Anda di halaman 1dari 34

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pemerintah telah menetapkan kebijaksanaan dalam upaya
pelayanan kesehatan yaitu Primary Health Care (PHC) sebagai
suatu strategi intuk mencapai kesehatan semua pada Tahun
2000. Salah satu unsur penting dalam PHC antara lain penerapan
teknologi tepat guna dan peran serta masyarakat.
Upaya pengobatan tradisional dengan obat-obat tradisional
merupakan salah satu bentuk peran serta masyarakat dan
sekaligus merupakan teknologi tepat guna yang potensial untuk
menunjang pembangunan kesehatan. Hal ini antara lain
disebabkan karena pengobatan tradisional sejak dahulu kala di
manfaatkan oleh masyatakat serta bahan-bahannya banyak
terdapat di seluruh pelosok tanah air.
Dalam rangka peningkatan dan pemerataan pelayanan
kesehatan masyarakat, obat tradisional perlu dimanfaatkan
dengan sebaik-baiknya. Untuk lebih meningkatkan
penyelenggaraan pembangunan kesehatan yang semakin luas dan
kompleks dengan keputusan Menteri Kesehatan RI No.
99a/Menkes/SK/III/1982 Tanggal 2 Maret 1982 telah ditetapkan
Sistem Kesehatan nasional yang merupakan penjabaran pola
pembangunan nasional dan sebagai petunjuk pelaksanaan
pembangunan dibidang kesehatan.
Sistem Kesehatan Nasional adalah suatu tatanan yang
mencerminkan upaya bangsa Indonesia untuk meningkatkan
kemampuan mencapai derajat kesehatan yang optimal sebagai
perwujudan kesejahteraan umum. Flora dan fauna serta mineral
yang berkhasiat sebagai obat harus dikembangkan dan
disebarluaskan agar maksimal mungkin dapat dimanfaatkan
dalam upaya-upaya kesehatan masyarakat. Khususnya untuk
tanaman obat penyebar luasannya dapat dilakukan melalui
TOGA.

1
Toga adalah singkatan dari tanaman obat keluarga.
Tanaman obat keluarga pada hakekatnya sebidang tanah baik di
halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk
membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam
rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan, kebun
tanaman obat atau bahan obat dan selanjutnya dapat disalurkan
kepada masyarakat, khususnya obat yang berasal dari tumbuh-
tumbuhan.
Budidaya pengembangan TOGA memiliki peluang bisnis yang
sangat besar. Apalagi pada saat ini, di masyarakat sedang
berkembang trend kembali ke alam (back to nature), termasuk
dalam hal penggunaan obat-obatan dan agro wisata. Disamping
adanya trend tersebut, penggunaan tumbuhan obat semakin
diminati masyarakat karena kondisi perekonomian yang sedang
mengalami krisis, sehingga banyak orang memilih obat-obatan
alami yang harganya relative murah, aman dan mudah
memperolehnya jika dibandingkan obat buatan pabrik.

B. Tujuan
Tujuan utama budidaya tanaman obat yaitu untuk melindungi
dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta melestarikan
kekayaan alam melalui tanaman yang ada di sekitar kita

C. Manfaat
Manfaat yang didapat dari budidaya tanaman obat antara lain:
1. Pencegahan penyakit, jika digunakan secara dini dan kontinyu
2. Pengobatan pertama pada kecelakaan (P3K)
3. Pengobatan pada penyakit luar dan dalam
4. Untuk mempercantik diri (Kosmetik)
5. Membentuk iklim lingkungan yang sejuk dan nyaman
6. Bernilai estetika bagi keluarga dan lingkungan (mengurangi
stress)
7. Sumber ekonomi keluarga

