Anda di halaman 1dari 29

PENGERTIAN DAN

FAKTOR RESIKO
DIABETES MELLITUS
APAKAH Diabetes =
Pancuran
DIABETES
MEL I T U S I T U ?

Madu/
Melitus =
gula

• Penyakit tertua di dunia


• Dari bahasa yunani : diabetes
=pancuran, melitus = madu/gula
• Disebut juga ”kencing manis”
Diabetes Melitus

Suatu kelompok penyakit metabolik


dengan karakteristik hiperglikemia
karena kelainan pada

Kerja insulin (resistensi


insulin) di hati
(peningkatan produksi Sekresi insulin oleh sel
Atau keduanya
glukosa hepatik) dan di beta pankreas
jaringan perifer ( otot
dan lemak)
Mengapa kadar gula darah bisa meningkat? . 01

Diabetes disebabkan oleh kekurangan hormon insulin


Hormon adalah zat/ molekul yang dibuat oleh tubuh dan di distribusikan
dalam aliran darah untuk digunakan oleh bagian tubuh yang
memerlukannya.
Hormon insulin diproduksi oleh kelenjar beta s e l dalam pankreas. Hormon
insulin dapat menurunkan g u l a darah dengan cara:
• meningkatkan j um lah g u l a yang disimpan dalam hati/hepar.
• merangsang sel-sel tubuh a g a r menyerap g u l a
• mencegah hati mengeluarkan t e r l a l u banyak g u l a
Pada kasus ter tentu ada orang yang sama sekali tidak dapat menghasilkan
insulin, tetapi ada j u g a yang produksi insulin-nya cukup tetapi hormon
tersebut tidak bekerja dengan sempurna.
Jika insulin berkurang, kadar gula dalam darah dapat meningkat .
Gula/glukosa dalam darah berasal dari makanan kita yang diolah secara
kimiawi oleh hati, sebagian disimpan dan sebagian lagi digunakan untuk
tenaga.
Jika kadar gula dalam darah melebihi batas ter tentu, gula mulai keluar
dari darah dan masuk ke dalam urin.
Alur Pengolahan Gula dalam tubuh
 Badan memerlukan bahan  membentuk sel baru &
mengganti sel rusak
 Badan memerlukan energi agar sel berfungsi dengan baik
(Karbohidrat, Protein & Lemak)
 Dalam usus :KH  gula,
Protein  as.amino,
Lemak  as. Lemak
 Masuk pembuluh Darah  masuk ke sel
 Insulin (hormon pankreas) memasukkan glukosa ke dalam sel
agar dapat diolah sebagai energi
Pankreas
 Suatu kelenjar di belakang lambung
 Berisi sekitar 100.000 pulau
Langerhans yang berisi sekitar
100 sel beta insulin
 Sel alfa  glukagon (meningkatkan
KGD)
 Sel delta  somatostatin
KERJA INSULIN
 Insulin sebagai anak kunci  membuka pintu sel
untuk memasukkan glukosa
 Bila insulin tak ada glukosa tak dapat masuk sel &
tetap dalam pembuluh darah
 Kadar Gula Darah naik
(badan lemah karena kurang energi)  ini disebut DM
tipe 1 atau IDDM
S I A PA YA N G B E R E S I K O T E R K E N A
DIABETES MELITUS
S I A PA YA N G B E R E S I K O T E R K E N A
DIABETES MELITUS
Faktor Risiko DM tipe 2
Faktor risiko yang tidak bisa Faktor risiko yang bisa Faktor lain yang terkait
dimodifikasi dimodifikasi dengan risiko diabetes
• Ras dan etnik • Berat badan lebih (IMT > • Penderita Polycystic
• Riwayat keluarga dengan 23 kg/m2) Ovary Syndrome (PCOS)
diabetes (anak • Kurangnya aktivitas fisik atau keadaan klinis lain
penyandang diabetes) • Hipertensi (> 140/90 yang terkait dengan
• Usia > 45 tahun mmHg) resistensi insulin
• Riwayat melahirkan bayi • Dislipidemia (HDL < 35 • Penderita sindrom
dengan BB lahir mg/dL dan atau metabolik memiliki
bayi>4000 gram atau trigliserida > 250 mg/dL) riwayat toleransi glukosa
riwayat pernah terganggu (TGT) atau
• Diet dengan tinggi gula
menderita DM glukosa darah puasa
dan rendah serat terganggu (GDPT)
gestasional (DMG) • Merokok sebelumnya
• Riwayat lahir dengan
berat badan rendah, • Memiliki riwayat penyakit
kurang dari 2,5 kg kardiovaskular, seperti
stroke, PJK, atau PAD
(Peripheral Arterial
Diseases)
Gejala dan tanda-tanda awal penyakit DM adalah:
Keluhan klasik:

