Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN MANDIRI RAMUAN DAN PIJAT AKUPRESURE

DALAM PEMANFAATAN OBAT KELUARGA (TOGA)


PENGOBATAN DEMAM, GANGGUAN DEUROTIK DAN BATUK PILEK

OLEH
NI PUTU ERMA LESTARI
P07120017109
Tingkat 2.3

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN D-III KEPERAWATAN
2019
ASUHAN MANDIRI RAMUAN DAN PIJAT AKUPRESURE
DALAM PEMANFAATAN OBAT KELUARGA (TOGA)
PENGOBATAN DEMAM, GANGGUAN DEUROTIK DAN BATUK PILEK

A. Pengertian TOGA
Toga adalah singkatan dari tanaman obat keluarga. Tanaman obat keluarga pada
dasarnya adalah tanaman yang ditanam di halaman rumah, kebun ataupun sebidang tanah
yang dimanfaatkan sebagai budidaya tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka
memenuhi kebutuhan keluarga akan obat-obatan. Tanaman obat keluarga juga berfungsi
sebagai pemanfaatan lingkungan di sekitar rumah dan kebun.
Obat tradisional merupakan warisan turun temurun dari nenek moyang yang
berakar kuat dalam budaya bangsa dan dalam pengobatan masih berdasarkan pengalaman
yang diturunkan dari generasi ke generasi. Penggunaan tumbuhan obat secara tradisonal
pada umumnya memiliki efek samping yang jauh lebih rendah tingkat bahannya
dibandingkan dengan obat-obat dari sintetik (Faulina, 2013). Kelebihan dari pengobatan
dengan menggunakan ramuan tumbuhan secara tradisional tersebut ialah tidak adanya
efek samping yang ditimbulkan seperti yang sering terjadi pada pengobatan kimiawi
(Thomas, 1992:9). Oleh karena itu, peningkatan sosialisasi khasiat tanaman obat
tradisional dan cara pengolahannya secara tepat dan higienis kepada masyarakat harus
terus dilakukan, khususnya terhadap penyakit diabetes melitus. Tujuan pengabdian
kepada masyarakat ini adalah dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan warga
masyarakat tentang pentingnya pemanfaatan TOGA untuk pengobatan diabetes melitus,
diare maupun demam berdarah.
B. DEMAM
1. Pengertian Demam
Demam adalah kondisi ketika suhu tubuh berada di atas angka 38 derajat celsius.
Demam merupakan bagian dari proses kekebalan tubuh yang sedang melawan infeksi
akibat virus, bakteri, atau parasit. Selain itu, demam juga bisa terjadi pada kondisi
hipertiroidisme, artritis, atau karena penggunaan beberapa jenis obat-obatan,
termasuk antibiotik. Kenaikan suhu tubuh akibat konsumsi obat ini disebut dengan
demam obat atau “drug fever”.
2. Pemanfaatan TOGA dalam Demam dan Cara Prnggunaannya
Ada beberapa jenis tanaman herbal untuk demam. Tanaman ini umumnya mudah
didapatkan, karena bisa tumbuh harganya pun terjangkau. Dan beberapa tanaman
bisa anda tanam sendiri dirumah sebagai terapi demam dengan ramuan
tradisional. Berikut adalah tanaman herbal untuk demam yang bisa anda
gunakan :
1. Lempuyang Emprit (Zingiber amaricans)
Memiliki kandungan senyawa minyak atsiri, yaitu sekuiterpenketon yang
bermanfaat untuk menurunkan panas. Umumnya yang digunakan adalah
rimpangnya; warnanya putih kekuningan dan rasanya pahit.

