Pengantar
Lingkungan rumah sakit merupakan penyebab kecemasan bagi anak baik lingkungan sosial
seperti sesama pasien anak serta interaksi dan sikap petugas kesehatan maupun lingkungan fisik
rumah sakit seperti bangunan atau ruang rawat, alat-alat rumah sakit, bau yang khas, pakaian putih
petugas kesehatan. Apabila anak mengalami kecemasan tinggi saat dirawat di rumah sakit maka
besar sekali anak akan mengalami gangguan somatik, psikomotor dan emosional. Selain itu, faktor
penyebab kecemasan hospitalisasi pada anak antara lain tingkat ketergantungan, takut terhadap
cedera tubuh, berpisah dengan orang tua atau keluarga, dan pembatasan aktivitas (Rizka, 2016).
Apabila kecemasan pada anak dibiarkan terus-menerus dapat mengakibatkan stres yang akan
berdampak pada penurunan respon imun, sehingga dapat berpengaruh terhadap proses
penyembuhannya, lama perawatan bertambah, dan mempercepat terjadinya komplikasi penyakit
yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, dibutuhkan intervensi dalam mengatasi kecemasan pada
anak selama hospitalisasi agar dapat memfasilitasi anak dalam mengekspresikan perasaannya.
Apabila kecemasan anak selama hospitalisasi dapat teratasi, maka akan mendukung koping yang
efektif dan mendukung kelancaran perawat dalam memberikan asuhan keperawatan. Untuk itu,
anak memerlukan media yang dapat mengekspresikan perasaan tersebut dan mampu bekerja sama
dengan petugas kesehatan selama dalam perawatan. Salah satu media yang paling efektif adalah
melalui kegiatan bermain.
Artikel ini bertujuan untuk meninjau secara kritis literatur review tentang terapi bermain
mewarnai dalam menurunkan kecemasan pada anak yang mengalami hospitalisasi. Dalam
melakukan tinjauan pustaka penulis mengambil beberapa literature dari Google Schoolar. Makalah
ini dimulai dengan diskusi singkat tentang konteks ansietas sebagai ukuran masalah kesehatan
mental. Selanjutnya, tentang prevalensi anak yang mengalami amsietas saat hospitalisasi, lalu
tentang ansietas anak sebelum dan sesudah dilakukan terapi bermain mewarnai. Diskusi tentang
temuan-temuan utama kemudian diberikan dan implikasi untuk studi selanjutnya dibahas.
Konteks Ansietas
Kecemasan adalah gangguan alam perasaan yang ditandai dengan perasaan ketakutan atau
kekhawatiran yang mendalam dan berkelanjutan, tidak mengalami gangguan dalam kenyataan,
kepribadian masih tetap utuh atau tidak mengalami keretakan kepribadian normal. Berdasarkan
aspek klinis, kecemasan dapat dijumpai pada orang yang menderita stress normal, sakit fisik berat
lama dan kronik, serta pada orang dengan gangguan psikiatri berat. Kecemasan yang
berkepanjangan dapat menjadi patologis dan menghasilkan berbagai gejala hiperaktivitas otonom
pada sistem musculoskeletal, kardiovaskuler, gastrointestinal bahkan genitourinarius. Respon
kecemasan yang berkepanjangan dinamakan gangguan kecemasan.
Gangguan kesehatan mental seperti depresi dan ansietas saat ini makin sering muncul dan
dialami oleh sebagian masyarakat. Keduanya merupakan jenis gangguan kesehatan mental yang
paling sering ditemukan di seluruh dunia. Demi mencegah kondisi tersebut sebenarnya Anda bisa
melakukan aktivitas fisik secara rutin. Gangguan mental seperti depresi dan ansietas berhubungan
dengan kualitas hidup dan tingkat kepuasan hidup yang rendah dari penderitanya. Kondisi
gangguan mental ini – depresi dan ansietas – ternyata juga banyak memicu gangguan kesehatan lain
seperti gangguan kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Referensi
Boyoh. (2018). Pengaruh Terapi Bermain Mewarnai Gambar Terhadap Tingkat Kecemasan Anak
Usia Prasekolah Akibat Hospitalisasi Di Ruangan Anak Di Rumah Sakit Advent Bandar
Lampung. Jurnal Skolastik Keperawatan. Vol, 4, No. 2
Idris. (2018). Efektifitas Terapi Bermain (Mewarnai) Terhadap Penurunan Kecemasan Akibat
Hospitalisasi Pada Anak Usia Prasekolah (3-6 Tahun) Di Ruang Melati Rsud Kota Bekasi.
Jurnal Afiat. Vol.4 No.2
Aisyah. (2014). Upaya Menurunkan Tingkat Stres Hospitalisasi Dengan Aktifitas Mewarnai
Gambar Pada Anak Usia 4-6 Tahun Di Ruang Anggrek Rsud Gambiran Kediri. Efektor.
Nomor 25 Volume 01
Suryanti. (2012). Pengaruh Terapi Bermain Mewarnai Dan Origami Terhadap Tingkat Kecemasan
Sebagai Efek Hospitalisasi Pada Anak Usia Pra Sekolah Di Rsud Dr. R. Goetheng
Tarunadibrata Purbalingga. Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu
Fricilia. (2014). Pengaruh Terapi Bermain Mewarnai Gambar Terhadap Tingkat Kecemasan Pada
Anak Usia Pra Sekolah Akibat Hospitalisasi Di Ruangan Irina E Blu Rsup. Prof. Dr. R. D.
Kandou Manado. Skripsi. Universitas Sam Ratulangi Manado
Lisbet. (2019). Terapi Bermain Mewarnai Menurunkan Tingkat Kecemasan Anak Usia Prasekolah
Yang Mengalami Hospitalisasi.
Hartini. (2019). Perbedaan Tingkat Kecemasan Anak Usia Prasekolah Saat Hospitalisasi Sebelum
Dan Setelah Dilakukan Terapi Bermain Mewarnai Gambar Di Ruang Bogenvile Rsu Kudus.
Cendekia Utama. Vol. 8, No. 1
Rizka. (2016). Pengaruh Terapi Bermain Mewarnai Terhadap Tingkat Kecemasan Akibat
Hospitalisasi Pada Anak Usia Prasekolah Di Bangsal Cempaka Rsud Wates. Skripsi. STIKES
Achmad Yani Yogyakarta
Oktavia. (2016). Pengaruh Terapi Bermain Mewarnai Gambar Terhadap Tingkat Kecemasan Anak
Usia Prasekolah Yang Dihospitalisasi Di Rskia Pku Muhammadiyah Kotagede Yogyakarta.
Skripsi. Universitas‘Aisyiyah Yogyakarta