Anda di halaman 1dari 19

OBAT BAHAN ALAM

UNTUK HIPERTENSI

DOSEN PENGAMPU
Dewi Damayanti Abdul Karim.,M.S.Farm
NAMA KELOMP0K 9
Point penting
❑Bahan Alam
❑ jenis Obat Bahan Alam
❑Pengertian Hipertensi
❑Prevalensi
❑Jenis tumbuhan untuk hipertensi
❑Cara pembuatan
Bahan alam

Obat bahan alam (herbal) adalah obat yang mengandung bahan


aktif yang berasal dari tanaman dan atau sediaan obat dari tanaman.
Sediaan tanaman obat adalah bahan tanaman yang sudah dihaluskan
atau berbentuk serbuk, ekstrak, tinktura, minyak lemak atau minyak
atsiri.

Dalam tanaman terdapat metabolisma yaitu primer dan sekunder. Proses


metabolisma primer menghasilkan senyawa-senyawa yang dibutuhkan
untuk proses biosintesis sehari-hari, seperti karbohidrat, protein, lemak,
dan asam nukleat. Sedangkan proses metabolisma sekunder
menghasilkan senyawa-senyawa seperti alkaloid, terpenoid, flavonoid,
tanin, dan steroid.
Jenis obat bahan alam

Sediaan berupa sediaan cair yang dibuat dengan


mengekstraksi simplisia dengan air pada suhu 900C
Dekok (decoctum)
selama 30 menit.

Infusa Infusa adalah sediaan cair yang dibuat dengan cara


(infusum/rebusan) mengekstraksi simplisia dengan air pada suhu 900C
selama 15 menit.

Jus (succus)
Jus adalah sediaan cair yang dibuat melalui maserasi
atau pengepresan simplisia segar.
Pengertian Hipertensi

Hipertensi adalah suatu keadaan ketika tekanan darah


di pembuluh darah meningkat secara kronis. Hal
tersebut dapat terjadi karena jantung bekerja lebih
keras memompa darah untuk memenuhi kebutuhan
oksigen dan nutrisi tubuh.
Jika dibiarkan, penyakit ini dapat mengganggu
fungsi organ-organ lain, terutama organ-organ vital
seperti jantung dan ginjal. Kriteria hipertensi yang
digunakan merujuk pada kriteria diagnosis JNC VII
2003, yaitu hasil pengukuran tekanan darah sistolik
≥140 mmHg atau tekanan darah diastolik ≥90 mmHg
(Kasper et al, 2015).
Prevalensi Hipertensi
Prevalensi hipertensi di Indonesia berdasarkan hasil pengukuran tekanan darah sebesar
25,8%.. Prevalensi hipertensi di Indonesia, tertinggi di Bangka Belitung (30,9%), diikuti
Kalimantan Selatan (30,8%), Kalimantan Timur (29,6%) dan Jawa Barat (29,4%).
Prevalensi hipertensi yang didapat melalui jawaban pernah didiagnosis tenaga kesehatan
sebesar 9,4%, sedangkan yang pernah didiagnosis tenaga kesehatan atau sedang minum
obat hipertensi sendiri sebesar 9,5%. Jadi, terdapat 0,1% penduduk yang minum obat
sendiri, meskipun tidak pernah didiagnosis hipertensi oleh tenaga kesehatan (Kemenkes RI,
2013)
Jenis-jenis
Tumbuhan untuh hipertensi
01 Seledri (Apium graveolens L.)
Efek antihipertensi seledri melalui mekanisme penghambatan kanal ion kalsium dan
penghambatan pada ACE. Apigenin dalam daun seledri berfungsi sebagai beta blocker yang
dapat memperlambat detak jantung dan menurunkan kekuatan kontraksi jantung sehingga
aliran darah yang terpompa lebih sedikit dan tekanan darah menjadi berkurang. Potasium
(kalium) yang terkandung dalam seledri akan bermanfaat meningkatkan cairan intraseluler
dengan menarik cairan ekstraseluler, sehingga terjadi perubahan keseimbangan pompa
natrium–kalium yang akan menyebabkan penurunan tekanan darah. Selain itu, seledri juga
memiliki kandungan fitosterol sebagai kandungan alami untuk mencegah deposisi kolesterol
pada dinding dalam pembuluh darah. Seledri juga aman untuk ibu hamil. Bukan hanya dapat
menurunkan tekanan darah, seledri juga dapat mengontrol berat badan, memelihara
kesehatan jangtung, memperlancar menstruasi dan mengontrol gula darah.
Efek samping Seledri mengandung psoralen, zat aktif yang dapat menyebabkan
fotosensitivitas dan ruam kulit. Dosis yang digunakan yaitu 2 kali sehari.
02 Sirsak (Annona muricata L.)
Air daun sirsak dapat menurunkan secara signifikan tekanan darah tanpa mempengaruhi denyut jantung. Efek
hipotensif dari ekstrak air daun sirsak melalui mekanisme perifer yang melibatkan antagonis ion kalsium
dengan blokade kanal ion kalsium. Efek hipotensif daun sirsak disebabkan oleh kandungan alkaloid seperti
coreximine, anomurine, dan reticulin, serta beberapa komponen minyak esensial seperti b-caryophyllene.
kandungan senyawa monotetrahidrofuran asetogenin, seperti anomurisin A dan B, gigantetrosin A,
annonasin10-one, murikatosin A dan B, annonasin, dan goniotalamisin. Khasiat senyawa-senyawa ini untuk
pengobatan berbagai penyakit. Ion kalium mempunyai beberapa mekanisme dalam menurunkan tekanan
darah, yaitu memperlemah kontraksi miokardium, meningkatkan pengeluaran natrium dari dalam tubuh,
menghambat pengeluaran renin, menyebabkan vasodilatasi, dan menghambat vasokontriksi endogen. Kadar
kalium yang tinggi dapat meningkatkan eksresi natrium, sehingga dapat menurunkan volume darah dan
tekanan darah. Daun sirsak juga dapat mengobati kanker dan menyembuhkan radang. Selain itu daun sirsak
juga aman untuk ibu hamil.
Efek samping yang dapat terjadi adalah gangguan pada hati dan ginjal jika daun sirsak dikonsumsi
dalam jumlah berlebihan.
03 Rosella (Hibiscus sabdariffa L.)
Pasien hipertensi menggunakan rajangan bunga rosella kering. Kandungan
anthocyanins yang terkandung dalam rosella berperan dalam efek anti hipertensi Kandungan flavonoid pada bunga
rosella yang paling berperan yaitu antosianin. Antosianin akan terakumulasi kedalam sel endotel dan
mampumelindungi sel endotel dari pengaruh radikal bebas, sehingga mampu mempertahankan Nitric Oxide
Synthase( NOS) sebagai vasodilator yang kuat. Stres oksidadtif yang terjadi dapat mengurangi bioavailabilitas Nitric
Oxide Synthase (NOS) sehingga responrelaksasi pembuluh darah. Antosianin dapat menurunkan tekanan darah
melalui mekanisme mempertahankan fungsi endotel melalui peningkatan Nitric Oxide Synthase (NOS) karena
antosianin dapat sebagai antioksidan sehingga dapat mengatasi stres oksidatif. Selain itu bunga rosella juga
mampu menghambat penyerapan asam lemak jenuh serta menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol jahat (LDL)
dalam tubuh. Selain itu, rosella juga bermanfaat untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil, menurunkan kadar
kolesterol total, serta meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).
Dosis yang dianjurkan adalah 2 gram kelopak bunga rosela kering yang diseduh dengan air panas 250 ml
dikonsumsi sebanyak 2 kali sehari setelah makan selama 3 minggu. seduhan Teh Rosela juga meruapakan salah satu
alternative menurunankan tekanan darah ibu hamil dan aman bagi bayi. Efek samping jika mengkonsumsi bunga
rosella secara berlebihan yaitu dapat menyebkan halusinasi, merangsang menstruasi, dan dapat menimbulkan alergi.
04 Daun Salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.)

Mekanisme kerja daun salam sebagai antihipertensi melalui pelibatan reseptor beta adrenergik dan kolinergik dengan
produksi nitrit Oksida dan melalui penghambatan ACE. Kandungan kimia dalam daun salam yang diduga berperan
terhadap penurunan tekanan darah adalah flavonoid, minyak atsiri, Kalium dan alkaloid yang bersifat deuretik. Senyawa
flavonoid pada daun salam dapat melancarkan peredaran darah keseluruh tubuh dan mencegah terjadinya penyumbatan
pada pembuluh darah (atherosklerosis), selain itu senyawa flavonoid juga dapat menurunkan Systemic
Vascular Resisten (SVR), menyebabkan vasodilatasi dan mempengaruhi kerja ACE inhibitor yang mampu menghambat
terjadinya perubahan angiotensin I menjadi angiotensin II. Efek vasodilatasi dan ACE inhibitor dapat menurunkan
tekanan darah. Minyak atsiri yang terkandung pada daun salam menghasilkan aroma khas yang memberikan efek relaks
dan dapat menurunkan tingkat stres yang menjadi faktor pendorong timbulnya hipertensi.Sedangkan zat kimia alami
seperti kalium dan alkaloid yang bersifat deuretik yaitu membantu ginjal mengeluarkan kelebihan cairan dan garam dari
dalam tubuh. Dosis nya cukup rebus 10 lembar daun salam konsumsi sebanyak 1 x sehari.
efek samping dari daun salam yaitu hindari konsumsi daun secara utuh karena daun salam tidak bisa di cerna
didalam tubuh meski telah dikunyah. Daun salam juga tidak dianjurkan untuk ibu hamil dan menyusui.
05 Mentimun (Cucumis sativus L.)
Pemberian jus mentimun dapat menurunkan secara signifikan tekanan darah diastolik antara kelompok
perlakuan dibandingkan dengan kelompok control. kandungan pada mentimun yang mampu membantu
menurunkan tekanan darah diantaranya kalium (potassium), magnesium, dan fosfor efektif mengobati
hipertensi. Selain itu, mentimun juga bersifat diuretik karena kandungan airnya yang tinggi sehingga
membantu menurunkan tekanan darah. Kalium merupakan elektrolit intraseluler yang utama, dalam
kenyataan, 98% kalium tubuh berada di dalam sel, 2% sisanya berada di luar sel, yang penting adalah 2% ini
untuk fungsi neuromuskuler. Pemberian jus mentimun 1 gelas dilakukan setiap hari dalam jangka waktu 1
minggu yang diberikan pada sore hari. Mentimun juga dapat mengatur tingkat tekanan darah selama masa
kehamilan. Selain itu jus timun juga dapat melembabkan kulit, detoksifikasi tubuh. Efek samping buah timun
yaitu dapat menyebabkan perut kembung, menyebabkan hilang cairan tubuh. Efek samping bisa terjadi jika
mengkonsumsi secara berlebihan.
Dosisnya yaitu sebanyak 2x200 g/hari untuk pengobatan dan mengatur tingkat tekanan darah.
06 Mengkudu (Morinda citrifolia L.)
Air mengkudu dapat menurunkan tekanan darah tinggi secara signifikan, terutama pada tekanan darah sistolik.
Mekanisme kerja jus mengkudu sebagai antihipertensi melalui penghambatan ACE .Pemberian jus mengkudu
menurunkan tekanan darah tinggi secara signifikan. Efek buah mengkudu diantaranya sebagai antitrombolitik,
antioksidan, analgesik, anti inflamasi dan aktifitas xanthine oxidase inhibitor. Mengkudu juga dapat menurunkan
tekanan darah dan vasodilatasi pembuluh darah. Sejak dahulu buah mengkudu banyak digunakan untuk
pengobatan herbal. Diantaranya untuk mengobati penyakit arthritis, diabetes, tekanan darah tinggi (hipertensi),
sakit kepala, penyakit jantung, ulkus lambung, arteriosklerosis, dan masalah pembuluh darah. Pada penderita
hipertensi yang mendapatkan terapi jus mengkudu 2 kali sehari yaitu pada 20-30 menit sebelum sarapan dan 20-
30 menit sebelum makan malam didapatkan penurunan tekanan darah.
Dosisnya 5-10 mg ( jurnal penelitian Shenoy J.P (2011).
Terlalu banyak mengonsumsi buah mengkudu bisa menimbulkan sejumlah gangguan kesehatan, seperti
mengalami kelebihan kalium atau hiperkalemia. Tingginya kadar kalium dalam darah dapat memicu terjadinya
serangan jantung hingga kematian. Mengkudu sebaiknya tidak dikonsumsi oleh ibu hamil Secara historis,
mengkudu telah digunakan untuk mengaborsi janin.
buah mengkudu juga di anggap bahan alam yang paling efektif untuk hipertensi.
07 Daun Alpukat (Persea americana Mill.)
Daun alpukat mengandung flavonoid, saponin dan alkaloid. flavonoid berkhasiat sebagai
diuretik yang mengeluarkan sejumlah cairan dan elektrolit maupun zat-at yang bersifat Toksik.
daun alpukat diketahui dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi secara
signifikan, menurunkan kadar glukosa darah serta dapat menurunkan kadar ureum dan kreatinin
pada ginjal. Senyawa kimia dalam daun alpukat yang telah diketahui berperan aktif dalam
mekanisme antihipertensi antara lain flavonoid, saponin dan alkaloid. Flavonoid merupakan salah
satu golongan fenol terbesar yang berada di alam. Senyawa tersebut dapat melindungi tubuh dari
radikal bebas melalui mekanisme antioksidan. Flavonoid mampu memperbaiki fungsi endotel dan
menghambat agregasi platelet. Flavonoid akan mempengaruhi kerja dari Angiotensin Converting
Enzym (ACE). Penghambatan ACE akan menginhibisi perubahan angiotensin I menjadi
angiotensin II, yang menyebabkan vasodilatasi sehingga tahanan resistensi perifer turun dan dapat
menurunkan tekanan darah. Daun alpukat juga Bisa memunculkan racun jika mengkonsumsi
secara berlebihan, menimbulkan mual muntah, efek samping ini bisa muncul ketika tubuh anda
mengalami penolakan akan kandungan yang ada di dalam alpukat. Selain itu daun alpukat juga
aman untuk ibu hamil.
Anjuran penggunaanya yaitu 100 ml rebusan air alpukat dimunum 2x sehari.
Cara pembuatan

01 Seledri (Apium graveolens L.)

setelah dingin segera


Rebus seledri diminum dipagi
di saring, dibagi
(±) 15 menit hari dan di siang
menjadi 2
hari
02 Sirsak (Annona muricata L.)

Konsumsi air rebusan


Rebus 8 helai daun
sirsak bersama dengan 3 ini pada pagi dan
gelas air malam hari, dan minum
3 kali seminggu.

03 Daun Alpukat (Persea americana Mill.)

Konsumsi air rebusan ini 2x


Rebus 5 lembar daun Ambil airnya
alpukat bersama dengan sehari.
kedalam gelas
1 gelas air
04 Rosella (Hibiscus sabdariffa L.)

Seduh kelopak Dengan air panas 250 Minum 2x


bunga rosella ml sehari selama 3
kering minggu

05 Daun Salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.)

Tunngu volume
berkurang menjadi
200ml
Rebus daun salam Setelah diminum selama 2
muda yang sudah dingin, kali sehari
dicuci dengan 300 disaring
ml air
06 Mentimun (Cucumis sativus L.)

Kupas dan Masukan Masukan


mentimun +1 gelas kedalam Diminum 1x
potong buah sehari
mentimun air, belender gelas
sampai halus

07 Mengkudu (Morinda citrifolia L.)

Cuci dan Belender buah disaring dan dikonsumsi sebanyak 1


buang biji buah mengkudu siapkan gelas pada pagi dan
mengkudu +110ml air digelas sore hari selama 3 hari
berturut-turut
TERIMAKASIH

SUMBER:
Jurnal Sains dan Kesehatan. 2017. Vol 1. No 7.
p-ISSN: 2303-0267, e-ISSN: 2407-6082

J. KedoktMeditek Volume 22, No. 60 Sept-Des 2016

Anda mungkin juga menyukai