Anda di halaman 1dari 13

Sistem Pengobatan Tradisional Bugis-Makassar;

Budaya & Kesehatan

Aan Halim Aras (F021191040)


Femmi Presti Ria (F021191013)

Sy. Faika Muzaenab Alhabsyi (F021181308)


A.Jenis Penyakit Masyarakat Bugis-Makassar

Menurut istilah orang Bugis-Makassar berikut beberapa jenis penyakit:

a) penyakit dalam disebut lasa rilaleng (penyakit tersembunyi),


b) penyakit luar disebut lasa massobu/lasa talle (penyakit luar yang
bisa dilihat secara kasat mata),
c) lasa ati (penyakit hati; kejiwaan; rohaniah), dan
d) lasa tubuh atau lasa watakalle (penyakit jasmani; gangguan
kesehatan pada bagian tubuh).
B. Cara Pengolahan Obat untuk Berbagai Penyakit
(Jenis Penyakit dan Cara olah Obatnya)

Adapun pengobatan/penyembuhan melalui pemanfaatan ramuan


obat yang berasal dari tanaman, pada umumnya dilakukan dengan
cara digosokkan ataupun dibuat parem. Ramuan tersebut terdiri
atas bahan-bahan antara lain: buah pala, kepingan batang kayu
atakka (sejenis pohon kayu yang berukiran besar dan tinggi dengan
daun yang rimbun) dan lain sebagainya. Kayu tersebut dipandang
memiliki kekuatan magis dan sakral karena bertalian dengan proses
kehadiran manusia pertama ke bumi (dewa).
Pengobatan yang bersumber dari Lontaraq Pabbura antara lain
yaitu:
• obat mata dengan menggunakan kembang telang (Clitoria
ternatea) yang berwarna biru untuk mengobati mata yang merah
dan meradang, caranya kembang telang diremas-remas di
telapak tangan sampai keluar airnya dan teteskan pada mata
yang sakit. Cara lain dengan meremas kembang telang ke dalam
air dan digunakan sebagai pencuci mata. Bisa pula diteteskan
pada mata bayi yang berumur 1-3 minggu untuk menjernihkan
matanya.
• Obat penambah nafsu makan, buah bunga teratai yang telah
mengering dan daun labu, disamakan takarannya. Kemudian
tambahkan sedikit gula pasir dan dipanggang lalu dimakan pada
setiap pagi dan sore hari. Alternatif ramuan yang digunakan daun
komak merah dimasak dengan segenggam gula pasir kemudian
beri sedikit ketumbar. Masak sampai airnya kira-kira ½ dari
sebelumnya. Dikonsumsi dalam keadaan panas, diminum setiap
pagi dan sore.
• Obat sakit kepala yang memakai ramuan cengkeh, buah
pala, “massoe”, jintan hitam sedikit, daun sirih yang
ketemu uratnya lima lembar, pinang muda satu buah.
Kesemuanya digiling secara bersamaan sampai halus
kemudian kompreskan pada dahi orang sakit.
• Ramuan mengobati masuk angin yaitu lengkuas merah,
lada hitam, jahe, disamakan takarannya. Goreng ramuan
tersebut dan tambahkan jintan hitam, “kamukusu”,
kemudian digoreng juga. Haluskan semua ramuan dan
tambahkan sedikit air, miinum pada pagi dan sore hari
dalam keadaan perut kosong.
• Obat nyeri haid ketika datang bulan, nyeri pada perut dan
bagian kantong kemih, serta darah haidnya berwarna
hitam. Maka obatilah dengan segenggam daun pacar,
daun delima segenggam, induk kunyit, dan manjakani,
dan marica. Masak dalam panci dengan wadah tertutup
rapat. Airnya hanya setengah panci saja. Masak sampai
mendidih dan diminum pada pagi dan sore hari.
• Obat orang yang tidak bisa buang air besar yaitu: bawang
putih satu biji, ulek dan masukkan pada cuka yang
terbuat dari tuak kemudian dioleskan pada perut orang
yang tidak bisa buang air besar.
• Obat nyeri ulu hati, kunyit 3 ruas dan lengkuas merah tiga
ruas. Kunyah dan semburkan pada penderita nyeri ulu
hati.
Jenis-jenis Perilaku Pengobatan

Dari sisi perilaku pencarian pengobatan pada masyarakat Bugis-


Makassar pada umumnya terdiri atas tiga hal pokok yakni :
a) sumber pengobatan apa yang dianggap mampu mengobati
sakitnya,
b) kriteria apa yang dipakai untuk memilih salah satu dari beberapa
sumber pengobat yang ada, dan
c) bagaimana proses pengambilan keputusan untuk memilih sumber
pengobat tersebut.
• Sumber pengobatan itu sendiri sesungguhnya meliputi
tiga faktor, yakni pengobatan rumah tangga/pengobatan
sendiri dengan menggunakan obat-obat tradisional atau
cara tradisional, pengobatan medis yang dilakukan oleh
praktik perawat, praktik dokter, pusat kesehatan
masyarakat atau rumah sakit, serta pengobat tradisional.
Adapun model pengobatan yang dilakukan oleh para pengobat
tradisional dikategorikan atas tiga macam yaitu:
• Dengan menggunakan ramuan obat yang berasal dari tumbuhan-
tumbuhan tertentu, tata caranya dioleskan atau dibalurkan pada
bagian tubuh yang sakit.
• Dengan cara mengurut atau memijat, dilengkapi dengan ramuan
obat.
• Dengan doa atau mantera sebagai pelengkap tata cara
pengobatan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai