Anda di halaman 1dari 30

ETNOFARMASI

DI INDONESIA
Pengobat dan pengobatan
tradisional; obat tradisional;
kearifan etnik; hubungan
pengobatan tradisional dengan
obat modern; etnofarmasi khas
Indonesia “Jamu”
I Komang Alit Adi Sanjaya

PROGRAM STUDI FARMASI KLINIS


Studi etnofarmasi
merupakan pendekatan
yang digunakan untuk
mengeksplorasi
pengetahuan lokal
Mengapa komunitas tertentu dalam
hal pemanfaatan

perlu
tumbuhan obat.

mendalami Etnofarmasi merupakan


suatu ilmu interdisipliner Etnofarmasis
Etnofarmasi ? yang berhubungan
dengan istilah farmasi
dan budaya tertentu
merupakan orang
yang mengeksplorasi
bagaiman suatu
yang mengkarakterisasi tanaman digunakan
penggunaan sediaan sebagai pengobatan
tersebut pada sejumlah
kelompok manusia

Page 2 Of 15
Etnofarmasi
Etnofarmasi berasal dari kata etno dan farmasi.
Etno adalah suku atau kelompok,
Farmasi adalah ilmu yang mempelajari tentang obat-
obatan

Etnofarmasi adalah studi tentang tentang


bagaimana masyarakat suatu etnis atau
wilayah dalam menggunakan suatu tanaman
obat atau ilmu multidisiplin yang mempelajari
penggunaan obat-obatan terutama obat
tradissional oleh suatu masyarkat lokal
(etnik)
Page 3 Of 15
Sistem Kompleks
Etnofarmasi Corpus
Sistem pengetahuan/kognitif

Ilmu etnofarmasi mencakup aspek


botani, farmakologi, fitokimia, Cosmos
galenika, penghantaran obat, Dilandasi kuat oleh sistem
toksikologi, klinis, farmasi kepercayaan

praktis/antropologi, sejarah, dan


aspek penelitian tumbuhan obat Praxis
Praktik penduduk lokal dalam
lainnya pada sistem kesehatan mengelola dan memanfaatkan SDA
tradisional
Page 4 Of 15
Pengobatan tradisional
Pengobatan tradisional komplementer
(Traditional & Complementary Medicine/T&CM)
akhir-akhir ini telah menjadi perhatian para
pakar kesehatan
WHO mengeluarkan pedoman praktik yang baik
(good practice) maupun pedoman penelitian
dan pengembangan di bidang pengobatan
tradisional

Pengembangan Kesehatan Tradisional Indonesia


(Kestrindo), terdapat tiga pilar, yakni (3P)
Produk (jamu) : product
Praktik (metoda/ keilmuan) : practice
Praktisi (penyembuh / provider) : practioners
Page 5 Of 15
Pengobatan Tradisional
Pengobatan tradisional adalah proses pengobatan untuk
suatu penyakit dengan menggunakan cara, teknik dan
obat yang diwariskan secara turun-temurun dari generasi
ke genarasi.
Obat-obatan yang digunakan biasanya berasal dari
ramuan-ramuan daun, akar, buah, kulit pohon dan air.
Bahan-bahan pengobatan tersebut berasal dari
lingkungan sekitar.
Pengobatan tradisional adalah pengobatan dan/atau
perawatan dengan cara, obat dan pengobatnya yang
mengacu kepada pengalaman, keterampilan turun
temurun, dan/atau pendidikan/pelatihan, dan diterapkan
sesuai dengan norma yang berlaku dalam masyarakat.
Page 6 Of 15
Pengobat Tradisional
Pengobat tradisional berperan dalam
meningkatkan kesehatan masyarakat
Pengobat Tradisonal (Battra) merupakan
bagian dalam sistem pelayanan kesehatan dan
telah menyatu dengan masyarakat, digunakan
untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan.
Masyarakat memanfaatkan keberadaan Battra
sebagai alternatif layanan kesehatan
Faktor masyarakat memilih Battra :
Faktor Jarak
Faktor Biaya
Faktor Sosial-Budaya

Page 7 Of 15
Pengobat Tradisional
Battra merupakan praktek pelayanan kesehatan
alternatif yang dilakukan oleh dukun/tabib, sinshe
yang menyediakan fasilitas rawat inap dan rawat jalan.
Pengobatan dengan sarana pengobat tradisional di
Indonesia masih sangat rendah (1,2%)
Pengobat tradisional Indonesia dikelompokkan
menjadi 4 kategori :
Batra ramuan
Batra keterampilan (akunpunturis, dukun, pijat
urut, dukun beranak, patah tulang)
Batra spiritual
Batra supranatural (prana, tenaga dalam)
Page 8 Of 15
Obat Tradisional
Obat tradisional adalah obat-obatan yang diolah secara
tradisional, turun-temurun, berdasarkan resep nenek
moyang, adat-istiadat, kepercayaan, atau kebiasaan
setempat, baik bersifat magis maupun pengetahuan
tradisional.
Obat tradisional pada saat ini banyak digunakan karena
menurut beberapa penelitian tidak terlalu menyebabkan
efek samping, karena masih bisa dicerna oleh tubuh
Obat Tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang
berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral,
sediaan galenik atau campuran dan bahan-bahan
tersebut, yang secara traditional telahdigunakan untuk
pengobatan berdasarkan pengalaman
Page 9 Of 15
Obat Tradisional
Perkembangan selanjutnya obat tradisional kebanyakan berupa
campuran yang berasal dari tumbuh-tumbuhan sehingga dikenal
dengan obat herbal atau obat bahan alam Indonesia.
Obat Herbal atau Obat Bahan Alam Indonesia adalah obat tradisonal
yang diproduksi oleh Indonesia dan berasal dari alam atau produk
tumbuhan obat Indonesia.
Bentuk obat tradisional yang banyak dijual dipasar dalam bentuk
kapsul, serbuk, cair, simplisia dan tablet
Bentuk-bentuk sediaan ini saat ini sudah semakin aman dan
terstandarisasi serta dikemas dengan baik untuk menjaga keamanan
dari sediaan atau produk sediaan atau simplisia tanaman obat
tradisional
Page 10 Of 15
Obat Tradisional
Obattradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan,
bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran bahan tersebut
yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan
pengalaman
Berdasarkan tingkatan uji klinisnya, obat tradisonal dapat digolongkan menjadi :
Jamu (empirical based herbal medicine). Jamua
Obat Herbal Terstandar (OHT/scientific based herbal medicine).
Fitofarmaka (clinical based herbal medicine).

Page 11 Of 15
Etnomedicine
Etnomedisin merupakan warisan turun temurun dari
nenek moyang yang harus dikembangkan, dikaji
secara ilmiah dan dicatat /didokumentasikan sebaik
mungkin sebelum mengalami kepunahan atau hilang.
Adapun Etnomedicine yang digunakan sebagai acuan
adalah :
Cabe Puyang warisan nenek moyang,
Ayurweda,
Usada Bali,
Atlas tumbuhan obat Indonesia (Dalimarta),
Tumbuhan Obat Indonesia (Hembing),
Tumbuhan Berguna Indonesia (Heyne)
Page 12 Of 15
Kearifan Etnik
Kearifan lokal atau kearifan tradisional adalah
pengetahuan yang khas milik suatu masyarakat
atau budaya tertentu yang telah berkembang
lama sebagai hasil dari proses hubungan timbal
balik antara masyarakat dengan lingkungannya
Kearifan lokal dalam pengobatan tradisional
dapat diartikan sebagai perilaku masyarakat
untuk memanfaatkan flora dan fauna di
lingkungannya untuk kepentingan kesehatan
masyarakat.
Page 7 Of 15
Kearifan Etnik
Hasil riset Supriadi dan kawan-kawan menyimpulkan
bahwa
78 spesies tumbuhan telah digunakan oleh 34
etnis untuk pengobatan penyakit malaria;
133 spesies tumbuhan digunakan oleh 30 etnis
untuk pengobatan penyakit demam;
110 spesies tumbuhan digunakan oleh 30 etnis
untuk pengobatan penyakit gangguan
pencernaan; dan
95 spesies tumbuhan digunakan oleh 27 etnis
untuk pengobatan penyakit kulit
Page 7 Of 15
Kearifan Etnik Bali
Usadha Bali sebagai kearifan etnik bali
Hasil penelusuran menemukan ada
sebanyak 182 nama lokal tumbuhan yang
disebutkan dalam lontar Taru Pramana
Usadha Taru Pramana memiliki kesatuan
informasi terapi terhadap 14 kelompok
penyakit yang menggunakan sebanyak
163 jenis tumbuhan dan sebanyak 92%
diketahui nama ilmiahnya dan sebesar
75% digunakan dalam pengobatan Lontar Taru Pramana memuat keragaman
jenis tumbuhan obat dan pemanfaatannya
modern. dalam pengobatan tradisional Bali

Page 16 Of 15
USADA TARU PRAMANA
Praktik penggunaan tanaman obat dalam
pengobatan tradisional Bali didasarkan pada
keyakinan yang kuat dan sistem pengetahuan

Salah satu rujukan dalam pengobatan


tradisional Bali empiris, pengobatan
tradisional Bali komplementer, maupun
pengobatan tradisional Bali intergratif.
Pandangan Usadha Taru
Pramana tentang Penyakit

Penyakit Naturalistik Penyakit Personalistik


Contoh Penyakit Niskala : Berung, Lung, Contoh Penyakit Niskala : Desti, Pepasangan,
Curek, Bulenan, Tuju, Mokan, Tiwang, dll. Leak, Bebai, Telug, Terangjana, Moro, dll
Penyakit dalam Lontar Taru Pramana
Penyakit-penyakit yang disebutkan dalam lontar Taru Pramana secara umum ada
dua kelompok penyakit yaitu penyakit sekala (nyata) seperti sariawan dan patah
tulang, dan penyakit niskala (tak nyata) seperti kepongor dan bebahi , dianggap
berkaitan dengan black magic

Penyakit Sekala Penyakit Niskala

”Tityang wit balimbing, angasengan Tityang wit camara, angsengan tityang


tityang dumalada, dawun tis, babakan panes, dawun panas, akah dumalada,
dumalada, akah tis, dados tityang anggen dados tityang anggen tamba sungkan
tamba, batuk, asma, dekah, dawun keni guna jaran guyang, piholas, dawun
tityange anggen sembar, sa., isen, kunyit, tityange anggen tamba, sa., ulig, toyan
3, ihis, babakan tityange anggen loloh, sa., ipun anggen tutuh”
temu tis, katumbah, 5 batu”
Hubungan pengobatan
tradisional dengan obat modern
Perbedaan mendasar antara pengobatan modern dengan
pengobatan tradisional adalah pengobatan modern
menganggap manusia lebih bersifat materialistik (darah,
daging dan tulang dan mengabaikan aspek spiritual manusia)
dan menggunakan obat-obatan materialistik pula, sedangkan
manusia sekarang menyadari bahwa banyak penyakit
disebabkan oleh masalah kejiwaan atau gangguan spiritual

Page 10 Of 15
Hubungan pengobatan
tradisional dengan obat modern
Penelitian telah menunjukkan bahwa menggabungkan
Pengobatan Tradisional dan Pengobatan Modern dapat
memberikan hasil medis terbaik.
Perbedaan filosofis antara kedokteran konvensional dan
pengobatan tradisional.
Kedokteran konvensional berfilosofi materialistik dan
reduksionistik,
Pengobatan tradisional berfilosofi holistik dan sibernetik.
Hubungan AM atau CAM
Page 10 Of 15
Hubungan pengobatan
tradisional dengan obat modern
Metode pengobatan modeen berdasarkan pada pengetahuan,
bukti klinis dan pengkajian ilmiah yang mendalam, sedangkan
Metode pengobatan tradisional berdasarkan pada kebiasaan
turun temurun yang telahadalebih lama dari pada pengobatan
modern danmereka adalah bagian penting dari sejarah.
Perbedaan yang paling mendasar antara pengobatan modern
danpengobatan tradisional terletak pada cara mereka
mengobati dan memahami suatu penyakit.

Page 10 Of 15
Hubungan pengobatan
tradisional dengan obat modern
Kepercayaan
dari
Peran masing-masing praktisi masyarakat
pengobatan tradisional sekitar
dipengaruhi oleh tiga faktor
yang berbeda Keberhasilan
tindakan Budaya
praktisi dan masyarakat
keyakinan itu sendiri
spiritual

Page 5 Of 15
Perbedaan antara CAM dan
Pengobatan Convensional
Pengobatan komplementer adalah bahwa obat tradisional
tidak digunakan secara tunggal untuk mengobati penyakit
tertentu, tetapi sebagai obat pendamping yang telah
disesuaikan dengan mekanisme kerja obat modern agar
tidakterjadi interaksi yang merugikan
Pengobatan alternatif menempatkan obat tradisional
sebagai obat pilihan pengganti obat modern yang telah
lulus uji klinis.

Page 10 Of 15
Etnofarmasi Khas Indonesia
“Jamu”
Pengertian jamu dalam Permenkes No.
003/Menkes/Per/I/2010 adalah bahan atau
ramuan bahan yang berupa tumbuhan, bahan
hewan, bahan mineral, sediaan serian
(generik), atau campuran dari bahan tersebut
yang secara turun temurun telah digunakan
untuk pengobatan berdasarkan pengalaman
dan dapat diterapkan sesuai dengan norma
yang berlaku di masyarakat

Page 13 Of 15
ETNOFARMASI KHAS INDONESIA
JAMU
Dalampemasarannya jamu disajikan
dalam bermacam-macam jenis,
diantaranya jamu gendong, jamu
godokan, serbuk seduhan, pil dan cairan.
Satu jenis jamu disusun dari berbagai
tanaman obat yang jumlahnya antara 5
sampai 10 macam, bahkan bisa lebih.
Jamu tidak memerlukan pembuktian
ilmiah sampai uji klinis, tetapi cukup
dengan bukti empiris, jamu juga harus
memenuhi persyaratan keamanan dan
standar mutu
Jamu disebut obat
Jamu tidak hanya rumahan, karena biasanya
berfungsi sebagai dibuat sendiri di rumah dari
bahan-bahan yang ada di
obat, tetapi juga untuk
sekitar, yaitu kunyit, kencur,
menjaga kebugaran jahe, lengkuas, dan jenis
tubuh dan mencegah rimpang atau tanaman
dari penyakit. Jamu lainnya
juga biasa digunakan Seiring dengan kemajuan
untuk membantu teknologi, jamu juga sudah
meningkatkan nafsu dikembangkan menjadi
makan bagi anak- bentuk kapsul, bubuk, dan
minuman cair
anak
BUKTI EMPIRIS
Jamu yang telah digunakan secara turun
menurun selama berpuluh-puluh tahun
bahkan mungkin ratusan tahun, telah
membuktikan keamanan dan manfaat
secara langsung untuk tujuan kesehatan
tertentu

PELESTARIAN ALAM
Jamu di Indonesia bukan sekadar
ramuan tradisional yang berkhasiat.
Akan tetapi, orang-orang terdahulu
memiliki upaya untuk tetap menjaga
kelestarian alam
ETNOFARMASI KHAS INDONESIA
JAMU
Jamu harus memenuhi beberapa kriteria, yaitu:
Aman
Klaim khasiat berdasarkan data empiris (pengalaman)
Memenuhi persyaratan mutu yang berlaku
Sebuah ramuan disebut jamu jika telah digunakan masyarakat melewati 3
generasi. Artinya bila umur satu generasi rata-rata 60 tahun, sebuah
ramuan disebut jamu jika bertahan minimal 180 tahun
Jamu dapat dinaikkan kelasnya menjadi herbal terstandar atau
fitofarmaka dengan syarat bentuk sediaannya berupa ekstrak dengan
bahan dan proses pembuatan yang terstandarisasi
TERIMAKASIH
Sebagai generasi muda yang menghormati
budaya asli Indonesia, lakukanlah upaya-
upaya pengembangan sistem pengobatan
tradisional yang telah ada.

081-239-021-313

alitadisanjaya@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai