PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dimana anak harus dirawat dirumah sakit dalam periode waktu tertentu
dikarenakan kondisi kritis maupun terencana. Terdapat banyak hal yang terjadi
pada anak dalam proses hospitalisasi yang harus diperhatikan oleh perawat
anak.
hospitalisasi, sekitar 3-7% dari anak umur sekolah yang dirawat di Jerman juga
mengalami hal yang serupa, 5-10% anak di Kanada dan Selandia baru juga
Every Child tahun 2015 dari 200 juta anak di dunia 5,9 juta penyebab anak
infeksi seperti pneumonia, dalam diare, sepsis dan malaria sehingga secara
tahun 2013-2018 data anak yang melakukan perawatan dengan penyakit seperti
ISPA di Afghanistan 62% anak yang dirawat, Coloumbia 64% anak yang
dirawat dan di Haiti 37% anak yang dirawat sedangkan penyakit seperti malaria
di Afghanistan 63% anak dirawat, Coloumbia 54%, dan di Haiti 40% anak
dilaporkan sebesar 43,73% pada usia 0-4 tahun, 34,81% pada usia 5-9 tahun,
25,45% pada usia 10-14 tahun, 20,79% pada usia 15-17 tahun. Anak yang
dirawat di rumah sakit berpengaruh pada kondisi fisik dan psikologinya, hal ini
Indonesia 2021 menunjukan data kesehatananak usia <1 tahun 15,1%, 1-4
tahun terkena kasus campak 26,7%, 5-9 tahun 18,2%, 10-14 tahun 10,8% lebih
dari 14 tahun 29,3%, kasus TB anak 0-14 tahun 9,7%, kasus pneumonia pada
balita sebesar 31,4%, kasus diare pada semua usia sebesar 33,6% dan pada
balita sebesar 23,8% dan 39.96% menjalani rawat inap dirumah sakit swasta,
rawat inap 0-17 tahun pada tahun 2019 3,84%, 2020 3,94% dan 2021 2,03%
Pasien anak yang menjalani rawat inap bulan September 2022 dirumah
sakit melati ada 158 anak, ruang anak dirumah sakit melati ada 2 ruangan, yaitu
ruang bougenville dan anggrek. Pasien anak yang menjalani rawat inap diruang
bougenville ada 55, dengan jenis kelamin laki-laki ada 40, anak perempuan 15.
Usia anak yang menjalani rawat inap diruang bougenville dari anak usia 10
bulan sampai dengan 15 tahun, angka rawat inap usia sekolah, anak usia
sekolah yang menjalani rawat inap diruang bougenville ada 15 pasien, dengan
masalah kesehatan paling banyak yaitu bakteri infeksi 18 kasus dan febris
thypoid 18 kasus. Dan pasien yang menjalani rawat inap diruang anggrek ada
116 pasien pada bulan September 2022, laki-laki lebih banyak dibandingkan
perempuan, pasien anak usia sekolah yang menjalani rawat inap ada 25 anak,
dengan kebanyakan kasus 42 kasus bakteri infeksi, yang kedua febris thypoid
Pada anak yang sedang menjalankan rawat inap dirumah sakit dapat
rumah sakit (Hulinggi, 2018). Anak yang mengalami stress akan mengalami
gangguan perkembangan. Stress yang dialami anak mempengaruhi tingkat
kesembuhan anak saat dirumah sakit. Stress yang dirasakan seorang anak dapat
sesuatu dapat terjadi, mempelajari aturan sosial dan mengatasi masalah mereka
sesuatu hal yang baru, selain itu dengan terapi bermain diharapkan anak dapat
kreativitas anak sehingga anak dapat beradaptasi lebih efektif terhadap stress
(Saputro, 2017).
Jenis permainan yang sering dilakukan dirumah sakit antara lain bola, puzzle,
musik, play dough, menggambar dan mewarnai. Permainan tradisional yang
oleh dua orang dengan menggunakan papan congklak dan 98 biji congklak
dan menyusun strategi), sosial (menjalin kontak sosial dengan teman bermain),
jumlah biji yang ada pada setiap lubang. Dengan terbiasa bermain anak akan
merilekskan bagian otot dan saraf, atau sebagai zat imun kita, melainkan juga
mampu mengurangi rasa sakit. Endorphin ini dihasilkan oleh kelenjar pituitary
rasa sakit yang berlebihan. Setelah cedera, dengan endorphin kita dapat
bahagia dalam diri kita yaitu serotonin. Serotonin merupakan zat yang
(sulit tidur) dan kelelahan. Apabila semua hormon tersebut dihasilkan maka
- 27desember 2022 dari 7 pasien anak usia sekolah, anak yang menjalani rawat
inap ada 5 anak yang menjalani hospitalisasi yang mengalami stress, 1 stress
berat usia 6 tahun, 2 stress sedang usia 7 tahun dan 2 pasien anak stress ringan
usia 8 tahun, didapatkan hasil anak mudah marah karena hal sepele seperti
disentuh, diperintah untuk makan dan minum, merasa ketakutan dan panik saat
B. Perumusan Masalah
Pada anak yang sedang menjalankan rawat inap dirumah sakit dapat
rumah sakit (Hulinggi, 2018). Anak yang mengalami stress akan mengalami
gangguan perkembangan. Stress yang dialami anak mempengaruhi tingkat
kesembuhan anak saat dirumah sakit. Stress yang dirasakan seorang anak dapat
Jenis permainan yang sering dilakukan dirumah sakit antara lain bola, puzzle,
– 27 desember 2022 dari 7 pasien anak usia sekolah, anak yang menjalani rawat
inap ada 5 anak yang menjalani hospitalisasi yang mengalami stress, 1 stress
berat usia 6 tahun, 2 stress sedang usia 7 tahun dan 2 pasien anak stress ringan
disebabkan karena trauma atas tindakan invasive, lingkungan rumah sakit yang
membosankan, jenuh tidak ada teman bermain dan tidak ada permainan yang
bisa dimainkan
C. Pertanyaan Penelitian
sebagai berikut :
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh terapi
Tangerang
E. Manfaat Penelitian
keperawatan anak.
hospitalisasi.
5. Bagi responden