Anda di halaman 1dari 19

PENCEGAHAN DAN DETEKSI

DINI KANKER
Pendahuluan
Penyakit kanker saat ini masih merupakan
penyakit yang menimbulkan kekhawatiran
serta mengakibatkan penderitaan yang berat
bagi umat manusia dengan dampak sosial
yang berarti bagi kehidupan masyarakat
penderitaan tersebut makin meluas
sedangkan pengetahuan masyarakat untuk
menemukan kanker pada stadium dini agar
diobati dengan cepat dan tepat masih rendah
Jenis kanker yang sering
ditemukan di Indonesia :
1. Kanker leher rahim ( serviks )
2. Kanker payudara
3. KAnker hati
4. Kanker paru
5. Kanker kulit
6. Kanker Nasofaring
7. Kanker kelenjar getah bening
8. Kanker darah
9. Kanker usus besar
PENYEBAB KANKER

Zat – zat Kimia


(karsinogen)
Virus

Penyinaran

Makanan
Hormon
- Waktu buang air besar
atau kecil ada perubahan
Gejala kanker - Alat pencernaan terganggu
dan susah menelan
- Suara serak atau batuk yg
tak sembuh – sembuh
- Ada benjolan pd payudara
atau tempat lain
- Tahi lalat yg berubah sifat
- Darah atau lendir yang
abnormal keluar dr tubuh
- Adanya koreng / borok
yg tak sembuh - sembuh
Pem

pi
PENGOBATAN

a
ter
KANKER
b
eda

emo
ha n

Kh
Im
m un Penyinaran
m o n
o te i h or
rap ra p
i Te
Kanker Leher Rahim

Kanker serviks merupakan kasus terbanyak di


Negara kita, pada stadium dini tdk memberi
Gejala / keluhan apa – apa, kalaupun ada
Keluhan biasanya tidak ada yang khas.biasanya
Berupa :
-Perdarahan sesudah senggama
-Keputihan dari vagina
-Perdarahan sesudah menopause
Deteksi dapat dilakukan dengan melakukan
Pemeriksaan Pap Smear
Kanker Leher Rahim
Faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena kanker
Leher rahim adalah :

1. Aktifitas seksual sebelum usia 18 th


2. Mempunyai banyak pasangan
seksual
3. Banyak anak
4. Perokok
Kanker leher rahim adl penyakit yang
progresif, mulai dengan intraepitel,
perubahan neoplastik yang berkembang
menjadi kanker leher rahim setelah 10
tahun lebih. Dimulai dengan displasia
ringan yang berkembang menjadi berat
dan akhirnya menjadi karsinoma insitu
dan perkembangannya menjadi
karsinoma invasif.
Waktu yang diperlukan dari displasia
ringan menjadi karsinoma in situ :

-Displasia sangat ringan : 7 tahun


-Displasia ringan : 5 tahun
-Displasia sedang : 3 tahun
-Displasia berat : 1 tahun
PEMERIKSAAN PAP SMEAR

A. Alat yang diperlukan :


- Spekulum kering
- Spatula Ayre/Cytobrush
- Kaca Obyek
- Cairan fiksasi (alkohol 95%)
- Pensil kaca
B. Cara :
- Penderita dalam posisi litotomi/miring dengan
kedua lutut ditekuk
- Masukan spekulum untuk melihat mulut rahim
- Gunakan spatula / cytobrush untuk mengambil
usapan
dengan memutar 360 0
- Apuskan pada sedian dan masukan kedalam botol
fiksasi yang berisi alkohol 95%
- Sediaan direndam selama 30 menit
- keringkan sediaan dan dikirim ke laboratorium
sitologi.
KANKER PAYUDARA

Kanker payudara merupakan kasus kedua


Terbanyak di Indonesia, gejala permulaannya
Tidak jelas dan biasanya tidak dirasakan,
Karena itu penderita datang pada stadium yg
Sudah lanjut. Gejalanya biasanya berupa
Benjolan di payudara tapi bukan berarti
Semua benjolan adalah kanker.
Wanita yang beresiko terkena kanker payudara :
1. Mendapat haid pertama pd umur kurang dari10 tahun
2. Menopause pada umur lebih 50 tahun
3. Tidak pernah menikah
4. Menikah tapi tidak mempunyai anak
5. Melahirkan anak pertama sesudah umur 35 th
6. Tidak menyusui
7. Ada anggota keluarga yang menderita kanker payudara
8. Pernah ada tumor jinak
9. Pernah ada tumor ganas di payudara
10. Biasa makan makanan tinggi lemak

SADARI MAMMOGRAFI USG


Indikasi Mammografi

-Ada benjolan di payudara


-Rasa sakit di payudara
-Keluar cairan abnormal dari putting susu
-Putting susu tertarik kedalam
-Wanita dengan resiko tinggi
INDIKASI USG PAYUDARA
1. Wanita dengan umur dibawah 35 tahun
2. Untuk membedakan tumor padat atau kistik
3. Bersama – sama dengan pemeriksaan mammografi untuk
mendapatkan nilai akurasi yang lebih tinggi
PENCEGAHAN

1. Hindari kehamilan diatas 35 th


2. Anjurkan punya anak pada
wanita resiko tinggi
3. Hindari pemakaian preparat
hormon
4. Hindari makanan berlemak
5. Hindari stress.
PENUTUP
Pencegahan lebih baik daripada pengobatan
Pedoman hidup sehat :
- Tidak merokok
- Kurangi makanan berlemak berlebihan
- Banyak makan tinggi serat
- Banyak makan makanan yang mengandung vitamin A,
dan C serta sayuran berwarna
- Lebih banyak makan makanan segar
- Kurangi makan makanan yang diawetkan, diasinkan,
diasap, dibakar atau memakai bahan pengawet
- Batasi minum alkohol
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai