DISUSUN OLEH:
2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
lisan.
tradisional dibagi menjadi 2 yaitu obat atau ramuan tradisional dan cara
obat tradisional yang berasal dari tumbuhtumbuhan. Hal ini bisa kita lihat
masalah kesehatan.
dan Sediaan Farmasi. Dalam Undang Undang ini yang dimaksud Sediaan
Farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika. Dalam
luka atau kelainan badaniah dan mental pada manusia atau hewan,
dengan obat herbal Khusus untuk Obat herbal ada 3 : Jamu, obat herbal
mental pada manusia atau hewan. Sebagai warisan nenek moyang yang
sesuai dengan apa yang tercantum dalam GBHN 1993 yaitu Pemeliharaan
tidak memiliki efek samping, tapi hal ini tidak selalu benar untuk semua
tanaman obat.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi efek samping tanaman
obat diantaranya yaitu kandungan zat aktif pada bagian tanaman berbeda-
beda, misalnya saja Mahkota dewa, yang dijadikan obat adalah daging
buahnya, namun jika biji kulit ikut tercampur bisa mengakibatkan pusing,
mual, dan muntah. Selain itu waktu penggunaan misalnya Cabe jawa, bisa
dibuktikan lebih lanjut agar obat tradsional ini dapat dibuktikan secara
ilmiah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
tua. Terdapat banyak putik di dalam satu bunga sehingga diberi nama
kuning keputih-putiham, dan setelah tua mekar dan lepas dari dasar
kuat dari kompleks I mitokondria atau NADH dehidrogenase. Zat ini akan
sel kanker, lalu kemudian memicu terjadinya aktivasi jalur apoptosis serta
4. Khasiat
pengobatan demam, diare, anti kejang, anti jamur, anti parasit, anti mikroba,
sakit pinggang, asam urat, gatal-gatal, bisul, flu, dan lain lain (Mardiana,
2011).
dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan sebagai
B. Tinjauan antioksidan
Antioksidan merupakan suatu senyawa yang dapat menghambat
pada selterutama pada bagian-bagian sel seperti DNA, sel otak, jaringan
daun dan pucuk daunnya digunakan untuk membuat teh. Teh adalah bahan
asam linoleat dan asam linolenat; sterol dalam bentuk stigmasterol; vitamin
mineral dan elemen-elemen lain seperti Ca, Mg, Mn, Fe, Cu, Zn, Mo, Se, Na,
P, Co, Sr, Ni, K, F, dan Al (5%) (Cabrera et al.,2006). 9 Teh telah dilaporkan
berasal dari reaksi kondensasi cinnamic acid bersama tiga gugus malonyl-
CoA. Banyak jenis-jenis flavonoid yang ada di dalam teh, tetapi yang
memiliki nilai gizi biasanya dibagi menjadi enam kelompok besar (Mahmood
et al., 2010).
merupakan senyawa larut dalam air, tidak berwarna, dan memberikan rasa
pahit. Flavanol sebagai antioksidan pada daun teh terdiri dai atas quersetin,
kaemferol, dan miresetin. Sekitar 2-3% bagian teh yang larut dalam air
1. Daun sirsak
3. Madu
4. Air
digunakan untuk melarutkan sari jahe dan madunya agar kedua bahan
teseut tercampur.
BAB III
METODE KERJA
B. Prosedur kerja
2. Ditimbang serbuk daun sirsak dan serbuk daun teh hijau masing
masing sebanyak 50 mg
3. Disatukan serbuk daun sirsak dan serbuk daun teh hijau yang sudah
HASIL PRAKKTIKUM
B. Modifikasi formula
C. Monografi Bahan
1. Deskripsi bahan
b. Bahan tambahan
kandungan fructosa,glukosa,maltosa,sukrosa,mineral,asam
kedalam tubuh.
3. Air
PEMBAHASAN
sebagai berikut :
Hijau
kekuning Bau Sedikit Cair
an teh Manis dari Suka Suka Suka Suka Suka
hijau gula aren
Formulasi seduhan serbuk daun sirsak pada praktikum kali ini kami
kami membuat satu sediaan seduhan dengan bahan tambahan yakni daun teh hijau
peningkat efektivitas antioksidan pada sediaan,daun teh hijau juga kami gunakan
dengan alasan tersendiri yakni untuk menghilangkan rasa sepat dari daun
sirsak,selain itu daun teh hijau juga memberikan sensasi pada seduhan yang kami
buat agar tetap terjaga cita rasa dari seduhan karena berbau khas teh yang pada
umumnya teh sudah sangat biasa dikonsumsi oleh masyarakat di indonesia agar
tidak terganggu oleh rasa tidak enak dari bau daun sirsak. Kami juga
menggunakan gula aren sebagai pemanis alami,bukan tanpa alasan gula aren kami
gunakan karena gula aren juga memiliki kandungan senyawa kimia yang
diketahui memiliki manfaat yang baik bagi tubuh,air sebagai pelarut kami
gunakan karena pelarut paling umum dan tidak mengganggu efek farmakologi
atau tidak mengganggu efektivitas dari bahan aktif ataupun bahan tambahan yang
kami gunakan pada formulasi seduhan teh daun sirsak yang kami buat.
Hasil dari seduhan daun sirsak ini diminum baik sebelum maupun
sesudah beraktivitas, malam atau siang ketika dibutuhkan, baik diminum sebelum
maupun sesudah makan. Pada hasil praktikum ini diperoleh seduhan teh sebanayk
200 ml yang dominan berbau teh hijau dengan rasa manis dari gula aren
sirsak yang kami buat menghasilkan sediaan seduhan yang enak. Dilakukan uji
kesukaan terhadap sediaan oleh semua anggota kelompok kami kemudian di ikuti
kesimpulan bahwa sediaan seduhan yang kami buat memiliki rasa yang enak
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi pada praktikum kali ini ini, kami melakukan formulasi seduhan
teh dengan bahan aktif serbuk daun sirsak 50 mg dan bahan tambahan
serbuk daun teh hijau,gula aren, dan air memiliki rasa yang enak dan
B. Saran
sarian seperti ini sudah sejak dulu digunakan dan memberikan efek
samping yang tidak sama seperti obat-obat sintetik pada jama sekarang.
LAMPIRAN
1. Dokumentasi praktikum
DAFTAR PUSTAKA