KELAS A
KELOMPOK 4
Fiqri Algafiq Abdillah N014211009
Munawara N014211017
Elisabeth Pabontong N014211025
Maya Farida N014211039
Wandini Lestari N014211048
Nur Islamiah Syahrir N014211053
Uswati Niswah N014211062
Ade Irma N014211069
Hardiana Lestari N014211078
Andharini Rusmana Putri N014211083
Sarwan Hamid N014211092
Zulfadly N014211100
A. Maulidyah Syam N014211112
Nadila Pratiwi Latada N014211117
Riah Odeewinatasari N014202029
Pendahuluan
65% dari penduduk Negara maju dan 80
% penduduk Negara berkembang
menggunakan Obat herbal
Mediator nyeri dilepaskan seperti leukotrien, prostaglandin E2, dan histamin yang akan merangasng nosiseptor
• Sehingga rangsangan berbahaya dan tidak berbahaya dapat menyebabkan nyeri (hiperalgesia atau allodynia)
• Mengaktifkan faktor pembekuan darah sehingga bradikinin dan serotonin akan terstimulasi dan merangsang nosiseptor
• Histamin, bradikinin, dan prostaglandin E2 memiliki efek vasodilator dan meningkatkan permeabilitas pembuluh darah. Hal ini menyebabkan
edema lokal, tekanan jaringan meningkat dan juga terjadi Perangsangan nosisepto
Nosiseptor terangsang maka mereka melepaskan substansi peptida P (SP) dan kalsitonin gen terkait
peptida (CGRP) yang akan merangsang proses inflamasi dan juga menghasilkan vasodilatasi dan
meningkatkan permeabilitas pembuluh darah.
Peransangan nosiseptor inilah yang menyebabkan nyeri (banyak dikenal dengan istilah pegal
linu ) dengan gejala otot terasa sakit, kaku, dan keram
Apa saja pengobatan untuk pegal linu?
1. Kunyit (Curcuma longa Linn. / Curcuma domestica Val.)
Curcumin (1,7-bis(4-hydroxy-3-methoxyphenyl)-1,6-heptadiene-
3,5-dione), juga disebut diferuloylmethane, adalah polifenol alami
utama yang ditemukan dalam rimpang Curcuma longa (kunyit) dan
di lain Curcuma spp
Curcuma longa telah digunakan secara tradisional di negara-
negara Asia sebagai ramuan medis karena sifat antioksidan,
anti-inflamasi, antimutagenik, antimikroba, dan
antikankernya. Selain itu, kunyit juga dapat membantu
dalam pengelolaan peradangan akibat olahraga dan nyeri
otot (pegal linu) (Susan,2017).
2. Sereh (Cymbopogon nardus L. Rendl)
Produk dari Cabe Jawa
11. Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis)
Bagian tanaman yang digunakan: daun
Cara Pengolahan:
Penggunaan topikal
Cuci bersih daun binahong secukupnya,
haluskan
Tempelkan pada bagian yang sakit, lalu
balut, ganti 2 kali sehari
Penggunaan oral
Rebus daun binahong dengan 1 liter air
hingga tersisa 600 ml
Minum 3 kali sehari, masing-masing
sebanyak 200 ml
Data saintifikasi
Khasiat atau
aktivitasfarmakologi
binahong antara lain untuk
diabetesmelitus,
hiperkolesterolemia,
hiperurikemia, kerusakan
ginjal, sitotoksik,
analgesik, antiinflamasi
Senyawa penanda: 2,4-dihidroksi-6-metoksi-5-formil3-metilkalkon dan antimikroba.
(senyawa kalkon)
Contoh Produk daun Binahong
12. Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb)
Bagian yang digunakan : Rimpang
Manfaat: Minyak atsiri mampu
Kurang nafsu makan, sembelit, menghambat rangsang nyeri
ambeien, jerawat, diare, obat pada SSP dan perifer yaitu
kejang-kejang,untuk sebesar (26,85±2,73%) dan
menghancurkan batu empedu,untuk (75,08±0,86%), sedangkan
mengobati pengobatan penyakit kurkuminoid hanya mampu
ginjal dan hati, obat pegal linu, menghambat rangsang nyeri
reumatik, radang sendi perifer yaitu sebesar
Larangan : (44,80±1,46%) tanpa mampu
Penderita gangguan fungsi hati dan melakukan penghambatan nyeri
ginjal serta ibu hamil dan menyusui di daerah SSP.
juga tidak disarankan untuk Dengan menggunakan metode
mengonsumsi jamu sebelum penghambatan denaturasi
berkonsultasi protein pada ekstrak dan
Aturan pakai : nanopartikel ekstrak rimpang
Larutkan 2-3 sendok di 150 ml air temulawak pada penelitian
panas, tambahkan gula atau madu Farida et al.49, menunjukkan
jika perlu. Diminum ketika pegal bahwa temulawak memiliki
linu. aktivitas antiinflamasi.
13. Daun sirih (Piper betle L.s)
Bagian yang digunakan : Daun
Cara pengolahan :
Siapkan daun sirih kira-kira segenggam tangan orang dewasa,
lalu bersihkan.
Siapkan air sebanyak dua gelas, dan masukkan ke dalam panci
bersama daun sirih
Rebus selama 15 sampai 20 menit. Saring dan tunggu dingin
sebelum dikonsumi. Uji ANOVA diikuti oleh
Dunnett's digunakan untuk
analisis statistik dan
menunjukkan bahwa
P.betle menunjukkan
aktivitas anti inflamasi
yang signifikan (Kushagra
Nagori et al, 2011).
Aktivitas analgesik dan
anti inflamasi P.betle dapat
dikaitkan dengan adanya
senyawa kimia yaitu
flavonoid, tanin, fenol dan
glikosida (Reddy et al,
2016).
Obat Herbal Terstandar untuk Pegal Linu
• Silver, J. (2017). Moringa oleifera: The Future of Health. Village Volunteers, 1-9. United States Department of Agriculture
(USDA) Natural Resources Conservation Service. Plants.usda.gov/home/classification/64423. Diakses pada tanggal
28 Oktober 2021.
• Skinner, M.W. (2000) The plant database. National Plant Data Center, NRCS, USDA, USA.
• Sticher, O. (1998) Getting to the root of ginseng. Chemtech 28 (4): 26-32.
• Sumardiyono., N. W. 2017. Kejadian Myalgia Pada Lansia Pasien Rawat Jalan. Jurnal Riset Sains dan Teknologi, 1(2) : 59-
63
• Susan J. Hewlings, Douglas S. Kalman. 2017. Curcumin: A Review of Its Effects on Human Health. MDPI, Foods 2017, 6,
92; doi:10.3390/foods6100092)
• Syamsuddin, RAMR. Et al. 2018. Temulawak Plant (Curcuma Xanthorrhiza Roxb) As a Traditional Medicin. Jurnal
Ilmiah Farmako Bahari
• Syamsuhidayat S; J.R. Hutapea, 1991. Inventaris Tanaman Obat Indonesia I, D epartemen Kesehatan RI. Badan Penelitian
dan Pengembangan Kesehatan, Jakarta.
• Tubagus, H. & Gali, D.P., 2018. Javanese Long Pepper's Extract as Alternative Energy on Sport for Gymnastic in
Central Java. Indonesia. ASSEHR
• Van Steenis. 2008. Flora, Cetakan ke-12. Jakarta: PT. Pradnya Paramita
• Viriya Nitteranon, et al. 2011. Isolation and synergism of in vitro anti-inflammatory and quinone reductase (QR) inducing
agents from the fruits of Morinda citrifolia (noni). Food Research International. United States
• Wijayakusum, Hembing. Ramuan Lengkap Herbal Taklukkan Penyakit. Pustaka Bunda. 2008.
• William, M. (1998) "Nutritional ergogenic and sport performance". Research Digest; 3(2): 1-3.
• World Health Organization. (1999). WHO monograph on selected medicinal plant. Geneva: World Health Organization: 170-
74.