Anda di halaman 1dari 4

KHASIAT DAUN BAMBU

Masih banyak orang yang belum tahu, daun bambu termasuk herba potensial. Kandungan flavonoidnya cukup
tinggi. Di Cina, ekstrak daun ini dimanfaatkan untuk melindungi jantung.

Selama ini, bagian tanaman bambu yang disering dimanfaatkan adalah batangnya. Daun dan bagian lainnya
cuma jadi limbah. Berbeda dengan yang berlaku di Cina. Di Negeri Tirai Bambu, daun bambu justru memiliki
sejarah pengobatan dan pangan yang panjang.

Manfaat daun bambu pertama kali diungkap dalam kitab Ming Yi Bie Lu (Catatan Dokter Ternama), yakni
untuk meluruhkan dahak serta meredakan batuk dan susah napas. Khasiat lain di antaranya adalah menetralkan
racun dalam tubuh.

Kamus Besar Herbal Cina juga menuliskan bahwa daun bambu berfungsi mengeluarkan panas, ampuh
mengembalikan cairan, dan bersifat diuretik (melancarkan air seni). Tahun 1998, daun bambu dikategorikan
oleh Badan Kesehatan Cina dalam daftar herbal alami untuk obat dan pangan.

Sejuk dan Harum


Jenis tanaman bernama Latin Phyllostachys nigra ini tumbuh di daerah Sungai Yangtze, tepatnya di Cina bagian
selatan. Pakar kedokteran Cina kuno mendeskripsikan fungsi obat dan pangan daun bambu dalam kitab Yao Pin
Hua Yi atau kitab penggalian arti herbal-herbal, yakni bersifat sejuk, harum, dapat masuk ke meridian jantung,
rasanya pahit dan sejuk, chi-nya juga sejuk.

Penelitian menunjukkan, daun bambu mengandung banyak zat aktif, yakni flavonoid, polisakarida, klorofil,
asam amino, vitamin, mikroelemen, dan sebagainya, sehingga baik untuk menurunkan lemak darah dan
kolesterol. Juga bisa menurunkan oksidasi antioksidan atau radikal bebas, sebagai bahan antipenuaan, serta
mampu menjaga stamina dan mencegah penyakit kardiovaskular.

Muliadi Lim OMD-oriental medical doctor dari Shanghai TC University mengungkapkan, kandungan flavonoid
daun bambu memiliki efek positif pada kemoterapi terhadap sumsum tulang dan imunitas tubuh, bisa
memperbaiki aliran mikrovaskular bagi penderita jantung, fungsi trombosit, dan peredaran darah di otot
jantung.

Mirip Hemoglobin
Pakar kesehatan dari Jepang meyakini susunan flavonoid daun bambu mirip susunan hemoglobin. Karena itu,
daun bambu bisa langsung disuntikkan ke dalam vena dan dapat meningkatkan efisiensinya.

Flavonoid daun bambu juga aman, tak beracun. Uniknya, flavonoid daun bambu merupakan sumber daya
domestik flavonoid pertama yang ditemukan di negeri Cina dan telah dipatenkan secara resmi.

Badan Kesehatan di Provinsi Zhe Jiang-Cina, melalui tes toksiologi, melakukan uji oral ekstrak daun bambu
pada tikus dengan dosis LD50, yang lebih besar dari 10g/kg berat badan tikus. Hasilnya daun bambu bebas
racun.

Benarkah kandungan flavonoid daun bambu mampu menyehatkan jantung? Sebuah penelitian secara khusus
dilakukan guna mengungkapkan manfaat flavonoid daun bambu terhadap pembuluh darah dan aliran darah
pembuluh koroner.
Variasi penelitian dengan dosis tinggi, menengah, dan rendah, flavonoid daun bambu terbukti dapat
memperlancar aliran darah koroner dari jantung Cavia cobaya (sejenis tikus) yang terpisah dengan badannya.
Perhitungan terhadap grup dan masing-masing anggota grup mempunyai perbedaan yang signifikan, bertambah
seiring dengan besarnya dosis.
Dosis tinggi, menengah, dan rendah flavonoid daun bambu dapat menambah daya kontraksi otot jantung dan
perhitungan terhadap grup juga mempunyai perbedaan yang jelas. Efek dari grup dosis kecil (2,5 mg/ml)
menerangkan hasil positif bagi fungsi fisiologi normal arteri koroner dan berpotensi mencegah terjadinya
gangguan jantung.

Sejak tahun 1998, ahli di Cina telah banyak melakukan penelitian terhadap fungsi flavonoid daun bambu untuk
menghambat oksidasi lemak. Contohnya, campuran segelas minuman cokelat dengan 1 persen ekstrak daun
bambu secara signifikan meningkatkan antiradikal bebas sekaligus melindungi aktivitas vitamin A dan E.

Di pasar dalam negeri produk ekstrak daun bambu relatif belum banyak. Biasanya dalam bentuk tablet maupun
sejenis makanan ringan yang dapat dikonsumsi, layaknya jajanan. Karena dalam bentuk ekstrak, tentu
diperlukan sikap hati-hati dalam mengonsumsinya. Cara terbaik untuk mengurangi risiko, perhatikan legalitas
produk seperti ada tidaknya sertifikasi dari Badan POM.

