Medical Author: Melissa Conrad Stöppler, MD Pengarang Kedokteran: Stöppler Melissa Conrad, MD
Medical Editor: William C. Shiel Jr., MD, FACP, FACR Kedokteran Editor: William C. Shiel Jr, MD, FACP,
FACR
. Biopsi adalah contoh jaringan yang dikeluarkan oleh dokter Anda untuk membuat diagnosis yang
tepat.. Prosedur Biopsi dapat berkisar dari sampling sederhana dari kulit di bawah lokal anestesi
untuk membuka bedah dada dinding untuk menghapus sebagian dari jaringan paru-paru. Biopsi
juga dapat diperoleh selama prosedur diagnostik seperti endoskopi , kolonoskopi , bronkoskopi ,
dan lain-lain. Kadang-kadang dokter melakukan biopsi menggunakan CAT scan atau teknik
pencitraan radiologi untuk membantu mengidentifikasi daerah yang tepat untuk menjadi sampel
dan menghindari cedera pada organ sekitarnya.. Ada beberapa jenis biopsi.
Excisional biopsi . Jika dokter Anda menemukan area of interest atau mencari mencurigakan (misalnya, sebuah
nevus diperbesar, atau mol), seringkali merupakan biopsi Excisional dilakukan untuk menghapus daerah yang
bersangkutan secara keseluruhan selama biopsi.
Insisional biopsi . Sebuah biopsi insisional mengacu pada penghapusan hanya sebagian dari area of interest
(misalnya, sampling fragmen kecil jaringan dari yang lebih besar benjolan payudara ).
Biopsi jarum halus. Suatu biopsi jarum halus digunakan untuk menghapus sel atau cairan dengan pengisapan
melalui tipis, jarum panjang.
Core jarum biopsi. Selama biopsi jarum core, dokter memasukkan jarum khusus melalui sayatan kulit yang
menghapus sebuah, silinder tipis bagian yang sangat dari jaringan.
Pertanyaan-pertanyaan berikut dapat membantu memandu diskusi Anda dengan dokter Anda tentang biopsi
(cetak ini dan membawa mereka dengan anda untuk mengunjungi dokter Anda):
Read the rest of questions to ask your doctor about biopsy » Baca sisa dari pertanyaan untuk bertanya kepada
dokter Anda tentang biopsi »
Top Searched Brain Cancer Terms Top Pencarian Syarat Kanker Otak
early symptoms , glioma , treatments , cell phones, diagnosis , brain tumor , headaches , causes gejala awal ,
glioma , perawatan , ponsel, diagnosis , tumor otak , sakit kepala , menyebabkan
Kanker otak adalah akibat dari pertumbuhan abnormal sel-sel di otak. kanker otak dapat timbul dari sel-sel otak
primer, dari sel-sel yang membentuk komponen otak lainnya (misalnya, membran, pembuluh darah), atau dari
pertumbuhan sel kanker dari organ lain yang telah menyebar ke otak melalui aliran darah (kanker otak
metastatik ).
Meskipun banyak pertumbuhan otak yang populer disebut tumor otak, tidak semua tumor otak kanker.
Cancer is a term reserved for malignant tumors. Kanker adalah istilah yang dicadangkan untuk tumor
ganas.
Tumor ganas tumbuh dan menyebar secara agresif, menyengat sel-sel sehat dengan mengambil ruang
mereka, darah, dan nutrisi. (Seperti semua sel-sel tubuh, sel tumor membutuhkan darah dan nutrisi untuk
bertahan hidup.) Hal ini terutama masalah di otak, sebagai tumbuh yang ditambahkan dalam batas-batas
tertutup tengkorak dapat menyebabkan peningkatan tekanan intrakranial atau distorsi sekitar struktur
vital, menyebabkan kerusakan mereka.
Tumor yang tidak tumbuh secara agresif disebut jinak. Hampir semua tumor yang dimulai di otak tidak
menyebar ke bagian lain dari tubuh. Perbedaan utama antara tumor jinak dan ganas adalah bahwa tumor
ganas dapat menyerang jaringan otak dan tumbuh dengan cepat.
Secara umum, tumor jinak kurang serius dari tumor ganas. Namun, tumor jinak masih bisa
menyebabkan banyak masalah di otak.
Kanker terjadi ketika satu jenis sel mengubah dan kehilangan karakteristik normal. Setelah berubah, sel
tumbuh dan berkembang biak dengan cara abnormal.
Seperti sel-sel abnormal tumbuh, mereka menjadi massa sel, atau tumor.
Tumor otak yang dihasilkan dari transformasi ini dan pertumbuhan abnormal sel-sel otak disebut tumor
otak primer karena mereka berasal dari otak.
Tumor otak primer yang paling umum adalah glioma, meningioma, adenomas, schwannomas vestibular,
primer SSP limfoma, dan tumor neuroectodermal primitif (medulloblastomas). The glioma istilah adalah
satu satu luas karena mencakup berbagai subtipe, termasuk astrocytomas, oligodendrogliomas,
ependymomas, dan papiloma pleksus koroid.
Tumor primer dinamai bagian dari otak atau jenis sel otak dari mana mereka muncul.
Tumor otak bervariasi dalam tingkat pertumbuhan mereka dan kemampuan untuk menimbulkan gejala. Sel-sel
dengan cepat tumbuh, tumor agresif biasanya muncul normal mikroskopis. National Cancer Institute (NCI)
menggunakan sistem grading untuk mengklasifikasikan tumor. The NCI lists the following grades: NCI daftar
nilai berikut:
Grade I: jaringan adalah jinak. Sel terlihat hampir seperti sel-sel otak normal, dan pertumbuhan sel
lambat.
Grade II: jaringan adalah ganas. Sel-sel terlihat kurang seperti sel-sel normal dari sel-sel dalam tumor
saya kelas.
Grade III: Jaringan ganas telah sel-sel yang terlihat sangat berbeda dari sel normal. Sel-sel abnormal
tumbuh aktif. Sel-sel ini disebut anaplastik.
Grade IV: Jaringan ganas mempunyai sel yang terlihat paling abnormal dan cenderung tumbuh dengan
sangat cepat.
Tumor otak metastatik terbuat dari sel-sel kanker yang menyebar melalui aliran darah dari sebuah tumor yang
terletak di tempat lain dalam tubuh. Yang paling umum kanker yang menyebar ke otak yang timbul dari paru-
paru , payudara, dan ginjal serta ganas melanoma . Sel-sel menyebar ke otak dari tumor lain dalam proses yang
disebut metastasis. Proses ini metastasis terjadi ketika sel-sel kanker meninggalkan jaringan kanker primer dan
masukkan baik sistem limfatik untuk mencapai darah atau aliran darah secara langsung. Sel-sel kanker akhirnya
mencapai jaringan otak melalui aliran darah di mana mereka berkembang menjadi tumor.
Tumor otak metastatik adalah jenis yang paling umum ditemukan tumor di otak dan jauh lebih umum daripada
tumor otak primer. tumor metastatik biasanya dinamai jenis jaringan dari mana sel-sel kanker asli muncul
(misalnya, paru-paru metastatik atau kanker payudara ). aliran darah otak biasanya menentukan di mana sel-sel
kanker metastatik akan menginap di otak; sekitar 85% lokasi di otak (bagian terbesar dari otak, terletak di
bagian atas rongga tengkorak). Sayangnya, sebagian besar tumor otak metastasis terjadi pada lebih dari satu
situs dalam jaringan otak
Nah, tiap bagian otak tersebut bisa terkena tumor/kanker. Walaupun tumor jinak, tapi karena tumbuhnya di
otak, bisa menjadi sangat berbahaya. Tumor tersebut dapat mengganggu fungsi dan merusak struktur
susunan saraf pusat, karena terletak di dalam rongga yang terbatas (rongga tengkorak). Seiring dengan
berkembangnya tumor tersebut, jaringan otak akan semakin tertekan. Padahal volume rongga
tengkorak sangat terbatas dan tidak mungkin bertambah besar. Inilah yang menjadikan sakit kepala /
pusing sebagai gejala awal kanker otak.
Ciri-ciri awal kanker otak sangat bervariasi, tergantung pada bagian otak mana yang terserang. Misalnya
kepala pusing atau terasa mual. Berikut gejala kanker otak yang patut Anda waspadai:
gangguan berbicara
gangguan pendengaran
Ingat, daftar di atas hanya merupakan gejala. Walaupun Anda mengalami satu atau lebih gejala di atas, belum
tentu Anda terkena kanker otak. Untuk memastikan, Anda harus diperiksa langsung oleh dokter ahli syaraf
serta menjalani pemeriksaan lanjutan seperti CT scan, MRI, angiogram, myelogram, spinal tap dan biopsi.
KANKER otak adalah penyakit berbahaya yang sangat mematikan. Selain mematikan, pengobatannya pun
menelan biaya yang sangat besar. Untuk menghindari penyakit tersebut, berikut ini sejumlah langkah-langkah
untuk mencegah penyakit ini:
1. Kalau Anda mengalami gejala-gejala, seperti sering sakit kepala yang hilang timbul, atau tidak hilang-
hilang, muntah-muntah tanpa sebab, penurunan penglihatan yang tidak dapat dikoreksi dengan
kacamata, kelemahan anggota gerak secara bertahap, berjalan limbung, gejala layaknya vertigo atau
sempoyongan, maka segera lakukan pemeriksaan diri dan dianjurkan melakukan pemeriksaan MRI.
2. Jangan biarkan stres berat menyerang terus-menerus, sempatkan waktu beristirahat, dan lakukan
refreshing yang dapat mengurangi dan menghilangkan stres Anda.
3. Batasi radiasi langsung yang terlalu berlebihan pada tubuh, lebih baik gunakan hansfree bila
menggunakan telepon seluler dalam waktu lama.
4. Terapkan pola makan sehat dengan gizi yang seimbang, misalnya memperbanyak konsumsi buah-
buahan, sayur, dan biji-bijian. Ditambah membatasi diri mengonsumsi lemak.
5. Kurangi konsumsi makanan yang diasap, dibakar dan diawetkan dengat nitrit, maupun zat-zat kimiawi
buatan lainnya.
6. Sudah saatnya Anda menghentikan konsumsi alkohol dan rokok.
7. Lakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur. Apalagi kalau Anda mempunyai riwayat keluarga
penderita kanker otak.
8. Jangan mengonsumsi obat-obatan tertentu sebelum mendapat resep rujukan dokter. Kesalahan
penggunaan obat dapat merangsang perkembangan sel kanker.
9. Lakukan olahraga secara teratur dan pada porsi yang cukup.
10. Mulai sekarang biasakan mengaplikasikan gaya hidup sehat. Jangan terbawa arus gaya hidup
“menghanyutkan”.
11.
Kanker otak itu penyebabnya banyak sekali. Segala sesuatu yang membuat otak kita mendapat paparan bisa
menjadi pencetusnya. Gampangnya saya bagi menjadi dua faktor yaitu dari dalam otak (intrinsik) dan faktor
dari luar otak (ekstrinsik). Kanker ini memang tidak berdiri sendiri, kadang multifaktorial, yaitu banyak
penyebabnya .Berikut garis besar dari 2 faktor pencetus kanker otak (detailnya mungkin lain kali ya…tetap di
sini, fajarqimi.com)
1. Genetik : keturunan. Apabila ada garis keturunan yang menderita kanker otak maka hati-hati untuk tetap
menjaga kesehatannya
2. Riwayat trauma atau benturan : benturan di kepala walaupun cidera kepala ringan tetap waspada, perubahan
jaringan yang terbentur bisa juga menjadi penyebab tumbuhnya jaringan abnormal di otak
1. Pola hidup ( life style) : Pola hidup yang tidak sehat bisa juga menjadi penyebab kanker secara umum, seperti
merokok, makanan kurang serat dll
2. Karsinogenik : bahan karsinogenik secara umu juga menjadi menyebab kanker, seperti minyak goreng yang
dipakia berulang-ulan, bahan kimia yang terhirup, atau tercampur pada makanan.
3. Radiasi : radiasi bahan – bahan kimia bisa juga memicu tumbunhnya sel kanker.
Kesehatan
Viza (50) tidak menyangka akan didiagnosis menderita kanker otak stadium 4 oleh dokter. Padahal selama
bertahun-tahun ia tidak pernah merasakan gejala apa pun. Meski ia pernah mengalami sakit kepala, itu dianggap
sebagai gejala biasa.
Ia baru memeriksakan diri ke dokter setelah mengalami pingsan berulang-ulang dan mulut mengeluarkan busa.
Awalnya keadaan itu disangka hanya gejala keracunan.
Apa yang dialami Viza juga kerap dialami penderita kanker otak lainnya. Kebanyakan mereka baru mengetahui
penyakit itu saat kanker yang dialami sudah parah.
Menurut dr Hengky Indradjaja, sering sakit kepala atau bahkan terkadang disertai muntah-muntah, merupakan
salah satu gejala penyakit tumor otak yang dapat menyebabkan kanker otak. “Sakit kepala menetap pada daerah
itu-itu saja dan muncul tanpa pemicu jelas. Jika di belakang, hanya di situ. Atau sebelah kanan, hanya sebelah
kanan,” ujarnya kemarin.
Hengky mengatakan, terdapat perbedaan antara tumor di otak dan tumor di tempat lain. Pada tumor otak dibatasi
dengan tulang kepala sehingga terdapat suatu massa akan menekan jaringan otak, apakah itu darah atau tumor.
"Nah, proses penekanan di otak itulah yang akan menyebabkan pasien menderita sakit kepala pada awalnya dan
juga mengalami muntah-muntah yang proyektil. Maksudnya, pasien muntah tidak sedang makan," ujar mantan
kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi itu.
Mengenai penyebabnya, Hengky mengaku belum diketahui pasti. Diduga bisa karena adanya kelainan genetik,
bawaan sejak lahir seperti craniopharyngioma dan lain-lain, virus, maupun faktor etnis. Itu pun masih belum
dipastikan. "Gejala dari penyakit itu tergantung letak tumor itu berada," jelasnya.
Gejala yang umum dapat ditunjukkan berupa sakit kepala dan muntah-muntah. Itu yang proyektil. Kemudian
jika mengenai daerah motorik, ada gejala kelemahan anggota gerak sampai kelumpuhan, penurunan penglihatan
sampai kebutaan, hilangnya keseimbangan, kesemutan sampai tidak berasa sama sekali, gangguan penciuman,
gangguan bicara kalau terkena di area atau pusat bicara, hingga turun kesadaran bila yang terkena batang otak.
Berdasarkan jenisnya, penyakit tumor otak terbagi menjadi dua. Ada tumor jinak, misalnya meningioma,
cavernous angioma, astrocytoma grade rendah (1,2), adenoma hipofise, acustic neurinoma; dan tumor ganas
glioblastoma.
"Penyakit kanker otak sangat identik dengan tumor ganas. Sebenarnya tumor di otak atau di mana pun tumor itu
berada, tumor dibagi menjadi dua bagian, yaitu tumor ganas atau kanker dan tumor jinak," tuturnya.
LONDON - Selama ini para peneliti masih berdebat mengenai resiko kanker otak yang disebabkan oleh sinyal yang
dihasilkan oleh ponsel. Namun, data terbaru kembali menunjukkan bahwa sinyal ponsel memang berbahaya.
Penelitian baru yang bertujuan untuk menggabungkan data terbaik dari studi sebelumnya menunjukkan bahwa ponsel
benar-benar meningkatkan risiko kanker otak. Studi Independen tindak lanjut dalam jangka panjang menunjukkan
risikonya dua kali lebih berat untuk pengguna ponsel yang aktif.
"Kami menyimpulkan bahwa standar saat paparan gelombang mikro selama penggunaan ponsel tidak aman untuk
pemaparan jangka panjang dan perlu direvisi," kata RB Dubey dari India Apeejay College of Engineering, seperti dilansir
Science Daily, Selasa (2/11/2010).
Studi ini menggabungkan 11 studi jangka panjang yang pernah ada mengenai risiko penggunaan telepon selular, dan ini telah
menunjukkan hasil yang beragam. Awal tahun ini penelitian interfon menyimpulkan, butuh 10 tahun untuk seseorang terkena
gangguan kanker otak, namun penelitian lain profesor Lennart Hardell, telah menemukan bahwa ada peningkatan yang
substansial dalam risiko sinyal ponsel.
Studi lain jangka panjang saat ini sedang dalam penyelesaian di Eropa tetapi akan memakan waktu 30 tahun untuk mencapai
kesimpulan yang sesungguhnya.
"Jangka panjang penggunaan ponsel kira-kira dapat melipatgandakan risiko mengembangkan glioma atau akustik neuroma
di belahan otak yang lebih terbuka, yaitu, di sisi pengguna biasanya memegang telepon," terangnya.
Berikut inilah daftar ponsel yang memiliki tingkat radiasi tertinggi dan terendah di dunia! Cukup menarik,
namun apakah Blackberry bold 9000 termasuk salah satunya?
Anda tentunya sudah pernah mendenga bahwa handphone dapat menyebabkan kanker otak, dan itu terbukti
secara medis, maka sebaiknya anda semua perlu tahu ponsel apa saja yang memiliki radiasi yang sangat tinggi.
Hal ini sangat penting karena saat ini tanpa gadget tersebut akanlah susah untuk berkomunikasi dengan rekan-
rekan lain. Bagi sebagian orang bahkan rela tidak makan dan minum asal punya duit buat beli pulsa. Sebelum
mengganti ponsel anda, sebaiknya baca terlebih dahulu list daftar handphone yang memiliki tingkat radiasi
tertinggi dan terendah di dunia berikut ini.
Daftar Ponsel Handphone Tingkat Radiasi Paling Tinggi dan Paling Rendah Di Dunia Environmental Working
Group (EWG), adalah sebuah badan berbasis di Amerika Serikat yang memberi perhatian terhadap masalah
radiasi ponsel, kesehatan manusia dan merilis daftar ponsel yang berbahaya ataupun tak berbahaya bagi
kesehatan manusia. Penyusunan daftar ponsel itu berdasarkan pada level Specific Absorption Rate (SAR). Level
pada SAR adalah ukuran kuantitas frekuensi radio yang diserap oleh tubuh kita. Semakin rendah levelnya, maka
semakin baik untuk meminimalisirkan radiasi.
Di Amerika Serikat telah memberi aturan bahwa level SAR harus kurang dari 1,6 watt per kilogram sedangkan
di Eropa menetapkan 2 watt per kilogram. Masyarakat di seluruh dunia dianjurkan agar membeli ponsel dengan
level SAR rendah. Sejumlah Ponsel yang telah diketahui memiliki tingkat SAR yang cukup tinggi sehingga
dinilai oleh EWG sebagai ponsel dengan radiasi yang buruk.
Salah satu ponsel dari Blackberry juga termasuk dalam level radiasi yang buruk, tetapi bagi anda pengguna
Blackberry tipe lainnya seperti Blackberry bold 9000 atau Blackberry curve 8900 janganlah berpikir bahwa
radiasi rendah, lalu dengan santainya menggunakan ponsel tersebut. Jadi saya meminta anda sebagai user
ponsel, sangatlah meminimaliskan penggunaan gadget tersebut apabila tidak penting.
Dokter Sehat -Seperti bagian-bagian tubuh lain, otak bisa terkena tumor maupun kanker. Bedanya, jika pada
bagian tubuh lain tumor jinak kadang tidak mengganggu dan tidak berbahaya, di otak tumor jinak pun bisa
sangat mengganggu dan membahayakan nyawa.
Banyaknya bagian otak yang memiliki fungsi pengaturan tubuh yang berbeda-beda membuat tumor dan kanker
otak memiliki gejala yang sangat variatif. Gejala yang muncul sangat tergantung di bagian otak mana tumor
tersebut muncul.
Dr. Iskandar Japardi menjelaskan gejala umum tumor dan kanker otak adalah sebagai berikut:
Nyeri Kepala
Diperkirakan 1% penyebab nyeri kepala adalah tumor otak dan 30% gejala awal tumor otak adalah nyeri
kepala. Sedangkan gejala lanjut diketemukan 70% kasus. Sifat nyeri kepala bervariasi dari ringan dan episodik
sampai berat dan berdenyut, umumnya bertambah berat pada malam hari dan pada saat bangun tidur pagi serta
pada keadaan dimana terjadi peninggian tekanan tinggi intrakranial. Adanya nyeri kepala dengan psikomotor
asthenia perlu dicurigai tumor otak.
Muntah
Terdapat pada 30% kasus dan umumnya meyertai nyeri kepala. Lebih sering dijumpai pada tumor di fossa
posterior, umumnya muntah bersifat proyektil dan tak disertai dengan mual.
Kejang
Bangkitan kejang dapat merupakan gejala awal dari tumor otak pada 25% kasus, dan lebih dari 35% kasus pada
stadium lanjut. Diperkirakan 2% penyebab bangkitan kejang adalah tumor otak.
Perlu dicurigai penyebab bangkitan kejang adalah tumor otak bila:
- Bangkitan kejang pertama kali pada usia lebih dari 25 tahun
- Mengalami post iktal paralisis
- Mengalami status epilepsi
- Resisten terhadap obat-obat epilepsi
- Bangkitan disertai dengan gejala tekanan tinggi intrakranial lain.
Bangkitan kejang ditemui pada 70% tumor otak di korteks, 50% pasien dengan astrositoma, 40% pada pasien
meningioma, dan 25% pada glioblastoma.