2
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa TOGA dapat
difungsikan sebagai sarana untuk mendekatkan tanaman obat
kepada upaya-upaya kesehatan masyarakat antara lain meliputi :
a. Upaya preventif (pencegahan)
b. Upaya promotif (meningkatkan derajat kesehatan)
c. Upaya kuratif (penyembuh penyakit
Selain fungsi di atas ada juga fungsi lainnya yaitu :
d. Sarana untuk memperbaiki status gizi masyarakat,
sebab banyak tanaman yang dikenal sebagai tanaman
penghasil buah-buahan dan sayur- sayuran misalnya lobak,
seledri, papaya dan lain-lain.
e. Sarana untuk pelestarian alam
Apabila pembuatan tanaman obat alam tidak diikuti dengan
upaya-upaya pembudidayaannya kembali, maka sumber
bahan obat alam tersebut terutama tumbuh-tumbuhan akan
mengalami kepunahan
f. Sarana penyebaran gerakan penghijauan
Untuk menghijaukan lahan tidur yang tidak dimanfaatkan
dapat dianjurkan penyebarluasan penanaman obat yang
berbentuk pohon- pohon yang sudah agak langka misalnya
pohon asam, kedaung, dan laian- lain.

3
BAB II
PEMANFAATAN TANAMAN OBAT

Pemanfaatan tanaman obat atau bahan obat alam pada


umumnya bukanlah merupakan hal yang baru. Sejak terciptanya
manusia di permukaan bumi, telah diciptakan pula alam
sekitarnya. Manusia mulai mencoba memanfaatkan alam
sekitarnya untuk memenuhi keperluan kehidupannya, termasuk
keperluan akan obat-obatan dalam rangka mengatasi masalah-
masalah kesehatan yang dihadapinya. Ternyata dengan bantuan
obat-obatan yang berasasal dari bahan alam tersebut, masyatakat
dapat mengatasi masalah-masalah kesehatan yang dihadapinya.
Hal ini menunjukan bahwa obat yang berasal dari sumber bahan
alam khususnya tanaman telah memperlihatkan peranannya
dalam menyelelenggarakan upaya-upaya kesehatan masyarakat.
Adapun pemanfaatan TOGA yang digunakan untuk pengobatan
gangguan kesehatan keluarga menurut gejala umum adalah:
1. Demam panas
2. Batuk
3. Sakit perut
4. Gatal-gatal
Berbagai macam ramuan yang dapat digunakan untuk
penyembuhan berbagai penyakit menurut Depkes (1992) adalah
sebagai berikut:
1. Ramuan demam panas
a. Demam panas biasa
 Bahan
 Jeruk nipis 1 buah
 Bawang merah 3 biji
 Minyak kelapa 1 sendok makan
 Garam (sedikit)
 Cara pembuatannya
 peras jeruk nipis, ambil airnya

4
 Parut bawang merah, terlebih dahulu dilapisi dengan
daun pisang
 Campurkan jeruk nipis dan bawang merah tersebut,
tambahkan garam dengan minyak.
 Cara pemakaian
 Dikompreskan pada ubun-ubun
b. Demam panas malaria
 Ciri-ciri penyakit
 Panas menggigil
 keringat dingin
 nyeri otot
 pucat, lesu
 sakit kepala
 bahan yang diperlukan
 jeruk nipis 1 buah dibelah
 daun pepaya ½ pelepah
 kencur 1 jari dipukul/dimemarkan
 air 3 gelas
 cara pemuatan
 semua bahan direbus, kalau perlu ditambah deengan
gula
merah secukupnya sampai airnya tinggal 1 ½ gelas.
 Cara pemakaian
 Minimal diminum 3 kali sehari ½ gelas. diulang lagi
setiap hari sampai 1 minggu.

c. Demam Panas karena Campak (Babagen)


 Ciri-ciri penyakit
 Panas tinggi
 anak rewel, lemah
 Batuk-batuk
 Mata merah
 Bintik-bintik merah di kulit
 Bahan-bahan yang diperlukan

5
 Daun sambiroto 4 lembar
 Pule 1 ibu jari
 Air 1 gelas
 Cara Pembuatan
 Daun Sambiroto, Pule di bersihkan, kemudian di
didihkan sampai menjadi ½ gelas
 Cara Pemakaian
 Diminum 2 x sehari ½ gelas pagi dan sore, ulangi tiap
hari sampai panasnya mereda.

2. Batuk
a. Ramuan Batuk Biasa
 Bahan
 Kencur 3 jari
 Garam sedikit
 cara Pembuatan
 Kupas kencur dan parut
 tambahkan air ¾ cangkir
 Peras dengan kain bersih dan baring
 Cara Pemakaian
 Diminum 2 x sehari 1 ramuan untuk anak-anak dan
dewasa

b. Batuk Pilek
 Ciri – ciri Penyakit
o Pilek, keluar lendir/carian ingus dari hidung
o Kadang – kadang di sertai panas
o Sakit kepala
o Hidung tersumbat
o Nyeri ototo
 Bahan yang di pergunakan
 Air teh kental ¾ gelas
 Air jeruk nipis 3 sendok makan
 Gula batu sebesar telur ayam

6
 Cara pembuatan
 Campur semua bahan, aduk sampai larut
 Cara pemberian
 Orang dewasa minum 3 kali sehari satu tamuan
 Anak – anak 3 kali sehari setengah cangkir
 Anak balita jangan di beri ramuan ini

c. Batuk Asma
 Ciri – ciri penyakit
 Napas berbunyi
 Berkeringat
 Sesak napas
 Bahan
 Daun randu (daun kapuk) 7 helai
 Pegagan 1 genggam
 Gula batu secukupny
 Air matang 1 cangkir
 Cara pembuatan
 Cucu daun randu dan pegagan
 Tumbuk dengan sedikit air, setelah halus tamnah air
matang dan saring
 Beningnya ditambah dengan gula batu dan aduk
hingga larut
 Cara Pemakaian
 Diminum 1 kali sehari 1 ramuan, pagi hari sebelum
makan
 Diulang tiap hari sampai sembuh
 Untuk pemeliharaan cukup 1 minggu sekali satu
ramuan

3. Sakit Perut
a. Ramuan Sakit Perut Biasa
 Bahan yang diperlukan
 Gulapasir ¾ sendok makan

7
 Minyak kayu putih 3 tetes
 Cara Pembuatan
 Gula pasir di tetesi dengan minyak kayu putih,
dicampur
 Cara pemakaiannya
 campuran ini di makan, disertai minum teh
b. Ramuan Sakit Perut disertai Mencret
 Ciri – ciri penyakit
 Berak encer lebih 3 kali sehari
 Sakit perut saat berak
 Kadang rasa mual dan kembung
 Bahan yang diperlukan
 Daun jambu biji muda 1 genggam
 Adas 5 butir (1/3 sendok teh)
 Pulo sari 2 jari tangan
 Air 2 cangkir
 Cara membuatnya
 Bahn setelah dicuci di potong kecil-kecil kemudian di
didihkan sampai di peroleh 1 cangkir
 Cara pemakaian
 Di minum 2 kali sehari ½ cangkir
c. Muntah Mencret
Berikan ramuan mencret di tambah ramuan muntah
 bahan
 Parutan pala 1 sendok teh
 Garam sedikit
 Cara Pembuatan
 Kedua bahan di campur
 Cara Pemakaian
 makanlah ramuan tersebut
d. Sakit Mag (Sakit ulu hati)
 Ciri-ciri Penyakit
 Sakit terasa perih terutama ulu hati
 Mual

8
 Kadang-kadang disertai keringat dingiin dan pusing
 Perut kembung
 Bahan yang di pergunakan
 Kunyit yang tua 2 jari tangan
 Air matang ½ cangkir
 Cara Pembuatan
 Kupas kunyit dan bersihkan
 Parut kunyit tambah air matang
 Peras dengan kain bersih
 Ambil beningnya
 Cara Pemakaiannya
 Minum 2 x sehari 1 ramuan, pagi hari sebelum makan
dan malam hari sebelum tidur.
4. Gatal
a. Ramuan Gatal-gatal biasa
 Bahan yang di perlukan
 batang brotowali 2 sampai 3 jari
 Air 6 gelas
 Cara Pembuatan
 Campurkan didihkan selama ½ jam
 Cara Pemakaian
 Air brotowali guanakanuntuk mencuci kullit yang gatal
b. Ramuan gatal karena Panu
 Ciri-ciri Penyakit
 Bercak putih halus, berbatas tegas
 Rasa gatal pada waktu berkeringat
 Bahan ynag di perlukan
 lengkuas 1 jari
 Cuka 1 sendok makan
 Cara Pembuatan
 Lengkuas dipotong miring
 bagian ujungnya di pukjul-pukul hingga berserat
seperti kuas
 Cara Pemakaian

9
 Kuas lengkuas yang telah direndam dalam cuka di
gosokan pada kulit yang sakit 2 kali sehari
c. Ramuan gatal karena kurap
 Ciri-ciri penyakit
 Bercak-bercak bundar di kulit selebar beberapa cm
dengan tepi berbatas jelas kemerahan
 Bersisik biasanya di badan, tangan, kaki, lipatan paha,
sela jari dan kepala
 Bahan yang diperkukan
 Daun landep 1 genggam
 Jeruk nipis 1 buah
 Cara Pembuatan
 Daun landep dilumatkan
 Jeruk nipis di potong dan diperas
 Campurkan pada daun landep yang telah lumat
 Cara Pemakaiannya
 Di oleskan pada kult yang sakit
d. Ramuan gatal karena kudis
 Ciri-ciri penyakit
 Bintik-bintik bergerombol
 Rasa amat gatal terutama di jari-jari tangan dan kaki
 Pergelangan sebelah dalam dan pantat
 Bahan yang diperlukan
 Daun ssambiloto segar 1 genggamo
 Belerang sedikit
 Cara pmbuatannya
 Bahan ditumbuk bersama-sama sampai halus dan rata
 Cara Pemakaianya
 Dilumurkan pada kulit yang sakit

10
BAB III
JENIS-JENIS TANAMAN TOGA

1. Jenis-jenis Tanaman Untuk TOGA


Jenis tanaman yang harus di budidayakan untuk tanaman
obat keluarga adalah jenis-jenis tanaman yang memenuhi kriteria
sebagai berikut:
a. Jenis tanaman disebutkan dalam buku pemanfaatan tanaman
obat
b. Jenis tanaman yang lazim digunakan sebagai obat di daerah
pemukiman
c. Jenis tanaman yang dapat tumbuh dan hidup dengan baik di
daerah pemukiman
d. Jenis tanaman yang dapat di manfaatkan untuk keperluan
lain misalmya: bahan-bahan dan bumbu masak
e. Jenis tanaman yang hampir punah
f. Jenis tanaman yang masih liar jenis tanaman obat yang di
sebutkan dalam buku pemanfaatan tanaman adalah tanaman
yang sudah lazim ditanam di pekarangan rumah atau tumbuh
di daerah pemukiman
Daftar Tanaman Obat Tradisional yang dipergunakan dalam
buku “PemanfaatanTanaman Obat Dep. Kes RI Edisi III 1983
adalah:
1. Brotowali Tino Spora Crispa L
2. Daun sendok Plantago hajor L
3. Jambu biji Psidium Guajava L
4. Jarak Ricinus Communis L
5. Jarak Pagar jatropha curcas L
6. Jeruk nipis CitrusAurantifolia suningle
7. Katuk sauropus ANDROGYNUS Herr
8. Kecubung Datura hetel
9. Kembang sepatu Hibicus Rossa-sinensis
10. Kencur Kaempferia Galanga L
11. Kumis kucing Orthosiphon StamineusBenth

11
12. Kunyit Curcuma Demestica val
13. Lengkuas Languas Galanga L
14. Lidah buaya Aloe Vera L
15. Lobak Raphanus Sativus L
16. Pegagan Centella Asiatica L
17. Pepaya Carica Papaya L
18. Pinang Areca Catechu L
19. Sirih Piper betle L
20. Sosor Bebek Kalanchoe Pinnata pers
21. Teh Thea Sinensis L
22. Temu giring Curcuma Heyneana Val & V. Zip
23. Temu kunci Boesenbergia Pandurata
24. Temu lawak Curcuma Xanthorrhiza
25. Ubi jalar Ipomoea Batatas Poiret
26. Pandan wangi Pandanus amaryllifolius Roxb
27. kelor Morinaga Oleifera, lamk
28. Pegagan Centela Asiatica (Linn), Urb
29. cabai Rawit capsicum Frutescens L
30. Jahe Zingiber officinale Rose

Tanaman obat apa saja yang mereka anggap penting. Dengan


cara ini, banyak ditemukan berbagai jenis tanaman obat yang
berdampak pada banyaknya jenis penyakit yang dapat dicegah
atau disembuhkan oleh tanaman-tanaman tersebut.
Tanaman yang ditanam berasal dari warga sekitar yang
diberikan secara suka rela dan telah dimanfaatkan oleh warga
untuk mengatasi penyakit- penyakit ringan.
Beberapa jenis Tanaman Obat (TOGA) yang telah ditanam di
Kelompok Posyandu Simpati beserta manfaatnya antara lain :
1. Sirih Merah
Obat :
• Keputihan
• Diabetes
• Penyakit kulit

12
Caranya :
Daunnya direbus dan diminum airnya.

2. Sirih Hijau
Obat:
 Bisul, korengan, gatal-gatal
 Radang selaput mata
 Bau mulut
 Encok, batuk, sariawan
 Demam, keputihan
 Bronkhitis
Caranya:
Daunnya direbus dan diminum airnya

3. Sereh
Obat :
• Gangguan lambung
• Insomnia
• Gangguan pernafasan
• Demam
• Nyeri
• Infeksi
• Rematik
• Edema
• Aromaterapi

4. Cocor Bebek
Obat:

 Diare
 Disentri
 Diuretika
 Penurun panas
Caranya:
Diambil daunnya

13
5. Lengkuas
Obat:
 Panu, eksim, borok
 Radang anak telinga
 Radang lambung
 Mengeluarkan keringat
 Pembersih darah
 Pereda kejang
 Rematik
Caranya:
Lengkuas dipotong miring. Ujungnya dipukul-pukul hingga
menyerupai kuas, rendam dalam cuka. Gosokkan pada kulit
yang sakit.

6. Kunyit
Obat:
 Anti diare
 Peluruh empedu
 Mengeluarkan gas dari pencernaan
 Membersihkan rahim
 Hepatitis
Caranya:
Kunyit dikupas dan dibersihkan, kemudian diparut dan
ditambah air matang lalu diperas melalui kain bersih. Air
saringannya diminum.

7. Jahe Merah
Obat :
 Batuk kering

14
 Gigitan ular
 Kolera
 Obat kuat
 Luka
 Gatal-gatal

8. Jahe Putih
Obat:
 Masuk angin,
 Nafsu makan,
 Batuk kering,
 Muntah- muntah,
 Kolera,
 Peluruh keringat,
haid
Caranya:
Jahe dibakar kemudian dimemarkan, masukkan ke dalam air
mendidih 1 gelas, beri gula jawa secukupnya, diaduk lalu
diminum.
9. Banglai
Obat:
 Masuk angin
 Pembersih darah
 Penurun panas
 Penghangat badan
 Pengering luka,
 Sakit kepala, rematik
Caranya: Diambil rimpangnya

10. Kunyit Putih


Obat :
 Sakit mag
 Mencegahkanker payudara
Caranya :

15
Kunyit putih dibersihkan,
potong-potong lalu rebus
sampai airnya tinggal separu.
Minum selagi hangat dengan
ditambahkan madu. Minum 2
kali sehari

11. Kencur
Obat:
 Masuk angin
 Batuk
 Perut nyeri, radang
lambung
 Muntah-muntah, Mulas
 Urat tegang
 Tetanus
Caranya :
Kencur dibersihkan, ditumbuk bersama beras dan tambahkan
air secukupnya. Tempelkan pada bagian tubuh yang sakit.
12. Bawang Serati
Obat :
 Pengobatan kanker
 Jantung
 Diabetes

Caranya :
Bawang direbus lalu diminum airnya

13. Jerangau Merah


Manfaatnya :
1. Meningkatkan jumlah
trombosit pada penyakit
DBD

16
14. Daun Seledri
Manfaat :
- Menjaga fungsi ginjal/
membersihkan ginjal
- Mengganti cairan elektrolit
tubuh
- Menurunkan tekanan darah
- Mencegah pembentukan batu
empedu
- Menenangkan syaraf

Caranya :
Daun seledri dapat dimakan sebagai lalap atau direbus lalu
airnya diminum

15. Sambiloto
Obat:
 Radang tonsil
 Borok
 Terkena racun jamur/
singkong
 Disentri, demam, gatal-gatal
 Masuk angin
 Kencing nanah, raja singa

Caranya:
Daun sambiloto dididihkan, bisa ditambah daun sendok.
Campuran airnya disaring dan diminum 1 kali sehari.

16. Daun Salam

17
Manfaat :
- Pengobatan diabetes
- Mempengaruhi kardiovaskuler
- Meredakan sakit
- Pencegahan kanker
- Pengobatan batuk
- Pengusir serangga
- Pengobatan asam urat
Caranya :
Daun salam direbus, airnya diminum

17. Pegagan
Obat :
 Infeksi saluran kencing (kencing keruh)
 Susah kencing,
 Bisul ,
 Panas ,
 Ayan
 Batuk asma,
 Batuk kering
 Sakit perut,
 cacingan
 Menambah nafsu makan
Caranya:
Daunnya untuk obat luka bakar, kencing gula. Bunganya
untuk obat hipertensi. Akarnya untuk obat urus-urus dan
membersihkan haid

18. Pinang
Obat:
 Eksim
 Luka
 Korengan
Caranya:

18
Satu buah pinang dan 5 gram
belerang ditumbuk halus
kemudian ditambah minyak
kelapa 5 gram, lalu campuran itu dipanaskan di atas api
sampai mendidih. Dalam keadaan hangat, oleskan pada
bagian yang terkena eksim.

19. Lidah Buaya


Obat:
Sembelit, Batuk rejan,
Cacingan, Pencahar,
Penyubur rambut.
Caranya:
Diambil daunnya yang tebal,
direbus dan diminum airnya.
Akarnya direbus untuk
cacingan. Bunganya untuk
obat muntah darah.

20. Mengkudu
Obat:
Hipertensi (darah tinggi)
Caranya:
Satu buah mengkudu yang cukup
matang diambil airnya, dicampur
dengan satu sendok madu, diaduk
sampai rata lalu disaring. Minum dua hari sekali.

19
21. Temu Ireng
Manfaatnya : menambah nafsu
makan, mengobati berbagai
penyakit kulit
Cara pengolahan : rimpangnya
dibersihkan, diparut dan
tambahkan air lalu diminum.
Untuk penyakit kulit, balurkan
pada kulit

22. Kapulaga

Manfaatnya : sebagai obat batuk dan mencegah keropos tulang


Caranya : kulitnya dipecahkan, bijinya dihaluskan dan
dicampur dalam masakan, dapat pula langsung dimasak
semua bagian buahnya

20
23. Belimbing wuluh

Manfaatnya : untuk mencegah hipertensi


Caranya : daunnya direbus lalu diminum airnya

24. Mahkota Dewa

Manfaatnya : melancarkan peredaran darah, menurunkan


kolesterol
Caranya : buahnya dipotong-potong lalu dijemur. Diseduh
dengan air panas lalu diminum

21
25. Nilam
Manfaatnya :
1. Obat Sakit Kepala,
demam
2. Mengatasi diare
3. Menghilangkan bau
badan
4. Anti rematik
5. Melancarkan buang air
kecil
6. Obat demam

26. Serai Wangi


Manfaatnya :
Mengatasi gangguan lambung,
insomnia, mencegah kanker

27. Betadin
Manfaatnya : getahnya untuk menyembuhkan luka sebagai
anti septik

22
28. Cabe

Manfaatnya : meningkatkan imunitas, membantu


menurunkan berat badan, mengatasi diabetes, meredakan
rasa sakit

29. Geranium

Manfaatnya : untuk mengusir nyamuk

30. Sagu Larut


Manfaatnya : batang sagu
yang telah menjadi tepung
dibuat untuk obat penyakit
kayap (sejenis penyakit kulit)

23
31. Kemuja

Manfaatnya :
Untuk memandikan bayi baru
lahir

32. Lidah Mertua


Manfaatnya : untuk
menetralisir polusi udara
akibat asap rokok

33. Sambung Nyawa


Manfaatnya : membantu
menurunkan gula darah,
menurunkan tensi darah dan
kolesterol
Cara pengolahan : daun
direbus atau diseduh air
panas lalu diminum airnya

24
34. Tapak Liman / Tutup Bumi

Manfaat :
- Menyembuhkan radang
- Mengobati anemia
- Menangatasi hepatitis
- Menyembuhkan nyeri haid
- Mengurangi keputihan
- Menyembuhkan batuk,
amandel, perut kembung
Cara pengolahan :
Daun atau akarnya direbus,
lalu diminum airnya

35. Keladi Tikus

Manfaatnya : untuk mengobati Penyakit Kanker


Cara pengolahan : umbinya dikupas, direndam air kunyit lalu
dijemur dan dihaluskan, diseduh air panas lalu diminum
36. Sirsak
Manfaatnya :
- Memicu produksi insulin
- Obat kanker
- Menurunkan tekanan darah
Cara pengolahan :
daunnya direbus, air
rebusannya diminum.
Buahnya yang masak
dimakan langsung / dijus

25
37. Durian
Manfaatnya : menonaktifkan
zat penyebab kanker,
meningkatkan sistim
kekebalan tubuh, mencegah
katarak dan menurunkan
resiko terhadap penyakit-
penyakit kronis seperti
kanker, diabetes, jantung
dan hipertensi

38. Ceri

Buahnya dimakan untuk


menyembuhkan asam urat
dan nyeri sendi

39. Kembang Sepatu

Manfaatnya : menumbuhkan rambut, mengatasi gangguan


menstruasi, mengatasi flu, menyembuhkan luka
Cara pengolahan : bunga atau akarnya direbus untuk
minuman atau daun dan bunganya ditumbuk lalu tempelkan
pada luka

26
40. Ciplukan /Letup-letup

Manfaat : untuk sakit tenggorokan, gondongan, bisul


Caranya : untuk bisul, daunnya ditumbuk lalu ditempelkan
pada bisul. Untuk penyakit lain, semua bagian tanaman
direbus dan diminum airnya

41. Cabe Jawa


Manfaatnya :
- Membersihkan rahim sehabis
melahirkan
- Mengobati batuk dan
gangguan pencernaan
Caranya :
Buahnya dikeringkan lalu
ditumbuk, seduh dengan air
panas

42. Daun Kesum


Manfaatnya : menyuburkan dan
menghitamkan rambut, mencegah
perut kembung, mengobati cacingan,
merangsang haid, pengobati penyakit
kudis dan mempercepat pemulihan
kesehatan paska melahirkan
Cara pengolahan : dimasak untuk
campuran sayur

27
43. Melati/ Melur
Manfaat bunga melati :
Menghentikan ASI yang
keluar berlebihan, Sakit mata,
Bengkak akibat serangan
daun lebah,
Demam dan sakit kepala,
Sesak napas
cara pengolahan :
Bunga melati direndam lalu dipakai untuk kompres
44. Gingseng
Manfaatnya : untuk memperkuat
paru-paru dan berperan untuk
merangsang daya seksual,
meningkatkan nafsu makan,
menyembuhkan sakit mag,
meningkatkan produksi ASI

45. Gandarusa

Manfaatnya : untuk mengobati kulit yang memar atau luka


Caranya : daun gandarusa dibalur minyak kelapa lalu
dilayukan di atas api kecil, tempelkan pada kulit

28
46. Lavender

Manfaatnya : untuk
mengobati insomnia, bau
mulut, dan mengusir nyamuk

47. Belimbing Manis

Manfaatnya :
Meredakan rasa sakit,
mengatasi radang,
menurunkan kolesterol

48. Hati hati

Manfaatnya : untuk mengobati batuk, mengobati bisul,


melancarkan haid dan menyehatkan pencernaan

29
49. Daun Pepaya

Manfaatnya :
- Mencegah kanker
- Mengatasi mag
- Kesehatan pencernaan
- Antioksidan

Cara pengolahan :
Daunnya direbus lalu diminum airnye seperti teh

50. Sembung
Manfaatnya :
obat napsu makan, astringen,
obat sakit perut, karminatif,
obat batuk, bronkitis, dan
tonikum, antikoagulan
(penggum-palan),
mengencerkan darah,
mencegah kerapuhan kapiler
dan antinyeri.
Caranya : daun sembung dicuci lalu direbus, minum air
rebusannya

51. Jarak
Obat:
 Luka
 Obat gosok
 Encok
 Bengkak-bengkak
 Luka, borok, eksim, kudis

Caranya:

30
Minyak dari bijinya digunakan sebagai obat luka, obat gosok,
encok, bengkak-bengkak. Getahnya sebagai obat luka, borok,
eksim, kudis. Rebusan daunnya sebagai pencuci luka atau
borok.

52. Tapak Dara


Manfaatnya :
- Menyembuhkan luka,
- mengontrol tekanan darah,
- mengontrol kadar gula darah
cara pengolahan :
daunnya direbus lalu diminum
airnya

53. Kapuk
Manfaatnya :
- Untuk obat batuk,
- obat sakit mata,
- obat penyubur rambut
Caranya :
Daunnya direbus,
setelah dingin airnya
diusapkan ke rambut.
Atau daunnya diremas
hingga keluar
lendirnya,lalu dipakai
untuk obat kumur atau
untuk membersihkan
mata

31
54. Kenanga
Manfaatnya :
- Sebagai aromaterapi
- Sebagai bahan luluran
- Mencegah bau badan
- Sebagai obata rematik

55. Malek
Manfaatnya :
Buahnya untuk obat bisul

56. Jambu Tukal


Manfaatnya : untuk obat diare
Caranya :
Daunnya direbus, lalu
diminum air rebusannya

32
3 Jenis Kegiatan
Kegiatan yang dilakukan dalam rangka penanaman,
pemeliharaan dan pengembangan TOGA adalah sebagai berikut :
a. Kegiatan Penanaman
Kegiatan penanaman sebagian besar masih dilakukan dalam
polibag karena tanaman yang ditanam belum terlalu besar

33
B III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kegiatan penanaman TOGA di Puskesmas Mempawah Hilir
masih sangat baru dan belum berkembang. Namun demikian
diharapkan ini sebagai langkah awal pembudidayaan TOGA.
menanam TOGA di rumah masing-masing sebagai upaya
pertolongan pertama bila ada yang sakit.
Kendala yang dirasakan adalah minimnya lahan yang tersedia
untuk penanaman TOGA. Lokasi toga berada di halaman depan
Puskesmas Mempawah Hilir.
Perhatian dan dukungan serta sektor terkait sangat diperlukan
untuk meningkatkan pembudidayaan TOGA di Puskesmas
Mempawah Hilir.

B. SARAN
Untuk memajukan TOGA yang telah mulai dirintis,perlu
dilakukan beberapa hal antara lain :
 Penyediaan lahan yang layak tanam untuk penanaman TOGA
 Meningkatkan dukungan dari Staf puskesmas untuk
pengelolaan TOGA dengan bekerja sama dengan kader
posyandu
 Bimbingan teknis dari sektor pertanian dan sektor terkait
lainnya dalam upaya penanaman TOGA serta pemanfaatan
dan pengolahan hasilnya.

Demikian sekelumit gambaran sederhana TOGA di Puskesmas
Mempawah Hilir, semoga bermanfaat.

34

Anda mungkin juga menyukai