Anda di halaman 1dari 47

STUDI ETNOMEDISIN

Etnomedisin
• Ethnos (Yunani) : suku bangsa/ etnis; Medisin (obat)
• Secara konseptual, antropologi kesehatan dibagi menjadi dua kutub, yaitu kutub biologi dan kutub
sosial-budaya.
• Etnomedisin adalah cabang antropologi medis yang membahas tentang asal mula penyakit, sebab-sebab
dan cara pengobatan menurut kelompok masyarakat tertentu.
• Perhatian etnografi tradisional terhadap pengobatan primitif, termasuk ilmu sihir dan magi.
Etnofarmakologi
• Ethnos (Yunani) : suku bangsa/ etnis; dan farmakologi
• Etnofarmakologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kegunaan tumbuhan yang memiliki efek
farmakologi dalam hubungannya dengan pengobatan dan pemeliharaan kesehatan oleh suatu suku
bangsa.
• Kajian etnofarmakologi adalah kajian tentang penggunaan tumbuhan yang berfungsi sebagai obat atau
ramuan yang dihasilkan penduduk setempat untuk pengobatan (Martin, 1998)
Contoh etnomedicine di Bali
Pengobatan di Bali
- Dalam sistem pengobatan tradisional di Bali yang lebih dikenal dengan
usada.
- Usada yang khusus dan paling utama dalam mempelajari bahan obat
yang berasal dari tumbuh-tumbuhan atau tanaman dan khasiatnya
adalah USADA TARU PREMANA.
- Dalam Usada Taru Premana membagi atau mengelompokkan tanaman
atau tumbuhan obat kedalam 3 golongan atau 3 kelompok berdasarkan
khasiatnya yaitu: Anget (panas), Dumelada (sedang), Tis (dingin)
• Pada Pengobatan di Bali berdasarkan Lontar yang sudah disusun dan disimpan di dalam Musium. Lontar
terdiri dari 7 bagian, dan pengobatan masuk ke dalam bagian 3 yaitu wariga.
• Wariga merupakan klasifikasi III dalam katalog salinan lontar yang ada di Museum Gedong Kirtya dengan
isinya secara umum adalah:
1.Wariga (astrologiesche warken) pengetahuan tentang Astronomi dan Astrologi.
2.Tutur (onderricht) berasal dari upadesapengetahuan tentang kosmos erat hubungannya dengan keagamaan.
3.Kanda (handboeken) tentang ilmu bahasa, bangunan, mitologi, dan ilmu pengetahuan khusus.
4.Usada isinya tentang ilmu pengobatan tradisional Bali ( Yasa, JPSI 2020)
• Tanaman atau tumbuh-tumbuhan yang bunganya berwarna putih, kuning
atau hijau dikelompokkan kedalam kelompok tanaman yang berkhasiat anget (panas).
• Bunganya yang berwarna merah atau biru dikelompokkan kedalam tanaman yang berkhasiat tis (dingin)
• Warna bunganya beragam dikelompokkan kedalam kelompok tanaman yang berkhasiat sedang.
• Bila ditinjau dari rasa obatnya maka kalau rasanya manis atau asam maka dikelompokkan kedalam kelompok
tanaman yang panas
• Bila rasanya pahit, pedas dan sepat dikelompokkan kedalam kelompok dingin.
• Obat minum (jamu cair) yang berasa pahit amat baik untuk mengobati panas pada badan dan sakit perut karena
dapat mendinginkan badan akibat panas di dalam perut.
• Ada pula tanaman atau tumbuhan yang mempunyai ketiga khasiat tersebut yaitu akar (dingin), kulit batangnya
(sedang) dan daun (panas), tanaman ini adalah Tanaman Kepuh.
Penggunaan obat tradisional di Bali
• Untuk obat luar (kulit) maka perbandingan tiap unsurnya mempergunakan perbandingan angka 7, 9, 11
• Untuk obat dalam (masuk mulut) maka memakai perbandingan angka 1,3,atau 5.
• Kelompok-kelompok masyarakat adat di Bali umumnya memiliki lebih dari10 jenis tumbuhan obat yang
ditanam di area pekarangan rumah (Sujarwo &Caneva, 2015).
Contoh bahan alam yang digunakan di daerah
Danau-Buyan-Tamblingan, Bali. Berdasarkan studi
etnomedicine
Cont… ( Oktavia et al, 2016)
Etnomedicine Penggunaan Jamu Cekok di
yogyakarta
- Jamu cekok adalah jamu yang di gunakan oleh masyarakat Yogyakarta dan sekitar nya untuk menambah
nafsu makan anak-anak, karena orang tua mereka mengkuatirkan pertumbahan dan perkembangannya jika
mengalami masalah dalam nafsu makan
- Penelitian terhadap jamu cekok ini dilakukan dengan metode observasi dan wawancara, serta pendekatan
anthropologi pada 5 keluarga yang menggunakan ramuan jamu ini untuk meningkatkan nafsu makan anak-
- Ramuan yang terdapat dalam jamu cekok adalah empon-empon/ rimpang/rhizome yaitu: Curcuma
xanthorriza Robx (temulawak), Zingiber Americans l. (lempuyang emprit), Tinospora tuberculata Beume
(brotowali), Curcuma aeruginaosa Robx (temu ireng) and Carica papaya L. (papaya).
- Penggunaan jamu cekok ini lebih murah dan aman, dan mengikuti perkembangan back to nature
Etnomedicine masyarakat Dayak
• Etnik Dayak sudah sejak lama menggunakan
bahan alam untuk pengobatan berbagai
macam penyakit. Pengobatan
tradisional/disebut dengan nama “shaman“/
dukun.
• Masyarakat Dayak menggunakan bahan
alam sebagai obat berdasarkan informasi dari
orang tua mereka, komunikasi dari
masyarakat secara umum dan Pengobat
tradisional/shaman.
Bagian tanaman yang digunakan untuk
pengobatan di masyarakat Dayak
Menurut kerangka etnomedisin, penyakit dapat disebabkan
oleh dua faktor:
1. Sistem Medis Personalistik → suatu sistem dimana penyakit (illness) disebabkan oleh intervensi dari
suatu agen yang aktif, yang berupa makhluk supranatural (makhluk gaib atau dewa), makhluk yang
bukan manusia (hantu, roh leluhur, atau roh jahat) maupun makhluk manusia (tukang sihir), dan orang
sakit adalah korbannya. Pengobatan: ritual dan magis.
2. Sistem Medis Naturalistik → Penyakit (illness) dijelaskan dengan istilah-istilah sistemik yang bukan
pribadi. sistem naturalistik mengakui adanya suatu model keseimbangan, sehat terjadi karena
unsur-unsur yang tetap didalam tubuh seperti panas, dingin, cairan tubuh, berada dalam keadaan yang
seimbang menurut usia, dan kondisi individu dalam lingkungan alamiah dan lingkungan sosial.
Pengobatan penyakit naturalistik, biasanya digunakan bahan-bahan dari tumbuhan (herbal medicine)
dan hewan (animal medicine) atau gabungan kedua.
Penyebaran Pengobatan di dunia
Sejarah farmasi selama berabad-abad identik dengan sejarah farmakognosi
atau studi materia medika yang diperoleh dari sumber-sumber alami dan
kebanyakan sumber tersebut berasal dari : tumbuhan, mineral, hewan dan
jamur.
Tradisi eropa sangat mempengaruhi secara kuat pada farmakognosi modern di
barat.
Tinjauan pengobatan yang telah diketahui dengan baik diantaranya meliputi :
1. Obat tradisional cina ( Traditional Chinese Medicine / TCM )
2. Ayurveda (India)
3. Jamu (Indonesia)
4. Kampo (Jepang)
Orang –orang menyebarkan sistem pengobatan ini diantaranya : misionaris,
penjelajah, pedagang, peneliti dan petugas kolonial.
1. PENGOBATAN TRADISIONAL CINA
• TCM adalah gabungan antara mitos dan fakta, lebih dari
5000 tahun yang lalu.
• Pada saat itu tidak satupun pengetahuan tertulis berbeda
dengan prasasti primitif yang berisi doa-doa untuk orang
sakit. Diturunkan dari mulut ke mulut selama berabd-abad
• TCM masih mengandung beberapa macam obat yang dipilih
berdasarkan signifikasinya dan simbolisnya dan bukan pada
efek-efeknya yang telah terbukti tetapi hal ini bukan berarti
bahwa semua obat yang digunakan tersebut adalah “palsu”
• Obat cina berdasarkan pada filosofi dan sebagai terapi
holistik, konsep keseimbangan dan harmoni sangat penting
Perkembangan TCM
• Shen Nong (2800 SM) Kaisar Cina dihormati atas obat-obatan herbal dan ia juga dikenal dengan
mendifiniskan prinsip-prinsip berlawanan tetapi saling mengimbangi yang akhirnya dikenal sebagai Yin
dan Yang.
• Confusius ( 551-479 SM) terkenal sebagai orang bijak Cina yang menetapkan kode etik dan peraturan
berdasarkan pemikiran bahwa terdapat tatanan dan harmoni dalam alam semesta yang berasal dari
keseimbangan antara kekuatan Yin dan Yang.
• Dinasti Han ( 206 – 220 SM) menuliskan catatan obat-obatan ( termasuk veteriner) pada buku kecil atau
Gansu, yang berupa sebilah bambu atau kayu yang diikat bersama. Semua obat-obatan dikumpulkan
bersama dalam Shen Nong Ben cao Jin ( Farmakope Shen Nong) dan dikelompokkan menjadi 3
kategori:
1. Bagian atas : Obat-obatan yang memelihara kesehatan
2. Bagian tengah : Obat-obatan yang menunjang vitalitas
3. Bagian bawah : “racun” yang dapat digunakan untuk penyakit berat.
Cont…
• Dokter yang terkenal pada dinasti Han adalah Zhang Zhogjing adalah dokter yang
membagi penyakit menjadi 6 kategori yaitu : 3 yin dan 3 yang. Resepnya bertujuan
untuk memperbaiki setiap ketidakseimbangan. Ia juga memberikan sumbangan
akupuntur dengan cara menggambar peta garis bujur sepanjang energy vital tubuh (qi)
• Dinasti Ming, Li Shizhen ( 1518-1593 M) menghasilkan ensiklopedia herbal klasik
Ben Cao Gang Mu. Memerlukan waktu 27 tahun untuk menjadi terkumpul dan terdiri
atas 52 volume yang memuat 1892 obat-obatan.
• Ensiklopedia ini yang kemudian diterjemahkan dalam Bahasa Jepang, Korea, Inggris
Konsep TCM
• Qi atau Chi meliputi segala hal.
Contoh :
1. Qi ekstrak dalam pencernaan berasal dari makanan dan minuman dan
dipindahkan ke dalam tubuh,
2. Qi ekstrak dalam pernafasan berasal dari udara dan dipindahkan ke paru.
• Kedua bentuk Qi ini bertemu dalam darah dan membentuk “Qi manusia” yang
beredar keseluruh tubuh manusia
• Oleh karena itu makanan dan udara jelas mempengaruhi kesehatan sehingga
kegiatan makan dan bernafas menjadi sangat penting
Yin dan Yang
•Yin : negatif/ pasif/ gelap/ perempuan/ air
•Yang : Positif/ Aktif/ terang/ laki-laki/ Api
•Yin dianggap energi yang lebih kuat, kedua kekuatan ini
selalu dalam keseimbangan
•Jika Yin menjadi lemah yang kuat sebaliknya.
Lima Unsur

