Anda di halaman 1dari 12

METODE BIMBINGAN IMAJINASI REKAMAN AUDIO UNTUK

MENURUNKAN STRES HOSPITALISASI PADA ANAK USIA SEKOLAH


DI RUMAH SAKIT DI KOTA PALU

Fitria Masulili

Staf Pengajar Politeknik Kesehatan Kemenkes Palu


E-mail: masulilifitria@yahoo.com

ABSTRAK

Hospitalisasi merupakan suatu kondisi seseorang karena sakit dan masuk rumah sakit. Tujuan penelitian
mengetahui pengaruh metode bimbingan imajinasi rekaman audio terhadap stres hospitalisasi pada anak
usia sekolah di Rumah Sakit di Kota Palu. Desain penelitian quasi eksperimental dengan pre and post test
design with control group. Sampel yaitu anak usia 7–12 tahun sebanyak 26 responden kelompok
intervensi dan 26 responden kelompok kontrol. Intervensi yaitu metode bimbingan imajinasi rekaman
audio, diberikan 3 kali selama 2 hari (6 sesi @ 15 menit)). Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan
yang signifikan rerata skor stres hospitalisasi setelah intervensi (pv = 0,004). Tidak ada kontribusi variabel
confounding. Berdasarkan hasil penelitian ini, bimbingan imajinasi rekaman audio dapat diterapkan pada
asuhan keperawatan anak sakit di rumah sakit.

Kata Kunci: Anak usia sekolah, Stres hospitalisasi, Bimbingan imajinasi

72 Jurnal Keperawatan Anak


MetodeVolume 1 No. 2Imajinasi
Bimbingan NovemberRekaman
2013 Audio Untuk Menurunkan Stres Hospitalisasi Pada 73
72-83 Anak Usia Sekolah Di Rumah Sakit Di Kota Palu
Fitria Masulili
PENDAHULUAN mengembalikan fungsi kesehatan yang
Anak sebagai klien tidak dipandang sebagai optimal adalah merupakan lingkup dalam
miniatur orang dewasa melainkan sebagai keperawatan anak.
makhluk unik yang memiliki kebutuhan Sakit dan dirawat di rumah sakit merupakan
spesifik dan berbeda dengan orang dewasa1. krisis utama yang tampak pada anak.
Anak mempunyai ciri yang khas yaitu Hospitalisasi adalah suatu kondisi
tumbuh dan berkembang sejak saat seseorang karena sakit dan masuk rumah
konsepsi sampai berakhirnya masa remaja. sakit atau selama seseorang berada di
Pertumbuhan anak adalah proses rumah sakit karena sakit 4. Hospitalisasi
bertambahnya ukuran tubuh dan menimbulkan suatu kondisi krisis baik bagi
perkembangan adalah proses anak maupun keluarganya5. Persepsi anak
berkembangnya kemampuan mental terhadap penyakit berbeda-beda. Hal ini
intelegensi dan perilaku anak dimana terjadi dipengaruhi oleh tahapan usia
peningkatan kapasitas untuk berfungsi pada perkembangan anak, pengalaman
tingkat yang lebih tinggi2. Marlow dalam sebelumnya terhadap sakit, sistem
Supartini1 mengemukakan pertumbuhan pendukung yang ada, dan kemampuan
merupakan suatu peningkatan ukuran tubuh koping anak6. Oleh karena itu, sebagai
yang dapat diukur dengan meter atau perawat perlu memahami stresor dan reaksi
centimeter untuk tinggi badan dan kilogram anak selama sakit dan dirawat di rumah
atau gram untuk berat badan. sakit sesuai tahap perkembangan anak,
Perkembangan merupakan peningkatan Perawat diharapkan memberikan asuhan
keterampilan dan kapasitas anak untuk keperawatan sekaligus memenuhi
berfungsi secara bertahap dan terus kebutuhan psikologis anak dan keluarga
menerus. karena pengalaman hospitalisasi mereka.

Pertumbuhan dan perkembangan anak Stres yang dialami oleh anak dan keluarga
memungkinkan anak mengalami suatu akibat hospitalisasi dapat disebabkan oleh
rentang sehat dan sakit yang disebabkan perubahan lingkungan yang berbeda dengan
oleh penurunan daya tahan tubuh karena lingkungan rumah, kehilangan kendali atas
kurang asupan nutrisi, pengaruh lingkungan tubuhnya, ancaman dari penyakit serta
yang ekstrim (dingin/hujan atau panas), adanya persepsi yang tidak menyenangkan
penyakit mewabah, penyakit kongenital, tentang rumah sakit disebabkan oleh
atau cedera yang membutuhkan layanan pengalaman dirawat sebelumnya maupun
kesehatan dan keperawatan. Undang- pengalaman orang lain7. Penelitian
Undang Republik Indonesia No. 36, tahun membuktikan bahwa hospitalisasi anak
2009 3 tentang Kesehatan pada bab I ayat dapat menjadi suatu pengalaman yang dapat
11 menyatakan, upaya kesehatan adalah menimbulkan trauma baik pada anak
setiap kegiatan dan atau serangkaian maupun orang tua sehingga menimbulkan
kegiatan yang dilakukan secara terpadu, reaksi tertentu yang sangat berdampak pada
terintregasi dan berkesinambungan untuk kerjasama anak dan orang tua dalam
memelihara dan meningkatkan derajat perawatan anak selama di rumah sakit8.
kesehatan masyarakat dalam bentuk Penelitian lain oleh Subardiah9 menyatakan
pencegahan penyakit, peningkatan pengalaman anak dirawat sebelumnya akan
kesehatan, pengobatan penyakit, dan mempengaruhi respon anak terhadap
pemulihan kesehatan oleh pemerintah dan hospitalisasi, hal ini dapat memberi
atau masyarakat. Oleh karena itu, upaya gambaran kepada anak tentang apa yang
pelayanan kesehatan berdasarkan undang- akan dialaminya sehingga akan
undang tersebut tidak hanya diaplikasikan mempengaruhi respon anak seperti tindakan
pada orang dewasa tetapi mencakup yang menyakitkan dan pengalaman
pelayanan kesehatan anak mulai dari kemampuan mengendalikan kondisi stres
peningkatan status kesehatan, tersebut.
mempertahankan kesehatan anak dan