Manfaat Bambu dari Zaman ke Zaman


Berbagai kitab herbal, kitab obat klasik, dan farmakop Cina mencatat khasiat bambu dalam menyembuhkan
penyakit. Di antaranya:
- Bie Lu. Daun bambu bersifat dingin, tidak beracun, untuk mengobati rasa panas di dada dan batuk.
- Sheng Hui Fang. Bubur daun bambu bisa menyembuhkan jantung panas pada anak kecil atau tidak sadarkan
diri. Ramuannya: daun bambu 60 g, beras secukupnya, dan 15 g yin chen (wormwood/Artemisiae scopariae)
dibuat bubur.
- Kitab Terapi Herbal. Daun bambu mampu menyembuhkan batuk, haus, dahak, radang tenggorokan, dan
menghilangkan rasa panas.
- Ben Cao Qiu Zhen. Daun bambu bisa menyegarkan hati, menghangatkan limpa, menghilangkan riak dan
dahaga, angin jahat, batuk, sesak, muntah darah, stroke ringan, dan lain lain.
- Yao Pin Hua Yi. Kitab yang dikenal sebagai Kitab Definisi Obat ini mencatat, daun bambu menyegarkan,
agak pahit, mampu menetralkan semua chi dingin dan panas.
- Jing Yue (Kitab Herbal Klasik). Daun bambu, dengan aromanya yang ringan, bisa menetralkan rasa panas,
terutama chi di jantung. Merupakan obat yang baik, terutama untuk mengobati dahaga karena hari panas,
membersihkan sputum/riak di dada, meredakan rasa dingin dan lemah, batuk, dan asma. Hanya daun bambu
yang bisa memasuki kandung empedu dan membawa chi netral ke dalam paru-paru untuk mengeluarkan panas.
- Ben Jing Feng Yuan. Dalam Kitab Herbal Klasik Shennong ini tertulis daun bambu menyembuhkan salah urat,
luka, dan membunuh parasit.
- Kamus Besar Obat Cina. Daun bambu meredakan rasa cemas dan panas, serta melancarkan buang air kecil.

Khasiat Daun Bambu Kuning

So Hobby hanya termangu menyaksikan tingkah polah evelyn cucunya yang tengah bermain, sesekali bocal 5
tahun itu merengek minta digendong sang kakek. Namun, apa daya kedua pergelangan tangan Hobby bak
tertusuk-tusuk jarum sehinggga tak kuasa menahan bobot tubuh si bocah. Itu gara-gara kadar asam urat
mencapai 8,1 mg/dl. Angka itu melebihi ambang batas normal yakni 4,1-6,1 mg/dl. Menurut dr Suharti K
Suherman SpFK, dari Departemen Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, asam urat
merupakan hasil akhir metabolisme purin. Senyawa itu banyak terdapat dalam makanan seperti jeroan, emping,
dan sarden.

Asam urat sebetulnya diperlukan tubuh untuk membentuk inti-inti sel. Namun, yang diperlukan tubuh hanya
sedikit. Sisanya dikeluarkan melalui usus (30%) dan ginjal (70%). Tingginya kadar asam urat dalam darah
disebabkan sintesis asam urat berlebih, sedangkan ekskresi di ginjal sedikit.

Asam urat berlebih itu berpadu dengan natrium membentuk kristal natrium urat pada jaringan lunak persendian.
Terbentuklah endapan yang disebut topus. Akibatnya terjadi peradangan-biasa disebut arthritis gout-akut yang
ditandai rasa nyeri di persendian seperti pada lutut, jari tangan, jari kaki, dan pergelangan tangan.
Gaya hidup

Kadar asam urat tinggi berawal dari kebiasaan buruk Hobby mengkonsumsi makanan berlemak. Masakan khas
Padang yang sarat lemak tak pernah luput disantap. Belum lagi kebiasaan mengkonsumsi kudapan kacang tanah
setiap kali menonton televisi. ‘Setengah kilo kacang tanah bisa habis dalam 3 hari,’ kata pengusaha percetakan
itu. Kegemaran itu berlangsung sejak remaja. Meskipun kacang tanah berkadar purin rendah yaitu kurang dari
100 mg/100 g takaran saji, tapi bila dikonsumsi terus-menerus jumlahnya menumpuk di dalam darah.

Gaya hidup yang kurang sehat di perkotaan membuat prevalensi penyakit gout lebih tinggi ketimbang pedesaan.
Menurut dr Setyo Purwono MKes SpPD, dokter spesialis penyakit dalam Fakultas Kedokteran Universitas
Gadjah Mada, prevalensi gout di pedesaan hanya 1,7%, sedangkan di perkotaan mencapai 4,8%. Agar terbebas
dari gout, pasien biasanya dianjurkan mengkonsumsi obat pereda sakit, antipembengkakan, dan penurun kadar
asam urat darah. Untuk mengurangi sakit dan bengkak, pasien diberi obat berbahan aktif kolkisin, indometasin,
fenilbutason, dan kortikosteroid.

Pengobatan untuk menurunkan kadar asam urat ditempuh dengan 2 cara: mencegah pembentukan atau
mempercepat ekskresi asam urat. Obat pencegah terbentuknya asam urat biasanya golongan alopurinol.
Sedangkan golongan probenesid, sulfonipirazon, azapropazon, dan benebronaron berperan mempercepat
ekskresi asam urat.

Obat-obatan itu biasanya diberikan dalam jangka waktu lama. Hal itu tentu saja menjadi beban bagi pasien.
‘Obat penurun kadar asam urat biasanya cukup mahal,’ ujar Setyo. Karena itu Hobby lebih memilih
mengkonsumsi tablet ekstrak daun bambu Phyllostachis glauca asal daerah Anji, Zhejiang, China. Sejak 2008,
ia rutin mengkonsumsi suplemen buatan China yang ditawarkan koleganya 2 kali sehari masing-masing 4
tablet.

Diuretik

Sebulan mengkonsumsi, rasa sakit di persendian pergelangan tangan mulai reda. Hobby pun tak lagi merintih
saat kedua tangannya menggendong sang cucu. Untuk memastikan kesembuhannya, pria kelahiran Bagan Siapi-
api itu memeriksakan darah sebulan silam. Hasil pemeriksaan kadar asam urat turun menjadi 7 mg/dl. Jumlah
itu memang masih melebihi ambang normal, tapi cenderung menurun. ‘Saya akan terus mengkonsumsi ekstrak
daun bambu hingga kadar asam urat kembali normal,’ katanya.

Menurut Sinse Mochammad Yusuf, ahli pengobatan China di Sukabumi, Jawa Barat, daun bambu yang ada di
Indonesia juga dapat digunakan untuk meredakan asam urat. ‘Sebaiknya gunakan daun muda,’ katanya. Daun
bambu yang baru dipetik dijemur hingga kering agar getahnya hilang. Sebelum direbus, gesek-gesekkan antar
daun bambu untuk menghilangkan bulu-bulu halus yang gatal.
Kemudian rebus segenggam daun bambu atau setara 9-15 g dalam 3 gelas air hingga tersisa 2 gelas. Setelah
dingin, minum air rebusan daun bambu 2 kali sehari masing-masing 1 gelas. Yusuf menuturkan daun bambu
berefek diuretik sehingga mempercepat ekskresi asam urat dari ginjal.

Kaya flavon

Menurut dr Handoyo, dokter umum di Jakarta, kadar asam turun lantaran daun bambu kaya flavon. Flavon salah
satu kelas dari flavonoid. Selain sebagai salah satu sumber antioksidan, flavon juga berperan menghambat
oksidasi xantin menjadi asam urat.

Cara kerja daun bambu menurunkan kadar asam urat mirip kemangi Ocimum basilicum var. anisatum. Tanaman
yang kerap dijadikan lalapan itu biasanya dihindari penderita gout lantaran memicu naiknya kadar asam urat.
Padahal, hasil riset secara in vivo yang dilakukan dr Setyo Purwono MKes SpPD, kemangi justru ampuh
menurunkan kadar asam urat.

Penelitian dilakukan terhadap 50 tikus putih jantan dari galur yang sama secara acak. Tikus-tikus itu kemudian
dibagi ke dalam 5 kelompok berdasarkan perlakuan. Kelompok I dijadikan kontrol dan hanya diberi 4 ml air.
Kelompok II diberi perlakuan alopurinol berdosis 42,85 mg/kg bobot tubuh. Alopurinol golongan senyawa aktif
yang berperan memcegah terbentuknya asam urat yang beredar di pasaran. Pada kelompok II-V tikus diberi sari
air daun kemangi dengan dosis masing-masing 51,36 g/kg BB, 102,72 g/kg BB, dan 205,44 g/kg BB.

Sebelum diberi perlakuan tiap hewan coba diambil darahnya melalui ekor sebanyak 2 ml untuk mengetahui
kadar asam urat awal. Setelah itu diberi perlakuan sehari sekali selama 7 hari. Pengamatan kadar asam urat
darah dilakukan pada hari ke-1, 3, 5, dan 7 setelah perlakuan.
Menurun

Hasil penelitian menunjukkan pemberian sari air daun kemangi berdosis 51,36 g/kg BB dan 102,72 g/kg BB
menurunkan kadar asam urat tikus mulai hari ke- 3-7. Sedangkan pada dosis 205,44 g/kg BB mampu
menurunkan kadar asam urat sejak hari pertama perlakuan. Namun, kemampuan kemangi menurunkan kadar
asam urat masih kalah kuat dengan alopurinol.

Menurut Setyo belum diketahui secara pasti senyawa yang berperan menurunkan asam urat. ‘Perlu penelitian
lebih lanjut untuk mengetahui kandungan senyawa aktif,’ kata alumnus Fakultas Kedokteran Universitas
Gadjah Mada itu. Ia menduga cara kerja kemangi mirip alopurinol yakni menghambat oksidase xantin menjadi
asam urat. Dengan begitu nyeri akibat radang sendi perlahan sirna.

Anda mungkin juga menyukai