Anda di halaman 1dari 10

A.

Diare

1. ( daun pepaya)

Nama umum Pepaya


Nama latin Carica Pepaya
Senyawa kunci Chymopapain dan papain
Bagian yang digunakan Daun
Cara penggunaan Daun pepaya dicuci bersih kemudian direbus
lalu diminum hasil air rebusan
Dosis 6,3 mg/kgBB
Pustaka Sudarwati, T. P. L., & Suryandari, M. (2019).
Aktivitas Antibakteri Daun Pepaya (Carica
Pepaya) Menggunakan Pelarut Etanol
Terhadap Bakteri Escherichia Coli. Journal of
Pharmaceutical Care Anwar Medika (J-
PhAM), 1(2), 58-66.

Hartini, S., & Mursyida, E. (2019).


EFEKTIVITAS PEMBERIAN EKSTRAK
DAUN PEPAYA (Carica papaya L)
TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI
Escherichia coli dan Shigella
dysenteriae. Klinikal Sains: Jurnal Analis
Kesehatan, 7(1), 8-17.

Escherichia coli adalah bakteri oportunis yang banyak ditemukan di dalam usus
besar manusia sebagai flora normal. Sifatnya unik karena dapat menyebabkan infeksi
primer pada usus misalnya diare pada anak dan traveler diarrhea, seperti juga
kemampuannya menimbulkan infeksi pada jaringan tubuh lain di luar usus. Salah satu
tumbuhan yang dapat digunakan sebagai pengobatan untuk diare adalah daun pepaya.
Berdasarkan penelitian, ekstrak etanol daun pepaya memiliki aktivitas
antibakteri secara in vitro terhadap bakteri Escherichia coli dengan metode difusi padat
cakram berdiameter 6 mm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kadar 1,5 % dan
3 % ekstrak etanol daun pepaya mampu menghambat pertumbuhan bakteri pada
Escherichia coli dengan zona hambat masing – masing 10,0 mm dan 11,0 mm.
ekstrak etanol daun pepaya konsentrasi 20% sampai 100% mampu
menghambat pertumbuhan bakteri E. coli dengan diameter zona hambat sebesar 6,5mm
sampai 9,1mm. menggunakan daun pepaya tua
sedangkan pada penelitian yang dilakukan menggunakan daun pepaya muda,
daun pepaya muda memiliki kandungan senyawa flavonoid paling tinggi dibanding
daun pepaya tua. ekstrak daun pepaya muda konsenstrasi 12% sampai 20% mampu
menghambat pertumbuhan bakteri E. coli dengan diameter zona hambat sebesar 10mm
sampai 14mm
Daun papaya memiliki kandungan senyawa aktif seperti papain, tanin, alkaloid,
flavonoid, fenol, saponin, dan steroid yang diduga memiliki efek antimikroba. Dan
juga mengatakan bahwa daun pepaya memiliki manfaat dalam pengobatan yang sangat
beragam karena kandungan senyawa aktif seperti papain, karotenoid, alkaloid,
monoterpenoid, flavonoid, mineral, vitamin, glukosinolat, dan karposida

Sedangkan pada senyawa fenolik (flavonoid) mekanisme kerja antibakteri


bekerja meningkatkan kerja sistem imun karena leukosit sebagai pemakan antigen
lebih cepat dihasilkan dan sistem limfoid lebih cepat diaktifkan. ).
Flavonoid bekerja dengan cara membentuk ikatan hidrogen untuk menghambat
pembentukan DNA, RNA, dan menghambat enzim ATPase bakteri. Flavonoid juga
menghambat sitokrom C reduktase sehingga proses biosintesis dan makromolekul
terganggu
tanin bekerja dengan cara menginaktivasi adhesin bakteri dan menginaktivasi
enzim hidrolitik seperti protease dan karbohidrolase, serta menghambat enzim pada
protein transpor selubung sehingga sel bakteri tidak dapat terbentuk. Selain itu
kompleksasi dari ion besi dengan tanin dapat menjelaskan toksisitas tanin.
Mikroorganisme yang tumbuh di bawah kondisi aerobik membutuhkan zat besi untuk
berbagai fungsi, termasuk reduksi dari prekursor ribonukleotida DNA. Hal ini
disebabkan oleh kapasitas pengikat besi yang kuat oleh tanin.
Alkaloid memiliki gugus basa yang dapat bereaksi dengan DNA bakteri,
sehingga merusak DNA bakteri yang menyebabkan rusaknya inti sel bakteri.
Kerusakan sel membuat bakteri tidak mampu melakukan metabolisme sehingga
mengalami lisis, dengan demikian bakteri menjadi inaktif dan hancur
Mekanisme kerja saponin sebagai antibakteri yaitu dengan cara menurunkan
tegangan permukaan yang mengakibatkan naiknya permeabilitas dan kebocoran sel
sehingga senyawa intraseluler akan keluarsenyawa ini berdifusi melalui membran luar
dan dinding sel yang rentan, lalu mengikat membran sitoplasma dan mengurangi
kestabilan membran. Sehingga menyebabkan kebocoran pada sitoplasma yang
mengakibatkan kematian sel
2. Garcinia buchananii
Nama umum manggis
Nama latin Garcinia buchananii
Senyawa kunci flavonoid, atau kombinasi flavonoid dengan
alkaloid atau steroid
Bagian yang digunakan Kulit batang
Cara penggunaan Keringkan kulit kayu buchananii, lalu haluskan
menjadi bubuk kulit kayu masing-masing
disuspensikan dalam 1 L air keran, diaduk
selama 30 menit dan disaring. Konsumsi air
hasil saringan
Dosis 1,0 g bubuk kulit kayu/L
Pustaka Boakye, P. A., Brierley, S. M., Pasilis, S. P., &
Balemba, O. B. (2012). Garcinia buchananii
bark extract is an effective anti-diarrheal
remedy for lactose-induced diarrhea. Journal of
ethnopharmacology, 142(2), 539-547.

Garcinia buchananii (G. buchananii), Otoritas Baker, Keluarga Clusiaceae, tanaman asli Afrika
Timur, Tengah dan Selatan digunakan oleh penduduk asli untuk mengobati disentri, sakit perut,
dan berbagai penyakit menular. Di komunitas asli, pasien dapat mengobati diri sendiri dengan
mengunyah batang kering dan kulit akar, atau menggiling kulit menjadi bubuk, yang kemudian
ditambahkan ke air atau minuman untuk diminum. Baru-baru ini, kami menunjukkan bahwa
ekstrak air dari kulit batang G. buchananii pohon adalah persiapan non-opiat, yang mengurangi
peristaltik dengan menghambat neurotransmisi dan 5-HT3 dan 5-HT 4 reseptor. Selanjutnya,
ekstrak memiliki efek antiinflamasi, dan anti-nosisepsi. Senyawa yang memiliki sifat anti-
motilitas tampaknya adalah flavonoid, atau kombinasi flavonoid dengan alkaloid atau steroid.
Garcinia buchananii bubuk kulit kayu dibuat dari kulit batang yang dikumpulkan dari pohon,
buchananii bubuk kulit kayu masing-masing disuspensikan dalam 1 L air keran, diaduk selama
30 menit dan disaring. Filtrat kemudian segera digunakan untuk mengobati tikus terhadap diare
yang diinduksi laktosa. diare diobati denganG. buchanani (0,1 g/L, 1,0 g/L)
B. Tukak lambung

1. (DAUN AFRIKA)

Nama umum DAUN AFRIKA


Nama latin VERNONIA AMYGDALINA DEL.
Senyawa kunci tanin, flavonoid dan saponin
Bagian yang digunakan Daun
Cara penggunaan daun yang segar perlu dicuci secara
menyeluruh hingga bersih. Lalu cincang
daun dan direndam dalam 1 L air matang
selama 15 menit. Kemudian, minum hasil
rendaman ekstrak daun Afrika
Dosis 200 dan 400 ml/hari
Pustaka Wahyudi, Herviani. 2021. SariFORMULASI
TABLET EKSTRAK DAUN AFRIKA
(VERNONIA AMYGDALINA DEL.)
SEBAGAI OBAT TUKAK LAMBUNG.
Fakultas Farmasi, Institut Kesehatan Deli
Husada

Tukak lambung adalah penyakit pada lambung yang ditandai dengan adanya tukak pada
dinding lambung yang disebabkan oleh beberapa faktor, terutama karena adanya peningkatan
sekresi asam dan pepsin yang berlebihan oleh mukosa lambung. Faktor-faktor yang termasuk
penyebab terjadinya penyakit tukak lambung meliputi infeksi bakteri (Helicobacter pylori), obat
golongan NSAIDs, bahan-bahan kimia seperti HCl dan etanol, kanker lambung dan faktorfaktor
lainnya.

Hasil penelitian terdahulu menujukkan bahwa Vernonia amygdalina Delile ( daun afrika )
memiliki banyak efek farmakologi diantaranya sebagai antibakteri terhadap bakteri Escherichia
coli sebagai antioksidan, sebagai analgetika, menurunkan kadar asam urat, pengobatan diabetes,
demam, disentri, sembelit, malaria, sakit perut, dan menurunkan kadar kreatinin serum

Senyawa metabolit sekunder yang terdapat di dalam ekstrak etanol daun afrika adalah
tanin, saponin dan flavonoid. Flavonoid dan tanin termasuk diantara senyawa aktif pada tanaman
yang dapat memberikan perlindungan terhadap tukak lambung dengan bertindak sebagai faktor
pelindung (protektif) lambung . Flavonoid adalah senyawa fenolik alami dengan berat molekul
rendah yang memiliki berbagai macam efek biologis, termasuk aktivitas anti tukak lambung.
Efek penyembuhan tukak dari tanin adalah dengan membentuk endapan mikroprotein pada
tempat terjadinya tukak sehingga membentuk lapisan pelindung/ film yang membuatnya lebih
tahan terhadap irtasi, Mekanisme tanin lainnya untuk menyembuhkan tukak lambung yaitu
dengan mengurangi sekresi asam lambung. Saponin menujukkan efek terhadap penurunan indeks
tukak lambung.

Kelompok yang diberikan daun afrika dengan dosis 200 dan 400ml/hari menunjukkan
pernbaikan kembali sel mukosa lambung. Pengujian di lakukan pada tukak yang menunjukkan
bahwa kohesi sel mukosa sudah terganggu, dimana terjadi kerusakan pada epitel mukosa
lambung yang menyebabkan terbentuk celah pada dinding lambung. Lalu diberikan perlakuan
pengobatan dengan ekstrak daun afrika dan menunjukan bahwa pada kohesi sel mukosa lambung
sangat baik, setiap sel epitel mukosa lambung terikat dengan sel disebelahnya

Untuk mengkonsumsi di butuhkan daun yang segar perlu dicuci secara menyeluruh
hingga bersih. Lalu cincang daun dan direndam dalam 1 L air matang selama 15 menit.
Kemudian, minum hasil rendaman ekstrak daun Afrika sebanyak 200-400 ml/perhari

2. fenugreek

Nama umum fenugreek


Nama latin Trigonella foenum graecum
Senyawa kunci flavonoid, pektin
Bagian yang digunakan biji
Cara penggunaan biji dibersihkan dari bahan asing, dikeringkan dan digiling menjadi
bubuk halus. Bubuk dicampur dengan air, saring air lalu konsumsi air
hasil saringan
Dosis 1 g bubuk biji per 100 ml air
Pustaka Suja Pandian, R., Anuradha, C. ., & Viswanathan, P.
(2002). Gastroprotective effect of fenugreek seeds (Trigonella
foenum graecum) on experimental gastric ulcer in rats. Journal of
Ethnopharmacology, 81(3), 393–397.
Dalam penelitian ini, pengobatan dengan fraksi biji melindungi mukosa lambung terhadap
tindakan ulserogenik etanol. Jumlah lendir dan komposisi glikoprotein mendekati normal
menunjukkan sitoprotektifve tindakan benih. Selanjutnya tindakan antisekresivitas benih
mungkin penting dalam melindungi mukosa lambung. Sitoprotektifv Efek ini dikonfirmasi
dengan pemeriksaan histologis yang menunjukkan prevhiperemi mukosa dan edema. Biji
fenugreek juga tampaknya mempengaruhi pembentukan radikal bebas. Indeks peroksidasi
(TBARS) rendah yang dikaitkan dengan peningkatan aktivitas enzim antioksidanvitas. Benih
juga pravpenipisan (NPSH) konten mukosa dan kelenjar lambung yang diinduksi etanol.
Pengisian kembali sulfhidril levels di mukosa dapat berkontribusi pada tindakan anti-ulkusv
keutuhan benih. Meningkatkan /Grup SH jumlah bertanggung vlain jawab dri atas maag
penghambatan. pemberian antioksidan menghambat cedera lambung yang diinduksi etanol pada
tikus , ekstrak air dari biji memiliki aktivitas antioksidan yang signifikanvdi dalam vitro.
Kemungkinan sifat antioksidan biji dapat dikaitkan dengan efek gastroprotektif nya. Biji
fenugreek dilaporkan mengandung flavonoid (100 mg/100 g biji). biji fenugreek mengerahkan
tindakan antiulcer mereka melalui flavonoid sejak flavonoid dilaporkan melindungi mukosa
dengan memasuki pembentukan lesi dengan berbagai agen nekrotik. Fraksi polisakarida seperti
pektin dari Bupleurom falcatum dilaporkan memiliki efek antiulcer. ). Efek antiulkus dari fraksi
polisakarida disarankan untuk menjadivadalah pembentukan lapisan gel seperti musin pada
permukaan mukosa, atau vyaitu pembentukan kompleks pelindung antara gel dan mukus sebagai
barier terhadap agen yang masuk ke lambung atau terhadap asam dan pepsin yang terbentuk
secara endogen di lambung. gel fenugreek terbuat dari galaktomanan. Fraksi gel yang diberikan
secara oral dalam penelitian ini dapatv e memberikan efeknya melalui mekanisme yang sama.
Diperkirakan bahwa komposisi polisakarida gel dan/ atau flavonoids bertanggung jawab untuk
gastroprotektifve dan tindakan anti-sekretorikvsifat benih. Studi pendahuluan ini perlu lebih
lanjut dalamv estigasi sebelum benih dapat digunakan sebagai tambahan untuk terapi
farmakologis.
C. Refukls gastroesophageal (GERD)

1. (Lidah buaya)

Nama umum Lidah buaya


Nama latin Aloe vera
Senyawa kunci alkaloid dan flavonoid
Bagian yang digunakan Daging buah
Cara penggunaan Aloe vera di kupas kulinya, lalu cuci bersih.
Kemudian rebus sampai agak lembek lalu di
hancurkan sampe halus dan saring. Konsumsi
air hasil saringan
Dosis 10 mL sekali sehari
Pustaka Panahi, Y., Khedmat, H., Valizadegan, G.,
Mohtashami, R., & Sahebkar, A. (2015).
Efficacy and safety of Aloe vera syrup for the
treatment of gastroesophageal reflux disease: a
pilot randomized positive-controlled
trial. Journal of Traditional Chinese
Medicine, 35(6), 632-636.

Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah gangguan gastrointestinal kronis yang ditandai
dengan regurgitasi isi lambung ke kerongkongan. GERD disebabkan oleh beberapa mekanisme
berbeda yang dapat bersifat intrinsik, struktural, atau keduanya, yang mengarah pada gangguan
penghalang persimpangan esofagogastrik yang mengakibatkan paparan esofagus terhadap isi
lambung yang asam. Secara klinis, GERD biasanya bermanifestasi dengan gejala mulas dan
regurgitasi. Hal ini juga dapat hadir secara atipikal dengan gejala ekstra-esofagus seperti nyeri
dada, erosi gigi, batuk kronis, radang tenggorokan, atau asma. Berdasarkan penampilan
endoskopi dan histopatologi, GERD diklasifikasikan menjadi tiga fenotipe yang berbeda:
penyakit refluks non-erosif (NERD), esofagitis erosif (EE), dan Barrett esofagus (BE). NERD
adalah fenotipe yang paling umum terlihat pada 60-70% pasien diikuti oleh esofagitis erosif dan
BE terlihat pada 30% dan 6-12% pasien dengan GERD, masing-masing. Selama bertahun-tahun,
andalan dalam pengelolaan GERD adalah modifikasi gaya hidup, dan penghambat pompa proton
(PPI). Namun, GERD refrakter secara medis menjadi semakin umum, membutuhkan pendekatan
yang disesuaikan dalam pengelolaan GERD

Lidah buaya ( aloe vera) merupakan tanaman obat dengan aplikasi luas dalam industri
farmasi baik untuk sistemik dan kelainan dermatologis. Aloe vera gel telah terbukti memiliki
beberapa tindakan farmakologis termasuk antioksidan, anti-inflamasi, analgesik, anti-proliferatif,
dan sifat anti-diabetes. Selain itu, aloe vera juga telah menunjukkan anti-ulkus, penyembuhan
luka, dan efek antimikroba, yang semuanya mungkin relevan dengan pengobatan GERD dan
komorbiditasnya
Kemanjuran aloe vera ini sebanding dengan obat standar ranitidine dan omeprazole
dalam kaitannya dengan sebagian besar gejala. Sebuah studi melaporkan bahwa aloe vera secara
rutin digunakan untuk mengobati hiperasiditas lambung, serta tukak lambung dan duodenum
pada perokok. Studi lain pada tikus dengan tukak lambung menunjukkan bahwa pengobatan
dengan aloe vera mengurangi kepatuhan leukosit ke venula postcapillary, peningkatan
konsentrasi serum interleukin-10, dan penurunan serum tumor necrosis factor-α (TNF-α). Selain
itu, pemeriksaan histopatologi mengungkapkan pengurangan peradangan lambung dan ukuran
ulkus, dan peningkatan proliferasi sel epitel dan pertumbuhan kelenjar lambung setelah
pengobatan aloe vera. Efek perlindungan aloe vera ini sebanding dengan obat standar sukralfat.
Stres oksidatif dan peradangan telah terlibat sebagai faktor kunci dalam patofisiologi GERD.
Kemanjuran gel aloe vera dalam mengurangi gejala GERD mungkin sebagian disebabkan oleh
bahan antioksidan dan anti-inflamasinya. aloe vera memiliki kapasitas antioksidan dan terbukti
mengurangi kerusakan oksidatif pada beberapa model eksperimental, termasuk CCL4
hepatotoksisitas yang diinduksi dan fibrosis hati kronis. Ada beberapa mekanisme yang
bertanggung jawab untuk aksi antioksidan aloe vera, termasuk pemulungan radikal bebas,
pengurangan peroksidasi lipid dan regulasi enzim antioksidan. Selain itu, infiltrasi leukosit dan
konsentrasi TNF-α yang bersirkulasi berkurang secara signifikan setelah pemberian aloe. vera
pada mencit yang terinfeksi Helicobacter pylori. Relevansi dengan perannya dalam gangguan
pencernaan, aloe vera telah zasam lambung. Efek ini telah diusulkan untuk dikaitkan dengan
aksi lektin yang ada dalam aloe vera, yang menghambat pengambilan aminopirin oleh sel
parietal, sehingga mengurangi sekresi asam

Untuk cara konsumsi pertama-tama Siapkan lidah buaya, kupas kulitnya sampai bersih. Cuci
dibawah air mengalir sampai lendir tak bersisa. setelah bersih, potong kecil-kecil. Lalu rebus sampai
lidah buaya menjadi cairan kental
2. Kwinsi

Nama umum Kwinsi


Nama latin Cydonia oblonga Mill
Senyawa kunci polifenol. flavonoid quercetin, rutin,
kaempferol
Bagian yang digunakan Buah
Cara penggunaan buah quince dicuci dan dikupas, dan bijinya
dibuang. Kemudian, pulp quince diperas oleh
juicer. Jus quince dituangkan ke dalam wadah
dan dipanaskan sampai cairan menjadi kental
Dosis 10mL setelah makan
Pustaka Shakeri, A., Hashempur, M. H., Mojibian, M.,
Aliasl, F., Bioos, S., & Nejatbakhsh, F. (2018).
A comparative study of ranitidine and quince
(Cydonia oblonga mill) sauce on
gastroesophageal reflux disease (GERD) in
pregnancy: a randomised, open-label, active-
controlled clinical trial. Journal of Obstetrics
and Gynaecology, 38(7), 899-905.
Quince (Cydonia oblonga Mill.) milik keluarga Rosaceae dan merupakan satu-satunya
spesies dalam genus. Ini adalah semak gugur atau pohon kecil, yang biasanya mencapai
ketinggian kurang dari 15 kaki. Daun padat di bawah, hijau kusam di atas. Buah-buahan
memiliki penampilan berbulu dan harum mendekati kematangan. Setiap ovarium berisi lima
kompartemen, masing-masing dengan banyak bakal biji, yang menghasilkan biji dengan jeli
lengket. Pohon sebagian diserbuki sendiri, tetapi pengaturan buah dan jumlah biji per buah
meningkat dengan penyerbukan silang. quince (Cydonia oblonga Mill) adalah ramuan obat
populer di berbagai obat tradisional. Ekstrak buah quince terkonsentrasi, juga dikenal sebagai
saus quince (QS), secara tradisional digunakan untuk pengobatan berbagai gangguan pencernaan.
buah quince menunjukkan efek antioksidan dan efek untuk penyakit GERD yang dihasilkan dari
adanya sejumlah zat polifenol. flavonoid quercetin, rutin, kaempferol

Anda mungkin juga menyukai