Metode Bimbingan Imajinasi Rekaman Audio Untuk Menurunkan Stres Hospitalisasi 73


74 Jurnal Keperawatan Anak . Volume Pada Anak Usia2,Sekolah
1, No. Di Rumah
November Sakit73-84
2013; Di Kota Palu
Fitria Masulili
Penyakit dan hospitalisasi seringkali memiliki kecemasan tingkat tinggi, dan 3,3
menjadi krisis pertama yang harus dihadapi % anak mengalami kecemasan ringan.
anak. Anak-anak terutama pada tahun-tahun Purwandari13 menambahkan bahwa anak
awal sangat rentan terhadap krisis penyakit usia sekolah yang mengalami kecemasan
dan hospitalisasi. Krisis penyakit dan karena hospitalisasi pada kelompok
hospitalisasi menurut Wong, Hockenberry, intervensi dan kelompok kontrol
Eaton, Wilson, Winkelstein, & Schwartz10 didominasi oleh usia terendah (6 sampai 9
diakibatkan karena: 1) stres akibat tahun). Keberadaan anak di lingkungan
perubahan dari keadaan sehat biasa dan baru seperti rumah sakit merupakan stresor
rutinitas lingkungan, dan 2) anak memiliki bagi anak untuk mengalami
jumlah mekanisme koping yang terbatas ketidaknyamanan, ketakutan, dan
untuk menyelesaikan stresor (kejadian- kecemasan. Hal ini disebabkan kondisi
kejadian yang menimbulkan stres). Reaksi anak yang tidak sehat, lingkungan baru, dan
anak terhadap krisis-krisis tersebut adanya tindakan-tindakan keperawatan atau
dipengaruhi oleh usia perkembangan medis yang menyebabkan anak takut dan
mereka; pengalaman mereka sebelumnya stres. Penanganan meminimalkan stres
dengan penyakit, perpisahan atau hospitalisasi pada anak dilakukan dengan
hospitalisasi; keterampilan koping yang cara mencegah atau meminimalkan dampak
mereka miliki dan dapatkan; keparahan perpisahan, meminimalkan perasaan
diagnosis; dan sistem pendukung yang kehilangan kendali atas tubuhnya, dan
ada.10 mengurangi atau meminimalkan rasa takut
terhadap perlukaan diri atau rasa nyeri10.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Beberapa tindakan yang dilakukan untuk
RSUD Undata Palu bahwa jumlah anak menurunkan stres hospitalisasi pada anak
dirawat pada bulan Januari-Desember 2009 antara lain: bermain boneka 15; aktivitas
berjumlah 2.373 orang, dan data pada mewarnai16, dan terapi musik14/17.
bulan Mei-Oktober 2010 yaitu 1.454 orang,
terdiri atas kasus Gastroenteritis akut 332 Sebuah penelitian (pilot study) yang
kasus, Dengue heamorargic fever 176 dilakukan oleh Tilburg, et. al.18 yang
kasus, Infeksi saluran napas akut 112 kasus, dilakukan pada anak usia sekolah yang
Demam dengue 86 kasus, mengalami nyeri perut kronis, tindakan
Broncopneumonia 85 kasus, Kejang yang diberikan yaitu terapi medis dan
demam 81 kasus, TBC Paru 80 kasus, bimbingan imajinasi rekaman audio selama
Tonsilitis 72 kasus, Bronchitis 43 kasus, 6 bulan, dan dilakukan di rumah anak.
Gastristis dan Dyspepsia 40 kasus, lain-lain Setelah 6 bulan, anak usia sekolah yang
357 kasus. Rata-rata usia yang dirawat mengalami nyeri perut kronis pada
yaitu 0-28 hari 2 orang, 1-12 bulan 287 kelompok intervensi diperoleh manfaat
orang, 1-2 tahun 306 orang, 3-5 tahun 289 yaitu nyeri perut berkurang dibandingkan
orang, 6-12 tahun 437 orang (8-12 tahun dengan anak pada kelompok kontrol yang
278 orang), dan > 13 tahun 69 orang hanya mendapatkan terapi medis. Hasilnya
(RSUD Undata Palu, 2010). Rata-rata lama adalah anak yang mendapatkan latihan
hari rawat anak di RSUD Undata Palu bimbingan imajinasi mengalami penurunan
tergantung jenis penyakitnya yaitu berkisar nyeri perut sebesar 63,1 % sedangkan anak
antara 3 hari sampai 4 minggu11. yang hanya menerima terapi medis saja
mengalami penurunan nyeri perut sebesar
Besarnya jumlah anak yang dirawat di 26,7 %. Metode bimbingan imajinasi
rumah sakit karena penyakit menunjukkan memberikan pengaruh menurunkan nyeri
besarnya jumlah anak yang mengalami pada anak yang mengalami nyeri perut,
pengalaman hospitalisasi. Menurut yang mana nyeri merupakan salah satu
Ardiningsih12 sebagian besar anak yang penyebab anak dapat mengalami stres.
dirawat mengalami kecemasan tingkat
sedang sebesar 53,3 %, 43,3 % anak

74 Jurnal Keperawatan Anak


MetodeVolume 1 No. 2Imajinasi
Bimbingan NovemberRekaman
2013 Audio Untuk Menurunkan Stres Hospitalisasi Pada 75
72-83 Anak Usia Sekolah Di Rumah Sakit Di Kota Palu
Fitria Masulili
Beberapa hasil penelitian di atas METODE PENELITIAN
menyatakan tindakan bermain, mewarnai Penelitian ini menggunakan quasi-
gambar, dan terapi musik dapat eksperimental dengan pre test and post test
menurunkan stres hospitalisasi pada anak. design with control group untuk melihat
Metode bimbingan imajinasi rekaman audio pengaruh metode bimbingan imajinasi pada
telah terbukti memberikan manfaat anak usia sekolah terhadap stress
menurunkan respon nyeri perut kronik pada hospitalisasi di Rumah Sakit di Kota Palu.
anak usia sekolah. Peneliti berpendapat Populasi dalam penelitian ini adalah
bahwa nyeri merupakan salah satu respon seluruh anak usia sekolah usia 7-12 tahun
yang dapat menyebabkan anak mengalami yang dirawat di ruang rawat anak BRSU
stres. Pengalaman anak dirawat di rumah Anutapura Palu, RSUD Undata Palu, dan
sakit tidak hanya memberikan lingkungan RSD Madani Palu. Besar sampel untuk
baru dan asing pada anak, tetapi selama kelompok intervensi sebesar 26 responden
dirawat anak akan mengalami tindakan dan kelompok kontrol 26 responden.
perawatan dan berbagai prosedur medis Teknik pengambilan sampel yaitu
yang menimbulkan nyeri. Nyeri yang consecutive sampling.
ditimbulkan tersebut, juga merupakan
pengalaman menyakitkan bagi anak dan Alat pengumpul data yang digunakan pada
menyebabkan anak menjadi takut atau stres. penelitian ini yaitu kuesioner tentang stres
hospitalisasi yang terdiri atas kecemasan
Metode bimbingan imajinasi belum pernah karena perpisahan, kehilangan kendali atas
dipraktekkan di rumah sakit rawat inap tubuhnya, dan takut akan cedera dan nyeri
anak yang ada di Indonesia, dan khususnya yang dikembangkan dari teori yang
di RSUD Undata Palu. Sementara metode dikemukakan oleh Wong, Hockenberry,
bimbingan imajinasi memberikan manfaat Eaton, Wilson, Winkelstein, dan Schwartz,
pada anak antara lain: belajar untuk (2009); Supartini (2004) tentang stresor
bersantai/rileks, mempersiapkan diri bagi dan respon anak usia sekolah terhadap stres
anak-anak menghadapi masa, hospitalisasi. Pernyataan kuesioner
menghilangkan atau merubah perilaku yang berjumlah 22. Uji reliabilitas untuk
tidak diinginkan, meningkatkan manajemen pernyataan tentang kecemasan nilai
nyeri secara efektif, perilaku pembelajaran Cronbach’s Alpha yaitu 0,769, untuk
yang diinginkan dan baru, menjadi lebih pernyataan kehilangan kendali atas
termotivasi dalam menghadapi suatu tubuhnya nilai Cronbach’s Alpha yaitu
masalah, mengatasi atau menghilangkan 0,495, dan pernyataan tentang takut akan
marah, mengolah situasi stres dan cedera dan nyeri Cronbach’s Alpha yaitu
kecemasan 19. Bimbingan imajinasi telah 0,805.
menjadi terapi standar di luar negeri untuk Penelitian telah mendapat persetujuan lolos
mengurangi kecemasan, dan memberikan uji etik dari komite etik FIK UI.
relaksasi pada orang dewasa atau anak- Selanjutnya dengan memperhatikan prinsip-
anak, dapat juga untuk mengurangi nyeri prinsip etik yang meliputi: beneficience,
kronis, tindakan prosedural yang menghargai martabat manusia, dan
menimbulkan nyeri, susah tidur, mencegah mendapatkan keadilan (Pollit & Hungler,
reaksi alergi, dan menurunkan tekanan 1999), prosedur pengumpulan data
darah20. Dengan adanya hasil penelitian dilakukan dengan dua cara yaitu persiapan
tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan dan pelaksanaan. Persiapan diawali dengan
penelitian tentang metode bimbingan ijin pengambilan data awal, mengikuti
imajinasi rekaman audio untuk melihat prosedur lolos kaji etik, dan ijin penelitian
pengaruhnya terhadap stres hospitalisasi dari rumah sakit dan informed consent dari
pada anak usia sekolah di Rumah Sakit di orang tua responden. Prosedur teknis
Kota Palu. meliputi: 1) pelatihan pada asisten peneliti,
penjelasan maksud dan tujuan penelitian,
serta cara pengisian kuesioner pada anak

Metode Bimbingan Imajinasi Rekaman Audio Untuk Menurunkan Stres Hospitalisasi 75


76 Jurnal Keperawatan Anak . Volume Pada Anak Usia2,Sekolah
1, No. Di Rumah
November Sakit73-84
2013; Di Kota Palu
Fitria Masulili
usia sekolah/orang tua, 2) pelaksanaan gambar-gambar menarik tanpa diberikan
intervensi bimbingan imajinasi rekaman bimbingan imajinasi. Alur intervensi
audio selama 2 hari yang dilakukan 3 kali bimbingan imajinasi pada kelompok
sehari (setiap sesi 15 menit). Sebaliknya intervensi dijelaskan pada bagan berikut:
responden di kelompok kontrol diberikan
Intervensi Sebanyak 3 kali sehari
Selama 2 hari

Anak sakit Atur posisi anak yang Anak memilih gambar yang
nyaman disukai

Pretes
Hari 1 dirawat,
Anak mendengarkan musik Anak dipandu relaksasi napas
dengan MP4 & melihat gambar dalam
yang dipilih

Anak membayangkan hal-hal


yang meyenangkan sesuai
gambar yang dipilih selama 15
menit

Anak diminta untuk


menceritakan kembali hal-hal
yang dibayangkan

Pengolahan data dilakukan sebelum analisis Tabel 1. Distribusi Pengalaman Anak Usia
univariat dengan menyajikan distribusi Sekolah Dirawat di Rumah Sakit pada
frekuensi, dan tendency central, analisis Kelompok Intervensi dan Kontrol
Bivariat menggunakan Wilcoxon test, di Palu Tahun 2011 (n = 52)
Dependent t test. Mann-Whitney test, dan
analisis mulivariat Analisys of covariat Variabel Kelompok Kelompok
Intervensi Kontrol
(ANCOVA).
Frek % Frek %
Pengalaman
HASIL pernah dirawat
Karakteristik Anak Usia Sekolah  Tidak pernah 5 19,2 4 15,4
pengalaman dirawat di Rumah Sakit  1 kali 10 38,5 9 34,6
dijelaskan pada tabel 1 dibawah ini.  2 kali 5 19,2 6 23,1
 > 3 kali 6 23,1 7 26,9
Total 26 100 26 100

