Jintan hitam atau Habbatussauda (Nigella sativa Linn.) adalah rempah-rempah yang dapat
digunakan sebagai tanaman obat.
Cara pemakaian: Satu sendok teh minyak biji jintan hitam, dicampur dengan madu dan dikonsumsi
secara teratur bersamaan dengan waktu sarapan, makan siang dan makan malam.
Khasiat sebagai anti hipertensi: Nigella sativa (NS) dan kandungan
bahan aktifnya memiliki aktivitas antihipertensi dengan mekanisme
menghambat kanal Ca, diuretic dan ACE inhibitor (Fang-leong, 2013)
Uji Klinis pada pasien hipertensi sebanyak 70 orang usia 34-63 tahun,
menunjukkan bahwa konsumsi 5 mL minyak N. sativa oil menurunkan
tekanan darah selama 8 minggu tanpa ada efek samping yang
menugikan(husseini, 2013)
5. Pule Pandak (Rauvolfia serpentina [L.] Bentham ex. Ku)
Daun dari tanaman ini telah terbukti secara klinis mempunyai efek diuretik yang dapat menurunkan
tekanan darah tinggi pada penderita hipertensi ringan ataupun sedang. Untuk pemakaian secara tradisional,
rebus 50 gram daun kumis kucing menggunakan 2 gelas air selama lima belas menit, kemudian disaring.
Minum dalam keadaan hangat, segelas sehari, setiap pagi
8. Morinda citrifolia L (Mengkudu)
Kandungan utamanya yaitu scopoletin yang berfungsi untuk memperlebar saluran pembuluh darah yang
mengalami penyempitan. Hal ini menyebabkan jantung tidak perlu bekerja terlalu keras untuk memompa
darah, sehingga tekanan darah menjadi normal.
Cara pemakain : Dosis sari buah mengkudu yang bisa diberikan adalah sebanyak 1-2 sendok makan (15 ml
– 30 ml), diminum 2 kali sehari pada pagi dan malam hari, kira-kira setengah jam sebelum makan atau 2
jam sesudah makan, agar penyerapannya sempurna.
UJI KLINIS
Ekstrak etanol mengkudu dapat menurunkan tekanan darah sistolik
dan diastolic laki-laki dewasa secara signifikan ( Cahyo, A.M., 2010)
9. Allium sativum (Bawang Putih)
Dosis harian:
Penggunaan secara umum: Dosis rata-rata harian umbi bawang putih
segar adalah 4 g (1 siung bawang putih 2 kali sehari), sedangkan minyak
esensial 8 mg.
Untuk hipertensi: Dosis efektif serbuk bawang putih adalah 200-300
mg 3 kali sehari. Penggunaan bawang putih dianjurkan bersamaan dengan
makanan lain, untuk menegah rasa tidak enak pada sal cerna.
Efek antihipertensi: Aenyawa Aliin dalam bawang putih memiliki
khasiat antihipertensi dengan efek vasodilatasi pembuluh darah yang
menyebabkan tertutupnya kanal Ca (Ca Channel Blocker) dan terbukanya
kanal K sehingga terjadi hiperpolarisasi, dengan demikian otot akan relaksasi.
Sebuah penelitian menyebutkan pemakaian bawang putih dalam masakan
dapat menekan hipertensi dengan pemakaian sebanyak 134 g per bulan
(Qidway, W., et al, 2003)
Uji klinis: 44 subyek penelitian yang diberi perlakuan 2 kapsul berisi
bawang putih yang telah diolah selama 8 minggu, menunjukkan penurunan
tekanan darah sistolik dan diastolic secara signifikan (Chuan-hsio, et al.,
2011)
Kemanan: Interaksi dengan warfarin dan obat antikoagulan lainnya,
akan meningkatkan waktu pembekuan darah, jadi tidak boleh dikonsumsi
secara bersamaan
10. Hibiscus sabdariffa (Bunga Rosela)