Anda di halaman 1dari 7

TUGAS FITOTERAPI

KELOMPOK 3
PENYAKIT KOLESTROL

DI SUSUN OLEH :

NUR ANISA G70116197


FIRA RIFDAH INSYIRAH G70115018
NUR ANY PRATIWI G70117229
YEYEN AYUSARI L G70117129

JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2023
 RAMUAN UNTUK PENYAKIT KOLESTEROL

1. DAUN SUJI 

Berdasarkan buku berjudul Apotik Herbal di Sekitar Anda, daun suji mengandung
saponin yang bermanfaat menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. 

- Siapkan 5 lembar daun suji. 


- cuci lalu rebus daun suji dengan dua gelas air. 
- rebus daun suji sampai mendidih dan menyisahkan air setengahnya.
- minum air rebusan daun suji tiga kali sehari secara rutin. 

2. DAUN JATI BELANDA 

Berdasarkan buku berjudul Ramuan Herbal Penurun Kolesterol, daun jati belanda
efektif menurunkan kolesterol bila dikonsumsi secara rutin. Daun jati belanda
mengandung flavonoid, alkaloid, saponin, asam folat, damar, sterol, dan tanin. 
Kandungan tersebutlah yang membuat daun jati belanda mampu menurunkan kadar
kolesterol jahat dalam tubuh. 

- Cukup merebus 15 gram -30 gram daun jati belanda sampai mendidih. 
- Setelah hangat, Anda minum air rebusan daun jati belanda.

3. DAUN SALAM

- Menyediakan 15-20 lembar daun salam


- cuci bersih semua bahan lalu rebus dengan 800 ml air sampai mendidih dan
menyisahkan 400 ml air.
- minum air rebusan daun salam tersebut 2-3 kali sehari.

4. KUNYIT

- Untuk mendapatkan manfaatnya rebus 25 gram kunyit, 2 dengan 700 ml air.


- Anda rebus kunyit sampai mendidih dan menyisahkan 300 ml air. Setelah mendidih,di
saring dan minum ramuan herbal tersebut 2 kali sehari.

5. LEMON DAN BAWANG PUTIH.

- siapkan satu cangkir jus bawang putih, dua cangkir jus lemon, satu cangkir jus jahe,
dan satu cangkir cuka apel.
- masukkan semua bahan ke dalam panci dan masak selama 30 menit. Setelah itu Anda
dinginkan. Kemudian, Anda tambahkan dua sampai tiga cangkir madu.
- peras dua buah lemon segar dan potong dua siung bawang putih lalu blender sampai
halus.
- masukkan lemon dan bawang putih ke dalam ramuan yang sudah dimasak dan aduk
rata.
- pindahkan ramuan herbal tersebut ke dalam botol kaca dan masukkan di dalam
kulkas.
minum ramuan herbal tersebut satu sendok makan setiap pagi sebelum makan. Anda
sebaiknya mengonsumsi ramuan herbal ini selama tiga minggu.
6. RUMPUT LAUT.
- Bahan: 30 gram rumput laut kering.
- rumput laut digiling menjadi bubuk.
- Masukkan ke dalam cangkir, lalu seduh dengan air mendidih.
- Minum air tersebut setiap hari.

7. DAUN ASAM

- Bahan: 12 gram daun asam segar.


- Daun asam dicuci bersih
- lalu didihkan dengan air 1 gelas selama 15 menit.
- Setelah dingin, air disaring lalu diminum sekaligus.
- Lakukan 2 kali sehari.

8. WORTEL
- Bahan: 5 buah wortel segar ukuran sedang.
- Cuci bersih wortel lalu diblender atau diparut, kemudian diperas dan disaring.
-Minum airnya sekaligus, lakukan setiap hari.
Tanaman ini mengandung alkaloid, flavonoid, protein, lemak, kalsium, fosfor, zat besi,
belerang, vitamin A, B, C dan D, juga betakaroten dan asam lemak tak jenuh ganda.
Vitamin C pada tanaman ini berkhasiaat sebagai antioksidan yang melindungi kolesterol
LDL dari proses oksidasi.