Anak usia sekolah yang mempunyai


skor stres anak usia sekolah sebelum
intervensi pada kelompok intervensi yaitu
56,88 + 7,448, skor stres minimal 43 dan
skor stres tertinggi 74, skor stress berada
diantara 53,88 - 59,89. Rerata skor stres
anak usia sekolah pada kelompok kontrol
yaitu 54,00 + 6,729, skor stres minimal 41
dan skor stres tertinggi 67, skor stress
76 Jurnal Keperawatan Anak
MetodeVolume 1 No. 2Imajinasi
Bimbingan NovemberRekaman
2013 Audio Untuk Menurunkan Stres Hospitalisasi Pada 77
72-83 Anak Usia Sekolah Di Rumah Sakit Di Kota Palu
Fitria Masulili
berada diantara 51,28 - 56,72. Rerata skor peningkatan sebesar 2,69. Hasil analisa
stres anak usia sekolah sesudah intervensi lebih lanjut menunjukkan bahwa tidak ada
pada kelompok intervensi yaitu 49,50 + perbedaan pada skor stres anak usia
8,208, skor stres minimal 38 dan skor stres sekolah di BRSU Anutapura Palu, RSUD
tertinggi 76. Skor stres anak usia sekolah Undata Palu, dan RSD Madani Palu
berada diantara 48,26 sampai dengan sebelum dan sesudah perlakuan pada
54,89. Rerata skor stres anak usia sekolah kelompok kontrol (p value = 0,105; α =
sesudah intervensi pada kelompok kontrol 0,05).
yaitu 56,69 + 6,467, skor stres minimal 47
dan skor stres tertinggi 70. Rata-rata skor Uji Multivariat P value kelompok yaitu
stres anak usia sekolah berada diantara 0,016 yang menunjukkan bahwa intervensi
54,28 sampai dengan 59,30. bimbingan imajinasi rekaman audio
mempengaruhi penurunan skor stres.
Tabel 3. Analisis Perbedaan Rerata Skor Persentasi pengaruh bimbingan imajinasi
Stres Anak Usia Sekolah Sebelum dan rekaman audio terhadap penurunan skor
Sesudah Intervensi pada Kelompok stres responden sebesar 11,5 %. Sementara
Intervensi Dan Kontrol di Palu Tahun 2011 p value pengalaman dirawat di rumah sakit
(n = 52)
sebesar p= 0,696. Hal ini menunjukkan
bahwa variabel pengalaman dirawat di
Variabel: Mean SD Beda Beda P
SKOR Stres Mean SD value rumah sakit tidak signifikan karena p value
Kel. intervensi > 0,05 (α = 0,05), yang berarti pengalaman
 sebelum 56,88 7,45 7.38 0.76 0.004* dirawat tidak mempunyai kontribusi
 sesudah 49.50 8.21 terhadap penurunan skor stres sesudah
Kelompok intervensi pada kelompok intervensi.
Kontrol -2.69 -0.26 0.105
 sebelum 54.00 6.73
 sesudah 56.69 6,47 DISKUSI
Sesudah Kondisi anak dengan pengalaman
intervensi 7.19 1.74 0.004* sebelumnya dirawat di rumah sakit
 intervensi 49.50 8.21 membuat anak telah mempunyai
 kontrol 56.69 6.47 pengalaman tentang hospitalisasi, dan
 Pvalue < 0.05 mengalami tindakan-tindakan keperawatan
dan medis. Pengalaman ini membuat anak
Rerata skor stres pada kelompok intervensi menjadi tahu apa yang akan dilakukan pada
di BRSU Anutapura Palu, RSUD Undata anak, sehingga membuat anak takut atau
Palu, dan RSD Madani Palu sebelum cemas. Hal ini sejalan dengan penelitian
intervensi 56,88 dan sesudah mendapat yang dilakukan oleh Subardiah9
intervensi rerata skor stres menjadi 49,50 menyatakan bahwa pengalaman anak
sehingga mengalami penurunan 7,38. Hasil dirawat sebelumnya akan mempengaruhi
analisa lebih lanjut menunjukkan bahwa respon anak terhadap hospitalisasi. Hal ini
ada perbedaan yang signifikan pada skor dapat memberi gambaran kepada anak yang
stres anak usia sekolah di BRSU Anutapura akan dialaminya sehingga akan
Palu, RSUD Undata Palu, dan RSD Madani mempengaruhi respon anak seperti tindakan
Palu sebelum dan sesudah mendapat yang menyakitkan dan pengalaman
intervensi bimbingan imajinasi rekaman kemampuan mengendalikan kondisi stres
audio (p value = 0,004; α = 0,05). tersebut. Pendapat lain yang sejalan yaitu
pendapat dari Wong, Hockenberry, Eaton,
Skor stres pada kelompok kontrol di BRSU Wilson, Winkelstein, dan Schwartz10 bahwa
Anutapura Palu, RSUD Undata Palu, dan faktor-faktor yang membuat anak lebih
RSD Madani Palu sebelum intervensi rata- rentan terhadap dampak emosional dari
rata 54,00 dan sesudah perlakuan pada hospitalisasi dan menyebabkan kebutuhan
kelompok kontrol skor stres meningkat anak menjadi berbeda secara signifikan
menjadi 56,69 sehingga mengalami yaitu pengalaman sebelumnya dan

