Anda di halaman 1dari 6

PAIIDUAN PRAKTIK KLIMS (PPI9

RSU BHAKTI RAHAYU SURABAYA

DIABETES MELITUS
(.....)
I Suatu kelompok penyakit metabolik yang ditandai oelh hipergikemia akibat defek
Pengertian pada :
l. Kerja insulin (resistensi insulin) di hati (peningkatan produksi glukosa hepatik)
dan di jaringan perifer (otot dan lemak)
2. Sekesi insulin oleh sel beta pankreas
Atau keduanya
) I DM tipe I (destruksi sel n, umumnya diikuti defisiensi insulin absolut)
Klasifikas Immune - mediated
i Diabetes Idiopatik
Melitus 2 DM tipe 2 @ervariasi mulai dari predominan resistensi insulin dengan
(DIvI) defisiensi insulin relatif sampai predominan defek sekretorik dengan
resistensi insulin)
J Tipe spesihk lain
Defek genetik pada fungsi sel E
Defek genetik pada kerja insulin
Penyakit eksokrin pankreas
Endokrinopati
Diinduksi obat atau zat kimia
Infeksi
Bentuk tidak lazim dari immrne mediated DM
Sindrom genetik lain, yang kadang berkaitan dengan DM
4 DM gestasional

3, Diagnosa Terdiri dari :

- Diagnosisi DM
- Diagrosis komplikasi DM
- Diagrosis penyakit penyerta
- Pemantauan pengendalian DM
4. I Keluhan khas DM : poliuria, polidipsia, polifagia penurunan berat badan
Anamnesis yang tidak dapat dijelaskan sebabnya.
2 Keluhan tidak khas DM : lemah, kesemutan, gatal, mata kabur, disfungsi
ereksi pada pria, pruritus vulvae pada wanita.

5. Faktor Usia > 45 tahun


risiko DM Berat badan lebih > 110% berat badan idaman atau indeks massa tubuh (lMT) >
tipe 23kglm2
- 2
Hipertensi (TD > 140/90 mm/Hg)
Riwayat DM dalam garis keturunan
Riwayat abortus berulang, melahirkan bayi cacat, atau BB lahir bayi > 4.000
gram
Riwayat DM gestasional
Riwayat toleransi gula terganggu (TGT) atau glukosa darah puasa terganggu
(GDPT)
Penderita penyakit jantung koroner, tuberkulosis, hipertroidisme
Kolesterol HDL < 35 mg/dl dan atau trigliserida > 25O mg/dL
Anamnesis komplikasi DM ( lihat komplikasi).

6. - Tinggi badan, berat badan, TD, lingkarpinggang


Pemeriksaa - Tanda neuropati
n fisik - Mata (visus, lensa mata dan retina)
lengkap - Gigi mulut
termasuk - Keadaan kaki (termsuk rabaan nadi kaki), kulit dan kuku

7. Kriteria 1. I . Kadar glukosa darah sewaktu ( plasma vena) > 200 mg/dl atau
diagnostik 2. Kadar glukosa darah puasa (plasma vena) > 126 mg/dL
DM dan 3. Kadar glukosa plasma > 200 mgldL pada 2 jam sesudah beban glukosa 75 gram
ganggurtr pada TTGO
toleransi
glukosa

8, Diagnosa Hiperglikemia reaktil toleransi glukosa terganggu (TGfl, glukosa darah puasa
Banding terganggu (GDPT)

9. Pemeriksaan laboratorium :
Pemeriksra -
Hb, leukosit, hitung jenis leukosit, laju endap darah
n -
Glukosa darah puasa dan 2 jam sesudah makan
Penunjang - Urinalisis rutin, proteinuria 24 jam, CCT ukur
- Kreatinin
- SGPT,Albumin/Globulin
- Kolesterol Total, kolesterol LDL, kolesterol HDL, trigliserida
- A,C
- Albuminuria miko

10. EKG, foto thoraks, funduskopi


Pemeriksaa
n
Penunjang
!ain

11. Terapi Edukasi


Meliputi pemahaman tentang
-Penyakit DM
-Makna dan perlunya pengendalian dan pemantauan DM
-Penyulit DM
-Intervensi farmakologisdannon-farmakologi
-hiperglikemia
-masalah khusus yang dihadapi
-
cara mengembangkan sistem pendukung dan mengajarkan ketrampilan
- cara mempergunakan fasilitas perawatan kesehatan
12. Standar yang dianjurkan adalah makanna dengan komposisi :
Perencanaa - karbohidrat 60 -70%
n Makan - protein 10-15%
- lemak 20 - 25 o/o
iumlah kandungan kolesterol disarankan < 100 mg/hari. Diusahakan lemak berasal
dari sumber asam lemak tidak jenuh (MUFA= Mono Unsaturated Fatty Acid), dan
membatasi PUF A (Poly Unsaturated Faity Acid) dan asam lemak jenuh. Jumlah
kandungan serat + 25 g/hr, diutamakan serat larut.
Jumlah kalori basal oer hari :
- laki - laki : 30 kaUkg BB idaman
- wanita :25 kallkg BB idaman fenygsggiga (terhadap kalori
basal/hari)
- status gizi
o BB gemuk -2V/o
I
o Lebih - l0%
o BB kurang + 20 o/o
- Umur > 40 tahun + (10 s/d 30%)
- Aktivitas
o Ringan + l0 o/o
o Sedang +2OYo
o Berat + 30 o/o
- Hamil
o Trimester l,ll + 300 kal
o Trimester lll + 500 kal

13. Rumus
Broca
Beraj badan idaman = (tinggi badan -I 00) - l0%*
Pria < 160 cm dan wanita < 150 cm, tidak dikurangi 10% lagi

BB kurang : < 90 % BB idaman


BB normal -
: 90 I l0 % BB idaman BB lebih : 110 - 120 o/o idaman Gemuk: >
120 % BB idaman

Latihan jasmani :
Kegiatan jasmani sehari - hari dan latihan teratur (34 kali seminggu selama kurang
lebih 30 menit). Prinsip Continous - Rythmical - Interval - Progressive - Enduranc.

14. Obat Hiposlikemia Oral (OHO) :


Intervensi Pemicu sekesi insulin (insulin secretagogue) : sulfonilurea, glinid
Farmakolog Penambah sensitivitas terhadap insulin : metformin, tiazolidindion
is Penghambat absorbsi glukosa : penghambat glukosidase alfa

15. Insulin Indikasi :


Penurunan berat badan yang cepat
Hiperglikemia berat yang disertai ketosis
Ketoasidosis diabetik
Hiperglikemia hiperosmolar non ketotik I

Hiperglikemia dengan asidosis laktat


Gagal dngan kombinasi OHO dosis hampir maksimal
Stres berat (infeksi sistemik, operasi besar, lMA, Stroke)
Kehamilan dengan DM / diabetes melitus gestasional yang tidak terkendali
dengan perencanaan makan
- Gangguan fungsi ginjal atau hati yang berat
- Kontraindikasi dan atau alergi terhadap OHO

16. Terapi Pemberian OHO maupun insulin selalu dimulai dengan dosis rendah, untuk kemudian
Kombinasi dinaikkan secara bertahap sesuai dengan respons kadar glukosa darah. Kalau dengan
OHO tunggal sasaran kadar glukosa belum tercapai, perlu kombinasi dua kelompok
obat hipoglikemik oral yang berbeda mekanisme kerjanya.

17. Non - farmakologis --- evaluasi 2 - 4 minggu (sesuai keadaan Hinis) :


Pengelolaan
Sasaran tidak tercapai : Penekanan kembali tata laksana non - farmakologis
DM tipe 2
Gemuk ---+ evaluqsi 2
- 4 minggu (sesuai keadaan Hinis) :
Sasaran tidak tercapai + I macam OHO
Biguanid/Penghambat glukosidase a / Glitazon
-+ evaluasi 2 - 4 minggu (sesuai keadaan Hinis) :
Sasaran tidak tercapai Kombinasi 2 mscam OHO, ontara :
Biguanid / Penghambat glukosidase o / Glitazon
---+ evaluasi 2
- 4 minggu (sesuai keadaan Hinis) :
Sasaran tidak tercapai Kombinasi 3 macam OHO
Biguanid +Penghambat glukosidase o + Glitazon atau
Terapi kombinasi OHO siang hari + Insulin malam
---+ evaluasi 2
- 4 minggt (sesuai kcadaan Hinis) :
Sasaran terapi kombinasi 3 OHO tidak tercapai :
Kombinasi 4 mscsm OHO:
Biguanid +Penghambat glukosidase o + Glitazon +
Secretagogue atau
Terapi kombinesi OHO siang hari + Insulin malam
---+ evaluasi 2
- 4 minggu (sesuai keadaan Hinis) :
Sasaran tenpi kombinasi 4 OHO tidak tercapai :
Insulin
Atou
Terapi kombinasi OHO siong hari'l Insalin malam
Sasaran terapi kombinasi OHO + lnsulin tidak tercapai :
Insulin
Bila sasaran tercapai : teruskan terapi terakhir
1E. Non - farmakologis
Pengelolaan
---+ evaluasi 2
- 4 minggu (sesuai keadaan Hinis) :
Sasaran tidak tercapai : non - farmakologis + secretagogue
DM tipe 2
Tidak -+ evaluasi 2 4 minggu (sesuai keadaan Hinis) :
Gemuk Sasaran tidak tercapai Kombinasi 2 mrclm OHO, antara :
Secretagogue + Penghambat glukosidase o /
biguanid/Glitazon
---+ evaluasi 2
- 4 minggu (sesuai keadoan Hinis) :
Sasoran tidak tercapai Kombinasi 3 macam OHO
Secretagogue + Penghambat glukosidase o /
biguanid/Glitazon
dlau
Terapi kombinasi OHO siang hsri + Insulin mrlsm
--- evaluasi 2 4 minggu (sesuai kcadaan Hinis) :
-
Sasaran terapi kombinasi 3 OHO tidak tercapai :

Kombinasi 4 macam OHO:


Secretagogue + Penghambat glukosidase o
+biguanid+Glitazon
atau
Terapi kombinasi OHO siang hari + Insulin malam
-- evoluasi 2 - 4 minggu (sesuai keadaan Hinis) :
Sasaran terapi kombinasi 4 OHO tidak tercapai :

Insulin, araa
Terapi kombinasi OHO siang hari + Insulin malam
Sasaran terapi kombinasi OHO + Insulin tidak tercapai :
lnsulin
Bila sasaran tercapai : teruskan terapi terakhir

19. l. Pemeriksaan glukosa darah


Penilaian
hasil terapi
2. Pemeriksaan AIC
3. Pemeriksaan glukosa darah mandiri
4. Pemeriksaan glukosa urin
5. Penentuan Benda Keton Kriteria Pengendalian DM (lihat tabel)

Tebel : Kriteria Pengendalian DM


Baik Sedang Buruk
GD puasa 80 - 100 'r 10 - 125 > 126
(mg/dL)
GD 2 jam PP 80 - 144 145 - 179 > 180
(ms/dL) I

A,C (%) < 6.5 6.5-8 >8


200Kolesterol < 200 200 - 239 >-240
total (mg/dl)
Kolesterol LDL < 100 100 - 129 > 130
(mg/dL)
Kolesterol HDL >45
(ms/dL) I

Trigliserida < 150 150 - 199 > 200


(mg/dL)
20. A. Akut
Komplikasi
- Ketoasidosis diabetik
- Hi perosmolar non ketonik
- hipoglikemia
B. Kronik
- Mikroangiopati :
o Pembuluh koroner
o Vaskular perifer
o Vaskular otak
- Mikroangiopati
o Kapiler retina
o Kapiler renal
- Neuropati
- Gabungan:
I

o Kardiopati : penyakit jantung koroner, kardiomiopati


- Rentan infeksi
- Kaki diabetik
- Disfungsi ereksi
21. Dubia
Prognosis

Anda mungkin juga menyukai