Anda di halaman 1dari 29

FARMAKOLOGI MOLEKULER

MEKANISME AKSI
KANAL ION
KELOMPOK 5
1. Muhammad Iqbal (050218A135)
2. Nashinta Laksmi Putri (050218A147)
3. Novia Indah Sari (050218A160)
4. Nurul Mardiah (050218A172)
5. Putri Nurrahmi Izzati (050218A184)
6. Ristanti Putri Wisuda Landri (050218A206)
7. Tiovan Kristianto Simanjutak (050218A232)
8. Wahid Kurniawan (050218A245)
9. Yuni Nurul Hidayah (050218A259)
Apa itu kanal ion?

 Kanal ion merupakan protein membran yang terdapat pada lapisan lipid membran sel,
tersusun dari beberapa sub-unit protein membentuk suatu pori-pori
 Kanal ion tersusun atas beberapa subunit protein, dimana subunit alfa adalah subunit
terbesar dan utama.
 subunit alfa terdiri dari 4 domain homolog
Fungsi Kanal ion

 Kanal ion terdapat hampir di setiap sel.


 Fungsinya
 1. Transport ion
 2. Pengaturan potensial listrik melintasi membran sel
 3. Signaling sel (Kanal Ca++)
 Kanal itu penting dalam tubuh, Gangguan pada kanal ion dapat menyebabkan penyakit, misalnya
 1. Aritmia : terjadi gangguan pada kanal Na+, K+, Ca++ pada otot jantung
 2. Diabetes : pada kanal Ca++, K+
 3. Epilepsi : pada kanal Na+
 4. Cystic fibrosis : pada kanal F
1. Kanal ion Natrium

 -berperan dalam penyampaian impuls saraf/potensial aksi dengan membuka jika


terjadi depolarisasi membran
 – Propagasi potensial aksi: Depolarisasi pada satu kanal ion dapat menyebabkan kanal Na+
di sebelahnya membuka dan menyebabkan depolarisasi bersifat selektif terhadap ion Na
- banyak dijumpai pada sel saraf, sel otot, dan sel neuroendokrin
- bertanggung jawab terhadap inisiasi dan propagasi
- terdiri dari subunit α dan β1-4, subunit α membentuk porus untuk ekspresi fungsional,
subunit β berperan dalam kinetika dan pembukaan kanal
 Fase-fase perubahan konformasi kanal Na
Pembukaan dan penutupan kanal ion terjadi dalam 3 fase tahapan Ketiga fase tersebut
adalah:
a. deaktivasi/fase istirahat, kanal diblok pada sisi intraseuler oleh “gerbang
aktivasi”(m), yang dibentuk oleh domain III & IV subunit α
b. aktivasi, terjadi depolarisasi dimana kanal terbuka, Na+ masuk
c. inaktivasi, terjadi repolarisasi dimana kanal tertutup segera sesudah depolarisasi oleh
partikel inaktivasi (h).
KLASIFIKASI KANAL NA
Obat-obat yang beraksi pada kanal ion natrium

 1. Fenitoin dan karbamazepin


 obat2 golongan antiepilepsi/anti kejang
beraksi pada kanal ion Na.
 Berikatan dibagian ekstraseluler
 caranya dengan mengurangi firing
rate atau kembalinya kanal Na+ ke
bentuk aktifnya lagi. Hal ini
menyebabkan impuls saraf tidak segera
dihantarkan dan sel saraf tidak mudah
terpicu sehingga mencegah kejang
 2. Kokain, Lidokain, prokain
 obat golongan anestesi lokal beraksi
pada kanal ion Na
 Obat ini dapat nembus membran
Berikatan pada sisi sitoplasmik kanal Na
di daerah intrasel
 Akibatnya kanal ion terinaktivasi
sehingga kanal ion terblokade dan
transmisi impuls rasa sakit terhambat
2. Kanal ion Kalsium

 Terdiri dari subunit α1, α 2, β dan δ


Kanal Ca teraktivasi voltase jalur masuk ion Ca  mengatur proses intraselular sel seperti
kontraksi, transkripsi gen, plastisitas sinaptik, pengeluaran hormone dan neurotransmitter.
Ion Ca  reticulum endoplasma (sel syaraf) dan reticulum sarcoplasma (sel otot)
Keseimbangan kadar Ca dalam sel
– Ca++ merupakan molekul signaling dan second messenger
 – Konsentrasi Ca++ dalam sel sangat kecil (10-20 nM) sedangkan di ekstra sel (1-2 mM)
FUNGSI KALSIUM

 Kalsium berperan dalam proses eksositosis


 – pada sel beta pankreas kalsium akan menggerakan granul berisi
pro insulin ke membran sel untuk dieksositosis
 -pada sel mass kalsium akan menyebabkan pelepasan vesikel berisi
histamin
 2. Pelepasan neurotransmitter
 kalsium akan menggerakkan vesikel berisi neurotransmitter, ntah
NE atau Ach
 3. Kontraksi otot
 peningkatan kalsium intraseluler menyebabkan kontraksi otot
TIPE TIPE KANAL Ca
 1 L channels (L-type) atau long open time
 banyak dijumpai pada otot jantung, sel otot plos dan otak
 target aksi obat2 antiangina dan antihipertenti golongan antagonis Ca++, contohnya verapamil,
nifedipin, diltiazem
 2. T channels (T-type) atau tiny atau transient current
 diaktivasi oleh depolarisasi yg kecil
 target aksi etosuksimid, obat anti epilepsi jenis petit mal
 3. N channel (N-type) yang berarti neuronal
 diaktivasi oleh depolarisasi yg besar
 utamanya berperan dalam pelepasan neurotransmitter pada ujung saraf
 4. P channel (P-type) yang berarti Purkinje
 berperan dalam pelepasan neurotransmitter dari ujung saraf
 5. R channels (R-type)
 Memiliki kesamaan sifat dengan tipe N
 Aktivitas membutuhkan depolarisasi yang kuat
PENGATURAN HEMOISTASIS KANAL Ca
KLASIFIKASI KANAL Ca
Obat-obat yang beraksi pada kanal ion
kalsium
 1. Obat antiepilepsi (etosuksimid)
 Menghambat pada kanal Ca tipe T. Thalamus berperan dalam pembentukan ritme
sentakan, yang akan diperantarai oleh ion Ca tipe T pada kejang sehingga pada kanal
tersebut akan mengurangi sentakan pada kejang/epilepsi
 2. Obat antihipertensi dan vasodilator golongan antagonis kalsium
 contohnya: verapamil, nifedipin, felodipin, amilodpin, nikardipin, diltiazem
 bekerja dengan menyekat kanal Ca tipe L sehingga menghambat depolarisasi
(menghambat ion Ca masuk kedalam sel otot) sehingga menyebabkan vasodilatasi
menurunan tekanan darah, penurunan kontraksi kardiak dan efek aritmia.
 3. Obat analgesik
 -Ziconotoid : memblok kanal kalsium tipe N (berperan dalam eksositosis
neurotransmitter) untuk analgesik nyeri neuropatik
 – Pregabalin : mengikat secara selektif kanal C++ tipe N yang terdistribusi pada beberapa
bagian otak
3. Kanal ion kalium (K+)
 Umumnya berperan sebagai kekuatan  Struktur Kanal K terdiri dari subunit α
(principal) dan β (auxiliary).
penstabil untuk repolarisasi dan resting
potential.
Berperan dalam proses signaling seluler
yang mengatur :
- pelepasan neurotransmitter
- denyut jantung
- pelepasan insulin
- Eksitabilitas saraf
- transport elektrolit epithelial
- kontraksi otot polos
- dan regulasi volume sel
Dalam sistem biologis manusia, contoh fungsi
kanal K adalah
 Pada sel eksitasi (contoh: neuron) berfungsi membangkitkan
potensial aksi dan mengistirahatkan potensial membran (gangguan
terhadap kanal K pada otot jantung dapat menyebabkan aritmia)
 Regulasi proses seluler seperti sekresi hormon (contoh: sekresi
insulin dari sel beta pankreas, sehingga gangguan kanal K dapat
menyebakan diabetes)
KLASIFIKASI KANAL ION K

Kanal K teraktivasi voltase


Kanal K inward rectifer
(Shaker– lik)

Kanal K yang teraktivasi


Kanal K dengan porus (K2P).
calcium (KCa).
Kanal K sebagai target molekuler obat
KANAL K1.3

- DOMINAN DI LIMFOSIT
MANUSIA
- DEPOLARISASI  KANAL K JANTUNG KANAL K SENSITIVE ATP
KANAL K MEMBUKA 
ION K KELUAR  - BERPERAN MENGATUR -TERDAPAT PADA OTOT
INAKTIVASI MEMBRANE, VASKULER DAN NON
- MEMPROTEKSI FREKUENSI DENYUT VASKULER
MMBRAN SEL LIMFOSIT JANTUNG, BENTUK DAN -DIREGULASI OLEH
DARI DEPOLARISASI UKURAN POTENSIAL KONSENTRASI
MESKIPUN MASUK ION AKUT INTRASELULER ATP  ATP
CA - TARGET AKSI NAIK KANAL MENUTUP 
- BLOKADE KANAL NEUROTRANSMITTER, ATP TURUN
BEREFEK PADA HORMONE DAN OBAT KANAL MEMBUKA
PENURUNAN RESPON ARITMIA -BERPERAN DALAM
PROLIFERASE, REGULASI INSULIN
PRODUKSI SITOKIN DAN
INLUX Ca
Obat obat yg berperan di kanal kalium

 1. Potassium Channel Openers (PCOs)


 seperti namanya obat2 jenis ini efeknya untuk buka kanal k+
 fungsinya sebagai obat antihipertensi
 Contoh obat :
 Diazoksida
 Minoksidil
 Kromakalim
 Aprikalim
 Pinasidil
 2. obat antidiabetic oral golongan sulfonilurea

Glukosa/Obat DM
ATP meningkat
Gol. SU

Kanal Ion Katp+


Depolarisasi
(tutup)

Konsentrasi Ca
Kanal ion Ca (buka)
meningkat

Sekresi Insulin
4. Kanal ion klorida (Cl-)

 Cl dominan berada di extrasel


• Memiliki 3 fungsi utama yaitu :
- Regulasi volume dan homeostasis ion  pembukaan kanal Cl oleh
kekuatan mekanik menyebabkan Cl keluar diikuti katoin dan air 
isotonis
- Transportasi transepitelial
- Regulasi eksitabilitas elektrik  pembukaan kanal Cl  ion Cl
masuk sel  hiperpolarisasi
Berperan penting dalam mengontrol komposisi ion dalam
sitoplasma dan volume sel bersama dengan pompa, cotransporter,
dan kanal ion.
 Kanal ion klorida (Clˉ) terbuka > ion Clˉ masuk kedalam sel > hiperpolarisasi.
 ❑ Kanal ion Clˉ inaktivasi > hipererektabilitas
 ❑ Contoh : CFTR (Cystyc Fibrosis Transmembrane Conductance Regulator) pada usus,
saluran nafas, kelenjar ekskresi dan empedu.
 ❑ Mal fungsi CFTR > CF (Cystic Fibrosis) : sekret – sekret pekat pada tubuh.
Mutasi CFTR Channel

 Pada keadaan normal, CFTR


channel bekerja dalam keluar
masuknya ion Cl dari dalam
sel. Namun pada kondisi
mutasi CFTR terbentuk sekret
– sekret pekat yang menutupi
bagian luar sel sehingga ion Cl
tidak bisa keluar masuk dari
sel.
Klassifikasi kanal ion cl
Obat-obat yang beraksi di kanal Cl-

 Obat2 yg beraksi di kanal ion Cl- masih sangat sedikit ditemukan.


 Salah satunya adalah Lubiproston. Lubiproston membuka kanal Cl-
tipe CLC-2 pada sel sel epitel usus, sehingga meningkatkan
pergerakan cairan ke usus, yang akan mengurangi konsistensi feses.
atau sebagai obat konstipasi idiopatik kronis

Anda mungkin juga menyukai