Metode Bimbingan Imajinasi Rekaman Audio Untuk Menurunkan Stres Hospitalisasi 77


78 Jurnal Keperawatan Anak . Volume Pada Anak Usia2,Sekolah
1, No. Di Rumah
November Sakit73-84
2013; Di Kota Palu
Fitria Masulili
pengenalan terhadap peristiwa-peristiwa kehilangan kendali atas tubuhnya, ancaman
medis, lama dan jumlah masuk rumah sakit. dari penyakit serta adanya persepsi yang
Ketakutan atau kecemasan anak dapat tidak menyenangkan tentang rumah sakit
ringan, hal ini sejalan dengan penelitian disebabkan oleh pengalaman dirawat
yang dinyatakan oleh Clatworthy, Simon, sebelumnya maupun pengalaman orang
dan Tiedeman21 menunjukkan bahwa anak lain. Pendapat ini didukung oleh penelitian
yang memiliki pengalaman hospitalisasi yang membuktikan bahwa hospitalisasi
tingkat kecemasan lebih kecil dan anak dapat menjadi suatu pengalaman yang
kecemasan menurun setelah keluar dari dapat menimbulkan trauma baik pada anak
rumah sakit. Tetapi penelitian yang maupun orang tua sehingga menimbulkan
dilakukan oleh Coyne22 mengatakan reaksi tertentu yang sangat berdampak pada
pengalaman hospitalisasi sebelumnya tidak kerjasama anak dan orang tua dalam
menurunkan kecemasan hospitalisasi ketika perawatan anak selama di rumah sakit8.
dirawat lagi. Pendapat lain bahwa gangguan
emosional jangka panjang terjadi dapat Hasil analisis yang diperoleh terbukti
berkaitan dengan lama dan jumlah masuk bahwa bimbingan imajinasi rekaman audio
rumah sakit10. dapat menurunkan stres hospitalisasi pada
anak usia sekolah. Hasil ini dapat
Rentang skor stres sebelum intervensi pada didukung oleh adanya penurunan rerata
kelompok intervensi yaitu 43 sampai 74. skor stres hospitalisasi responden sebelum
Responden pada kelompok intervensi yang dan sesudah intervensi pada kelompok
mempunyai skor stres di bawah nilai rerata intervensi. Sementara pada kelompok
sebanding jumlahnya dengan yang berada kontrol terjadi peningkatan rerata skor stres
di atas nilai rerata. Sementara pada sebelum dan sesudah intervensi.
kelompok kontrol, responden yang
mempunyai skor stres di bawah nilai rerata Hasil penelitian yang ditemukan ini sesuai
sedikit lebih banyak jumlahnya dari dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
responden yang memiliki skor stres di atas Tilburg, et. al.18 dimana ia dan dkk
rerata. menemukan hubungan yang signifikan
antara bimbingan rekaman audio dengan
Data ini sesuai dengan data dari nyeri perut kronis. Penelitian ini
Ardiningsih12 yang menyatakan bahwa melibatkan 19 anak berusia 6-15 tahun.
sebagian besar anak yang dirawat Hasil ini didukung juga oleh penelitian
mengalami kecemasan karena dirawat yang dilakukan oleh Huth, Daraiseh,
berada pada tingkat sedang sebesar 53, 3%. Henson, dan McLeod 23 pada 16 anak usia
Dengan demikian, skor stres pada kedua 7-12 tahun yang menjalani operasi dengan
kelompok tidak terlalu berbeda, hal ini rerata usia 9,7 tahun. Hasil yang diperoleh
mungkin disebabkan karena karakterisik yaitu skor nyeri sebelum dilakukan
umur yang sama yaitu usia sekolah, kondisi bimbingan imajinasi (4,31) dan setelah
sakit dan hospitalisasi yang membuat anak bimbingan imajinasi skor mengalami
mengalami stres. Hal ini sesuai pendapat penurunan menjadi 2,75 (p value =
yang dinyatakan oleh Nursalam, Rekawati, 0,00033).
dan Utami5 bahwa hospitalisasi
menimbulkan suatu kondisi krisis baik bagi Pengaruh bimbingan imajinasi rekaman
anak maupun bagi keluarganya. audio terhadap penurunan skor stres
hospitalisasi hanya sebesar 11,5%.
Stres yang dialami anak karena kondisi Persentasi pengaruh bimbingan imajinasi
sakit dan hospitalisasi juga sejalan dengan ini menurut peneliti tidak terlalu besar,
pendapat Hidayat7 bahwa stres yang mungkin dikarenakan adanya keterbatasan
dialami oleh anak dan keluarga dapat penelitian yaitu: pelaksanaan bimbingan
disebabkan oleh perubahan lingkungan imajinasi yang seharusnya dilakukan pada
yang berbeda dengan lingkungan rumah, tempat khusus, tidak bising dan tidak

78 Jurnal Keperawatan Anak


MetodeVolume 1 No. 2Imajinasi
Bimbingan NovemberRekaman
2013 Audio Untuk Menurunkan Stres Hospitalisasi Pada 79
72-83 Anak Usia Sekolah Di Rumah Sakit Di Kota Palu
Fitria Masulili
banyak orang lalu lalang, tetapi tidak audio dimungkinkan ada kaitannya antara
dilakukan dengan seharusnya, sehingga aktivitas bimbingan imajinasi rekaman
banyak stimulus yang diterima responden audio dengan penurunan stres hospitalisasi.
(anak) yang membuat anak kurang Hal ini sesuai dengan pendapat oleh Snyder
berkonsentrasi atau menikmati imajinasi & Lindquist20 bahwa bimbingan imajinasi
yang dianjurkan. Alasan ini sejalan dengan telah menjadi terapi standar untuk
pendapat yang dinyatakan oleh Snyder & mengurangi kecemasan, dan memberikan
Lindquist20 bahwa pelaksanaan bimbingan relaksasi pada orang dewasa atau anak-
imajinasi yang efektif adalah bagaimana anak, dapat juga untuk mengurangi nyeri
kepribadian individu, bagaimana mereka kronis, tindakan prosedural yang
relaksasi, dan pengaturan khusus (ruang/ menimbulkan nyeri, susah tidur, mencegah
lingkungan yang nyaman), usia reaksi alergi, dan menurunkan tekanan
perkembangan, dan hasil yang akan dicapai. darah.

Asumsi peneliti pada penurunan skor stres Dasar pemikiran ilmiah tentang imajinasi
pada penelitian ini signifikan, tetapi ada adalah pemikiran untuk memodifikasi
perbedaan dengan penelitian yang penyakit dan mengurangi gejala dengan
dilakukan oleh Tilburg, et.al. (2009) yang menurunkan respon stres yang dimediasi
memberikan efek penurunan nyeri setelah oleh interaksi psychoneuroimmune 20.
bimbingan imajinasi rekaman audio sebesar Hormon stres dipicu ketika situasi atau
63,1%. Hal ini terjadi karena karena kondisi peristiwa (nyata atau tidak) mengancam
yang berbeda antara penelitian ini dengan fisik atau kesejahteraan emosional atau
penelitian oleh Tilburg, et.al. Intervensi tuntunan dari sebuah situasi melebihi
bimbingan imajinasi rekaman audio pada kemampuan seseorang, sehingga dengan
penelitian Tilburg, et.al. dilakukan selama 6 imajinasi diharapkan dapat merubah situasi
bulan, pada penyakit kronis, dan stres dari respon negatif yaitu ketakutan
pelaksanaan intervensi dilakukan di rumah dan kecemasan kegambar positif yaitu
responden. Kondisi ini memberikan cukup penyembuhan dan kesejahteraan (Dossey,
ruang dan waktu bagi responden dalam 1995 dalam Snyder & Lindquist, 2006).
pelaksanaan intervensi bimbingan imajinasi Penelitian lain yang sejalan dengan hasil
rekaman audio, sehingga penurunan nyeri penelitian ini yaitu penelitian oleh Huth,
kronis terjadi dengan persentasi yang besar. Broome, dan Good (2004) pada 36 anak
untuk kelompok intervensi (usia 7-12
Pelaksanaan intervensi bimbingan imajinasi tahun) dengan penyakit amandel dan akan
rekaman audio pada penelitian ini yaitu menjalani operasi, anak mendengarkan
pada responden yang mengalami penyakit rekaman bimbingan imajinasi 1 minggu
akut, dirawat di rumah sakit, dan sebelum operasi dan setelah operasi. Hasil
pelaksanaan intervensi tidak pada ruang penelitian yang ditemukan bahwa secara
khusus. Sehingga, pengaruh bimbingan signifikan rasa nyeri pasca operasi
imanjinasi rekaman audio berkontribusi berkurang dan menurunkan kecemasan.
sebesar 11,5% terhadap penurunan skor
stres. Peneliti berpendapat bahwa kondisi Kelompok intervensi diberikan bimbingan
saat dihospitalisasi pada responden pada imajinasi rekaman audio sebanyak 3 kali
penelitian ini memberikan ruang dan waktu sehari selama 2 hari, yang dilakukan saat
yang cukup singkat, sehingga memberikan responden atau anak dalam keadaan tidak
manfaat yang signifikan pada penurunan tidur, makan atau sedang dilakukan
skor stres walaupun tidak sebesar dengan tindakan keperawatan atau medis. Setiap
penurunan nyeri kronis pada penelitian sesi tindakan diawali dengan mengatur
yang dilakukan Tilburg, et.al18. posisi yang nyaman, pemilihan gambar,
teknik relaksasi napas dalam, setelah itu
Perbedaan skor stres sebelum dan sesudah dilanjutkan dengan bimbingan imajinasi
intervensi bimbingan imajinasi rekaman rekaman audio selama 15 menit, dan

Metode Bimbingan Imajinasi Rekaman Audio Untuk Menurunkan Stres Hospitalisasi 79


80 Jurnal Keperawatan Anak . Volume Pada Anak Usia2,Sekolah
1, No. Di Rumah
November Sakit73-84
2013; Di Kota Palu
Fitria Masulili
diakhiri dengan memberikan kesempatan dan membayangkan hal yang membuat
pada anak untuk menceritakan apa yang nyaman, 3 anak tidak menyukai CD dan
dikhayalkan anak. Tindakan relaksasi yang tidak membayangkan hal yang
mengawali bimbingan imajinasi rekaman menyenangkan, 6 anak memberikan
audio, secara fakta anak menyatakan komentar dari bagian CD yang yang tidak
perasaan tenang dan nyaman. Hal ini disukai. Fakta lain yang ditemukan bahwa
dikarenakan karena kondisi relaksasi ketika anak mendengarkan musik yang
dikeluarkan opiate endogen yaitu endorphin didengarkan dengan menggunakan MP4
dan enkefalin yang menimbulkan rasa dan diberikan gambar-gambar yang
senang, dan bahagia sehingga dapat disenangi anak, lalu anak dianjurkan untuk
memperbaiki kondisi tubuh (Sangkan, membayangkan hal yang menyenangkan
2004, dalam Rudiansyah, 25. Efektifnya terkait gambar yang dipilih, maka respon
tindakan ini juga disebabkan karena adanya anak adalah membayangkan atau
tindakan relaksasi yang mengawali berimajinasi sesuai gambar dan membuat
tindakan, dimana tindakan relaksasi anak merasa senang. Hal ini sejalan dengan
menurunkan ketegangan pada anak, penelitian yang dilakukan oleh Huth,
memberikan kenyamanan membuat anak Kuiken, dan Broome 24 pada 36 anak
lebih nyaman melakukan bimbingan dengan pembedahan, sebagian besar anak
imajinasi rekaman audio. Hal ini sejalan ketika mendengarkan rekaman bimbingan
dengan pendapat Benson (1993; dalam imajinasi lebih banyak membayangkan
Snyder & Lindquist, 2006) bahwa relaksasi pergi ke taman.
membuat pikiran lebih terbuka dengan
informasi terbaru20. Hasil observasi, Bimbingan imajinasi rekaman audio akan
sebagian besar anak dapat melaksanakan membuat kedekatan anak dengan tenaga
intervensi dengan baik dan kooperatif, anak keperawatan, meningkatkan rasa percaya
menyukai gambar yang dibagikan, anak diri anak dalam membina hubungan
senang mendengarkan musik relaksasi yang terapeutik, sehingga anak tidak merasa
didengarkan, dan senang menghayal hal-hal sendiri, anak menjadi kreatif dalam
yang menyenangkan sesuai gambar yang berimajinasi hal-hal yang positif untuk
dipilih. Jrank 19menyatakan banyak mengurangi ketidaknyamanan anak selama
pengalaman menunjukkan bahwa seorang dirawat. Hal ini sesuai dengan pendapat
individu memvisualisasikan hal-hal yang Jrank19 yaitu bimbingan imajinasi juga
dibayangkan seolah-olah itu benar-benar memberikan kontribusi terhadap
terjadi. Hal ini diperkuat oleh hasil pencapaian ketrampilan dan mengatasi
penelitian yang telah dipaparkan di atas, kecemasan dalam situasi kehidupan normal
bahwa skor stres menurun setelah intervensi yang mencakup belajar atau meningkatkan
pada kelompok intervensi. Fakta ini sesuai ketrampilan motorik, saat akan mengikuti
dengan pendapat Jrank19 yang menyatakan ujian, atau berbicara di depan orang
bahwa bimbingan imajinasi telah terbukti banyak/masyarakat. Temuan lain dalam
efektif dalam membantu individu belajar penelitian ini adalah tidak ditemukan
dan memodifikasi perilaku. adanya perbedaan skor stres sebelum dan
sesudah pada kelompok kontrol. Responden
Fakta yang menyatakan bahwa sebagian pada kelompok kontrol hanya diberikan
besar anak menyukai bimbingan imajinasi tindakan keperawatan biasa. Anak hanya
ini, menyukai gambar yang diberikan dan melakukan aktivitas tidur ditempat tidur,
menyatakan membayangkan hal yang kebutuhan dasar lain (makan, eliminasi,
menyenangkan, hal ini didukung oleh dll), dan mendapat tindakan keperawatan
penelitian yang dilakukan oleh Huth, dan medis yang terkadang menimbulkan
Daraiseh, Henson, dan McLeod23 pada 17 rasa sakit, anak juga tampak tidak nyaman
anak usia 7-12 tahun, bahwa 8 anak (50%) dan ingin cepat pulang karena bosan di
menyatakan menyukai segalanya dalam rumah sakit. Kondisi ini sesuai dengan data
panduan bimbingan imajinasi dengan CD yang dinyatakan oleh Purwandari13 yaitu