9. Daun jambu biji 


Sudah bukan rahasia bila daun jambu biji memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
Salah satu manfaatnya adalah menurunkan kolesterol dalam tubuh. 
- rebus 30 gram daun jambu biji dan 30 gram daun ceremai dengan 700 ml air.
- rebus sampai mendidih dan menyisahkan 300 ml air.
- dinginkan dan saring. 
- diminum obat herbal tersebut dua kali sehari.
 SISTEM PENGOBATAN HERBAL TRADISIONAL

Jawab :
Pengobatan tradisional adalah bagian dari kebudayaan bangsa Indonesia yang
diturunkan dari generasi ke generasi, baik secara lisan maupun tulisan. Obat-obatan
tradisional yang terbuat dari tumbuhan tersebut mudah didapat di sekitar tempat
tinggal dan juga secara ekonomi terjangkau bila dibandingkan dengan obat dan
pengobatan modern saat ini. Selain itu, obat-obat tradisional relatif aman karena tidak
dicampur dengan bahan kimia sehingga tidak berefek samping seperti halnya obat-
obatan modern. Pengetahuan tentang pengobatan tradisional merupakan tradisi
warisan leluhur bangsa Indonesia. Selain telah diturunkan secara lisan, turun-temurun
dari generasi ke generasi.

Sistem pengobatan yang dipakai oleh masyarakat sejak dulu hingga sekarang
beragam. Namun demikian, biasanya proses pengobatan dilakukan secara bertahap.
Tahap awal pengobatan biasanya dengan obat tradisional atau membuat obat sendiri
dari tumbuhan. Sebagai contoh, apabila sakit perut yang berakibat mencret-mencret
untuk menghentikannya biasanya memakan lalapan dari pucuk daun jambu biji
sehingga mencret-mencretnya berhenti. Cara lain, dengan meminum air rebusan daun
jambu biji. Apabila sakitnya tidak sembuh juga, barulah berobat secara medis. Namun
demikian, ada juga sakit yang dapat disembuhkan dengan dipijit oleh tukang urut,
seperti masuk angin, urat-urat kaku, dan pegal-pegal.

Dalam kehidupan masyarakat, sehat dan sakit merupakan hal yang dialami sehari-
hari. Sakit tidak dapat dihindari, tetapi dapat dicegah. Pertamakali yang dilakukan
apabila sakit pegal-pegal atau masuk angin adalah dengan memijat bagian yang terasa
sakit atau seluruh badan dengan menggunakan tangan dan obat yang dapat
mengurangi rasa sakit. Apabila perut terasa kembung, maka diurut pada bagian perut.
Lain lagi apabila sakit flu, yang dipijat bagian kepala. Pengobatan dengan pijatan juga
untuk mengatasi anak susah makan dengan memijat bagian punggung selama 1 jam.
Semua pijatan dimaksud untuk melancarkan peredaran darah dan melemaskan urat-
urat yang tegang atau dalam istilah setempat brenggol/bronggol.

Selain pemijatan, masyarakat mengenal pula pengobatan dengan bahan obat dari
tumbuh-tumbuhan yang pengolahannya berdasarkan pengalaman dari orang tua
dengan cara-cara sebagai berikut:
a. Dipipis kemudian dioleskan : daun cocor bebek untuk sakit bisul
b. Direbus kemudian diminum : pucuk daun jambu untuk sakit mencret
c. Diparut kemudian dikompreskan : baluh putih mentah untuk penurun panas
d. Dikunyah kemudian ditelan : pucuk daun pare dan kecap untuk sakit pinggang
e. Diulek kemudian diminum : kraca untuk sakit lever
f. Diperas kemudian diminum : buah pace masak dan madu untuk sakit darah
tinggi
g. Diremas-remas kemudian diminum : seledri untuk sakit darah tinggi.

Sebagian masyarakat masih melakukan cara-cara pengobatan tradisional, baik dengan


pemijatan maupun ramuan obat dari tumbuh-tumbuhan. Ketika terkilir anggota badan,
tidak enak badan, bahkan demam dapat berobat dengan datang kepada tukang pijat
atau tukang urut. Sebagian orang mengobatinya dengan ramuan tumbuhan seperti
kencur yang diolah seperti tersebut di atas. Hal itu terutama berlaku di kalangan para
orang tua yang mewarisi pengetahuan obat dan pengobatan tradisional dari orang
tuanya. Pewarisan pengetahuan obat tradisional dapat pula dilakukan antarteman atau
antartetangga.
Dalam praktiknya, pengobatan tradisional terkadang dilakukan masyarakat sebagai
langkah awal pengobatan atau sebaliknya sebagai tindak lanjut dari pengobatan secara
medis. Misalnya, sakit demam diperiksa dulu di puskesmas. Apabila keterusan
sakitnya, baru dibawa ke tukang urut. Sebaliknya, sakit karena keseleo, terkilir, atau
patah tulang biasanya ditangani terlebih dahulu oleh tukang urut, selanjutnya secara
medis.
Adapun pengobatan dengan ramuan tumbuhan dapat dilakukan sendiri berdasarkan
pengalaman. Berbagai jenis tumbuhan yang selama ini digunakan mayarakat, baik
dalam pengobatan maupun pemeliharaan kesehatan, khasiatnya sudah terbukti yang
mendorong mereka mengembangkan tanaman obat keluarga atau TOGA, baik di
rumah masing-masing maupun yang dikelola oleh PKK. Berbagai jenis tumbuhan
yang ditanam sudah dipraktikkan sebagai bahan obat, diantaranya adalah pisang
klutuk ungu, remujung, melandingan atau bendara, mata dewa, kangkung,
handeuleum, jambu biji, kencur, lidah buaya, katuk, delima putih, kunyit, bugenfil,
salam, jeruk purut, pete, daun jati, alang-alang, meniran, kumis kucing, kecibeling,
kesembung, tempuyung, kraca, ciplukan, pepaya gandul, dringo bengle, kikoneng,
kluwih, pace atau mengkudu, seledri, ketumbar, dan pare.

 OBAT – OBAT KOMPLEMENTER ALTERNATIF

Jawab :
Complementary and Alternatif Medicine (CAM) didefinisikan oleh National Center
of Complementary and Alternatif Medicine sebagai berbagai macam pengobatan, baik
praktik maupun produk pengobatan yang bukan merupakan bagian pengobatan
konvensional. Berdasarkan Kepmenkes nomor 1076/MENKES/SK/VII/2003 tentang
penyelengaraan pengobatan tradisional, diuraikan :
1. Pengobatan tradisional adalah pengobatan dan/atau perawatan dengan cara, obat
dan pengobatnya yang mengacu kepada pengalaman, keterampilan turun
temurun, dan/atau pendidikan/pelatihan, dan diterapkan sesuai dengan norma
yang berlaku dalam masyarakat.
2. Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan,
bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran bahan
tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan
berdasarkan pengalaman (Kepmenkes, 2003).
Teknik terapi komplementer yang paling banyak diminati adalah:

 Akupuntur – Akupuntur adalah teknik pengobatan Cina kuno dengan menggunakan


jarum yang sangat tipis untuk merangsang titik tertentu di tubuh. Akupuntur
dilakukan dengan keyakinan bahwa setiap titik yang ada di tubuh memiliki hubungan
tersendiri dengan penyakit tertentu, sehingga dengan merangsang titik tertentu,
penyakit yang berhubungan dengan titik tersebut dapat disembuhkan. Akupuntur
dipercaya dapat mengembalikan keseimbangan energi tubuh, oleh karena itu terapi ini
paling efektif untuk menangani nyeri kronis, mual, pusing, dan muntah. Sebagai jenis
terapi yang efektif untuk menghilangkan rasa sakit, akupuntur banyak digunakan
untuk mengobati sakit kepala kronis, nyeri pada bagian bawah punggung, dan
pengapuran sendi lutut. Akupuntur juga dipercaya dapat menangani gejala kanker.
 Kiropraktik – Kiropraktik adalah bidang ilmu kesehatan yang dapat memperbaiki
atau mengembalikan susunan rangka tubuh. Terapi ini dapat mengobati nyeri pada
bagian bawah punggung, leher, dan lengan secara efektif. Dengan mengembalikan
susunan rangka tubuh, kiropraktik juga dapat memberikan keuntungan lainnya,
sehingga dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
 Terapi medan magnet – Terapi medan magnet adalah terapi energi yang
memanfaatkan energi dalam benda, yaitu magnet. Keyakinan bahwa magnet
mengandung energi yang dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit dan
gangguan kesehatan, mulai dari kebotakan sampai asam urat, sudah sering dibuktikan.
Bahkan, belum lama ini sebuah penelitian membuktikan bahwa suatu teknik yang
bernama transcranial magnet stimulan dapat membantu pasien stroke pulih
sepenuhnya.
 Terapi energi – Terapi energi menggabungkan berbagai jenis energi untuk
meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan, terutama dengan memanipulasi
medan energi tubuh.
 Reiki – Reiki adalah jenis pengobatan alternatif yang memaksimalkan sumber energi
alami tubuh untuk mempercepat proses penyembuhan. Proses penyembuhan alami
tubuh dipercaya dapat lebih cepat ketika tubuh sedang dalam keadaan tenang, senang,
atau santai. Terapi reiki dilakukan dengan menempelkan tangan di bagian tubuh yang
diinginkan atau menekan kulit pasien secara perlahan.
 Sentuhan terapeutik – Dengan memaksimalkan kekuatan sentuhan, jenis terapi ini
dipercaya dapat mengobati nyeri dan penyakit tertentu dengan mengatur arah aliran
energi tubuh.

Selain teknik pengobatan, terapi komplementer juga menggunakan berbagai jenis obat
yang menggantikan obat-obatan yang digunakan pada pengobatan non-tradisional. Jenis
obat herbal yang diperjualbelikan dapat dibedakan menjadi tiga kategori utama:

 Ayurveda – Ditemukan di India lebih dari 2000 tahun lalu, obat ayurveda bertujuan
untuk menyeimbangkan pikiran, tubuh, dan jiwa. Obat ini terbuat dari tanaman yang
telah terbukti efektif untuk mencegah penyakit, menghilangkan rasa sakit, dan
meningkatkan kesehatan tubuh. Namun, pasien harus berhati-hati dalam memilih obat
ayurveda karena ada beberapa laporan yang menyatakan bahwa obat ini kemungkinan
mengandung timah, arsenik, dan merkuri.
 Tradisional – Tanaman tradisional seperti chamomile, St. John's wort, flaxseed,
minyak peppermint, dan cranberry juga digunakan, terutama di negara Barat, untuk
mengobati penyakit tertentu. Sebagai contoh, chamomile dipercaya dapat mengobati
sakit perut, sedangkan cranberry dapat mengobati infeksi saluran kemih. St. John's
wort terbukti sangat efektif untuk menangani depresi, sedangkan minyak peppermint
dikenal sebagai obat untuk perut yang terasa perih.
 Tiongkok – Obat Tiongkok tradisional terdiri dari berbagai jenis obat alternatif yang
bertujuan untuk mengembalikan kesehatan tubuh dengan bahan alami. Dua bahan
yang paling sering digunakan adalah gingko dan gingseng. Walaupun jenis obat ini
tidak bertujuan untuk menangani penyakit tertentu, namun obat ini bertujuan untuk
mengembalikan keseimbangan agar tubuh dapat melawan penyakit dengan lebih
efektif.

Anda mungkin juga menyukai