K E LO M P O K 5
KELAS B
D 4 K E B I DA N A N KO N V E R S I
Pengertian Obat Tradisional
Obat Tradisional adalah obat yang dibuat dari bahan atau paduan
bahan-bahan yang diperoleh dari tanaman, hewan atau mineral
yang belum berupa zat murni. Sedangkan menurut Ditjen POM
Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa
bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan galenik
atau campuran dari bahan-bahan tersebut, yang secara tradisional
telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman.
Pengertian Pengobatan Tradisional
Herbal telah digunakan secara luas di hampir seluruh negara di dunia sebagai
pelengkap terapi (complementary therapy). Terapi komplementer dapat
meminimalkan penggunaan obat-obatan pada kasus balita dengan gangguan
kesehatan yang masih ringan, sehingga mengurangi efek samping obat dan
meningkatkan kemandirian masyarakat untuk menolong dirinya sendiri.
Herbal asli Indonesia adalah tanaman obat yang tumbuh dan dibudidayakan di
Indonesia dan digunakan secara turun temurun untuk tujuan kesehatan (Kemenkes RI,
2016). Indonesia memiliki tidak kurang dari 30.000 spesies tumbuhan herbal. Namun
faktanya, sekitar 9.600 spesies yang diketahui memiliki khasiat obat belum
dimanfaatkan secara optimal sebagai obat herbal (Gatra, 2020).
Pemanfaatan herbal untuk kesehatan balita dapat diawali dari herbal yang ada di
pekarangan rumah atau di lingkungan tempat tinggal di Dusun Sentikan. Dengan
pengetahuan yang benar tentang pemanfaatan herbal bagi kesehatan balita akan
mendorong peningkatan potensi alam Dusun Sentikan untuk pengobatan balita yang
sakit maupun mencegah sakit dengan meningkatkan daya tahan tubuh balita. Hal ini
disebabkan karena keunggulan pengobatan herbal adalah bahan dasarnya yang bersifat
alami sehingga efek sampingnya dapat ditekan seminimal mungkin.
Prinsip meramu herbal yang aman dengan memperhatikan hal-hal
sebagai berikut:
1.Jenis tanaman obat dan manfaatnya;
2.Jumlah atau dosis yang dikonsumsi
3.Jadwal atau waktu mengkonsumsi herbal.
Cara pemakaian :
Diminum 4-5 kali sehari 1 sendok makan
2. Ketumbar untuk meningkatkan
nafsu makan
Keinginan makan yang berkurang atau menurun
lebih dari 1 minggu dapat mengakibatkan
kekurangan zat gizi.
Cara pembuatan :
Ketumbar ditumbuk halus. seduh dengan air,
setelah hangat tamhahkan madu dan aduk rata.
Cara pemakaian :
Minum 1 kali sehari, selama 1 minggu.
3. Bawang Merah Dan Jahe Untuk
Meringankan Kembung
Cara pembuatan :
Kupas bawang merah dan jahe , cuci bersih kemudian diparut halus ,
tambahkan minyak telon secukupnya
Cara penggunaan :
Oleskan ramuan dibagian perut dan pinggang bagian belakang anak atau
bayi
Terima
kasih!