Anda di halaman 1dari 11

PERKEMBANGAN OBAT

TRADISIONAL

KELOMPOK 1
1.Ainun F. Jafar
2.Daniel S. R Saranga
3.Dorkas Hoke Liba
4.Faldy M. K Pellokila
5.Gracelda L. G Lero
Pengertian
Obat tradisional adalah bahan atau
ramuan yang berasal dari bahan tumbuhan,
bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian
(galenik) atau campuran dari bahan tersebut,
yang secara turun-temurun telah digunakan
untuk pengobatan berdasarkan pengalaman.
Sediaan Obat Tradisional

Jamu OHT Fitofarmaka


1.Jamu (empirical based herbalmedicine)
Jamu adalah obat tradisional yang berisi
seluruh bahan tanaman di dalamnya. Pada
umumnya, jenis ini dibuat dengan mengacu pada
resep peninggalan leluhur. Jamu tidak
memerlukan pembuktian ilmiah karena telah
terbukti empiris secara turun temurun.
2.Obat Herbal Terstandar (Scientificbased herbal medicine)
Adalah obat tradisional yang disajikan dari ekstrak atau
penyarian bahan alam yang dapat berupa tanaman obat,
binatang, maupun mineral.

3.Fitofarmaka (clinical basedherbal medicine)


Fitofarmaka adalah obat tradisional dari bahan alam yang
dapat disetarakan dengan obat modern karena proses
pembuatannya yang telah terstandar, ditunjang dengan bukti
ilmiah sampai dengan uji klinik pada manusia dengan
kriteria memenuhi syarat lmiah, protokol uji yang telah
disetujui, pelaksana yang kompeten, memenuhi prinsip
etika, hingga tempat pelaksanaan uji memenuhi syarat.
Mengenal Tanaman Obat Keluarga

TOGA adalah singkatan dari tanaman obat


keluarga. Tanaman obat keluarga pada hakikatnya
adalah sebidang tanah di halaman rumah, kebun
ataupun ladang yang digunakan untuk
membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai
obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga
akan obat-obatan.
Fungsi TOGA

Upaya promotif Upaya kuratif


Upaya preventif
(meningkatkan derajat (penyembuhan
(pencegahan
kesehatan). penyakit).
Perkembangan Obat Tradisional secara global

Badan kesehatan dunia (WHO)


mendefinisikan obat tradisional sebagai obat asli
di suatu negara yang digunakan secara turun-
temurun di negara itu atau negara lain.
Negara yang menjadi gudangnya herbal

1. Cina
WHO mencatat, 30-50 persen konsumsi kesehatan masyarakat di negara ini dialokasikan
untuk ramuan herbal. Catatan medis tertua ada dalam dua kitab kuno: Huang Di Nei Jing
(Kitab Kaisar Kuning) dan Wai Tai Mi Yao (Resep Rahasia). Isinya cara menyembuhkan
gangguan pencernaan, pernapasan, dan sistem reproduksi. Kitab tua yang paling terkenal
adalah Kompendium Materia Media, yang diterbitkan pada tahun 1590.

2. India
Ayurveda atau ilmu tentang kehidupan adalah sistem holistik kuno untuk mendiagnosis
serta mengobati dan sudah ada sejak 1.000 SM di India. Ayurveda mementingkan konsep
keseimbangan energi, kesatuan tubuh, pikiran, dan roh. Ada 8 cabang ayurveda, yakni
kayacikitsa (penyakit dalam), salyacikitsa (anatomi dan bedah), salakyacikitsa (penyakit
THT dan mata), kaumarabhryta (tulang), bhutavidya (healing), aganda tantra
(toksikologi), rasayana (rejuvenasi), vajikarana (afrodisiak untuk laki-laki).
3. Korea
Sistem pengobatan tradisional di Korea dikenal dengan nama Korean
Oriental Medicine (KOM) atau lebih populer dengan sebutan hangbang.
Walau mendapt pengaruh besar dari pengobatan Cina, tetapi hangbang
mengembangkan teknik khusus yang bersifat khas. Teknik-teknik itu adalah
aturan pengobatan sasang (sasang constitutional medicine), Saam
Scupunture, Herbal Acupunture, dan Korean Hand Acupunture.

4. Indonesia
Jika menyebut herbal, Indonesia adalah salah satu laboratorium tanaman
obat terbesar di dunia. Sekitar 80 persen herbal dunia tumbuh di negeri ini.
Indonesia memiliki sekitar 35 ribu jenis tumbuhan tingkat tinggi, 3.500 di
antaranya dilaporkan sebagai tumbuhan obat. Dikenal istilah jamu untuk
menyebut ramuan dari tanaman obat. Jamu berasal dari bahasa Jawa Kuno,
jampi atau usodo. Artinya penyembuhan menggunakan ramuan, doa, dan
ajian.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai