DIABETES MELITUS
TIPE 2
PRESEPTOR:
Dr. Rudy Afriant, Sp. PD-KHOM, FINASIM
PENDAHULUAN
• Diabetes Melitus (DM) tipe 2: penyakit endokrin metabolik
berupa sindroma
• PR > LK
Jenis diabetes
DMT2 juga ada organ lain yang berperan yang disebutnya sebagai
the ominous octet
Patogenesi
s
Patofisiologi
Manifestasi Klinis
Kronik :
- Kesemutan
Akut - Kulit terasa panas atau tertusuk
- Poliphagia jarum
- Polidipsia - Kebas
- Poliuria - Kram
- Nafsu makan meningkat - Kelelahan
- Penurunan BB cepat - Mudah mengantuk
- Mudah lelah - Pandangan mulai kabur
- Gigi mudah goyah dan lepas
- Menurunnya fungsi seksual
- Keguguran/kematian janin pada
ibu hami;
Diagnosis
Diagnosis DM ditegakkan atas dasar pemeriksaan kadar glukosa darah
dengan bahan plasma darah vena
Natrium
• Anjuran asupan natrium < 3000 mg atau sama
dengan 6-7 gram (1 sendok teh) garam dapur.
• Pasien hipertensi, pembatasan natrium < 2400 mg.
• Sumber natrium : garam dapur, vetsin, soda, dan
bahan pengawet seperti natrium benzoat dan natrium
nitrit.
Serat
• Pasien DM dianjurkan mengonsumsi cukup serat dari
kacang-kacangan, buah, dan sayuran serta sumber
karbohidrat yang tinggi serat, karena mengandung
vitamin, mineral, serat, dan bahan lain yang baik untuk
kesehatan.
• Anjuran konsumsi serat adalah± 25 g/hari.
KEBUTUHAN KALORI
Umur
40-59 tahun dikurangi 5% Berat badan
60-69 tahun dikurangi 10% Kegemukan : - 20-30%
>70 tahun dikurangi 20% Kurus : + 20-30%
Penghamba
t alfa
glukosidase
Pembambat
Dipeptidyl
Peptidase IV
Penghambat
SGLT-2
Inhibitor
Tabel 3. Profil obat antihiperglikemik oral yang tersedia di Indonesia
Obat antihiperglikemik suntik
Insulin
Insulin diperlukan pada keadaan
• HbA1c > 9% dengan kondisi dekompensasi metabolic
• Penurunan berat badan yang cepat
• Hiperglikemia berat yang disertai ketosis
• Krisis Hiperglikemia
• Gagal dengan kombinasi OHO dosis optimal
• Stres berat (infeksi sistemik, operasi besar, infark miokard akut, stroke)
• Kehamilan dengan DM/Diabetes melitus gestasional yang tidak terkendali
dengan perencanaan makan
• Gangguan fungsi ginjal atau hati yang berat
• Kontraindikasi dan atau alergi terhadap OHO
• Kondisi perioperatif sesuai dengan indikasi
1. Hipoglikemia
Kadar glukosa darah < 50 mg/dl sel-sel otak tidak mendapat pasokan energi
gangguan fungsi otak
2. Hiperglikemia
Kadar gula darah meningkat secara tiba-tiba ketoasidosis diabetik, Koma
Hiperosmoler Non Ketotik (KHNK) dan kemolaktoasidosis.
KOMPLIKASI
Komplikasi Kronis
1. Komplikasi makrovaskuler
trombosit otak
Penyakit Jantung Koroner (PJK)
gagal jantung kongetif
stroke.
2. Komplikasi mikrovaskuler
Nefropati
diabetik retinopati
Neuropati
amputasi
PENUTUP
1. Diabetes Mellitus Tipe 2 (DM Tipe 2) akibat penurunan sekresi insulin oleh sel beta
pankreas dan atau ganguan fungsi insulin yang terjadi melalui 3 cara: rusaknya
sel-sel B pankreas karena pengaruh dari luar (virus,zat kimia,dll), penurunan
reseptor glukosa pada kelenjar pankreas, atau kerusakan reseptor insulin di jaringan
perifer.
4. Diagnosis Diabetes Melitus Tipe 2 yaitu ditemukan keluhan dan gejala yang khas
dengan hasil pemeriksaan glukosa darah sewaktu >200 mg/dl, glukosa darah
puasa >126 mg/dl.
5. Penatalaksanaan dengan pemilihan obat oral hiperglikemik dan insulin serta modifik
asi gaya hidup seperti diet, dan olahraga teratur untuk menghindari komplikasi.