80 Jurnal Keperawatan Anak


MetodeVolume 1 No. 2Imajinasi
Bimbingan NovemberRekaman
2013 Audio Untuk Menurunkan Stres Hospitalisasi Pada 81
72-83 Anak Usia Sekolah Di Rumah Sakit Di Kota Palu
Fitria Masulili
aktivitas anak dirawat di rumah sakit atau hospitalisasi; keterampilan koping
tiduran (50%), duduk di tempat tidur yang mereka miliki dan dapatkan;
(6,6%), dan 56,6% aktivitas lain dimana keparahan diagnosis; dan sistem pendukung
anak menyatakan tidak menyukai aktivitas yang ada.
bebas. Dengan kondisi ini kemungkinan
membuat stres anak akan semakin Keterbatasan Penelitian pada penelitian ini
meningkat. adalah intervensi bimbingan imajinasi
rekaman audio yang sebelumnya
Hasil Analisys of covariance ditemukan direncanakan dilakukan di ruang khusus
bahwa karakteristuk pengalaman responden yang tenang, tidak bising, dan tidak ada
dirawat di rumah sakit tidak memberikan orang lain lalu lalang untuk
berpengaruh pada penurunan stres memaksimalkan intervensi, tetapi tidak
hospitalisasi anak usia sekolah yang dilakukan sesuai rencana awal karena: di
dirawat. Tidak adanya pengaruh RSUD Undata Palu ada ruang khusus tetapi
pengalaman dirawat di rumah sakit kondisi responden yang membuat
terhadap penurunan skor stres hospitalisasi responden tidak mau pindah dari tempat
pada penelitian ini sesuai dengan penelitian tidurnya atau ruang rawatnya, dan tidak
yang dilakukan oleh Coyne22 melalui tersedia ruang khusus di ruang rawat anak
penelitian kualitatif menunjukkan bahwa di BRSU Anutapura Palu. Namun demikian
anak dengan pengalaman hospitalisasi peneliti berusaha mengontrol lingkungan
sebelumnya tidak menurunkan kecemasan agar intervensi dapat tetap dilaksanakan.
hospitalisasi ketika dirawat lagi. Pendapat Implikasi penelitian penerapan metode
ini kontradiksi dengan penelitian yang bimbingan imajinasi rekaman audio mampu
dilakukan oleh Clatworty, Simon, dan menurunkan stres anak saat selama dirawat
Tiedman21 bahwa anak yang memiliki di rumah sakit. Manfaat yang ditemukan
pengalaman hospitalisasi memiliki tingkat ini, kiranya dapat menjadi masukan bagi
kecemasan lebih kecil dan kecemasan rumah sakit, khususnya unit ruang rawat
menurun setelah keluar dari rumah sakit, anak untuk menggunakan metode
sedangkan anak yang tidak memiliki bimbingan imajinasi rekaman audio sebagai
pengalaman hospitalisasi memiliki nilai pendekatan bagi anak sekolah yang
kecemasan yang lebih tinggi dan setelah mengalami stres akibat dirawat. Penelitian
keluar rumah sakit kecemasan masih tetap ini menghasilkan evidence based tentang
tinggi sampai 2 minggu. metode menurunkan stres hospitalisasi
anak usia sekolah, sehingga diharapkan
Peneliti berkesimpulan bahwa tidak ada dapat dilakukan penelitian lebih lanjut
pengaruhnya pengalaman sebelumnya untuk menguji apakah metode bimbingan
terhadap penurunan stres karena imajinasi rekaman audio dapat digunakan
pengalaman sebelumnya membuat anak pada anak dengan usia kurang dari 7 tahun.
menjadi tahu apa yang dilakukan pada anak Metode bimbingan imajinasi rekaman audio
di rumah sakit, sehingga tidak membuat dapat dijadikan intervensi keperawatan bagi
anak semakin menerima kondisi tenaga perawat dalam merawat anak sakit
hospitalisasi tetapi justru menjadi stresor khususnya anak usia sekolah. Hasil
yang meningkatkan stres anak. Tetapi hal penelitian ini juga memberikan implikasi
ini mungkin tergantung dengan faktor- bagi peserta didik untuk lebih memahami
faktor lain, seperti: dukungan keluarga, konsep asuhan keperawatan yang berbasis
koping yang mereka miliki seperti yang evidence based practice dalam
dinyatakan oleh Wong, Hockenberry, mengembangkan asuhan keperawatan pada
Eaton, Wilson, Winkelstein, dan Schwartz klien.
10
bahwa reaksi anak terhadap krisis-krisis
tersebut dipengaruhi oleh usia SIMPULAN
perkembangan mereka; pengalaman mereka Sebagian besar anak mempunyai
sebelumnya dengan penyakit, perpisahan pengalaman 1 kali dirawat di rumah sakit

