Anda di halaman 1dari 40

UNIVERSITAS

HINDU INDONESIA

FISIOLOGI
TUMBUHAN
I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.

Program Studi Biologi


Fakultas Teknologi Informasi & Sains
UNIVERSITAS
HINDU INDONESIA

Pertemuan 7-8
Respirasi
Pembakaran membutuhkan
oksigen (O2), terjadi di dalam
setiap sel yang hidup.
Energi yang diperoleh berupa
energi kimia (ATP) yang digunakan
untuk berbagai aktivitas fisiologi
dalam tubuh. Di samping itu,
pembakaran menghasilkan pula
zat sisa berupa gas asam arang
(CO2) dan air

I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.


Respirasi
Merupakan suatu proses
katabolisme yang
memecah molekul-
molekul organik (gula)
menjadi molekul
anorganik (CO2 dan H2O)

I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.


Substrat Respirasi
Karbohidrat
Gula → glukosa,
fruktosa, dan
sukrosa
Pati
Lipid
Asam organik
Protein (pada
spesies tertentu)

I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.


Respirasi Pada Tumbuhan
Tingkat Tinggi
Proses yang berlangsung secara aerob, yaitu
pembebasan energi dari sari-sari makanan
dalam sel tubuh tumbuhan dengan cara
oksidasi secara biologis
Energi tersebut digunakan untuk
pertumbuhan, pengangkutan mineral,
pembentukan protein, proses fotosintesis, dll

I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.


Respirasi Pada Tumbuhan
Tingkat Tinggi

Proses yang berlangsung secara aerob


dan anaerob atau fermentasi yaitu
pengubahan suatu senyawa menjadi
senyawa lanjutan dengan bantuan enzim
Ditemukan dalam pembentukan alkohol
yang awalnya merupakan glukosa

I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.


Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Laju Respirasi
Ketersediaan Substrat
Ketersediaan Oksigen
Suhu
Tipe dan Umur Tumbuhan

I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.


Zat Penghambat Respirasi
Sianida
Fluoride
Iodo asetat
CO diberikan pd jaringan
Eter, kloroform, aseton, formaldehida dapat
menambah respirasi dalam waktu pendek

I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.


Perbedaan Respirasi
Aerob dan Anaerob

I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.


Respirasi Aerob dan Anaerob

I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.


PROSES RESPIRASI
Setelah mengambil O2 dari udara, O2
kemudian digunakan dalam proses respirasi
dengan beberapa tahapan, diantaranya yaitu
Glikolisis
Dekarboksilasi oksidatif
Siklus asam sitrat
Transpor elektron.

I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.


I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.
I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.
Glikolisis

Glikolisis merupakan perombakan glukosa menjadi


asam piruvat dalam sitosol secara anaerob.
Terdiri dari 10 reaksi yang mengkonversi 1 molekul
glukosa menjadi 2 molekul asam piruvat, 2 molekul
ATP, dan 2 molekul NADH.
Sepuluh reaksi yang terjadi dalam proses glikolisis
dibagi menjadi dua tahap yakni tahap penyimpanan
energi dan tahap produksi energi
I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.
Glikolisis

Glikolisis merupakan perombakan glukosa menjadi


asam piruvat dalam sitosol secara anaerob.
Terdiri dari 10 reaksi yang mengkonversi 1 molekul
glukosa menjadi 2 molekul asam piruvat, 2 molekul
ATP, dan 2 molekul NADH.
Sepuluh reaksi yang terjadi dalam proses glikolisis
dibagi menjadi dua tahap yakni tahap penyimpanan
energi dan tahap produksi energi
I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.
Glikolisis

I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.


Glikolisis

I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.


Glikolisis

Secara keseluruhan pada proses Glikolisis, dari 1 molekul


glukosa akan dihasilkan 2 molekul ATP, 2 molekul NADH yang
dapat memberikan tambahan (ATP) melalui proses transfer
elektron pada respirasi.
Reaksi total glikolisis adalah sebagai berikut : Glukosa + 2ADP
+ 2Pi + 2NAD+ --> 2piruvat + 2ATP + 2NADH + 2H+ + 2H2O
Pada saat tubuh kekurangan oksigen piruvat akan diubah
menjadi laktat (sel otot) atau etanol (pada ragi dan jaringan
yang mempunyai enzim alkohol dehidrogenase).

