hati, kenyamanan, sensorik,
kandungan alami dalam pangan, harga, pengendalian berat badan, familiaritas, dan masalah
etika. Faktor yang memengaruhi pemilihan makanan seseorang mencakup faktor biologi,
psikologi, sosial budaya, ekonomi dan lingkungan.
8. Tubuh seseorang yang telah disuntikkan vaksin, akan merangsang antibodi untuk belajar dan
mengenali virus yang telah dilemahkan tersebut. Dengan demikian, tubuh akan mengenai virus
dan mengurang risiko terpapar.
Kesimpulan
Persepsi tentang kesehatan diri berperan penting dalam memengaruhi perilaku berobat
seseorang. Individu cenderung merespon kesehatan fisik dan mental mereka berdasarkan
persepsi mereka terhadap kondisi kesehatan mereka. Persepsi positif tentang kesehatan
diri cenderung mendorong perilaku berobat yang lebih baik, seperti pencegahan, pencarian
perawatan medis saat diperlukan, dan pemeliharaan kesehatan.
Di sisi lain, persepsi negatif atau kurangnya kesadaran tentang kesehatan diri dapat
menghambat perilaku berobat yang sehat. Hal ini dapat mengakibatkan penundaan
pencarian perawatan medis, penolakan untuk mengikuti saran medis, atau kurangnya
kepatuhan terhadap perawatan.
Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman individu tentang
kesehatan diri mereka, mendorong persepsi positif tentang kesehatan, dan mengedukasi
mereka tentang pentingnya perawatan medis yang tepat. Faktor-faktor seperti
pendidikan kesehatan masyarakat, dukungan sosial, dan aksesibilitas perawatan medis
dapat memainkan peran penting dalam membentuk persepsi dan perilaku berobat individu.
Thank
you very
much!

Anda mungkin juga menyukai