Metode Bimbingan Imajinasi Rekaman Audio Untuk Menurunkan Stres Hospitalisasi 81


82 Jurnal Keperawatan Anak . Volume Pada Anak Usia2,Sekolah
1, No. Di Rumah
November Sakit73-84
2013; Di Kota Palu
Fitria Masulili
baik pada kelompok intervensi maupun Philadelphia: W.B. Saunders Company.
pada kelompok kontrol. Skor stres
hospitalisasi sebelum intervensi pada 5 Nursalam, Rekawati, S., & Utami, S.
kelompok intervensi berada pada rentang . (2005). Asuhan keperawatan bayi
43 sampai 74, sedangkan skor stress dan anak. Jakarta: Salemba
sesudah intervensi berada pada rentang 38 Medika.
sampai 76. Skor stres hospitalisasi sebelum
intervensi pada kelompok kontrol berada Hockenberry,
6 J.M., & Wilson, D. (2009).
pada rentang 41 sampai 67, sedangkan skor . Essentials of pediatric nursing. St.
stress sesudah intervensi berada pada Louis: Mosby An Affilite of Elsevier
rentang 47 sampai 70. Rerata skor stres inc.
anak pada kelompok intervensi sebelum
dan sesudah bimbingan imajinasi rekaman 7 Hidayat, A.A.A. (2005). Pengantar ilmu
audio mengalami penurunan. Rerata skor . keperawatan anak I. Jakarta:
stres responden pada kelompok kontrol Salemba Medika.
sebelum dan sesudah perlakuan pada
kelompok intervensi mengalami Hallstroom,
8 I. & Elander, G. (1997). Parents
peningkatan. Ada perbedaan rerata skor . experience of hospitalization: different
stres pada kelompok intervensi dan strategies for feeling secure. Pediatric
kelompok kontrol setelah intervensi Nursing, 23 (4), 24-30
bimbingan imajinasi, yaitu rerata skor stres Subardiah,
9 P.I. (2009). Pengaruh permainan
pada kelompok intervensi lebih rendah dari . terapeutik terhadap kecemasan,
kelompok kontrol. Bimbingan imanjinasi kehilangan control, dan ketakutan anak
rekaman audio berkontribusi sebesar 11,5% pra sekolah selama dirawat di RSUD
terhadap penurunan skor stres. Hal ini Dr. H. Abdul Moeloek Propinsi
menunjukkan bahwa ada pengaruh Lampung. Tesis (Tidak dipublikasikan).
bimbingan imajinasi rekaman audio Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan
terhadap penurunan stres hospitalisasi pada Universitas Indonesia.
responden. Tidak ada kontribusi variabel
confounding (pengalaman dirawat di rumah Wong,
1 D. L., Hockenberry, M., Eaton, Wilson,
sakit) pada penurunan stress hospitalisasi 0 D., Winkelstein, M. L., & Schwartz, P.
pada responden. Tantangan bagi perawat . (2009). Buku ajar: Keperawatan
anak untuk menggunakan berbagai tehnik pediatrik. Edisi 6. (Alih bahasa:
menurunkan stress hospitalisasi dengan Hartono. A., Kurnianingsih. S., &
sebagai bagian dari asuhan keperawatan Setiawan). Jakarta: EGC.
pada anak yang dirawat. 1 RSUD Undata. (2010). Profil RSUD
1 Undata Palu. Palu: RSUD Undata
Daftar Referensi .
1 Supartini, Y. (2004). Buku ajar: Konsep Ardiningsih.
1 (2005). Hubungan dukungan
. dasar Keperawatan anak. 2 keluarga dengan kecemasan perpisahan
Jakarata: EGC. . pada anak usia sekolah di Ruang
Anggrek RSUD Cilacap. Skripsi.
2 Muscari, M. E. (2005). Panduan belajar: Cilacap: Stikes Al Irsyad Al Islamiyyah.
. Keperawatan pediatric. Edisi 3. Purwandari,
1 H. (2009). Pengaruh terapi seni
Jakarta: EGC. 3 dalam menurunkan tingkat kecemasan
. anak usia sekolah yang menjalani
3 Undang-Undang Republik Indonesia hospitalisasi di wilayah Kab. Banyumas.
. tentang Kesehatan No 36 tahun Tesis. Depok: Fakultas Ilmu
2009. Keperawatan Universitas Indonesia.

4 W.A. (2000). Dorland’s illustrate and


Dorlan, Austin,
1 D. (2010). The psychophysiological
. medical dictionary. 29th edition. 4 effects of music therapy in intensive

82 Jurnal Keperawatan Anak


MetodeVolume 1 No. 2Imajinasi
Bimbingan NovemberRekaman
2013 Audio Untuk Menurunkan Stres Hospitalisasi Pada 83
72-83 Anak Usia Sekolah Di Rumah Sakit Di Kota Palu
Fitria Masulili
. care unit. Pediatric Nursing; 22 (3): 14- Huth,2 M.M., Daraiseh, N.M., Henson, M.A., &
20. 3 McLeod, S.M. (2009). Evaluation of the
. magic island: Relaxation for kids
1 R. (2010). Pengaruh permainan boneka
Erliana, compact disc. Journal of Pediatric
5 tangan terhadap penurunan stress Nursing, 35 (5), 290-295.
. hospitalisasi pada anak pra sekolah.
Skripsi. Surabaya: Program Studi Ilmu Huth,2 M.M., Kuiken V.D.M., & Broome, M.E.
Keperawatan Fakultas Keperawatan 4 (2006). Playing in the park: What
Universitas Airlangga . school-age children tell us about
imagery. Journal of Pediatric Nursing,
Khatalae,
1 D. (2007). An intervention in reduce 21(2), 115-125.
6 anxiety/ fear in hospitalized thai school
. aged children. Dissertation. Buffalo: Rudiansyah,
2 M. (2008). Pengaruh latihan pasrah
Faculty of the Graduate School of The 5 diri terhadap kadar CRP pada pasien
State University of New York. . DM dengan hipertensi, dislipidimea, dan
Bogopolsky.
1 (2007). Music and stress in gejala depresi. Diakses pada 7 Juni
7 children during general anesthesia and 2011 dari
. surgery. Diakses pada 10 Februari 2011 http://aburaihan74.woedpress.com/2009/
dari 02/20/laporan_penelitian_dzikir
http://www.wfmt.info/Musictherapywor
ld/modules/mmmagazine/issues/200801
08093144/20080108100448/MTT8_3_B
ogopolsky.pdf.

Tilburg,
1 M.A.L., et al. (2009). Audio-recorded
8 guided imagery treatment reduces
. functional abdominal pain in children: A
pilot study. Journal of the American
Academy of Pediatrics. 124;e890-e897;
originally published online Oct 12,
2009. Diakses pada 20 Mei 2010 dari
http://www.pediatrics.org/misc/Permissi
ons.shtml.

Jrank.1 (2011). Guided imagery therapy. Diakses


9 pada 10 Februari 2011 dari
. http://www.minddisorders.com/Flu-
Inv/Guided-imagery-therapy.html.
Snyder,
2 M., & Lindquist, R. (2006).
0 Complementary/alternative therapies in
. nursing. New York: Springer Publishing
Company.

Clatworthy,
2 S., Simon, K., & Tiedeman, M.E.
1 (1999). Child drawing: Hospital manual.
. Journal of Pediatric Nursing, 14 (1), 10-
17.

2 Coyne, I. (2006). Children experiences of


2 hospitalization. Journal of Child
. Health Care, 10 (4), 326-336.

Metode Bimbingan Imajinasi Rekaman Audio Untuk Menurunkan Stres Hospitalisasi 83


84 Jurnal Keperawatan Anak . Volume Pada Anak Usia2,Sekolah
1, No. Di Rumah
November Sakit73-84
2013; Di Kota Palu
Fitria Masulili

Anda mungkin juga menyukai