Lima Unsur dalam


TCM

Jantung : Api Hati : Kayu Limpa : tanah Paru-paru : logam Ginjal : Air
• Contoh pengobatan : Orang yang kulitnya merah ( berwarna api) dan yang sering memiliki
jantung yang berdenyut terlalu cepat, akan diberi herba yang menenangkan jantung.Organ
tersebut dirangsang oleh herba atau akupuntur
• Jika suatu organ lemah, organ tersebut dapat diserang sehingga keadaan lemah adalah
penyebabnya dan harus diperbaiki
• Keadaan lemah tersebut mungkin merupakan akibat factor kekuatan eksternal dan factor
emosi internal
• Kekuatan ekternal terdiri dari : Angin, dingin, kehangatan musim panas,
kelembaban, kekeringan dan api
• Faktor internal yang menyebabkan penyakit , emosi yang berlebihan menyebabkan
ketidakseimbangan Yin/Yang yang parah, ada tujuh yaitu : Gembira, marah, cemas,
konsentrasi, Sedih, Khawatir, takut.
Diagnosis

Pemeriksaan Pemeriksaan Palpasi organ


Pemijatan Wawancara
Lidah denyut internal
• Salah satu • Lebih dari satu • Dilakukan • Digunakan • Pola tidur
aspek yang denyut untuk untuk • Rasa makanan
sangat penting terhitung menentukan mendeteksi • Kualitas fese
• Tergantung konsistensi dan suhu serta otot dan urin
tekanan yang tonus dan syaraf yang • Demam
diberikan tegang
• Berkeringat
• Aktifitas
seksual
Penanganan Penyakit dengan TCM berdasarkan sifat penyakit dan
obatnya
Jenis Penyakit Contoh penyakit Sifat penyakit Sifat obat Contoh obat Efek yang diinginkan

Dingin Mual, muntah Yin Yang Zingiber officinale Menghangatkan

Panas Malaria, demam Yang Yin Artemisia annua Mendinginkan

Kosong Kelelahan, diabetes Yin, yang Tonik Panax ginseng Memberi gizi
kekurangan qi

Penuh Kongesti di dada Yang Yin Scutellaria Mendinginkan


baicalensis
Internal Denyut lemah Yin Yang Aconitum Menghangatkan
carmichaeli
Eksternal Psoriasis Yang yin Arctium lappa Mendinginkan
2. AYURVEDA
• Dianggap pengobatan yang paling kuno, sistem pengobatan hindu yang suci berasal dari
India
• Ayurveda kini mengakomodasi ilmu pengetahuan modern (berkaitan dengan pengujian
dan penelitian obat
• Pasien dianggap sebagai subyek ketidakseimbangan yang unik
• Kontradiksi dengan pengobatan barat yang menyamaratakan
• Pengobatan timur sangat menghargai subyektifitas dan mengangapnya sebagai bahan
tambahan penting untuk obyektifitas, yang merupakan tujuan pengobatan barat
• Filosofi Ayurveda mirip dengan pengobatan tradisional Cina
• Pada TCM ada Yin dan Yang sedangkan pada Ayurveda ada 3 (tridosha)
Konsep ayurveda
• PRANA (ENERGI KEHIDUPAN)
- Adalah energy vital yang mengaktifkan tubuh dan pikiran
- Prana nutrient dari udara memberikan energy pada prana vital di otak, melalui
pernafasan sehingga setara dengan Qi pada pengobatan Cina
- Dalam tubuh prana menempati kepala, dan mengatur emosi, ingatan, pikiran, akal dan
fungsi pikiran lain
- Prana mengobarkan api dalam tubuh (agni) dan mengatur fungsi jantung, memasuki
aliran darah tempat prana mengendalikan organ-organ vital atau dhatus
Cont…
• BHUTAS ( LIMA UNSUR)
- Angkasa (ruang), udara, api, air dan tanah dianggap sebagai unsur dasar
- Unsur –unsur tersebut terkait dengan 5 indra yaitu : pedengaran, sentuhan, penglihatan,
rasa dan bau
- Kelima indra tersebut menghasilkan kerja
- Contoh : angkasa pendengaran telinga organ terkait dapat berbicara
- Api dikaitkan dengan mata organ indra dapat bekerja dengan berjalan
Cont…
• TRIDOSHA : VATA, PITTA DAN KAPHA (TIGA HUMOR)
- Angkasa, udara, api, air dan tanah (lima unsur dasar) terdapat pada tubuh manusia, berupa 3 prinsip dasar
yang dikenal dengan “TRIDOSHA” yang khas untuk Ayurveda
- Ketiga prinsip tersebut dikenal sebagai : vata, pitta dan kapha yang masing-masing disebut sebagai dosha,
yang mengatur seluruh fungsi biologis, psikologis dan fisiopatologis pada tubuh dan pikiran
- Syarat utama untuk mendiagnosis dan mengobati penyakit adalah memahami hubungan antar ketiga hal
terkait
- Tridosha baru-baru ini telah didefiniskan kembali sebagai suatu keseimbangan dan koordinasi antara ketiga
sistem vital tubuh : vata yaitu sistem syaraf pusat (SSP), Pitta sebagai sistem endokrin dan kapha sebagai
sumbu imun
Hubungan antara 5 elemen dengan tridosha
Vata
• Tergabung antara udara dan angkasa (ruang) adalah prinsip gerakan
• Energi yang mengontrol gerakan biologis sehingga terkait dengan SSP seperti bernafas, berkedip, denyut
jantung, impuls saraf dan semua gerakan

Pitta
• Tergabung api dan air, serta mengatur panas dan energi tubuh
• Mengandalikan suhu tubuh, terlibat dalam metabolism , pencernaan, skskresi, pembetukan darah dan sekresi
endokrin serta terlibat dalam kecerdasan dan pemahaman.

Kapha
• Dikaitkan dengan air dan tanah
• Kapha bertanggungjawab atas struktur fisik, kekuatan biologis, fungsi pengaturan, termasuk imunitas,
produksi mucus, cairan synovial, lubrikasi persendian serta membantu penyembuhan luka, kekuatan tenaga
dan mempertahankan ingatan.
• Pada Ayurveda keadaan sehat terjadi jika
api (agni) pencernaan dalam keadaan
seimbang dengan humor tubuh ( vita-pitta
dan kapha) dalam keadaan ekulibrium

• Tiga produk buangan yaitu : urin, fese dan


keringat harus dihasilkan pada kadar yang
biasa, indra berfungsi dengan normal
sementara pikiran, kesadaran bekerja
dalam harmoni.

• Jika keseimbangan dalam sistem ini


tergangu maka proses penyakit dimulai
Gunas (sifat-sifat)
• Gangguan vata dapat diperbaiki dengan bantuan obat-obatan yang manis (madhur), asam
(amla) atau asin dan hangat (lavana)
• Meningkat atau memburuknya pitta dikendalikan oleh herba yang manis, pahit atau
adstringen yang mendinginkan
• Gangguan kapha dapat diperbaiki dengan herba yang pedas (tikta), pahit (katu) atau
adstringen dan kering ( Kashaya)
• Ayurveda juga mempertimbangkan diagnosis penyakit berdasarkan pertimbangan
astrologi dan pemeriksaan medis secara menyeluruh
• Karma, efek baik atau buruk reinkarnasi juga menjadi bahan pertimbangan
• Pada pengobatan Ayurveda terdapat program yang terdiri atas 5 sistem detoksifikasi
yang dikenal dengan panchkarma
3. KAMPO
• Kampo obat tradisional Jepang kadang-kadang berhubungan dengan dosis rendah TCM
• Tahun 1875 dokter Jepang dilarang menggunakan obat barat untuk pemeriksaan medis
• Sistem Cina merupakan bentuk utama praktik medis di Jepang yang datang melalui Korea dan dijadikan
obat asli Jepang
• Pertukaran pelajar dengan Cina membuat praktik Medis dan keagamaan identik
• Pada tahun 1184 ketika sistem reformasi, Yorimoto Minamoto memasukkan obat asli ke dalam sistem
medis
• Tahun 1574 Dosan Manase mencatat semua unsur gagaszan medis yang menjadi bentuk obat mandiri orang
Jepang selama periode Edo
• Tahun 1940 Kampo telah dilembagakan dan sekarang kebanyakan sekolah kedokteran Jepang menawarkan
pelajaran Obat tradisional yang diintegrasikan dengan obat Barat
• Pada tahun 1983 diperkirakan 40% dokter Jepang menulis resep herbal Kampo dan kini penelitian di
Jepang dan Korea terus dilakukan untuk memperkuat validitas obat-obat tersebut.
Konsep Kampo
• The fundamental principles of Kampo, which play a
vital role in the evaluation and diagnosis of a
patient’s health, originate from Traditional Chinese
Medicine.
• The methods used in the diagnosis and treatment
processesare called the “formulation
corresponding to sho.”
• In the diagnosis process, the most essential
procedure is to find that unique combination of
natural herbs that will reinstate one’s balance and
homeostasis, and lessen the severity and impact of
the patients’ symptoms
4. OBAT TRADISIONAL INDONESIA (JAMU)
• Jamu adalah ramuan unik untuk pengobatan herbal di Indonesia yang digunakan untuk
berbagai perawatan maupun pengobatan sesuai dengan khasiat tanaman yang dikenal
secara empiris turun-temurun.
• Intilah 'Jamu' digunakan oleh orang Jawa untuk menyebut pengobatan herbal—dimana
pengobatan ini tidak menggunakan bahan kimia sintetik yang aditif. Jamu diyakini sudah
eksis sejak lama sebelum ilmu farmakologi modern memasuki Indonesia
• Jamu merupakan obat tradisional Indonesia yang diduga berasal dari keraton Surakarta
dan Yogyakarta di Jawa Tengah dan praktik budaya jawa kuno dan juga hasil pengaruh
budaya Cina, India dan arab
Sejarah jamu
• Penggunaan obat dengan ramuan tradisional sejak zaman prasejarah diyakini telah ada di
Indonesia berdasarkan penemuan bukti adanya penemuan batu dari zaman Mesolithikum
dan Neolithikum berupa lumpang yang telah digunakan oleh nenek moyang untuk
memproses makanan dan jamu.

• Sementara bukti tertulis mulai ada sejak ditemukannya Prasasti 7 Yupa pada abad 5 M
di Kalimantan Timur yang bertuliskan huruf Palawa dengan bahasa Sansekerta, sebagai
bukti tertua yang menunjukkan adanya tradisi meracik dan meminum obat tradisional di
Indonesia.
• Bukti sejarah tertua pemanfaatan ramuan tumbuhan obat dapat disaksikan
pada relief Karmawipangga yang ada di Candi Borobudur yang
menggambarkan pembuatan obat tradisional menggunakan pipisan untuk
perawatan kesehatan dengan pemijatan dan penggunaan ramuan obat atau
Saden Saliro. Penggunaan pohon kalpataru (pohon yang tidak pernah mati)
untuk pengobatan juga terdapat pada relief candi Borobudur

• Candi Brambang yang ada di kompleks Candi Prambanan (8-9 M),


Panataran, Sukuh dan Tegalwangi. Di situ diperlihatkan pahatan relief
tanaman obat endemik yang sudah dipakai masyarakat sekitar candi pada saat
itu. Relief kalpataru

• Penggunaan jamu dan resep-resep jamu dalam pengobatan juga ditemukan


pada daun lontar menggunakan bahasa Jawa Kuno, Sansekerta dan Bahasa
Bali. Lontar (sejenis kelapa) yang ditulis dengan bahasa Bali yaitu Usada atau
Lontar Kesehatan pada 991-1016 M.
• Istilah 'Jamu' sendiri sebetulnya baru muncul pada zaman Jawa Baru, sekitar abad pertengahan
15-16 M. Menurut pakar bahasa Jawa Kuno, jamu berasal dari singkatan 2 kata yaitu Djampi
dan Oesodo.
• Djampi berarti pengobatan yang menggunakan ramuan obat-obatan atau doa-doa dan ajian-ajian,
sementara Oesodo berarti kesehatan. Primbon terlengkap mengenai Djampi baru ditulis pada
zaman Kerajaan Kartosuro (1820 M). Catatan yang sudah menggunakan istilah jamu ditemukan
pada Serat Parimbon Djampi Ingkang Sampoen Langge Ing Salami-laminipoen pada 1875
M.
• Prasasti Madhawapura dari zaman Majapahit yang menggambarkan profesi peracik jamu yang
disebut 'Acaraki’,
• Dahulu jamu hanya dikenal di kalangan keraton (terutama kesultanan Djogdjakarta dan
Kasunanan Surakarta). Jamu yang biasa digunakan oleh para puteri kerajaan serta para selir
untuk menjaga kesehatan, kebugaran serta kecantikan mereka itu bersifat rahasia dan tidak
diperbolehkan 'keluar' dari lingkungan istana sampai permulaan abad ke-20.
•Pengaruh suku jawa menyebar ke Bali ketika terbentuk hubungan, dan pada
tahun 1343 pasukan kerajaan Majapahit di jawa timur dikirim untuk
menaklukan orang-orang Bali.
•Keberhasilan itu hanya sementara dan orang-orang Bali membalas dengan
kemerdekaannya
•Setelah Islam masuk ke Jawa dan kerajaan Majapahit hancur, banyak orang
Jawa melarikan diri, terutama ke Bali membawa buku-buku, budaya dan
kebiasaan termasuk obat. Dengan cara ini tradisi Jawa di Bali kurang lebih
masih utuh dan Bali relative lebih terisolasi samapai penaklukan Belanda
tahun1904
Catatan tentang Jamu
• Dua manuskrip yang penting : “Serat kawruh bab jampi-jampi” (risalah berbagai macam cara
penyembuhan ) dan “Serat Centini” (Buku Sentini) ada diperpustakaan Keraton Surakarta.
Serat Kawruh bab jampi-jampi berisi 1734 formula yang dibuat dari bahan-bahan alam dan
indikasi pengunaannya
• Serat Centini adalah karya abad ke 18 yang berisi 12 volume, karya ini berisi lebih banyak
informasi dan saran bahan alam umum serta cerita rakyat, karya ini tetap merupakan
pengobatan medis yang sangat baik dalam Jawa Kuno.
• Masa kolonial, beberapa referensi menyebutkan berbagai jenis tanaman di nusantara yang
memiliki khasiat obat. Yacobus Bontius--petualang Portugis adalah orang pertama yang
menerbitkan buku mengenai jenis-jenis tanaman obat dan kegunaannya berjudul "Historia
Naturalist et Medica Indiae" pada 1627, orang pertama yang menulis tentang tumbuhan obat di
Jawa pada 1658 M.
• Penulis lain yang juga menulis buku mengenai obat tradisional khas nusantara adalah Gregorius
Rumphius--seorang ahli Botani yang tinggal di Maluku. Karyanya berjudul "Amboinish Kruidboek"
dan "Herbarium Amboinense" yang merupakan catatan tentang pemanfaatan tumbuhan untuk
pemeliharaan kesehatan dan pengobatan yang ditulis sekitar 1741-1755 M.
• Monograf tumbuhan obat di Jawa, oleh Horsfield (1816), Tumbuhan yang beracun dan bermanfaat sebagai
obat, oleh Greshoff's (1890-1914), "Het Javaanese Receptanboek“ (Buku resep pengobatan Jawa Kuno)
oleh Van Hien (1872) dan "Indische Planten en haar Geneeskracht“ (Tumbuhan Asli dan kekuatan
penyembuhannya) oleh Kloppenburg-Versteegh (1907).
• Kesemua publikasi tersebut umumnya memuat manfaat setiap jenis tanaman atau berupa ramuan
yang digunakan oleh masyarakat Indonesia pada masa itu. Peranannya sangat besar dalam perkembangan
pengetahuan jamu di Indonesia
Obat Tradisional
• Obat Tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan,
bahan mineral, sediaan sarian (galenik), atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun
temurun telah digunakan untuk pengobatan, dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku
di masyarakat. (* PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 006
TAHUN 2016)

• Pengobatan tradisional adalah metode pengobatan yang digunakan dalam berbagai masyarakat sejak
jaman dahulu yang diturunkan dan dikembangkan secara bertahap dari generasi kegenarasi
berdasarkan tingkat pemahaman manusia terhadap pengetahuan dari masa ke masa.
Obat Modern/ Konvensional
• Obat modern/ konvensional adalah obat yang telah teruji manfaat maupun efek sampingnya secara
farmakologis dan klinis.

• Pengobatan konvensioanl sebuah sistem pengobatan di mana dokter dan profesional kesehatan lainnya (seperti
perawat, apoteker, dan terapis) mengobati gejala dan penyakit menggunakan obat-obatan, radiasi, atau
pembedahan. Juga disebut pengobatan allopathic, biomedis, pengobatan mainstream, pengobatan ortodoks, dan
pengobatan Barat.

• Pengobatan modern/ konvensional merupakan cara-cara pengobatan yang dilakukan berdasarkan bukti
penelitian ilmiah dan berdasarkan pengetahuan dari berbagai aspek dalam mendiagnosis dan mengobati
penyakit. Biasanya pengobatan medis/ konvensional menggunakan beberapa terapan disiplin ilmu pengetahuan
dalam mengobati sebuah penyakit.
Obat Tradisonal VS Obat Modern
Klasifikasi fitoterapi berdasarkan tingkatan
bukti ilmiah
• 1. Kelas A ( bukti ilmiah yang kuat)
• - Bukti penelitian lebih dari 2 uji klinik acak terkontrol (RCTs) yang sesusai, dengan hasil analisis statistic
menunjukkan manfaat nyata.
• - Bisa juga berdasarkan satu RCTs yang valid dan satu meta analisis yang valid
• - Beberapa RCTs dengan sebagiab besar penelitian dilakukan dengan benar dan hasil analisis statistic
memebrikan efek manfaat yang jelas
• 2. Kelas B (Bukti ilmiah yang baik)
• - Berdasarkan studi klinik 1 atau 2 RCTs dengan hasil memberikan efek nyata.
• - Bisa Satu atau lebih meta analisis yang baik yang menunjukkan efek manfaat yang jelas
• - berdasar lebih dari satu uji kasus kontrol, dan didukung oleh ilmu dasar, uji pada hewan atau teori
Cont…
• 3. Kelas C ( Tidak jelas atau bukti ilmiah yang bertentangan)
• - Bukti khasiat diperoleh dari satu atau lebih RCTs terbatas dengan jumlah sampel yang memadai. Hasil
statistic berbeda nyata atau kualitas desain penelitian dengan kriteria obyektif atau bukti bertentangan dari
beberapa RCTs
• - Dapat berdasarkan bukti manfaat dari satu atau lebih kasus kontrol/ uji tidak acak dan tanpa bukti
dukunganilmu dasar, penelitian pada hewan atau teori.
• - Dapat juga dari bukti khasiat pengetahuan dasar, penelitian pada hewan dan teori.
• 4. Kelas D ( Bukti ilmiah wajar negatif )
• - Pada uji analisa statistic memberikan efek tidak bermakna dari studi /dari kasus kontrol/ uji tidak acak.
• - Bukti berdasarkan ilmu pengetahuan dasar, penelitian pada hewan,atau teori yang menyimpulkan kurang
bermanfaat.
Cont…
• - Pada kelompok ini juga dapat digunakan untuk hasil pengujian dari satu atau lebih RCTs yang dirancang
dengan baik dengan hasil negatif
• - Selain itu bisa juga dari hasil pengujian yang dirancang kurang baik atau satu meta analisis dengan efektifitas
positif.
• 5. Kelas E ( bukti ilmiah negatif yang kuat)
• - berdasarkan pada satu atau lebih penelitian dengan kualitas yang baik, dengan hasil uji statistic tidak
memberikan efek yang nyata.
• 6. Kelas F ( Kurangnya bukti ilmiah)
• - Tidak dapat dievaluasi manfaat, karena data terbatas.

Anda mungkin juga menyukai