Anda di halaman 1dari 3

Herbal

1. DEFINISI
Herba secara umum merupakan kelompok komponen tumbuhan yang luas namun tidak
mencakup sayuran dan komponen tumbuhan lainnya yang menjadi nutrisi makro dalam gizi
manusia (umbi, serealia pangan). Herba umumnya sangat beraroma dan digunakan
sebagai bumbu dapur, bahan baku pewangi, obat-obatan, dan kebutuhan spiritual. Herba yang
digunakan sebagai bumbu masak dapat juga disebut rempah-rempah dalam bahasa Indonesia,
tetapi istilah rempah daun kini juga telah digunakan. Herba merupakan komponen dari
tumbuhan terna, yaitu "tumbuhan dengan batang lunak tidak berkayu atau hanya mengandung
jaringan kayu sedikit sekali sehingga pada akhir masa tumbuhnya mati sampai ke pangkalnya
tanpa ada bagian batang yang tertinggal di atas tanah".
Dalam botani, istilah "herba" merujuk kepada tumbuhan terna. Namun dalam berbagai
kebutuhan seperti terapi dan spiritual, bagian tumbuhan apapun dapat disebut dengan herba
sehingga definisi dari herba dapat sangat luas. Berbagai spesies pohon utuh, semak, tanaman
merambat, paku, lumut, alga, liken, hingga jamur dapat disebut sebagai herba.
2. MANFAAT
Berkat bahan-bahan yang digunakan, minuman herbal memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, di
antaranya:

 Memperkuat daya tahan tubuh


Minuman herbal yang mengandung jahe atau temulawak dipercaya dapat meningkatkan
imunitas tubuh.
 Menjaga kesehatan pencernaan
Minuman herbal yang mengandung lidah buaya, jahe, atau daun sirih berkhasiat menjaga
kesehatan saluran pencernaan.
 Mencegah diabetes
Ada beberapa bahan dalam minuman herbal yang diketahui bermanfaat untuk mencegah
diabetes, seperti kayu manis, bunga krisan (chrysanthemum), kunyit, kencur, dan jahe.
 Meredakan keluhan datang bulan
Minuman herbal yang mengandung kunyit diketahui dapat meredakan nyeri dan
gangguan mood yang disebabkan PMS.
 Mencegah kanker
Bahan-bahan yang terkandung dalam minuman herbal, seperti kunyit, kencur, temulawak,
dan jahe, umumnya kaya akan antioksidan yang dapat melawan radikal bebas.
 Meredakan batuk
Dapat membuat minuman herbal dari daun sirih untuk mengatasi batuk dan pilek.

3. Contoh jenis
a. Kunyit adalah tanaman yang memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk
meningkatkan kekebalan tubuh.
b. Jahe kerap digunakan sebagai bumbu masak dan bahan baku membuat minuman untuk
menghangatkan tubuh.
c. Meniran dapat tumbuh liar di halaman rumah, di lahan kosong bersama dengan tumbuhan
lain.
d. Lengkuas mampu meningkatkan imun tubuh melalui aktifitas makrofag dan
meningkatkan proliferasi sel limposit T.
e. Mengkudu  memiliki penampilan dan aroma yang kurang menarik, sehingga tidak jarang
sering dijauhi orang.
f. Bawang putih Tanaman dengan nama ilmiah Allium sativum ini telah dikenal
mempunyai banyak keunggulan, seperti: Menjaga kesehatan dengan cara meregulasi
hormone, Meregulasi aliran darah, Bahkan bisa meningkatkan gairan bercinta

4. Mekanisme kerja herbal


menguraikan mekanisme kerja jamu menggunakan pendekatan komputasi. Penelitian ini berfokus
pada ramuan jamu type 2 diabetesyang terdiri dari empat tanaman, yaitu: jahe, bratawali,
sembung, dan pare. Kerangka analisis awal dengan membentuk 3 komponen jejaring yang terdiri
dari:
(1) bahan aktif tanaman
(2) protein target
(3) gene ontoogy
Selanjutnya, kami menerapkan analisis klaster-klasterdengan menggunakan konsep graf tri-
partite. Graf tri-partite digunakan untuk mengelompokkan komponen-komponen penyusun
jejaring dari empat tanaman yang disebutkandiatas, sehingga diperoleh system bagian-bagian
penyusun ramuan jamu. Hal ini dilakukan untuk mengungkapkan mekanisme kerja jamu.
Menggunakan metode fuzzy clustering pada data jejaring, kami memperoleh 15 senyawa aktif
yang diduga potensial sebagai antidiabetes berada dalam kelompok berbeda. 

5. Prosedur pemberian herbal


Sebagian besar bahan alami yang dijadikan obat herbal memang aman untuk dikonsumsi. Meski
begitu, obat herbal tetap berpotensi menyebabkan efek samping. Informasi mengenai efek
samping yang mungkin terjadi biasanya tertera pada kemasan produk obat herbal.
Agar terhindar dari efek samping yang berbahaya, ikutilah tips-tips berikut ini saat mengonsumsi
obat herbal:

 Pastikan produk herbal telah terdaftar di BPOM RI.


 Periksa tanggal kedaluwarsa produk.
 Ikuti petunjuk pemakaian dan dosis yang tercantum di kemasan.
 Hubungi layanan konsumen produk herbal jika Anda ingin mengetahui lebih jelas mengenai
produk mereka.
 Konsultasi dulu ke dokter sebelum mengonsumsi obat herbal.
 Hentikan penggunaan obat herbal apabila gejala tidak membaik atau justru semakin parah.

Tidak semua orang juga boleh mengonsumsi obat herbal. Ada beberapa kelompok yang perlu
menghindari konsumsi obat herbal, yaitu:

 Ibu hamil dan menyusui


 Orang yang akan menjalani operasi
 Orang dengan kondisi medis tertentu, seperti gangguan fungsi hati, gangguan fungsi ginjal,
atau penyakit autoimun
Selain itu, obat herbal tidak bisa dikonsumsi bersama obat-obatan tertentu, seperti obat penurun
tekanan darah, obat pengencer darah, dan obat untuk diabetes, karena dapat
menimbulkan interaksi obat dan efek samping yang serius.

DAFTAR PUSTAKA
 "Rempah Daun Lokal". Femina.
 ^ https://kbbi.web.id/herba
 ^ https://kbbi.web.id/terna
 ^ Lompat ke:a b c d The Royal Horticultural Society encyclopedia of gardening (edisi ke-
2nd). Dorling Kindersley. 2004. hlm. 404, 679. ISBN 9781405303538.
 ^ Lompat ke:a b c Bown, Deni (1995). Encyclopedia of herbs & their uses . Dorling
Kindersley. hlm. 10, 11. ISBN 978-0751302035.
 World Health Organization. WHO Guidelines on Safety Monitoring of Herbal Medicines in
Pharmacovigilance Systems.
 Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (2019). Cara Cerdas Memilih Obat
Tradisional yang Aman.
 Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. Peraturan Kepala Badan Pengawas
Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2014 tentang Pedoman Uji Klinik
Obat Herbal.

Anda mungkin juga menyukai