Caranya mengolahnya yaitu :


 Cuci bersih 10 gram umbi lempuyang emprit.
 Parut dan tambahkan 1/2 gelas air panas, aduk rata.
 Setelah dingin, peras, ambil sarinya.
 Campur dengan 2 sendok makan (sdm) madu bunga kapuk, aduk rata.
Berikan 3 kali sehari.
2. Kunyit (Curcuma longa)
Memiliki kandungan minyak atsiri, curcumin, turmeron dan zingiberen
yang dapat bermanfaat sebagai antibakteri, antioksidan, dan antiinflamasi
(anti-peradangan). Selain sebagai penurun panas, campuran ini juga dapat
meningkatkan daya tahan tubuh. Umumnya yang digunakan adalah
rimpangnya; warnanya oranye.

Cara mengolahnya yaitu :


 Cuci bersih 10 gram umbi kunyit.
 Parut dan tambahkan 1/2 gelas air panas, aduk rata.
 Setelah dingin, peras, ambil sarinya.
 Tambahkan dengan perasan 1/2 buah jeruk nipis.
 Campur dengan 2 sdm madu bunga kapuk, aduk rata.
 Bagi menjadi 3 bagian campuran madu dan kunyit ini, kemudian
berikan 3 kali sehari.
3. Sambiloto (Andrographis paniculata)
Seluruh bagian tanamannya dapat digunakan. Memiliki kandungan
andrografolid lactones (zat pahit), diterpene, glucosides dan flavonoid yang
dapat menurunkan panas. Bahkan pada tahun 1991 pernah diadakan penelitian
di Thailand bahwa 6 g sambiloto per hari sama efektifnya dengan
parasetamol.

Cara mengolahnya yaitu :


 Rebus 10 gram daun sambiloto kering, 25 g umbi kunyit kering (2,5
ibu jari), dan 200 cc air.
 Rebus hingga mendidih dan airnya tinggal 100 cc, kemudian saring.
 Setelah hangat, tambahkan 100 cc madu bunga kapuk atau mahoni,
aduk rata.
 Bagi menjadi 3 bagian, berikan 3 kali sehari.

4. Pegagan (Centella asiatica L.)


Tumbuhan yang dikenal pula dengan nama daun kaki kuda ini tumbuh
merayap menutupi tanah. Daunnya berwarna hijau dan berbentuk seperti kipas
ginjal. Memiliki kandungan triterpenoid, saponin, hydrocotyline, dan
vellarine. Bermanfaat untuk menurunkan panas, revitalisasi tubuh dan
pembuluh darah serta mampu memperkuat struktur jaringan tubuh. Pegagan
juga bersifat menyejukkan atau mendinginkan, menambah tenaga dan
menimbulkan selera makan.
Cara mengolahnya yaitu :
 Rebus 1 genggam pegagan segar dengan 2 gelas air hingga mendidih
dan airnya tinggal 1 gelas.
 Bagi menjadi 3 bagian dan diminum 3 kali sehari.

5. Temulawak (Curcuma xanthorhiza Roxb.)


Penampilan temulawak menyerupai temu putih, hanya warna bunga dan
rimpangnya berbeda. Bunga temulawak berwarna putih kuning atau kuning
muda, sedangkan temu putih berwarna putih dengan tepi merah. Rimpang
temulawak berwarna jingga kecokelatan, sedangkan rimpang bagian dalam
temu putih berwarna kuning muda. Temulawak memiliki zat aktif germacrene,
xanthorrhizol, alpha betha curcumena, dan lain-lain. Manfaatnya sebagai
antiinflamasi (antiperandangan), antibiotik, serta meningkatkan produksi dan
sekresi empedu. Temulawak sejak dahulu banyak digunakan sebagai obat
penurun panas, merangsang nafsu makan, mengobati sakit kuning, diare, mag,
perut kembung dan pegal-pegal.
Cara mengolahnya yaitu :
 Cuci bersih 10 gram rimpang temulawak.
 Parut dan tambahkan 1/2 gelas air panas, aduk rata.
 Setelah dingin, peras, ambil sarinya.
 Campur dengan 2 sdm madu bunga kapuk, aduk rata.
 Bagi menjadi 3 campuran madu dan temulawak, kemudian berikan 3
kali sehari.

6. Bawang merah (Allium cepa L.)


Bawang merah sering digunakan sebagai bumbu dapur. Memiliki
kandungan minyak atsiri, sikloaliin, metilaliin, kaemferol, kuersetin, dan
floroglusin.

Caranya :
 Kupas 5 butir bawang merah.
 Parut kasar dan tambahkan dengan minyak kelapa secukupnya, lalu
balurkan ke ubun-ubun dan seluruh tubuh.

7. Daun kembang sepatu (Hibiscus rosa sinensis)


Selain daun kembang sepatu, Anda juga dapat memanfaatkan daun kapuk
atau daun sirih. Kembang sepatu mengandung flavonoida, saponin dan
polifenol. Daun kapuk mengandung flavonoida, saponin dan tanin. Daun sirih
mengandung flavonoida, saponin, polifenol, dan minyak atsiri.
Caranya:
 Cuci bersih daunnya, keringkan dengan lap bersih, panaskan sebentar
di atas api agar lemas.
 Remas-remas sehingga lemas, olesi dengan minyak kelapa,
kompreskan pada perut dan kepala.

8. Meniran (Phyllanthus niruri L.)


Tinggi tanamannya mencapai 1 meter, tumbuh liar, daunnya berbentuk
bulat tergolong daun majemuk bersirip genap. Seluruh bagian tanaman ini
dapat digunakan. Memiliki kandungan lignan, flavonoid, alkaloid,
triterpenoid, tanin, vitamin C, dan lain-lain. Bermanfaat untuk menurunkan
panas dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Caranya:
 Rebus 1 genggam meniran segar dengan 2 gelas air hingga mendidih
dan airnya tinggal 1 gelas.
 Bagi menjadi 3 bagian dan diminum 3 kali sehari.
9. Air kelapa muda
Air kelapa muda banyak mengandung mineral, antara lain kalium. Pada
saat panas, tubuh akan mengeluarkan banyak keringat untuk menurunkan suhu
tubuh. Nah, untuk menggantikan keringat yang keluar, perbanyaklah minum
air kelapa. Dosis Aman untuk Anak Penggunaan tanaman obat dengan dosis
yang tepat tidak akan menimbulkan efek samping dan aman.

C. NEUROTIK
1. Pengertian Neurotik
Neurotik adalah suatu kesalahan penyesuaian diri secara emosional karena tidak dapat
diselesaikannya suatu konflik tak-sadar. Kecemasan yang timbul dirasakan secara
langsung atau diubah oleh berbagai mekanisme pembelaan psikologik dan muncullah
gejala-gejala subyektif lain mengganggu (Maramis W.F 2004).
2. Pemanfaatan TOGA dalam Demam dan Cara Prnggunaannya
Ada beberapa jenis tanaman herbal untuk demam. Tanaman ini umumnya mudah
didapatkan, karena bisa tumbuh harganya pun terjangkau. Dan beberapa tanaman bisa
anda tanam sendiri dirumah sebagai terapi demam dengan ramuan tradisional. Berikut
adalah tanaman herbal untuk demam yang bisa anda gunakan :
1. Susu kedelai atau bisa disebut juga sari kedelai
Memiliki kandungan protein, vitamin B1, lesitin, dan asam
glutamat yang tinggi sehingga diketahui dapat dengan efektif
menyembuhkan neuritis optik.
Caranya Anda bisa mencampur susu kedelai dengan 1-2 sendok makan
madu asli untuk mempercepat penyembuhan.

2. Apel
lagi-lagi menjadi salah satu buah yang sekaligus bisa mengobati
penyakit, termasuk neuritis optik. Apel sendiri memang mengandung
banyak vitamin, terutama vitamin A dan C sebagai antioksidan yang juga
akan meredakan peradangan pada syaraf mata. Makan 2-3 apel rutin per
hari dan dapatkan manfaatnya.

3. VitaminB
Makanan yang kaya akan vitamin B dikenal sebagai pengobatan alami
yang sangat bermanfaat mengobati neuritis optik. Dalam beberapa hal,
bahkan makanan kaya vitamin B12 dapat meringankan rasa sakit yang
hebat dan menghilangkan kelelahan. Anda bisa mendapatkan asupan
vitamin B dari ikan dan berbagai macam jenis ikan laut, kerang, ayam
tanpa lemak.

4. Yogurt
Yogurt sangat baik mengatasi penyakit ini karena kandungannya yang
tinggi akan vitamin B1 dan vitamin B12. Kedua vitamin tersebut bukan
hanya baik untuk mata, tapi juga diproduksi oleh bakteri untuk bekerja
sangat baik sebagai katalis di dalam usus.
5. Nanas
Nanas memiliki kandungan asam esensial tertentu yang baik dalam
mengobati neuritis optik. Mungkin karena nanas juga memiliki
antioksidan seperti vitamin A dan C yang tinggi. Jadi, minum atau makan
jus nanas segelas per hari tanpa tambahan apa pun untuk mendapatkan
manfaatnya.
D. BATUK PILEK
1. Pengertian batuk pilek
Batuk pilek atau common cold, yang dikenal juga dengan selesma, adalah infeksi
virus ringan pada saluran pernapasan bagian atas, yaitu hidung dan tenggorokan.
Infeksi virus yang menyebabkan batuk pilek dapat menyebar secara langsung lewat
percikan lendir dari saluran pernapasan penderita, ataupun secara tidak langsung
melalui tangan. Batuk pilek bisa dialami oleh siapa saja, mulai dari anak-anak hingga
dewasa.
2. Pemanfaatan TOGA dalam Demam dan Cara Prnggunaannya
Ada beberapa jenis tanaman herbal untuk demam. Tanaman ini umumnya mudah
didapatkan, karena bisa tumbuh harganya pun terjangkau. Dan beberapa tanaman bisa
anda tanam sendiri dirumah sebagai terapi demam dengan ramuan tradisional. Berikut
adalah tanaman herbal untuk demam yang bisa anda gunakan :
1. Jeruk nipis
Sudah bukan rahasia lagi bahwa jeruk nipis memiliki khasiat tersendiri dalam
menyingkirkan batuk berdahak. Batuk berdahak terjadi karena ada peradangan
pada lapisan lender di saluran pernafasan.
Namun ada beberapa pula batuk berdahak yang disebabkan oleh bakteri atau
virus seperti tuberculosa, influenza dan campak. Untuk mengobati batuk
berdahak, jeruk nipis bisa digunakan dengan mencampurkan beberapa air
perasannya dengan sesendok kecap manis.
Bagi yang tidak suka kecap, air perasan jeruk nipis bisa dicampur dengan
madu. Minum air perasan jeruk nipis dan kecap atau madu setidaknya 2-3 kali
sehari. Cara lain untuk mengatasi batuk dengan jeruk nipis adalah, satu buah
jeruk nipis diberi kapur sirih dan gula secukupnya.
Caranya, belah jeruk nipis menjadi dua bagian, bagian yang terbelah dibalur
dengan kapur sirih, diamkan sejenak. Kemudian kulit luar jeruk dibakar
hingga berbuih, peras jeruk tersebut dan tambahkan sedikit gula batu. Setelah
tercampur rata, minumlah air perasan tersebut.

2. Jahe

Jahe mengandung zat anti-bakteri yang baik bagi tubuh. Selain bisa
menghangatkan tubuh, jahe juga bisa mengobati batuk berdahak. Bagi yang
sedang menderita batuk berdahak, sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi
sari jahe atau lebih dikenal dengan wedang jahe setidaknya satu kali sehari.

Cara membuatnya sangat sederhana, dengan mengiris jahe, direbus lalu air
rebusan tersebut dituang ke dalam cangkir dan ditambahkan sedikit gula.
Minum selagi hangat. Atau bisa juga dengan menyiapkan beberapa irisan jahe
yang sudah dikupas, masukkan ke dalam segelas teh hangat lalu minum
sebanyak dua hingga tiga kali sehari.

Anda mungkin juga menyukai