Anda di halaman 1dari 12

Terapi Herbal

Anti Keseimbangan Cairan Akibat Mual Muntah

Disusun Oleh :
Ai Maemunah
Usman Wijaya

PRODI S1 KEPERAWATAN
STIKES KHARISMA KARAWANG
Definisi
 Cairan tubuh adalah cairan suspensi sel
didalam tubuh makhluk yang memiliki
fungsi fisiologis. Cairan tubuh adalah
larutan yang terdiri dari air (pelarut) dan zat
tertentu (zat terlarut).

 Mual dan muntah melibatkan fungsi


fisologis yang kompleks dari saraf perifer.
Mekanisme mual muntah

Mekanisme mual dan muntah merupakan mata rantai


panjang yang dikendalikan oleh keseimbangan antara dopamin,
serotonin, histamin, dan asetilkolin. Dimana ketika terjadinya
kehamilan, terdapat beberapa perubahan, baik dari hormonal,
psikologis, maupun lingkungan yang memicu dikeluarkannya
histamin dan asetilkolin untuk merangsang pusat mual dan
muntah. Pusat muntah juga dapat dirangsang oleh satu atau
lebih dari empat situs, yaitu saluran gastrointestinal, sistem
vestibular, zona pemicu kemoreseptor, dan pusat-pusat yang
lebih tinggi dari korteks dan thalamus
Herbal Yang Digunakan
 Jahe
 Daun mint
Kandungan Air Putih

 Minum banyak air memiliki kandungan pasien terhindar dari dehidrasi


dan mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit didalam
tubuh. Air merupakan komponen utama dalam tubuh manusia. Sekitar
80% dari kebutuhan indi­vidu merupakan kontribusi dari cairan
termasuk air, dan sisanya diperoleh dari makanan (Popkin et al. 2006).
Kebutuhan cairan setiap individu dipengaruhi oleh berbagai faktor
seperti usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas, faktor lingkungan, dan
status gizi (normal, overweight, obesi­tas) (Popkin et al. 2006).
  
 Fisiologi Cairan tubuh terdiri dari air dan elektrolit. Cairan tubuh
dibedakan atas cairan ekstrasel dan intrasel. Cairan ekstrasel meliputi
plasma dan cairan. Pemeliharaan homeostasis cairan tubuh adalah
penting bagi kelangsungan hidup semua organisme. Pemeliharaan
tekanan osmotik dan distribusi beberapa kompartemen cairan tubuh
manusia adalah fungsi utama empat elektrolit mayor, yaitu natrium
(Na+), kalium (K+), klorida (Cl-), dan bikarbonat (HCO3-).
Kandungan Jahe
 Jahe merupakan tanaman obat dan juga
rempah-rempah yang sudah lama dikenal oleh
masyarakat Indonesia. Di kawasan Asia, jahe
hampir tersebar diseluruh daerah tropika
basah. Tanaman jahe terdiri dari sekitar 80
jenis, dan sedikitnya sudah ada 115
kandungan zat aktif yang di identifikasi
melalui proses analitik, baik pada jahe segar
maupun jahe kering. Namun secara garis besar
tanaman jahe dibedakan menjadi tiga klon,
yaitu :
 Jahe Merah
 Jahe merah memiliki rimpang kecil berwarna merah sampai jingga muda dan
berserat kasar, aromanya tajam dan rasanya sangat pedas. Kandungan
minyak atsirinya lebih tinggi dibandingkan dengan kedua klon jahe lainnya,
yakni 2,58% - 2,72% dihitung atas dasar berat kering.
  
 Jahe Putih Besar
 Jahe putih besar memiliki rimpang yang besar, berwarna kuning atau kuning
muda, seratnya sedikit lembut. Aromanya kurang tajam dan rasanya kurang
pedas, kandungan minyak atsirinya 0,28% - 1,68% dihitung atas dasar berat
kering. Jahe ini juga dikenal dengan sebutan jahe gajah atau jahe badak.
  
 Jahe Putih Kecil
 Rimpang jahe putih kecil lebih kecil Dari pada jahe merah, tetapi lebih kecil
dibandingkan dengan jahe putih besar. Rimpangnya berwarna putih,
bentuknya agak pipih, seratnya lembut, dan aromanya tidak tajam.
Kandungan minyak atsirinya 1,5% - 3,3% dari berat kering.
 Jahe memiliki kandungan anti spasmodik alami
yang berfungsi menghentikan muntah. Jahe
(Zingiber officinale R) telah banyak digunakan
untuk mengatasi berbagai variasi keluhan medis
berupa mual dan muntah. Efek antiemetik pada
jahe dikaitkan dengan aktivitas kombinasi
zingerones dan shogaols yangm terkandung dalam
jahe. Penelitian tentang efektivitas ekstrak jahe
dengan menggunakan metode randomized
controlled trial (RCT) menyimpulkan bahwa ekstrak
jahe dapat digunakan untuk mengatasi mual dan
muntah.
Jahe bekerja sebagai anti mual dan muntah melalui
beberapa mekanisme :

 Jahe menstimulasi motilitas traktus gastrointestinal yang sebelumnya


diturunkan oleh hormon progesteron, dan menstimulasi disekresikannya
saliva, empedu serta produk sekresi lambung yang lain.
 Jahe dapat menghambat aktivasi 5-HT3, serta memiliki efek yang mirip
dengan antagonis 5-HT3 dan ondansetron yang menyebabkan perut
berkontraksi sehingga timbul perasaan mual dan muntah.
 Jahe mengendurkan dan melemahkan otot-otot saluran pencernaan
sehingga mual dan muntah dapat berkurang.
 Jahe menghambat efek karminatif, sehingga mencegah pengeluaran gas
lambung.
 Jahe memiliki efek seperti dimenhydrinate. Dimenhydrinate merupakan
antagonis histamin (H1) dan juga dapat menghambat stimulasi
vestibular yang bekerja pada sistem otolit dan pada dosis besar pada
kanal semisirkular.22,23 Keenam, jahe dapat
 menurunkan efek cisplatin melaui hambatan.
Kandungan Daun Mint

 Daun Mint memiliki kandungan anti


spasmodik kaya akan kandungan anti
oksidan serta nutrisi tumbuhan atau
fitonutrien yang mampu menjaga sistem
pencernaan.
Cara dan Bahan

 Jahe : Hancurkan sepotong jahe seduh dengan segelas air panas selama 10-15
menit dan minum untuk menghentikan refluks alami muntah.

 Daun Mint : Ambil beberapa lembar daun mint segar dan kunyah daun mint.
Bisa juga dengan cara mencampurkan air hangat di dalam baskom dan
campurkan beberapa daun mint yang telah di tumbuk, agar pasien dapat
menghirup aroma terapi alami dan mengurangi mual dan muntah.

Anda mungkin juga menyukai