Sering kencing
Penurunan berat badan
Banyak makan dan minum
tanpa sebab yang jelas
Gejala dan tanda-tanda awal penyakit DM
Keluhan lain yang dapat dijumpai adalah:

Cepat lelah dan Gatal-gatal


mengantuk terutama
di kemaluan

Penglihatan kabur, sering Luka sulit


ganti kacamata sembuh
Gejala dan tanda-tanda awal penyakit DM
Keluhan lain yang dapat dijumpai adalah:

Kesemutan
Melahirkan bayi lebih Disfungsi ereksi (Impoten)
dari 4 kg
Gambaran klinis DM baru
terdiagnosis

 Gejala klasik (3P) 50%


 Infeksi (kulit, ISK atau perineal) 15%
 Komplikasi (retinopati atau 5%
penyakit makrovaskuler)
 Ditemukan secara insidental 30%
DIAGNOSIS DM
Gejala klinis banyak makan, banyak minum,
banyak kencing (3P) &penurunan BB, disertai
KGD yang tinggi merupakan gejala khas DM
KGD puasa > 126 mg/dL (7mmol) 2x Px
KGD 2jPP > 200 mg/dL (11,1mmol)
KGD acak > 200 mg/dL + gejala khas
NILAI DIAGNOSTIK TTGO
Kategori Kadar Glukosa Plasma (mg/dl)
Puasa Sewaktu 2jam TTGO
Normal <100 <140
GDPT >100-125
TGT 140- 199
Diabetes M >126 >200 >200
+ gejala
GDP: Glukosa darah puasa
GDS: Glukosa darah sewaktu
GDPT: Glukosa darah puasa terganggu
TGT: toleransi glukosa terganggu
 Penderita Dx DM dilakukan:
- evaluasi status gizi
- evaluasi penyulit DM
- evaluasi rencana makanan sesuai kebutuhan
 Penderita TGT & GDPT dilakukan:
- Nasehat Umum
- Perencanaan Makan
- Latihan Jasmani
- Berat Idaman
- Belum perlu obat penurun glukosa darah
Pemeriksaan penyaring dilakukan pada mereka yang mempunyai
risiko DM namun tidak menunjukkan adanya gejala DM

Pemeriksaan penyaring dapat dilakukan melalui


pemeriksaan
kadar glukosa darah sewaktu atau kadar glukosa darah puasa.

Untuk kelompok risiko tinggi yang tidak menunjukkan


kelainan hasil, dilakukan ulangan tiap tahun.

Bagi mereka yang berusia >45 tahun tanpa faktor risiko lain,
pemeriksaan penyaring dapat dilakukan setiap 3 tahun.

Skrining
DM
Cara Pelaksanaan TTGO
 3 hari sebelum pemeriksaan makan seperti biasa (cukup KH)
 Kegiatan jasmani seperti biasa dilakukan
 Puasa > 8 jam sebelum pemeriksaan (boleh minum air putih)
periksa GDP
 Diberi 75 gram glukosa (dewasa) atau 1,75 gr/kgBB(anak2) dlm
250ml air diminum dalam 5 menit
 Periksa KGD 2jam sesudah beban glukosa
 Selama pemeriksaan subyek tetap istirahat & tidak merokok
 Dx DM: GDS >200, GDP >126, GD2JPP >200
KLASIFIKASI DM
1. DM Tipe 1: destruksi sel beta  defisiensi insulin
absolut (Otoimun & Idiopatik)
2. DM Tipe 2: resistensi insulin dg def. insulin
defek sekresi dg resistensi insulin
3. DM Tipe lain
4. Diabetes gestational
I. DM tipe 1
 Ada 2 kelompok:
• Kerusakan sel beta
• Kekurangan insulin absolut
(insulinopenia)
 Dalam klinik dimediasi 2
bentuk:
otoimun dan idiopatik
 Mudah jatuh dalam keadaan gawat darurat
medis (KAD) bila tidak dapat insulin karena itu
disebut DMTI (IDDM)
II. DM tipe 2
 Predominan kebal insulin dengan
kekurangan insulin relatif
 Predominan gangguan sekresi insulin
bersama kebal insulin
 Disebut pula DMTTI (NIDDM) karena bila
tidak diberi insulin tidak jatuh dalam KAD
 Kebal terhadap insulin umumnya
karena obesitas
Perbandingan DM tipe 1 & tipe 2
Perbedaan DM tipe 1 DM tipe 2
Nama lain IDDM NIDDM
Nama lama DM Juvenil DM dewasa
Umur Biasa <40 th Biasa >40 th
Klinis saat Dx Berat Ringan
Kadar insulin Tak ada insulin Cukup/tinggi
Berat badan Biasanya kurus Gemuk/normal
Pengobatan Insulin, Diet, OR, OHO,
Diet, OR insulin
III.DM tipe lain
1. Kelainan genetik fungsi sel
beta: Kromosom12, HNF-1
alfa
Kromosom 7, glukokinase
Kromosom 20, HNF-4 alfa
DNA mitokondria
2. Kelainan genetik kerja insulin
3. Penyakit eksokrin pankreas: pankreatitis,
trauma/pankreatektomi,
neoplasma/tumor, kistik fibrosis,
hemokromatosis, pankreatopati fibro
kalkulus
III. DM tipe lain
4. Endokrinopati: akromegali
sindroma Cushing
feokromositoma
Hipertiroidisme
5. Karena obat/zat kimia: vacor,pentamidin, asam
nikotinat, glukokortikoid, hormon tiroid, tiazid,
dilantin, interferon alfa
6. Infeksi: rubella kongenital & CMV
7. Imunologi (jarang): antibodi anti reseptor insulin
8. Sindroma genetik lain: sindroma Down, Turner,
Klinefelter, Huntington Chorea, Prader-willi
IV. DM Gestasional
 GTG berbagai derajat yang ditemukan
pertama kali pada saat hamil, tanpa
dibedakan perlu insulin tidak.
 Walaupun ringan, Dx DMG harus
ditegakkan karena dapat menyebabkan
faktor penyulit bagi ibu & janin
 Angka kesakitan/kematian ibu & janin
meningkat seiring dengan meningkatnya
KGD ibu, dan ibu DMG risiko terjadi DM
FAKTOR RESIKO DMG
RIWAYAT KEBIDANAN MENCURIGAKAN:
 Beberapa kali abortus
 Pernah melahirkan anak mati tanpa sebab
yang jelas
 Pernah melahirkan bayi cacat bawaan
 Pernah melahirkan bayi BB>4000gram
 Pernah keracunan kehamilan (Toxemia
Gravidarum)
 Polihidramnion
FAKTOR RISIKO DMG
RIWAYAT IBU MENCURIGAKAN:
 Umur ibu waktu hamil >30 tahun
 Riwayat DM pada keluarga
 Pernah DMG pada kehamilan sebelumnya
 Obesitas
 BB ibu pada waktu lahir >5000gr
 Infeksi saluran kemih berulang-ulang
selama hamil
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai