NAMA LOKAL balangu shirazi EFIKASI Biji Balangu, yang merupakan bagian yang paling sering dimanfaatkan, kaya akan asam lemak omega-3, serat, protein, dan antioksidan. Kandungan nutrisi ini membuat Balangu memiliki potensi untuk mendukung kesehatan jantung, fungsi otak, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa Balangu
memiliki sifat antiinflamasi, membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Selain itu, senyawa antioksidan seperti fenolik dan flavonoid dalam Balangu dapat membantu melawan radikal bebas dan mengurangi stres oksidatif. Manfaat lain yang dikaitkan dengan Balangu termasuk potensi dalam manajemen diabetes, dengan beberapa studi pada hewan menunjukkan efek hipoglikemik.
Selain itu, Balangu juga dapat mendukung kesehatan
pencernaan melalui kandungan seratnya, yang dapat meningkatkan gerakan usus dan mencegah masalah pencernaan seperti sembelit. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa Balangu memiliki aktivitas antimikroba, menunjukkan potensi dalam melawan infeksi dan mikroorganisme patogen.
BAGIAN TUMBUHAN YANG Biji
DIGUNAKAN RESEP Benih tanaman Lallemantia royleana dibeli dari toko tanaman obat dan genus serta spesiesnya telah dikonfirmasi oleh ahli biosistematika tanaman. Untuk ekstraksi lendir, biji Balangu yang dikeringkan dan dibersihkan (2,5 g) direndam dalam 100 mL air suling selama 24 jam. Lendir biji Balangu murni yang bebas dari sisa biji diekstraksi, dikeringkan, dan disterilkan dengan metode penemuan baru menggunakan oven microwave. Dalam prakteknya, benih yang telah dimaserasi ditebarkan di dasar cawan petteri (setebal satu biji) dan dikeringkan secara perlahan dalam oven microwave (Panasonic, IRAN) dengan daya 220 watt selama 55 menit. Kemudian lendir yang sudah kering dikerok dengan pisau bedah , dijadikan bubuk dan disimpan dalam vial steril pada suhu kamar sampai hari percobaan. Selama percobaan, bubuk lendir kering (0,01 g) dilarutkan dalam air suling (1 mL) dan tercampur sempurna hingga diperoleh gel bening dan cerah.
SENYAWA KIMIA 2. TANAMAN TEMU PUTIH
NAMA ILMIAH (Curcuma zedoaria (Christm.) Roscoe syn. Curcuma pallida
Lour. (Heyne)) NAMA LOKAL Temu Putih EFIKASI Tanaman temu putih (Curcuma zedoaria) telah lama diakui dalam pengobatan tradisional karena potensi manfaat kesehatannya. Salah satu efikasi utama temu putih adalah kemampuannya sebagai agen antiinflamasi. Senyawa-senyawa aktif dalam temu putih, terutama kurkuminoid dan zedoarin, memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Ini membuat temu putih menjadi pilihan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi masalah inflamasi seperti arthritis atau gangguan pencernaan terkait peradangan.
Selain itu, temu putih juga dikenal memiliki potensi sebagai
agen antioksidan. Senyawa-senyawa antioksidan dalam temu putih dapat membantu melawan radikal bebas dan mengurangi stres oksidatif dalam tubuh. Hal ini dapat mendukung kesehatan sel dan jaringan serta mengurangi risiko penyakit terkait oksidasi. BAGIAN TUMBUHAN YANG Rimpang DIGUNAKAN RESEP 1. Cuci bersih dan parut kunyit. 2. Masukkan kunyit parut dan pandan ke dalam panci bersama air. Rebus. 3. Jika sudah 10-15 menit, angkat. Saring ke dalam gelas atau botol. 4. Tambahkan madu, aduk rata. Nikmati jamu kunyit putih selagi hangat.
SENYAWA KIMIA 3. TANAMAN PULE PANDAK
NAMA ILMIAH Rauvolfia serpentina
NAMA LOKAL Pule Pandak EFIKASI sebagai obat tekanan darah tinggi, pegal linu, tonikum, gangguan jantung, dan sebagai obat eacing dan penambah nafsu makan pada ternak BAGIAN TUMBUHAN akar, kulit akar dan biji. YANG DIGUNAKAN RESEP 1. Campurkan serbuk akar pule pandak, daun mint, dan daun sirsak dalam cangkir. 2. Tambahkan air panas ke dalam cangkir. 3. Diamkan selama 5-10 menit. 4. Saring dan tambahkan madu jika diinginkan. 5. Minum ramuan ini secara teratur, terutama sebelum tidur. SENYAWA KIMIA 4. TANAMAN KAYU MANIS
NAMA ILMIAH Cinnamomum verum
NAMA LOKAL Kayu Manis EFIKASI Efikasi Kayu manis adalah sifat antioksidannya yang kuat. Senyawa-senyawa ini membantu melawan radikal bebas dalam tubuh, mengurangi peradangan, dan mendukung kesehatan seluler secara keseluruhan. Selain itu, kayu manis dikaitkan dengan pengaturan gula darah, dapat meningkatkan sensitivitas insulin, dan membantu mengelola kadar gula darah, bermanfaat terutama bagi individu dengan diabetes atau resiko diabetes tipe 2.
Tidak hanya itu, minyak esensial dalam kayu manis juga
memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu melawan infeksi bakteri, jamur, dan virus. Sifat ini menjadikannya sebagai tambahan dalam menjaga kesehatan sistem kekebalan tubuh dan meredakan gangguan pencernaan seperti gas, kram perut, atau mual. BAGIAN TUMBUHAN YANG Kulit bagian dalam batang pohonnya DIGUNAKAN RESEP 1. Masukkan batang kayu manis atau bubuk kayu manis ke dalam gelas. 2. Tuangkan air panas ke dalam gelas dan biarkan meresap selama beberapa menit. 3. Tambahkan madu untuk memberikan rasa dan manfaat tambahan. 4. Aduk rata dan minum ramuan ini secara teratur, terutama sebelum tidur. SENYAWA KIMIA 5. TANAMAN BELUNTAS
NAMA ILMIAH Pluchea indica
NAMA LOKAL Beluntas EFIKASI Salah satu keunggulan beluntas adalah potensinya sebagai agen antiinflamasi. Senyawa-senyawa yang terdapat dalam beluntas dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, sehingga sering digunakan untuk meredakan gejala gangguan inflamasi.
Beluntas juga memiliki aktivitas antimikroba, yang berarti dapat
membantu melawan pertumbuhan bakteri dan mikroorganisme patogen. Hal ini menjadikannya sebagai pilihan yang potensial untuk membantu melawan infeksi dan memelihara kesehatan sistem kekebalan tubuh.
Selain itu, beluntas mengandung senyawa antioksidan yang
dapat membantu melawan radikal bebas dalam tubuh. Efek antioksidan ini mendukung kesehatan sel dan jaringan, serta dapat memberikan manfaat dalam pencegahan penyakit terkait oksidatif. BAGIAN TUMBUHAN YANG bunga, daun, batang, hingga akar. DIGUNAKAN RESEP 1. Potong-potong akar beluntas dan jahe (jika digunakan). 2. Rendam potongan akar beluntas dan jahe dalam air panas selama 15-20 menit. 3. Saring ramuan dan minum sebelum atau setelah makan untuk membantu pencernaan. SENYAWA KIMIA