Anda di halaman 1dari 4

RESUME TM 1

KEPERAWATAN ANAK II
Konsep Keperawatan Penyakit Kronis pada Anak
Fasilitator: Praba Dian Rachmawati, S.Kep., Ns., M.Kep.

Disusun Oleh:
Muhammad Hidayat
( 502210010183 )
Mahasiswa MBKM
Kelas A3-2020

PROGRAM STUDI S1-KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2022
KONSEP KEPERAWATAN PENYAKIT KRONIS PADA ANAK
A. Pendahuluan
Selain pada orang dewasa kasus penyakit kronis juga banyak terjadi pada anak. Kondisi
ini tidak hanya berdampak pada kondisi anak namun juga pada keluarga. Kondisi
penyakit kronis yang didapatkan oleh anak dapat terjadi sejak lahir (kongenital) ataupun
terjadi pada masa bayi atau anak-anak. Perawatan anak dengan penyakit kronis dapat
tumbuh menyerupai anak normal.
B. Penyakit Kronis pada Anak
Penyakit kronis merupakan suatu penyakit yang bersifat berkepanjangan tidak dapat
sembuh dengan spontan dan jarang mencapai penyembuhan. Penyakit kronis berlangsung
lama, bertahun-tahun, bahkan menetap dan juga sering kambuh dengan durasi penyakit
lebih dari 6 bulan disertai dengan adanya pola kekambuhan, prognosis buruk dan adanya
gejala sisa yang akan berdampak pada kualitas hidup anak.
Beberapa contoh penyakit kronis pada anak, meliputi:
● Asma,
● Diabetes melitus,
● Kanker (blood cancer, solid tumor, brain tumor),
● Gangguan jantung (kelainan kongenital)
● Infeksi (HIV, meningitis, hepatitis)
● Kelainan darah (Anemia, sickle cell disease, hemofilia)
● Gangguan konvulsi (epilepsi)

C. Dampak Penyakit Kronis pada Anak


Dampak dari penyakit akan dirasakan oleh anak kena anda berada pada fase pertumbuhan
dan perkembangan di mana anak akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan
stimulasi dan eksplorasi di mana tunggu kabarnya Selain itu gangguan pertumbuhan yang
sering ditemui pada anak dengan penyakit kronis adalah masalah nutrisi hal ini akan
berimplikasi pada bentuk fisik dari atau pertumbuhan fisik dari anak dan juga akan
berpengaruh pada pendidikan anak dan masalah psikologis yang bisa saja timbul pada
anak hal ini juga akan menyebabkan kualitas hidup bagi anak baik itu fisik emosi dan
sosial akan semakin.
D. Dampak Penyakit Kronis pada Keluarga yang memiliki Anak dengan Penyakit
Kronis
● Sosial dan ekonomi keluarga
● Fisik
● Psikologis (dipengaruhi oleh koping personal tiap orang berbeda beda)
● Kualitas hidup
● Persaingan dengan anak Kandung
● Perhatian terhadap anak-anak
● Proses menjadi orang tua dan tekanan dalam pernikahan
● Kemampuan untuk mengatasi periode penting dalam perkembangan anak

E. Rawat Inap dan Kematian


Rawat inap atau hospitalisasi merupakan hal yang tidak dapat dihindarkan pada anak
dengan penyakit kronis. Penyebab kematian tersering pada anak adalah kanker.
Pengertian anak dalam menghadapi kematian berbeda-beda, sesuai dengan tahap
perkembangan anak misalnya saja pada usia prasekolah, anak mengerti bahwa sakit berat
dan tidak membaik yang dialaminya dapat memicu kematian dan menurut mereka
kematian adalah sesuatu yang ditakutkan oleh orang dewasa. Berbeda halnya dengan
anak pada usia remaja yang sesungguhnya paham dan juga merasa bahwa kematian
adalah hal yang menyakitkan dan bersifat permanen.
F. Masalah Keperawatan yang mungkin timbul
● Kehilangan
● Ketidakberdayaan
● Gangguan konsep diri
● Kesedihan kronis

G. Asuhan Keperawatan yang diberikan


Bentuk Asuhan Keperawatan yang diberikan kepada anak berupa:
1. Memantau respon anak terhadap pengobatan kemoterapi
2. Mencegah infeksi sekunder serta memantau adanya tanda dan gejala infeksi
3. Mencegah cedera yang dapat menyebabkan perdarahan
4. Pemberian nutrisi
5. Mengatasi nyeri dengan teknik penatalaksanaan nyeri non farmakologi.
6. Berikan cukup istirahat dan tidur
7. Melibatkan partnership
8. Support fisik, emosional, psikososial, dan spiritual khususnya
9. Empowering a child (self care)
10. Memberikan gambaran terhadap kondisi anak secara bertahap, tepat dan sesuai
11. Memfasilitasi kebutuhan intervensi (diagnostik, dll)
Selain itu asuhan keperawatan juga diberikan kepada orang tua anak beberapa hal yang
perlu diberikan diantaranya:
1. Perlunya dukungan psikologis yang positif melalui kelompok orang tua dengan
anak sesama terdiagnosa leukemia
2. Diadakannya program untuk diskusi bersama tenaga kesehatan
3. Meminimalkan stres hospitalisasi pada orang tua (meningkatkan pengetahuan,
parent empowerment)
DAFTAR PUSTAKA
American Academy Of Pediatric. (2012). Patient and Family-Centered Care and the
Pediatrician’s Role. Pediatrics, 129 (2), 394-404. Diakses tanggal 2 Maret 2014, dari
www.pediatrics.org.
Krisnana, Ilya; Kristiawati; Rachmawati, Praba Diyan; Dwi kurnia, Iqlima; Sufyanti, Arief Yuni;
Quraniati, Nuzul (2016). Buku Ajar Keperawatan Anak 2. Surabaya: Fakultas
Keperawatan
Rachmawati, P., D. (2014). Pengembangan Model Perilaku Ibu dalam pemenuhan kebutuhan
Asah, Asih dan Asuh pada anak dengan Leukemia, Universitas Airlangga: Tesis, tidak
dipublikasikan
Susan G. Forman, PhD; Jeffrey D. Shahidullah, PhD; Cody A. Hostutler, PhD; Cori M. Green,
MD, MS, FAAP; Rebecca A. Baum, MD, FAAP. (2021). Mental Health Strategies for
Pediatric Care. American Academy of Pediatrics.
https://doi.org/10.1542/9781610025492
Wong, D.L., Hokenberry-eaton, M., Wilson, D., Winkelstein, M. L., Schwartz, P. (2010). Buku
Ajar Keperawatan Pediatrik. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai