Dalam sejarah tertulis, setidaknya setudi mengenai rempah daun telah dilakukan sejak
5000 tahun lalu di Sumeria, dan tertulis di tablet tanah liat yang memuat daftar ratusan
tumbuhan obat.
Pada tahun 1500 SM bangsa Mesir Kuno menulis Papirus Eber yang berisi lebih dari 800
tumbuhan obat, termasuk di antaranya bawang putih dan mariyuana.
Di India, pengobatan Ayurveda telah menggunakan berbagai tumbuhan obat sejak 1900
SM.
Kaisar China Shennong disebutkan telah menulis setidaknya 365 tumbuhan obat dan
pemanfaatannya, termasuk mariyuana dan ephedra (yang menjadi asal kata nama
obat ephedrine.
Pada Yunani Kuno, setidaknya tumbuhan obat telah dipelajari sejak abad ke 3 SM
oleh Diocles of Carystus, tetapi sebagian besar isinya mirip dengan yang ditemukan di
Mesir.
Lanjutan …
Tumbuhan obat adalah tumbuhan yang salah satu atau seluruh bagian pada
tumbuhan tersebut mengandung zat aktif yang berkhasiat bagi kesehatan
yang dapat dimanfaatkan sebagai penyembuh penyakit (Dalimarta, 2000;
Wijayakusuma, 2008).
Bagian tumbuhan yang dimaksud adalah daun, buah, bunga, akar, rimpang,
batang (kulit) dan getah (resin).
Ada dua cara membuat ramuan obat dari tumbuhan yaitu dengan cara direbus
dan ditumbuk (diperas).
Penggunaan ramuan obat ada tiga cara yaitu diminum, ditempelkan, atau
dibasuhkan dengan air pencuci. Penggunaan dengan cara diminum biasanya
untuk pengobatan organ tubuh bagian dalam, sedangkan dua cara lainnya
untuk pengobatan tubuh bagian luar (Kusuma & Zaky, 2005).
• Bagian tumbuhan yang sering digunakan
adalah daunnya (52,08%), sedangkan bagian
yang lain jumlahnya lebih sedikit (Tabel 2).
• Hal ini dapat disebabkan karena bagian daun
merupakan bagian yang sangat mudah
dijumpai dan selalu tersedia, pengambilan
dan pemanfaatannya tergolong mudah dan
sederhana.
• Selain itu kemungkinan lain karena khasiat
daun diketahui secara turun temurun lebih
banyak dalam segi penyembuhannya
dibandingkan dengan bagian yang lain.
• Bagian tumbuhan yang digunakan sebagai
bahan obat tradisional antara lain akar,
batang, daun, bunga buah, biji dan umbi,
paling banyak digunakan adalah daun
(40%) untuk 107 ramuan. Daun (40%),
Umbi (24%),