Selain gejala umum di atas ada gejala-gejala spesifik berdasarkan lokasi dan fungsi otak yang diserang. Antara
lain:
Walaupun mengalami salah satu atau beberapa gejala seperti di atas saja, belum tentu seseorang mengidap
tumor atau kanker otak. Untuk memastikannya perlu dilakukan pemeriksaan langsung oleh dokter spesialis
(bedah) syaraf dan pemeriksaan lanjutan seperti CT scan, MRI, angiogram, myelogram, spinal tap, serta biopsi.
9 Oct
Share
Go >>
Nama : E-mail :
KANKER otak adalah penyakit berbahaya yang sangat mematikan. Selain mematikan, pengobatannya pun
menelan biaya yang sangat besar. Untuk menghindari penyakit tersebut, berikut ini sejumlah langkah-langkah
untuk mencegah penyakit ini:
1. Kalau Anda mengalami gejala-gejala, seperti sering sakit kepala yang hilang timbul, atau tidak hilang-hilang,
muntah-muntah tanpa sebab, penurunan penglihatan yang tidak dapat dikoreksi dengan kacamata, kelemahan
anggota gerak secara bertahap, berjalan limbung, gejala layaknya vertigo atau sempoyongan, maka segera
lakukan pemeriksaan diri dan dianjurkan melakukan pemeriksaan MRI.
2. Jangan biarkan stres berat menyerang terus-menerus, sempatkan waktu beristirahat, dan lakukan refreshing
yang dapat mengurangi dan menghilangkan stres Anda.
3. Batasi radiasi langsung yang terlalu berlebihan pada tubuh, lebih baik gunakan hansfree bila menggunakan
telepon seluler dalam waktu lama.
4. Terapkan pola makan sehat dengan gizi yang seimbang, misalnya memperbanyak konsumsi buah-buahan, sayur,
dan biji-bijian. Ditambah membatasi diri mengonsumsi lemak.
5. Kurangi konsumsi makanan yang diasap, dibakar dan diawetkan dengat nitrit, maupun zat-zat kimiawi buatan
lainnya.
7. Lakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur. Apalagi kalau Anda mempunyai riwayat keluarga penderita
kanker otak.
8. Jangan mengonsumsi obat-obatan tertentu sebelum mendapat resep rujukan dokter. Kesalahan penggunaan
obat dapat merangsang perkembangan sel kanker.
10. Mulai sekarang biasakan mengaplikasikan gaya hidup sehat. Jangan terbawa arus gaya hidup “menghanyutkan”.
DokterSehat.com – Kanker otak adalah penyakit berbahaya yang sangat mematikan. Selain mematikan,
pengobatannya pun menelan biaya yang sangat besar. Untuk menghindari penyakit tersebut, berikut ini
sejumlah tips untuk mencegah penyakit ini:
Kalau Anda mengalami gejala-gejala, seperti sering sakit kepala yang hilang timbul, atau tidak hilang-
hilang, muntah-muntah tanpa sebab, penurunan penglihatan yang tidak dapat dikoreksi dengan
kacamata, kelemahan anggota gerak secara bertahap, berjalan limbung, gejala layaknya vertigo atau
sempoyongan, maka segera lakukan pemeriksaan diri dan dianjurkan melakukan pemeriksaan MRI.
Jangan biarkan stres berat menyerang terus-menerus, sempatkan waktu beristirahat, dan lakukan
refreshing yang dapat mengurangi dan menghilangkan stres Anda.
Batasi radiasi langsung yang terlalu berlebihan pada tubuh, lebih baik gunakan hansfree bila
menggunakan telepon seluler dalam waktu lama.
Terapkan pola makan sehat dengan gizi yang seimbang, misalnya memperbanyak konsumsi buah-
buahan, sayur, dan biji-bijian. Ditambah membatasi diri mengonsumsi lemak.
Kurangi konsumsi makanan yang diasap, dibakar dan diawetkan dengat nitrit, maupun zat-zat kimiawi
buatan lainnya.
Sudah saatnya Anda menghentikan konsumsi alkohol dan rokok.
Lakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur. Apalagi kalau Anda mempunyai riwayat keluarga
penderita kanker otak.
Jangan mengonsumsi obat-obatan tertentu sebelum mendapat resep rujukan dokter. Kesalahan
penggunaan obat dapat merangsang perkembangan sel kanker.
Lakukan olahraga secara teratur dan pada porsi yang cukup.
Mulai sekarang biasakan mengaplikasikan gaya hidup sehat. Jangan terbawa arus gaya hidup
“menghanyutkan”.