Anda di halaman 1dari 32

Diabetes Mellitus

 
 
 
 Prodi S1 Keperawatan 1c
STIKES KHARISMA KARAWANG
Jalan Pangkal Perjuangan KM.01 By Pass - Karawang
Tahun 2017
Pendahuluan
 LATAR BELAKANG
Diabetes mellitus merupakan suatu keadaan
hiperglikemia kronik disertai berbagai macam
komplikasi kronik pada mata, ginjal, saraf dan
pembuluh darah, yang disertai lesi pada membrane
basalis dalam pemeriksaan dengan mikroskop
electron (Mansjoer arief, 2001: 580). Penyakit
diabetes mellitus merupakan penyakit degeneratif
yang memerlukan upaya penanganan yang tepat
dan serius yang menyerang kurang lebih 12 juta
orang.. Menurut data organisasi kesehatan dunia
(WHO), Indonesia menempati urutan keempat
dengan jumlah penderita diabetes terbesar di dunia
setelah India, Cina dan Amerika Serikat
Prevalensi Diabetes Indonesia
Hasil Riset Kesehatan Dasar 2007
PREVALENSI DIABETES DI INDONESIA
TAHUN 2008

Sudah
10.2%TGT Terdiagnosis
1,5%
10.2%

84.1% 5.7%
5.7%
Belum
84.1% Terdiagnosis
Tidak Diabetes 4,2%

Laurentia Litbangkes 2008


Laurentia Litbangkes 2008
Apa sih
Diabetes
Melitus itu
?
Faktor
Faktor
Lingkungan/
keturunan
Cara hidup
Gaya hidup
berisiko:
Makan
berlebihan
Insulin kurang jumlahnya Kurang sport
Insulin kurang baik kerjanya Stres

DIABETES =
Kadar gula (glukosa) darah meningkat

Insulin = hormon pengatur kadar glukosa darah


yang yang dikeluarkan oleh pankreas

Diabetes Mellitus merupakan suatu
kelompok penyakit metabolik dengan
karakteristik: hiperglikemia

Terjadi karena kelainan sekresi insulin,
kerja insulin atau keduanya

Menurut WHO : kumpulan problema
anatomik dan kimiawi akibat sejumlah
faktor dimana didapatkan defisiensi insulin
absolut atau relatif dan gangguan fungsi
insulin
KADAR GLUKOSA DARAH &
DIAGNOSIS DIABETES MELITUS

GD Sewaktu Bukan DM Blm Pasti DM DM


Plasma Vena < 100 100 – 199 > 200
Darah kapiler < 90 90 – 199 > 200

GD Puasa Bukan DM Blm Pasti DM DM


Plasma Vena < 100 100 – 125 > 126
Darah kapiler < 90 90 – 109 > 110
Apa saja
Etiologi
dari
Diabetes
Melitus ?
DM Tipe I
 Faktor genetic penderita tidak mewarisi
diabetes tipe itu sendiri, tetapi mewarisi
suatu predisposisi atau kecenderungan
genetic ke arah terjadinya diabetes tipe I
 Faktor imunologi (autoimun)
 Faktor lingkungan : virus atau toksin
tertentu dapat memicu proses autoimun yag
menimbulkan estruksi sel beta
DM Tipe II

Faktor risiko yang tidak dapat diubah

 Jenis kelamin
 Umur
 Keturunan (gen)
Faktor Risiko yang Dapat Diubah

Tekanan darah tinggi


Kadar lemak darah yang tinggi
Kegemukan

Kontrol
Siapa yang Berisiko Terkena DM ?

 Usia > 40 tahun


 Ada keluarga yang menderita DM
 Obesitas
 Hipertensi/darah tinggi
 Dislipidemia/ kadar lemak tinggi
 Ada riwayat melahirkan anak > 4 kg
Kegemukan (Obesitas)

Android Ginekoid
Gemuk tidak sehat Gemuk “sehat”
Hasil pemeriksaan glukosa darah 2 jam pasca
pembedahan (Sudoyo Aru, dkk 2009) dibagi
menjadi 3 yaitu :
<140 mg/dL normal
140-<200mg/dL toleransi glukosa tergaggu
>200mg/dL diabetes
Bagaimana
Manifestasi
Klinis dari
Diabetes
Melitus ?
GEJALA KHAS DM
3P
+ Poliuria – Polidipsi - Polifagia
Berat badan turun tanpa tahu sebabnya

GEJALA LAIN
Lemah/lesu, kesemutan,
gatal, pandangan kabur,
disfungsi ereksi (pria)
pruritus vulvae (wanita)
Gejala

Berat badan menurun, sebaliknya Sering buang air kecil, terutama


nafsu makan bertambah pada malam hari

Cepat merasa lelah dan


mengantuk Cepat merasa lapar dan
haus
Gejala

Mudah timbul bisul / abses yang


sukar sembuh Ibu yang melahirkan bayi > 4 kg

Penglihatan kabur, sering


berganti ukuran kacamata

Kesemutan
Manifestasi Klinis Komplikasi Vaskular

Pembuluh darah kecil Pembuluh darah besar

Mata Stroke

Ginjal Penyakit
jantung koroner

Syaraf Kaki diabetes


Apa saja
Pemeriksaan
Diagnostik
dari Diabetes
Melitus ?
• Glukosa darah: gula darah puasa > 130 ml/dl,
tes toleransi glukosa > 200 mg/dl, 2 jam
setelah pemberian glukosa.
• Aseton plasma (keton) positif secara
mencolok.
• Asam lemak bebas: kadar lipid dan kolesterol
meningkat
• Osmolalitas serum: meningkat tapi biasanya
< 330 mOsm/I
• Elektrolit: Na mungkin normal, meningkat
atau menurun, K normal atau peningkatan
semu selanjutnya akan menurun, fosfor
 Trombosit darah: Ht meningkat (dehidrasi),
leukositosis dan hemokonsentrasi merupakan
respon terhadap stress atau infeksi.
  Ureum/kreatinin: mungkin meningkat atau
normal.
  Insulin darah: mungkin menurun/ tidak ada (Tipe
I) atau normal sampai tinggi (Tipe II).
 Urine: gula dan aseton positif.
 11.     Kultur dan sensitivitas: kemungkinan
adanya ISK, infeksi pernafasan dan infeksi luka.
Apa saja
komplikasi
dari diabetes
melitus ?
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan
Tujuan

Jangka Panjang:
Jangka Pendek: Pencegahan komplikasi
Menghilangkan gejala Mengurangi angka kesakitan dan
Menjaga kesehatan umum angka kematian

Strategi :
Normalisasi glukosa,
lipid, and tingkat insulin

Aktivitas :
Managemen dengan pendekatan
holistic dan prinsip perawatan diri
Empat Pilar

Diet

Edukasi

Latihan Fisik Obat


TARARENGKYOU

Anda mungkin juga menyukai