I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.


Glikolisis

I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.


Dekarboksilasi Oksidatif

Merupakan reaksi antara glikolisis


dengan siklus Krebs
Terjadi di Matriks Mitokondria
Bahan berupa hasil glikolisis
Hasil berupa
NADH
Asetil Co-A
Co2
I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.
Dekarboksilasi Oksidatif

I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.


Siklus Krebs

pengubahan asam piruvat (beratom C3) menjadi


Asetil CoA (beratom C2) dengan melepaskan
CO2, peristiwa ini berlangsung di mitokondria.
Asetil KoA yang dihasilkan akan diproses dalam
siklus asam sitrat.
Hasil lainnya yaitu NADH yang akan digunakan
dalam transpor elektron

I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.


Siklus Krebs
Siklus Krebs
Siklus Krebs
Transfer Elektron

Proses glikolisis terjadi disitoplasma , oksidasi


asam piruvat, oksidasi asam lemak, oksidasi
asam amino, dan siklus asam sitrat terjadi di
matriks mitokondria.
Proses oksidasi dengan transfer elektron terjadi
di membran dalam mitokondria.

I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.


Transfer Elektron

Hydrogen yang dihasilkan oleh substrat pada tahap


(1) hingga (3) akhimya berkombinasi dengan air.
Agar hal ini dapat berlangsung, terjadi suatu
angkutan elektron sepanjang suatu rantai sistem
redoks, yaitu suatu sistem angkutan atau transpor
elektron.
Energi yang dibebaskan oleh angkutan elektron ini
digunakan untuk pembentukan ATP.
I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.
Transfer Elektron

Pembentukan ATP dalam sistem angkutan elektron (rantai


respiratoris) dikenal juga sebagai fosforilasi oksidatif
biologis.
Telah dinyatakan sebelumnya bahwa proses keseluruhan
oksidasi biologis mempunyai dua fungsi yaitu menghasilkan
energi dan menyediakan senyawa antara untuk sintesis.
Jika dihitung jumlah ATP yang dihasilkan oksidasi biologis
itu, dengan bahan awal oksidasi adalah satu molekul
glukosa, maka diperoleh 38 molekul ATP

I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.


Transfer Elektron
Transfer Elektron
Transfer Elektron
Respirasi Anaerobik

Respirasi anaerobik adalah reaksi pemecahan karbohidrat


untuk mendapatkan energi tanpa menggunakan oksigen.
Respirasi anaerobik menggunakan senyawa tertentu
misalnya asam fosfoenol piruvat atau asetal dehida,
sehingga pengikat hidrogen dan membentuk asam laktat
atau alcohol.
Respirasi anaerobik terjadi pada jaringan yang kekurangan
oksigen, akan tumbuhan yang terendam air, biji-biji yang
kulit tebal yang sulit ditembus oksigen, sel-sel ragi dan
bakteri anaerobik
I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.
Respirasi Anaerobik

Bahan baku respirasi anaerobik pada peragian adalah


glukosa.
Selain glukosa, bahan baku seperti fruktosa, galaktosa dan
malosa juga dapat diubah menjadi alkohol.
Hasil akhirnya adalah alcohol, karbon dioksida dan energi.
Glukosa tidak terurai lengkap menjadi air dan
karbondioksida, energi yang dihasilkan lebih kecil
dibandingkan respirasi aerobik.

I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.


Respirasi Anaerobik
Respirasi Anaerobik
Perbedaan
Perbedaan
Faktor Mempengaruhi Respirasi

Jenis dan jumlah substrat


Ketersediaan oksigen
Suhu
Kelembaban
Tipe dan umur tumbuhan
Zat penghambat respirasi

I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si., M.Ag.


UNIVERSITAS
HINDU INDONESIA

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai