Nama : Ny. S
Tanggal lahir / Usia : 24 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Penjaringan
Suku : Jawa
Pendidikan : SMA
Agama : Muslim
Pekerjaan : Karyawan
Status Perkawinan : Menikah
Tanggal masuk RS :-
ANAMNESA
KELUHAN UTAMA
Pasien mengaku keluar cairan melalui vagina sejak 2 hari lalu
RIWAYAT KB
RIWAYAT MENSTRUASI
• Menarche usia 13 tahun, pola menstruasi teratur, interval 28 hari, durasi 5 hari,
ganti pembalut 3-4x / hari, penuh (sekitar 60-80 cc), dysmenorrhea (-).
ANAMNESA
RIWAYAT KEHAMILAN DAN PERSALINAN
- Menggunakan IUD
ANALISA KASUS
Manifestasi Klinis Manifestasi klinik paling umum : Keluhan utama pasien adalah
- Keluarganya sekret berbau dari vagina berwarna keputihan, berwarna putih
putih atau abu, tebal dan lengket terutama seperti susu dan lengket, berbau
setelah menstruasi atau berhubungan seksual amis.
- Tidak dirasakan adanya nyeri, panas atau perih Keluhan memberat setelah
pada daerah genitalia maupun keluarnya darah berhubungan seksual. Tidak ada
dari vagina. rasa gatal, panas maupun
- Dari pemeriksaan fisik, dapat ditemukan fluor perdarahan selama keluhan
albus (+). muncul. Pemeriksaan fisik pasien
- Tanda-tanda vital maupun pemeriksaan fisik dalam batas normal. Dari
generalis dalam batas normal pemeriksaan ginekologi, didapati
discharge (+) berwarna putih
Pada beberapa pasien dapat bersifat asimptomatik
tipis pada vagina.
ANALISA KASUS
Diagnosis Setidaknya 3 dari 4 Kriteria Amsel terpenuhi : Dari pemeriksaan didapati sekret
- Terdapat sekret putih homogen berwarna putih, tipis dan lengket dengan
- pH sekret vagina >4.5 whiff test (+) dan dari pemeriksaan
- Whiff test (+) mikroskopis ditemukan clue cells (+).
- Pemeriksaan mikroskopis : clue cells maupun Ditemukan bakteri basil Gram negatif
bakteri (Gardnerella / Haemophilus dan atau Pemeriksaan pH tidak dilakukan.
Mycoplasma)
Medikamentosa
1. Regimen rekomendasi :
a. Metronidazole 2 x 500 mg PO selama 7 hari.
b. Metronidazole gel 0.75% aplikasi 1 x 5 g intravaginal selama 5 hari.
c. Clindamycin krim 2 %, aplikasi 1 x 5 g intravaginal saat malam hari selama 7
hari.
2. Regimen alternatif :
a. Tinidazole 1 x 2 g PO selama 2 hari
b. Tinidazole 1 x 1 g PO selama 5 hari
c. Clindamycin 2 x 300 mg PO selama 7 hari
d. Clindamycin ovul 1 x 100 mg secara intravaginal saat malam hari selama 3 hari
03.
TINJAUAN PUSTAKA
Leukorea (white discharge, fluor albus, keputihan)
Gejala pada keadaan adanya cairan yang dikeluarkan dari alat-alat genital yang
tidak berupa darah.
Dalam kondisi normal, kelenjar pada serviks menghasilkan suatu cairan jernih yang
keluar, bercampur dengan bakteri, sel-sel vagina yang terlepas dan sekresi dari
kelenjar Bartolin.
Sekret vagina juga disebabkan karena aktivitas bakteri yang hidup pada vagina
yang normal. Pada perempuan, sekret vagina ini merupakan suatu hal yang alami
dari tubuh untuk membersihkan diri, sebagai pelicin dan pertahanan dari berbagai
infeksi. .
Leukorea (white discharge, fluor albus, keputihan)
Dalam kondisi normal, sekret vagina tersebut tampak jernih, putih keruh atau
berwarna kekuningan ketika mengering pada pakaian.
Sekret ini non-irritan, tidak mengganggu, tidak terdapat darah, dan memiliki pH
3,5-4,5.
Gejala paling sering dijumpai pada pasien ginekologik
Leukorea fisiologik terdiri atas cairan yang kadang-kadang berupa mukus yang
mengandung banyak epitel dengan leukosit yang jarang sedang pada leukorea
patologik yang biasanya terdapat banyak leukosit.
Leukorea patologik dapat ditemukan pada infeksi, tumor (jinak maupun ganas)
Etiologi leukorea
FIsiologik:
• Bayi baru lahir sampai umur kira-kira 10 hari: disini sebabnya ialah pengaruh
estrogen dari plasenta terhadap uterus dan vagina janin.
• Waktu disekitar menarche karena mulai terdapat pengaruh estrogen. Leukore
disini hilang sendiri akan tetapi dapat menimbulkan keresahan pada orang tuanya.
• Wanita dewasa apabila ia dirangsang sebelum dan pada waktu koitus, disebabkan
oleh pengeluaran transudasi dari dinding vagina.
• Waktu disekitar ovulasi, dengan sekret dari kelenjar-kelenjar serviks uteri menjadi
lebih encer.
• Pengeluaran sekret dari kelenjar-kelenjar serviks uteri juga bertambah pada
wanita dengan penyakit menahun, dengan neurosis, dan pada wanita dengan
ektropion porsionis uteri.
Etiologi leukorea
Patologis:
1. Infeksi :
- Bakteri : Gardanerrella vaginalis, Chlamidia trachomatis, Neisseria gonorhoae, dan
Gonococcus
- Jamur : Candida albicans
- Protozoa : Trichomonas vaginalis
- Virus : Virus Herpes dan human papilloma virus
2. Iritasi :
- Sperma, pelicin, kondom
- Sabun cuci dan pelembut pakaian
- Deodorant dan sabun
- Cairan antiseptic untuk mandi.
- Pembersih vagina.
- Celana yang ketat dan tidak menyerap keringat
- Kertas tisu toilet yang berwarna.
Etiologi leukorea
3. Tumor atau jaringan abnormal lain
4. Fistula
5. Benda asing
6. Radiasi
7. Penyebab lain:
- Psikologi : Volvovaginitis psikosomatik
- Tidak dikatehui : mis: Desquamative inflammatory vaginitis
DEFINISI & EPIDEMIOLOGI
Vaginosis bakterial (VB)
• Infeksi pada vagina tersering pada wanita usia reproduktif prevalensi 5 - 70%,
meningkat pada ras Afrika dibandingkan Asia dan Eropa.
• Karakteristik : sekret putih atau abu dan berbau “fishy odor”
• Peningkatan bakteri seperti Gardnerella (Haemophilus) dan Mycoplasma serta
penurunan spesies Lactobacillus yang signifikan.
• Kejadian meningkat pada wanita dengan pasangan seksual multipel, tidak
menikah, pertama kali berhubungan seksual pada usia muda dan pada kelompok
pekerja seksual komersil.2,3
FAKTOR RISIKO
a. Ras kulit hitam
b. Pasangan seksual multipel atau baru berganti pasangan
c. Pasangan seksual sesama wanita
d. Berhubungan tanpa menggunakan kondom
e. Douching secara rutin
f. Penggunaan antibiotik
g. Merokok
h. Penggunaan AKDR (IUD)
ETIOLOGI DAN PATOFISIOLOGI
Lactobacillus
Kadar pH Risiko infeksi
menurun &
Keseimbangan meningkat & menular
bakteri
Faktor risiko flora normal pembentukan seksual
anaerobik
terganggu biofilm oleh lainnnya
patogen
Gardnerella bertambah
meningkat