FLAVONOID, ANTRAKUINON
IK. ALIT ADI SANJAYA
IDENTIFIKASI ALKALOID
• Alkaloid merupakan senyawa yang bersifat basa yang mengandung
satu atau lebih atom nitrogen dan biasanya berupa sistem siklis.
Alkaloid mengandung atom karbon, hidrogen, nitrogen dan pada
umumnya mengandung oksigen. Senyawa alkaloid banyak
terkandung dalam akar, biji, kayu maupun daun dari tumbuhan dan
juga dari hewan.
• Senyawa alkaloid merupakan hasil metabolisme dari tumbuh–
tumbuhan dan digunakan sebagai cadangan bagi sintesis protein.
Kegunaan alkaloid bagi tumbuhan adalah sebagai pelindung dari
serangan hama, penguat tumbuhan dan pengatur kerja hormon
SIFAT KIMIA DAN FISIKA
Sifat Kimia
Alkaloid bersifat basa, kebasaan alkaloid menyebabkan senyawa sangat mudah
mengalami dekomposisi, terutama oleh sinar dan panas dengan adanya oksigen.
Sifat Fisika
Alkaloid yang telah diisolasi berupa padatan kristal tidak larut pada titik lebur
tertentu. Kebanyakan alkaloid tidak memiliki warna, namun pada senyawa
kompleks alkaloid ini berwarna seperti berberin berwarna kuning dan betanin
berwarna merah.
Cara Identifikasi Senyawa Alkaloid
Fisika
spektroskopi
ultraviolet
spektroskopi
inframerah
Berdasarkan sifat Berdasarkan
spesifik bentuk basa dan
garam-nya
Gugus Gugus Amin Gugus
Metoksi Sekunder Kromofor
Gugus
Reaksi Gugus Reduksi
Alkohol
Fungsionil Semu
Sekunder
Gugus Reaksi
Formilen Gugus
GUERRT
Benzoil
Iodium-asam
hidroklorida Pereaksi Meyer
Pereaksi untuk
analisa lainnya
Iodoplatinat
Identifikasi Senyawa Alkaloid Dari Ekstrak Metanol Kulit Batang
METODE
4. Uji
2. Ekstraksi
Kemurnian
5. Identifikasi
Senyawa
Serbuk kulit batang mangga (M. Indika L) sebanyak
700 gr diekstraksi dengan cara maserasi diperoleh maserat
sebanyak 3,1 liter yang berwarna merah kecoklatan
Kemudian di lakukan skrining fitokimia untuk
mengetahui kandungan kimia utamanya. hasil uji
fitokimia positif terhadap flavonoid, alkaloid dan
steroid serta negatif terhadap saponin dan terpenoid
Tabel 1. Hasil uji fitokimi
2.Reaksi Meyer
Reaksi Bauchardat
Kegunaan/khasiat:
Kandungan:
Daun mengandung
alkaloida, saponin,
flavonoida dan
polifenol.
Kegunaan/khasiat:
Kegunaan/khasiat:
meningkatkan peluruh meningkatkan
peluruh haid pembersih pembasmi
kekuatan kencing daya tahan Antibakteri
(emenagog) darah cacing
tulang (diuretik), tubuh
meningkatkan
pelembut
antiradang antiseptik pereda batuk antikanker daya tahan
kulit
tubuh
TERONG PIPIT (SOLANUM
TORVUM)
Kandungan:
Buah mengandung Alkaloid
Glycoalkaloid
Kegunaan/khasiat:
Nikotin Atropin
Morfin Vinkristin
Kodein Quinin
seperti kromofor pada benzokuinon, yang terdiri atas dua gugus karbonil
bebas tetapi sebagai glikosida. Senyawa ini biasa berwarna merah, tetapi
Frangulae
Tree Frangulae Cortex
DIANTRON
• Senyawa dimer tunggal atau
campuran dari molekul antron
hasil oksidasi antron (misalnya
larutan dalam aseton yang
diaerasi dengan udara)
• Diantron merupakan aglikon
penting dalam Cassia, Rheum,
dan Rhamnus
SIFAT-SIFAT ANTRAKUINON
Daya pencahar yang cukup tinggi (kadar dan aktivitasnya tidak sesuai)
Mengandung campuran yang menyebabkan daya kerja sinergis
Daya kerja antranol jauh lebih tinggi daripada antrakuinon dengan
jumlah yang sama
Aktivitas simplisia yang mengandung antrakuinon tergantung sifat
antrakuinon dan glikosida
Jumlah dalam suatu simplisia tidak menggambarkan aktivitasnya
Pada daun kering kadar antranol lebih sedikit daripada antrakuinon
IDENTIFIKASI
Semua antrakinon memberikan warna reaksi yang khas
dengan reaksi Borntraeger jika Amonia ditambahkan larutan
berubah menjadi merah untuk antrakinon dan kuning untuk
antron dan diantron.
Antrakinon yang mengandung gugus karboksilat (rein) dapat
diekstraksi dengan penambahan basa, misalnya dengan
natrium bikarbonat. Hasil reduksi antrakinon adalah antron dan
antranol, terdapat bebas di alam atau sebagai glikosida.
Antron bewarna kuning pucat, tidak
menunjukkan fluoresensi dan tidak larut dalam alkali,
sedangkan isomernya, yaitu antranol bewarna
kuning kecoklatan dan dengan alkali membentuk
larutan berpendar (berfluoresensi) kuat. Oksantron
merupakan zat antara (intermediate) antara
antrakinon dan antranol. Reaksi Borntraeger
modifikasi Fairbairn, yaitu dengan menambahkan
hidrogen peroksida akan menujukkan reaksi positif.
EKSTRAKSI
Reaksi Warna
Uji Borntrager
1. Ektrak sebanyak 0,3 gram diektraksi dengan 10 ml aquadest, saring, lalu
filtrat diesktraksi dengan 5 ml toluena dalam corong pisah.
2. Ektraksi di lakukan sebanyak dua kali. Kemudian fase toluena
dikumpulkan dan dibagi menjadi 2 bagian, disebut sebagai larutan VA
dan VB
3. Larutan VA sebagai blangko, larutan VB ditambah amonia pekat 1 ml
dan di kocok.
4. Timbulnya warna merah menunjukkan adanya senyawa antrakinon. Hal
ini terjadi karena gugus phenol yang ada pada antrakuinon jika
bereaksi dengan ammonia akan membentuk komplek phenate yang
berwarna merah.
CONTOH TANAMAN
a. Rhei radix
Rhei radix (kelembak) adalah akar tanaman
Rheum officinale Baill, famili Poligonaceae yang
telah dikeringkan dan bebas dari kulitnya.
Kelembak diperoleh dari tanaman liar atau budi
daya dari kawasan dataran tinggi Asia, mulai dari
tibet sampai Asia Tenggara.
KEGUNAAN
• Purgativum (pencahar), aktivitas bertambah dengan
sedikit garam alkali
• Efek karminatifnya (mengeluarkan angin perut):
mengurangi kecenderungan mulas.
• Tradisional: (getahnya) untuk mengobati luka baru,
luka terbakar, lecet, dan iritasi pada kulit luka bakar
akibat akibat pengaruh sinar-x dan radiasi nuklir.
• Sediaan farmasinya: Aloe-OintmentAloe dan juga
merupakan salah satu komponen Compound
Benzoin Tincture.
KANDUNGAN KIMIA
• Rheum mengandung antrakuinon:
o Tanpa gugus karboksil, ex: krisofanol, aloe-emodi,
emodin, dan fision dengan bentuk glokusida,
krisofanein dan gluko-aloe-emodin
o Antrakuinon dengan gugus karboksil, ex: Rhein dengan
bentuk glukosida, glukorhein
o Antron atau diantron dari krisofanol atau emodiin atau
fision
B. FRANGULA
Frangula merupakan kulit kayu dari
tanaman Rhamnus frangula Linn (famili
Rhamnaceae) yang telah dikeringkan.
Rhamnus frangula Linn merupakan
tanaman semak yang tingginya 3-5
meter dan tumbuh di Eropa
KANDUNGAN KIMIA
• Frangula mengandung 2-4% turunan antrakuinon, terutama berbentuk
glikosida, yaitu Rhamnosida frangulosida atau frangulin
• Saat ini diketahui bahwa glikosida tersebut terdiri dari dua isomer
frangulosida A dan B yang terbentuk dari hidrolisis sebagian dari
Rhamnoglukosida A dan B.
• Kulit yang segar juga mengandung antranol dan antron yang tidak stabil
dan mudah teroksidasi menjadi bentuk antrakuinonnya masing-masing
KEGUNAAN
• Kaskara adalah purgativum dengan daya kerja yang kira-kira setara
dengan sena
• Banyak digunakan dalam bentuk ekstrak encer atau eliksir atau tablet yang
dibuat dari ekstrak kering
• Rasa pahit dan efeknya akan banyak berkurang apabila ekstraksinya
direaksikan dengan logam-logam alkali tanah atau magnesium oksida
TUGAS MANDIRI
• Disediakan 3 paper/jurnal untuk di review
• Tugas mahasiswa adalah mereview ketiga jurnal yang ada
• Review bagian langkah-langkah dalam identifikasi flavonoid-alkaloid-
antrakuinon
• Cari Keunggulan dan kelemahan dari metode yang digunakan dalam jurnal
tersebut.
• Buat dalam ketikan format dalam .pdf kumpul ke korma korma
upload ke google drive bagikan link ke dosen.
• Deadline : 3 Januari 2022 pukul 23.59 Wita sudah dibagikan link ke dosen.