RSUD BELIMBING
RSUD BELIMBING
DIABETES MELITUS
Terapi kombinasi
Pemberian OHO maupun insulin selalu dimulai dengan
dosis rendah,kemudian dinaikkan secara bertahap sesuai
dengan respon kadar gula darah. Bila dengan OHO
tunggal sasaran kadar glukosa darah belum tercapai, perlu
kombinasi dua kelompok obat hipoglikemik oral yang
berbeda mekanisme kerjanya.
Pengelolaan DM tipe 2 gemuk:
Non-farmakologis: evaluasi 2 - 4 minggu (sesuai klinis)
Sasaran tidak tercapai: Penekanan kembali tata laksana
non-farmakologis kemudian dievaluasi 2-4 minggu
(sesuai keadaan klinis)
Sasaran tidak tercapai: ditambah 1 macam OHO
(biguanid/ penghambat glukosidase alfa /glitiazon)
kemudian dievaluasi 2-4 minggu (sesuai keadaan klinis)
Sasaran tidak tercapai: kombinasi 2 macam OHO
(biguanid/ penghambat glukosidase alfa /glitiazon)
kemudian dievaluasi 2-4 minggu (sesuai keadaan klinis)
Sasaran tidak tercapai: kombinasi 3 macam OHO
(biguanid/ penghambat glukosidase alfa / glitiazon) atau
Terapi Kombinasi OHO siang hari ditambah Insulin
malam kemudian dievaluasi 2-4 minggu (sesuai
keadaan klinis)
Sasaran kombinasi 3 OHO tidak tercapai: kombinasi 4
macam OHO (biguanid, penghambat glukosidase alfa,
glitiazon dan secretagogue atau terapi kombinasi OHO
siang hari ditambah insulin malam) kemudian dievaluasi
2-4 minggu (sesuai keadaan klinis)
Sasaran terapi kombinasi 4 OHO tidak tercapai: insulin
atau terapi kombinasi OHO siang hari ditambah insulin
malam
Sasaran terapi kombinasi OHO dan insulin bila tidak
tercapai diberikan insulin tanpa OHO.
Pengelolaan DM tipe 2 Tidak Gemuk:
Non farmakologis dievaluasi 2-4 minggu (sesuai
keadaan klinis)
Sasaran tidak tercapai: non farmakologis ditambah
secretagogue kemudian dievaluasi 2-4 minggu (sesuai
keadaan klinis)
Sasaran tidak tercapai: kombinasi 2 macam OHO
(secretagogue ditambah penghambat glukosidase alfa/
biguanid/ glitiazon) kemudian dievaluasi 2-4 minggu
(sesuai keadaan klinis)
Sasaran tidak tercapai: kombinasi 3 macam OHO
(secretagogue, penghambat glukosidase alfa, biguanid/
glitiazon, atau terapi kombinasi OHO siang hari
ditambah insulin malam) kemudian dievaluasi 2-4
minggu (sesuai keadaan klinis)
Sasaran kombinasi 3 OHO tidak tercapai: kombinasi 4
macam OHO (secretagogue, penghambat glukosidase
alfa, glitiazon dan biguanid atau terapi kombinasi OHO
siang hari ditambah insulin malam) kemudian dievaluasi
2-4 minggu (sesuai keadaan klinis)
Sasaran terapi kombinasi 4 OHO tidak tercapai: insulin,
atau terapi kombinasi OHO siang hari ditambah insulin
malam
Sasaran terapi kombinasi OHO dan insulin tidak
tercapai: diberikan insulin tanpa OHO.
Prognosis Dubia
Tingkat evidence IV
Tingkat rekomendasi C
Penelaah kritis - dr. Suprayitno, Sp.PD
- dr. Sutowo, Sp.PD
Indikator medis Pasien Diabetes Melitus dilakukan rawat jalan dengan
kriteria pengendalian DM:
1. Gula darah puasa (mg/dl) = 80-109
2. Gula darah 2 jam pp (mg/dl) = 80-144
3. HbA1C (%) < 6,5
4. Kolesterol total (mg/dl) < 200
5. Kolesterol LDL (mg/dl) < 100
6. Kolesterol HDL > 45
7. Trigliserida (mg/dl) < 150
8. IMT 18,5 – 22,9
9. Tekanan darah < 130 / 80
Target 60% pasien tertangani
Pasien Diabetes Melitus dilakukan rawat inap bila: koma
hipoglikemi, ketoasidosis, koma hiperosmoler nonketotik,
diabetik foot dan infeksi akut lainnya, dirawat sampai
keadaan akut teratasi.
Target : 60% pasien dapat tertangani.
Referensi 1. Rani, A.A., Soegondo, S., Nasir, A.U.Z, dkk.(2009)
Diabetes Mellitus; Panduan Pelayanan Medis PAPDI,
Jakarta, h.9-15.